Lompat ke isi

Myers–Briggs Type Indicator

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari MBTI)
Sebuah diagram yang menjelaskan tipe kepribadian berdasarkan MBTI

Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah psikotes yang dirancang untuk mengukur preferensi dasar murni psikologis seseorang dalam melihat dunia dan membuat keputusan.[1] Psikotes ini berisi pertanyaan tentang bagaimana perasaan atau tindakan yang biasanya dirasakan atau dilakukan dalam situasi tertentu.[2] Tes ini memberikan nilai biner 4 kategori: introversi atau ekstraversi (introversion/extraversion), penginderaan atau intuisi (sensing/intuition), pemikiran atau perasaan (thinking/feeling), dan menghakimi atau mengamati (judging/perceiving). Satu huruf dari setiap kategori digabungkan untuk memberikan hasil tes 4-huruf yang mewakili satu dari 16 jenis, seperti "INFP" atau "ESTJ".[3][4]

MBTI dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan Isabel Briggs Myers pada 1940, yang terinspirasi oleh buku Jenis Psikologis oleh psikolog Swiss Carl Jung.[5][4] Isabel Myers tertarik pada konsep introversi dan ia menganggap dirinya sebagai "INFP". Namun, mereka merasa bahwa bukunya terlalu kompleks untuk masyarakat umum, dan oleh karena itu ia mencoba menata fungsi kognitif Jung untuk membuatnya lebih bisa diakses.[6]

Anggapan akurasi hasil tes ini bergantung pada efek Barnum, sanjungan, dan bias konfirmasi, yang memicu peserta untuk mengidentifikasi diri dengan deskripsi yang agak diinginkan, tidak jelas, dan dapat diterapkan secara luas.[7] Sebagai indikator psikometrik, ada konflik mengenai validitas dan keandalan tesnya,[8][9][10][11] sementara tesnya ternyata mengukur kategori yang seharusnya dikotom yang tidak independen dan tidak komprehensif.[12][13][14][15] Sebagian besar studi yang mendukung validitas MBTI diproduksi oleh Center for Applications of Psychological Type, sebuah organisasi yang dijalankan oleh Yayasan Myers–Briggs, dan dipublikasikan dalam jurnal miliknya, Journal of Psychological Type (JPT), yang mengangkat pertanyaan independensi, bias, dan konflik kepentingan.[16] Hal ini menyebabkan sebagian peneliti mencapnya sebagai ilmu semu.[20]

Walaupun ada kontroversi mengenai validitasnya, MBTI merupakan instrumen yang paling banyak digunakan[5] dan memiliki pengaruh luas sejak diadopsi oleh Educational Testing Service di Amerika Serikat pada 1962. Telah diperkirakan bahwa 50 juta orang telah melewati tes MBTI dan 10.000 bisnis, 2.500 kampus dan universitas, dan 200 badan pemerintah di Amerika Serikat menggunakan MBTI.[21]

Katharine Cook Briggs dan Isabel Briggs Myers mengekstrapolasi teori MBTI mereka dari tulisan Carl Jung dalam buku 1921 dia, Jenis Psikologis

Briggs memulai penelitian dia mengenai kepribadian pada 1917. Setelah bertemu dengan calon menantu dia, ia mengamati perbedaan menonjol antara kepribadian calon menantunya dan anggota keluarga lain. Briggs memulai proyek yang melibatkan membaca biografi dan kemudian mengembangkan tipologi dimana ia mengusulkan 4 perangai: meditatif (atau penuh pertimbangan), spontan, eksekutif, dan sosial.[22][23]

Setelah penerbitan terjemahan Inggris buku Carl Jung Jenis Psikologi (pertama diterbitkan dalam bahasa Jerman sebagai Psychologische Typen pada 1921), Briggs mengakui bahwa teori Jung menyerupai, namun jauh melampaui, teori dia.[24] 4 jenis Briggs nantinya diidentifikasi sebagai jenis yang sesuai dengan IXXX (Introvert: "meditatif"), EXXP (Ekstrovert & Pencari: "spontan"), EXTJ (Ekstrovert, Pemikir & Penghakim: "eksekutif"), dan EXFJ (Ekstrovert, Perasa & Penghakim: "sosial").[i][22][23] Penerbitan pertama dia adalah dua artikel yang menggambarkan teori Jung, di The New Republic, "Meet Yourself Using the Personality Paint Box"[n 1] (1926)[25] dan "Up From Barbarism" (1926).[n 2][26] Setelah meneliti karya Jung secara menyeluruh, Briggs dan anak perempuan dia memperluas ketertarikan mereka terhadap perilaku manusia menjadi upaya untuk membuat teori jenis psikologis dapat digunakan dalam dunia nyata.[4][22]

