Ngabenrejo, Grobogan, Grobogan
Ngabenrejo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Grobogan | ||||
Kecamatan | Grobogan | ||||
Kode pos | 58152 | ||||
Kode Kemendagri | 33.15.12.2006 | ||||
Luas | 258.000 km² | ||||
Jumlah penduduk | 5.476 jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Ngabenrejo adalah desa di kecamatan Grobogan, Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
Sejarah Desa Ngabenrejo tidak lepas dari sejarah seorang tokoh perempuan yaitu (Eyang Siti Arofah). Beliau adalah bibit kawit Desa Ngabenrejo yang telah babat alas (hutan), yang semula desa ini adalah hutan belantara karena jasa beliaulah terwujud menjadi sebuah kampung baru. Dengan kesabaran beliau berjuang, dengan hati yang tulus dan bekerja membongkar hutan setapak demi setapak demi anak cucu. Kampung baru ini semula tak bernama, lambat laun suatu ketika (Eyang putri Siti Arofah) melihat orang yang berkumpul dan disitu sedang sambung ayam (bahasa jawa : Aben) dan karena seringnya maka kampung yang semula di tempati Eyang putri Siti Arofah menjadi ramai (bahasa jawa : Rejo) maka kampung ini terus diberi nama Ngaben – Rejo. Kampung Ngabenrejo lambat laun menjadi ramai dan dibagi menjadi 3 (tiga) bagian; yaitu 1. Ngaben Krajan yang pada waktu itu dipimpin oleh seorang petinggi bernama Kodiwongso. 2. Demangan yang di pimpin seorang petinggi bernama Sutik. 3. Gareh yang pada waktu itu di pimpin oleh seorang petinggi Wongso Dikromo. Pada tahun 1921 Tiga kampung ini, yaitu Ngaben Krajan, Demangan, dan Gareh di blengket menjadi satu dengan satu petinggi (sebutan sekarang Kades). Desa Ngabenrejo merupakan blengketan dari tiga kampung tersebut pada waktu itu di pimpin oleh Lurah Notosentono sampai tahun 1975, selanjutnya tahun 1975 sampai dengan 1978 di ganti oleh Karteker (Pjs) bernama Sudargo yang merupakan Anggota TNI aktif dari kesatuan KPKAD yang meninggal karena kecelakaan, selanjutnya pada tahun 1978 sampai dengan 1980 di ganti oleh Pjs bernama Rhocayati (istri Alm Sudargo), selanjutnya pada tahun 1980 sampai dengan 1988 diganti oleh Kepala Desa difinitif bernama Kusnan, selanjutnya tahun 1989 sampai dengan 1998 diganti oleh Kepala Desa bernama Suhadi Suharjo, selanjutnya tahun 1998 sampai dengan 2000 diganti oleh Pjs bernama Suwarto. Selanjutnya 2001 sampai dengan 2006 diganti Kepala Desa Mujiono, karena baru menjabat 2 tahun beliau meninggal maka diganti Pjs Suradi (Sekretaris Desa) sampai dengan habis masa jabatan kepala desa. Selanjutnya tahun 2007 sampai dengan sekarang diganti oleh Kepala Desa bernama Sugihandoko, SE. Dan pada tahun 2013 Sugihandoko, SE. terpilih kembali menjadi Kepala Desa masa jabatan 2013 sampai dengan 2019. Kemudian ditahun 2019 dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa serentak, dan Sugihadoko, SE. terpilih kembali untuk yang ke 3 kali sebagai Kepala Desa Ngabenrejo masa jabatan 2019 – 2025.