Misteri Hantu Selular
Misteri Hantu Seluler | |
---|---|
Sutradara | Indra Tirtana |
Produser | Dianti Lalang Aurosa |
Ditulis oleh | Yissa Luthana |
Pemeran | Gita Sinaga Boy Hamzah Celine Evangelista Udji Tongki Umar Syarif Reynavenzka Guruh Soekarnoputra Permadi |
Distributor | D’ Lalang Pictures |
Tanggal rilis | 24 Maret 2011 |
Durasi | ... menit |
Negara | Indonesia |
Misteri Hantu Seluler adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 24 Maret 2011 dengan disutradarai oleh Indra Tirtana yang dibintangi oleh Gita Sinaga dan Boy Hamzah.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Viki, Alissa, Cintya, Rama, Rezky, dan Olla bersahabat sejak SMA, dan kini mereka bertemu dan mengadakan pesta reuni di sebuah villa bernama Jalatunda yang dijaga oleh seorang kakek bernama Sastro. Istri kakek Sastro, nenek Murti senang melantunkan tembang Jawa berunsur magis. Saat pesta berlangsung di villa Jalatunda mereka mengadakan sessi “pengakuan dosa”, yakni saling mengungkapkan perasaan mereka selama ini. Pengakuan dosa itu ditulis masing-masing di sms dan dikirimkan ke ponsel mereka semua. Dari sms itu mereka akhirnya mengetahui apa yang mereka rasakan selama ini. Klimaks dari acara itu adalah Viki dan Alissa “melarikan diri” berdua ke dalam gudang dan melakukan perbuatan terlarang, hingga diketahui oleh sesosok “hantu”. Disanalah Alissa terbunuh dan Viki pingsan dihantam kayu.
Teman-teman yang lain diteror oleh sosok hantu misterius lewat ponsel dengan suara tembang yang biasa dilantunkan oleh Nenek Murti. Teror-teror itu membuat semuanya merasa frustrasi. Lalu mereka mendatangi orang pintar dan diminta untuk kembali ke villa menyelesaikan semua masalah mereka.
Setahun kemudian, mereka kembali lagi ke villa Jalatunda. Namun di villa itu dalam beberapa malam mereka menemui ajalnya secara misterius. Setelah kematian mereka satu per satu, akhirnya giliran Cintya yang terakhir. Cintya berhadap-hadapan dengan “hantu seluler” itu sendiri. Mereka berdebat di ujung maut.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Laman Misteri Hantu Seluler[pranala nonaktif permanen], diakses pada 14 Maret 2011
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]