Walaupun Myers lulus dari Swarthmore College di bidang ilmu politik pada 1919,[27] Myers dan Briggs tidak mendapatkan pendidikan formal keahlian psikologi, dan keduanya belajar bidang uji psikometri secara otodidak.[28] Karena itu, Myers magang pada Edward N. Hay (1891–1958), kepala personalia sebuah bank besar di Philadelphia. Dari Hay, Myers mempelajari metode tes konstruksi, penilaian, validasi, dan statistik secara dasar.[29]

Briggs dan Myers mulai membuat indikator mereka selama Perang Dunia II (1939–1945)[4] dengan keyakinan bahwa pengetahuan preferensi kepribadian akan membantu wanita yang memasuki tenaga kerja industri untuk pertama kalinya untuk mengidentifikasi pekerjaan masa perang yang "paling nyaman dan efektif" untuk mereka.[28] Buku Briggs Myers Type Indicator Handbook,[n 3] yang diterbitkan pada 1944, diterbitkan kembali sebagai "Myers–Briggs Type Indicator" pada 1956.[30]

Karya Myers menarik perhatian Henry Chauncey, kepala Educational Testing Service, sebuah organisasi asesmen pribadi. Di bawah naungan tersebut, "manual" MBTI pertama diterbitkan, pada 1962. MBTI menerima dukungan lebih lanjut dari Donald W. MacKinnon, kepala Institute of Personality and Social Research di Universitas California, Berkeley; W. Harold Grant, seorang professor dari Universitas Negeri Michigan dan Universitas Auburn; dan Mary H. McCaulley dari Universitas Florida. Penerbitan MBTI dialihkan ke Consulting Psychologists Press pada 1975, dan Center for Applications of Psychological Type didirikan sebagai laboratorium penelitian.[31]

Setelah kematian Myers pada Mei 1980, Mary McCaulley memperbarui manual MBTI, dan edisi kedua diterbitkan pada 1985. Edisi ketiga muncul pada 1998.[32]

Format and administrasi

[sunting | sunting sumber]

Pada 1987, sistem penilaian lanjutan dikembangkan[33] untuk MBTI. Dari sini dikembangkan Type Differentiation Indicator (TDI),[n 4][34] yaitu sistem penilaian untuk MBTI yang lebih panjang, Form J,[35] yang mencakup 290 item yang ditulis oleh Myers yang telah melewati analisis item sebelumnya oleh dia. TDI memberikan 20 subskala (5 di bawah masing-masing dari 4 skala preferensi dikotomis), plus 7 subskala tambahan untuk faktor "kenyamanan-ketidaknyamanan" baru (yang mengikuti, walaupun tidak mengukur secara sempurna, faktor NEO-PI neurotisisme).[36][37] Skala faktor ini menandakan rasa kenyamanan dan keyakinan versus ketidaknyamanan dan kecemasan. Mereka juga memuat salah satu dari 4 jenis dimensi:[38]

  • berjaga-optimis (T/F),
  • menantang-patuh (T/F),
  • riang-khawatir (T/F),
  • tegas-ambivalen (J/P),
  • berani-terhambat (E/I),
  • pemimpin-pengikut (E/I), dan
  • proaktif-distraktif (J/P).

Juga disertakan komposit dari hal tersebut yang dinamakan "strain". Ada juga skala untuk konsistensi jenis-skala dan konsistensi skala kenyamanan. Keandalan 23 dari 27 subskala TDI lebih dari 0.50, "hasil yang dapat diterima mengingat singkatnya subskala".[34]

Pada 1989, sistem penilaian dikembangkan[butuh rujukan] untuk 20 subskala dari 4 dikotomi asli. Ini awalnya dikenal[butuh rujukan] sebagai "Form K" atau "Expanded Analysis Report".[39] Alat ini sekarang disebut MBTI Step II.[40]

