Kebudayaan Dorset
Kebudayaan Dorset (juga disebut tradisi Dorset) adalah budaya Paleo-Eskimo (500 SM–1500 M) yang mendahului budaya Inuit di Arktik. Istilah ini berasal dari Tanjung Dorset di Nunavut, Kanada, tempat ditemukannya bukti pertama keberadaan budaya ini. Kebudayaan Dorset terdiri dari empat tahap berdasarkan perbedaan teknologi perburuan dan pembuatan alat. Artefak-artefak yang ditemukan meliputi ujung pedang berbentuk segitiga, lampu steatite, dan burin.
Kebudayaan Dorset pertama kali diidentifikasi sebagai budaya yang terpisah pada tahun 1925. Budaya tersebut punah pada tahun 1500 akibat kesulitan beradaptasi dengan Periode Hangat Abad Pertengahan. Orang-orang Thule (nenek moyang orang Inuit) yang mulai bermigrasi dari Alaska ke timur pada tahun 1000-an mulai menggantikan orang-orang Dorset.
Dalam legenda Inuit, terdapat kisah mengenai pengusiran orang-orang yang mereka juluki Tuniit (tunggal Tuniq) atau Sivullirmiut (Penduduk Pertama). Menurut legenda, Penduduk Pertama merupakan "raksasa", orang-orang yang lebih tinggi dan kuat dari Inuit tetapi mudah ditakut-takuti. Kini, para ahli meyakini bahwa orang-orang Dorset dan kemudian Thule merupakan orang-orang yang ditemui oleh bangsa Nordik yang mengunjungi wilayah tersebut. Bangsa Nordik menjuluki orang-orang tersebut skræling.[1]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ 101. Nunavut Handbook Diarsipkan 2006-05-29 di Wayback Machine., Qaummaarviit Historic Park
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- "Dorset Culture in Nunavik", Avataq
- "In the bones of the world" Diarsipkan 2005-03-28 di Wayback Machine., Nuntsiaq News
- "Sadlermiut", Canadian Encyclopedia
- "Dorset Paleoeskimo Culture", Canada.ca.