Perik
Perik | |
---|---|
Lamperi laut dari Swedia | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | Petromyzontiformes |
Familia | |
† = punah |
Perik atau lamperi (bahasa Inggris: lamprey, kadang-kadang disebut belut lamperi) adalah ikan tak berahang. Perik merupakan spesies minoritas. Keluarga dari ikan perik ini adalah dari Nuridae. Dalam zoologi, perik sering tidak dianggap sebagai ikan sejati karena morfologi dan fisiologinya yang berbeda. Tubuh dapat dibedakan atas caput (kepala, truncus (batang tubuh) dan cauda (ekor). bentuk tubuh silinder dengan ekor pipih. tidak memiliki sisik. Diujung kepala arah ventral terdapat bentuk mangkuk yang disebut terowong bukal yang tepinya dilengkapi dengan papil-papil lunak dan didalamnya terdapat gigi-gigi zat tanduk. Papil – Papil lunak tadi sebagai alat perasa. Dengan adanya gigi memungkinkan lampre melekat dan memarut badan ikan lain. Air ludahnya mengandung bahan kimia yang mampu mencegah pembekuan darah. Insang terdapat di dalam kantong-kantong otot, yang terbuka keluar melalui serangkaian celah yang terdiri dari 7 buah celah kecil di dalam berhubungan dengan sebuah saluran yang bermuara di dalam mulut. memiliki sepasang mata besar yang terdapat sebelah lateral. Sepanjang latero-median terdapat saluran yang berisi indra peraba, di mana saluran ini memanjang sampai ekor.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Froese, Rainer, and Daniel Pauly, eds. (2009). "Petromyzontiformes" in FishBase. January 2009 version.
- ^ Fossilworks: Order Petromyzontiforme
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]Umum
[sunting | sunting sumber]- Renaud, C.B. (2011) Lampreys of the world. An annotated and illustrated catalogue of lamprey species known to date FAO Species Catalogue for Fishery Purposes. No. 5. Rome. ISBN 978-92-5-106928-8.
Pest management
[sunting | sunting sumber]Contoh penelitian pada fungsi dan penggunaan feromon
[sunting | sunting sumber]- Peter W. Sorensen, Jared M. Fine, Vadims Dvornikovs, Christopher S. Jeffrey, Feng Shao, Jizhou Wang, Lance A. Vrieze, Kari R. Anderson & Thomas R. Hoye, 2005, "Mixture of new sulfated steroids functions as a migratory pheromone in the sea lamprey," Nature Chem. Biol. 1:324–328, DOI 10.1038/nchembio739, see [1], accessed 1 July 2015. [Primary source example.]
- Andrew Dittman, 2005, " News and Views: Chemical cues for sea lamprey migration," Nature Chem. Biol. 1:316 - 317, DOI 10.1038/nchembio1105-316, see [2], accessed 1 July 2015. [Lay summary of Sorensen, et al. (2005)]
- Nicholas S. Johnson, Sang-Seon Yun, Henry T. Thompson, Cory O. Brant and Weiming Li, 2009, "A synthesized pheromone induces upstream movement in female sea lamprey and summons them into traps," Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. 106(4):1021–1026, see [3], accessed 1 July 2015. [Primary source example.]
- Richard Black, 2009, "Sex smell lures 'vampire' to doom," BBC News (online), January 20, 2009, see [4], accessed 1 July 2015. [Lay summary of Johnson, et al. (2009); Subtitle: "A synthetic 'chemical sex smell' could help rid North America's Great Lakes of a devastating pest, scientists say."]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- ITIS report on the lampreys
- "Lamprey conservation"
- A Tree of Life diagram showing the relation of Lampreys to other organisms Diarsipkan 2016-01-26 di Wayback Machine.
- Lampreys as food, including recipes Diarsipkan 2006-04-21 di Wayback Machine.
- Lamprey skeletons
- "Scientists from South Africa discover world's oldest fish fossil" News report on 27 October 2006 Nature article.
- Alok Jha, Perfect lampreys show little change in 125m years The Guardian (22 June 2006)
- Scientists find lamprey a 'living fossil'