Form J atau TDI mencakup item (diperoleh dari karya Myers dan McCaulley sebelumnya) yang diperlukan untuk menilai yang akan dikenal sebagai Step III.[41] (MBTI Manual 1998 melaporkan bahwa kedua instrumen tersebut adalah satu dan sama[42]) Step III dikembangkan dalam proyek bersama yang melibatkan organisasi berikut: Myers–Briggs Company, penerbit semua karya MBTI; Center for Applications of Psychological Type (CAPT), yang menyimpan semua karya asli Myers dan McCaulley; dan MBTI Trust yang diketuai oleh Katharine dan Peter Myers. CAPT mengiklankan Step III sebagai langkah untuk pengembangan jenis dan penggunaan "persepsi dan penilaian" oleh para responden.[43]

Dimensi dasar

[sunting | sunting sumber]

Dalam mengembangkan MBTI, Isabel Briggs Myers dan Katharine Briggs Myers membahas dua tujuan terkait dalam perkembangan dan penerapan instrumen MBTI, yaitu:

  • Identifikasi dari dasar preferensi yang tersirat dalam Teori Carl Jung.[44]
  • Identifikasi dan deskripsi dari 16 tipe kepribadian yang merupakan hasil dari interaksi dan preferensi.[44]

Dalam tes MBTI ini, ada 4 dimensi kecenderungan sifat dasar manusia:

1. Dimensi pemusatan perhatian: Introvert (I) vs. Ekstrovert (E)[45]

[sunting | sunting sumber]

Dimensi ini mengukur bagaimana kita berinteraksi dengan dunia dan dimana kita menyalurkan energi kita.[46] Berikut adalah penjelasan dari ciri-ciri Introvert dengan Ekstrovert:[46]

Introvert (I)

[sunting | sunting sumber]
  • Merasa berenergi jika menghabiskan waktu sendiri
  • Cenderung menghindar untuk menjadi pusat perhatian
  • Cenderung berpikir lama terlebih dahulu sebelum menyampaikan ide-idenya
  • Sangat menghargai privasi, tidak mudah menyebarkan informasi pribadi
  • Lebih banyak mendengarkan daripada berbicara
  • Menyimpan antusiasnya terhadap sesuatu untuk diri sendiri
  • Merespon segala hal setelah berpikir
  • Memiliki minat yang sedikit tetapi mendalam

Ekstrovert (E)

[sunting | sunting sumber]
  • Merasa berenergi jika bersama dengan banyak orang
  • Suka menjadi pusat perhatian
  • Cenderung "think out loud", yaitu langsung menyampaikan ide-idenya
  • Mudah "dibaca" oleh orang lain
  • Mudah menyebarkan informasi pribadi
  • Lebih banyak berbicara daripada mendengarkan
  • Berkomunikasi secara antusias
  • Cenderung memiliki minat pada banyak hal tetapi tidak sampai mendalam

2. Dimensi memahami informasi dari luar: Sensing (S) vs. Intuition (N)[45]

[sunting | sunting sumber]

Dimensi ini membahas tentang jenis informasi yang kita tangkap.[46] Berikut adalah penjelasan dari ciri-ciri Sensing dengan Intuition:[46]

Sensing (S)

[sunting | sunting sumber]
  • Lebih percaya dengan data
  • Menggunakan 5 indera untuk menangkap informasi
  • Percaya dengan apa yang pasti dan konkret
  • Suka dengan ide baru hanya apabila memiliki aplikasi praktis
  • Realistis
  • Suka menggunakan dan mengasah keterampilan yang sudah ada atau dibentuk
  • Spesifik dan rinci
  • Menyajikan informasi secara bertahap
  • Berorientasi pada "masa sekarang"

Intuition (N)

[sunting | sunting sumber]
  • Sixth sense
  • Memiliki imajinasi, inspirasi, serta firasat yang kuat
  • Percaya pada inspirasi dan dugaan
  • Suka ide dan konsep baru untuk kepentingan sendiri
  • Menghargai imajinasi dan inovasi
  • Suka belajar kemampuan baru, mudah bosan jikau mendalami satu kemampuan
  • Cenderung menggunakan metafora dan analogi
  • Menyajikan informasi secara lompat-lompat
  • Berorientasi pada "masa depan"

3. Dimensi menarik kesimpulan & keputusan : Thinking (T) vs. Feeling (F)[45]

[sunting | sunting sumber]

Dimensi ini mengukur tentang bagaimana cara kita membuat keputusan dan menjadi kesimpulan.[46] Berikut adalah penjelasan dari ciri-ciri Thinking vs Feeling:[46]

Thinking (T)

[sunting | sunting sumber]
  • Objektif dalam menganalisis suatu permasalahan
  • Logis, adil, serta menilai dari kelayakan
  • Melihat kekurangan, cenderung kritis
  • Terlihat seperti tidak memiliki hati, tidak peka, serta tidak peduli
  • Percaya dengan feeling apabila hal tersebut logis
  • Dimotivasi oleh keinginan untuk berprestasi

Feeling (F)

[sunting | sunting sumber]
  • Melihat ke depan, mempertimbangkan efek tindakan pada orang lain
  • Mementingkan empati dan harmonis, melihat pengecualian dalam suatu aturan
  • Menyenangkan orang lain, mudah untuk mengapresiasi
  • Terlihat terlalu emosional, tidak logis, dan lemah
  • Percaya dengan feeling
  • Dimotivasi oleh keinginan untuk diapresiasi

4. Dimensi pola hidup: Judging (J) vs. Perceiving (P)[45]

[sunting | sunting sumber]

Dimensi ini menjelaskan tentang bagaimana pola hidup seseorang, entah hidup yang terstruktur atau spontan.[46] Berikut adalah penjelasan dari ciri-ciri Judging vs Perceiving:[46]

Judging (J)

[sunting | sunting sumber]
  • Orang yang terstruktur dan teratur
  • Paling tenang setelah keputusan sudah dibuat
  • Memiliki 'etos kerja', yaitu berprinsip kerja dulu, bermain kemudian
  • Menetapkan tujuan, yaitu upaya mencapai suatu dengan dengan tepat waktu
  • Lebih suka mengetahui apa yang sedang dihadapi
  • Berorientasi pada "hasil"
  • Mendapat kepuasan setelah menyelesaikan tugas
  • Melihat waktu sebagai hal yang terbatas

Perceiving (P)

[sunting | sunting sumber]
  • Orang yang fleksibel
  • Memiliki pilihan hidup yang terbuka
  • Memiliki "play ethic", yaitu berprinsip menikmati sekarang, selesaikan pekerjaan nanti
  • Mengubah tujuan saat informasi baru tersedia
  • Suka beradaptasi terhadap situasi yang baru
  • Berorientasi pada "proses", yaitu bagaimana suatu tugas itu diselesaikan (cara)
  • Mendapat kepuasan dari memulai suatu hal
  • Melihat waktu sebagai hal yang dapat diperbaharui

Fungsi kognitif

[sunting | sunting sumber]

Setiap tipe punya susunan fungsi kognitif yang berbeda-beda. Ada 8 fungsi kognitif yaitu

  1. Se (Extroverted Sensing)
  2. Si (Introverted Sensing)
  3. Ne (Extroverted Intuition)
  4. Ni (Introverted Intuition)
  5. Te (Extroverted Thinking)
  6. Ti (Introverted Thinking)
  7. Fe (Extroverted Feeling)
  8. Fi (Introverted Feeling)

Tipe kepribadian

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan dimensi dasar tersebut dihasilkan 16 tipe kepribadian manusia yang merupakan kombinasi dari 4 dimensi dasar tersebut. Kombinasi kepribadian MBTI ini adalah:[45]

  1. ESTJ: Extrovert, Sensing, Thinking, Judging
  2. ENTJ : Extrovert, Intuition, Thinking, Judging
  3. ESFJ : Extrovert, Sensing, Feeling, Judging
  4. ENFJ : Extrovert, Intuition, Feeling, Judging
  5. ESTP : Extrovert, Sensing, Thinking, Perceiving
  6. ENTP : Extrovert, Intuition, Thinking, Perceiving
  7. ESFP : Extrovert, Sensing, Feeling, Perceiving
  8. ENFP : Extrovert, Intuition, Feeling, Perceiving
  9. INFP : Introvert, Intuition, Feeling, Perceiving
  10. ISFP : Introvert, Sensing, Feeling, Perceiving
  11. INTP : Introvert, Intuition, Thinking, Perceiving
  12. ISTP : Introvert, Sensing, Thinking, Perceiving
  13. INFJ : Introvert, Intuition, Feeling, Judging
  14. ISFJ : Introvert, Sensing, Feeling, Judging
  15. INTJ: Introvert, Intuition, Thinking, Judging
  16. ISTJ : Introvert, Sensing, Thinking, Judging

Secara psikometri, MBTI memiliki beberapa kekurangan yaitu tidak "sahih" (tidak mengukur yang seharusnya diketahui dari individu) dan tidak memiliki reliabilitas (hasil tes yang tidak konsisten, jika tes dilakukan berulang kali terhadap individu yang sama).[47][48][49] Selain itu, MBTI tidak bisa mengukur hal yang konsisten pada diri individu karena pada saat pengisian tes hal ini bergantung pada suasana hati individu.[50]

Banyak dari penelitian yang mendukung MBTI mempunyai metodologi yang lemah dan tidak saintifik.[51]

  1. ^ bahasa Indonesia: Kenali Diri Anda Menggunakan Kotak Cat Kepribadian
  2. ^ bahasa Indonesia: Bangkit Dari Barbarisme
  3. ^ bahasa Indonesia: Buku Tangan Indikator Jenis Briggs Myers
  4. ^ bahasa Indonesia: Indikator Pembeda Jenis

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Inggris) Isabel Briggs Myers & Peter B. Myers (1995). "Gifts Differing: Understanding Personality Type". Davies-Black Publishing. 
  2. ^ Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2013). Organizational Behavior [Perilaku Organisasi]. England: Pearson Education. 
  3. ^ Myers & Myers 1995.
  4. ^ a b c d "MBTI® Basics" [Dasar MBTI®]. The Myers & Briggs Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-12. Diakses tanggal 2021-10-28. 
  5. ^ a b (Indonesia) Psikologi Zone. "Tes Kepribadian MBTI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-08. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  6. ^ Block, Melissa (September 22, 2018). "How The Myers-Briggs Personality Test Began In A Mother's Living Room Lab" [Bagaimana Jenis Kepribadian Myers-Briggs Dimulai Dalam Lab Ruang Keluarga Seorang Ibu]. NPR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2018. Diakses tanggal 23 September 2018. 
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Whitbourne
  8. ^ Putri, Ratih Cahyani (2018-07-17). "Apa itu MBTI? Berikut Penjelasan dan Kritik Terhadap Teori". LadyBird Journal (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-08. Diakses tanggal 2022-03-08. 
  9. ^ Capraro, R., & Capraro, M. M. (2002). Myers-Briggs Type Indicator score reliability across studies: A meta-analytic reliability generalizability study. [Keandalan skor Myers-Briggs Type Indicator sepanjang studi: Sebuah penelitian generalibilitas keandalan meta-analitik] Educational and Psychological Measurement, 62, 590-602. DOI:10.1177/0013164402062004004
  10. ^ "In Defense of the Myers-Briggs | Psychology Today" [Pembelaan Myers-Briggs | Psychology Today]. www.psychologytoday.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-09-18. 
  11. ^ Salter, Evans, Forney, Daniel, Nancy, Deanna (1997). "Test-Retest of the Myers-Briggs Type Indicator: An Examination of Dominant Functioning" [Test-Retest Myers-Briggs Type Indicator: Penyelidikan Fungsi Dominan]. Educational and Psychological Measurement. 57 (4): 590–597. 
  12. ^ Grant 2013.
  13. ^ Pittenger 1993.
  14. ^ Gardner & Martinko 2016.
  15. ^ Boyle 1995.
  16. ^ a b Lilienfeld, Lynn & Lohr 2014.
  17. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Schweiger
  18. ^ Stein & Swan 2019.
  19. ^ Thyer & Pignotti 2015.
  20. ^ Lihat,[17][18][19][16] dll.
  21. ^ Cunningham, Lillian (2023-05-17). "Myers-Briggs: Does it pay to know your type?" [Myers-Briggs: Apakah mengetahui jenismu menguntungkan?]. Washington Post (dalam bahasa Inggris). ISSN 0190-8286. Diakses tanggal 2024-05-01. 
  22. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama CAPT
  23. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama CPP
  24. ^ Myers & Myers 1995, hlm. 22.
  25. ^ Briggs, Katharine Cook (1926). "Meet Yourself Using the Personality Paint Box". The New Republic. 
  26. ^ Briggs, Katharine Cook (1928). "Up From Barbarism". The New Republic. 
  27. ^ Myers & Myers 1995, hlm. xx.
  28. ^ a b Myers & Myers 1995, hlm. xiii.
  29. ^ Myers & Myers 1995, hlm. xiii, xx.
  30. ^ "Guide to the Isabel Briggs Myers Papers 1885–1992". Panduan Kertas Isabel Briggs Myers 1885–1992. University of Florida George A. Smathers Libraries, Department of Special and Area Studies Collections, Gainesville, FL. 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-12-30. Diakses tanggal 2005-12-05. 
  31. ^ Myers & Myers 1995, hlm. xxi.
  32. ^ Myers et al. 1998.
  33. ^ "Myers-Briggs Type Indicator - an overview | ScienceDirect Topics" [Myers-Briggs Type Indicator - ringkasan | ScienceDirect Topics]. www.sciencedirect.com. Diakses tanggal 2023-10-13. 
  34. ^ a b Johnson & Saunders 1990.
  35. ^ Bess, Harvey & Swartz 2003.
  36. ^ Myers, Katherine D.; Quenk, Naomi L.; Kirby, Linda K. (1995). "The MBTI Comfort-Discomfort Dimension Is Not A Measure of NEO-PI Neuroticism: A Position Paper" [Dimensi Kenyamanan-Ketidaknyamanan MBTI Bukan Pengukur Neurotisisme NEO-PI: Sebuah Kertas Posisi] (PDF). Journal of Psychological Type. 35: 3. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-04-28 – via CAPT. 
  37. ^ Marioles, Nancy S.; Strickert, Donald P. S; Hammer, Allen L. (1996). "Attraction, Satisfaction, and Psychological Types of Couples" [Jenis Ketertarikan, Kepuasan, dan Psikologis Pasangan] (PDF). Journal of Psychological Type. 36: 19. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-11-12 – via CAPT. 
  38. ^ Rebecca L. Oxford (1996). Language learning motivation: pathways to the new century [Motivasi belajar bahasa: jalan menuju abad baru]. Second Language Teaching & Curriculum Center, University of Hawaiì at Mānoa. ISBN 978-0824818494. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-26. Diakses tanggal 2012-01-27 – via Google Books. 
  39. ^ bahasa Indonesia: Laporan Analisis yang Diperluas
  40. ^ "MBTI® Step II™". The Myers-Briggs Company (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-31. 
  41. ^ Myers et al. 1998, hlm. 119.
  42. ^ Myers et al. 1998, hlm. 131.
  43. ^ "CAPT Step III". Diarsipkan dari versi asli tanggal May 9, 2008. Diakses tanggal 2008-09-14. What clients is it appropriate for? Anyone who would benefit from awareness of the ways they use perception and judgment and/or guidance in developing and making more effective use of perception and judgment so they can develop their type as fully as possible. 
  44. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama d
  45. ^ a b c d e Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama f
  46. ^ a b c d e f g h Tieger, P. D., Barron, B., & Tieger, K. (2014). Do what you are: Discover the perfect career for you through the secrets of personality type. Hachette UK.
  47. ^ Pittenger, David J. (November 1993). "Measuring the MBTI ... And Coming Up Short" (PDF). Journal of Career Planning and Employment. 54 (1): 48–52. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2006-12-06. 
  48. ^ William L. Gardner & Mark J. Martinko (1996). "Using the Myers-Briggs Type Indicator to study managers: A literature review and research agenda". Journal of Management. 22: 45–83. doi:10.1177/014920639602200103. 
  49. ^ Boyle, G J (1995). "Myers-Briggs Type Indicator (MBTI): Some psychometric limitations". Australian Psychologist. 30: 71–74. doi:10.1111/j.1742-9544.1995.tb01750.x. 
  50. ^ Celesta, Nada (2018-02-01). "Tes Kepribadian MBTI yang Tak Perlu Dianggap Serius". Bulaksumur +Plus (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-08. Diakses tanggal 2022-03-08. 
  51. ^ Gardner, William L.; Martinko, Mark J. (1996-02-01). "Using the Myers-Briggs Type Indicator to Study Managers: A Literature Review and Research Agenda". Journal of Management (dalam bahasa Inggris). 22 (1): 45–83. doi:10.1177/014920639602200103. ISSN 0149-2063. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "X" stands for dichotomies: in this particular case, what letter goes in which place doesn't matter for the description. (e.g., EXXPs may be (1) ENFPs, (2) ESFPs, (3) ENTPs, or (4) ESTPs.)