Pandemi Covid-19 di Brasil

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pandemi COVID-19 di Brasil
Peta negara-negara bagian dengan kasus koronavirus terkonfirmasi 6 Maret 2021
PenyakitCOVID-19
Galur virusSARS-CoV-2
LokasiBrasil
Kasus pertamaSão Paulo
Tanggal kemunculan26 February 2020
(4 tahun dan 4 hari)
AsalWuhan, Hubei, China
Kasus terkonfirmasi11,439,558[1]
Kasus dirawat
1,125,509[1]
Kasus sembuh10,036,947[1]
Kematian
277,102[1]
Tingkat kematian
Templat:Percentase
Situs web resmi
coronavirus.saude.gov.br

Pandemi COVID-19 di Brasil merupakan bagian dari pandemi COVID-19 yang disebakan oleh penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) dikonfirmasikan menyebar ke Brasil pada 25 Februari 2020, usai seorang pria berusia 61 tahun asal São Paulo yang pulang dari Lombardia, Italia dinyatakan positif terjangkit.[2] Penyakit ini menyebar di seluruh negeri di Brasil pada tanggal 21 Maret 2020. Pada tanggal 19 Juni 2020, negara ini melaporkan satu juta kasus dengan jumlah korban jiwa 48.954 orang.[3] Pada bulan Maret 2021 dengan 10.5 kasus konfirmasi dengan 257.361 kematian dan menjadi negara peringkat kedua dengan jumlah kasus dan kematian nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat.[4]

Pandemi telah memicu beragam respons dari pemerintah federal, negara dan lokal yang berdampak pada politik, pendidikan dan lingkungan[5] serta ekonomi. Pada tanggal 27 Maret 2020, Brasil mengumumkan pelarangan perjalanan udara ke luar negeri sementara[6] dan mayoritas gubernur daerah menerapkan karantina untuk mencegah penyebaran virus.[7]

Linimasa[sunting | sunting sumber]

2020[sunting | sunting sumber]

Maret[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 28 Januari 2020, Kementerian Kesehatan Brasil mengumumkan bahwa kasus dicurigai COVID-19 sedang diinvestigasi di Belo Horizonte yang melibatkan seorang siswa yang baru saja kembali dari Wuhan, Tiongkok.[8][9] Hari itu juga, kementerian tersebut mengumumkan dua kasus yang dicurigai di Porto Alegre dan Curitiba.[10]

Pada tanggal 3 Februari, diumumkan bahwa pemerintah Brasil akan membantu pemulangan warganya di Wuhan untuk kembali ke negaranya.[11] Pada tanggal 5 Februari, dua pesawat dikirimkan ke Wuhan untuk repatriasi 34 warga. Warga dan semua awak pesawat dikarantina dan dimonitor selama 18 hari di markas Angkatan Udara Brasil di Anápolis.[12][13] Mereka dikeluarkan lebih cepat dari jadwal pada tanggal 23 Februari setelah berulang kali dan menunjukkan hasil negatif.[14][15]

Pada tanggal 25 Februari, kasus konfirmasi COVID-19 pertama di Brasil (dan pertama di Amerika Selatan) diumumkan oleh Departemen Kesehatan São Paulo. Kasus ini berasal dari seorang lansia lelaki berusia 61 tahun yang baru kembali dari Lombardia, Italia.[16][17] Kasus konfirmasi kedua dikonfirmasi tidak lama setelah orang lain pulang dari Italia.[18] Pada tanggal 28 Februari, peneliti dari Intitut Pengobatan Tropis dan Institut Adolfo Lutz dari Universitas São Paulo melaporkan bahwa dua sekuens genom pada dua kasus terpisah dibawa dari Italia Utara ke Brasil dalam dua cara.[19][20] Pada tanggal 6 Maret, Presiden Jair Bolsonaro menyarankan para penduduk untuk "secara ketat mengikuti saran para ahli sebagai tindakan perlindungan ", tetapi "tidak ada alasan untuk panik".[21]

Pada tanggal 12 Maret, dilaporkan bahwa sekretaris pers Bolsonaro, Fábio Wajngarten telah teruji positif COVID-19 yang memicu peningkatan monitor terhadap Bolsonaro (diuji dan menghasilkan hasil negatif keesokan harinya) dan anggota kabinetnya.[22][23] Wajngarten telah berinteraksi dengan Presiden Amerika Serikat (US) Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence selama kunjungan Bolsonaro ke Miami, Florida pada tanggal 7 Maret.[24] Jumlah kasus di dalam kabinet meningkat, termasuk Menteri Energi dan Pertambangan Bento Albuquerque dan Presiden Senat Federal, Davi Alcolumbre. Pada tanggal 20 Maret, Brasil telah memiliki jumlah kasus terbersar kedua di antara anggota kabinet federa melewati Iran dan dibelakang Prancis.[25]

Pada tanggal 13 Maret, kapal pesiar Silver Shadow tiba dari Bahama dan bersandar di Recife, Pernambuco dengan mengangkut 318 penumpang dan 291 awak kapal, termasuk satu kasus dicurigai COVID-19. Kapal tersebut disolasi oleh otoritas kesehatan.[26] Pada tanggal 17 Maret, Brazil mencatat kematian pertamanya. Pada hari ini, jumlah konfirmasi kasus mencapai 291 kasus di negara ini.[27] Pada tanggal 20 Maret, departemen kesehatan negeri melaporkan hampir 1.000 kasus di sepanjang 23 dari 26 negara bagian dan juga di Distrik Federal.[28] Pada tanggal 21 Maret, seluruh negara bagian Brasil telah melaporkan minimal satu kasus konfirmasi COVID-19 dengan yang paling akhir, yaitu Roraima.[29] Satu bulan sejak kasus terkonfirmasi pertama, Brasil memiliki 2.915 kasus konfirmasi dan 77 kematian.[30]

Pada tanggal 28 Maret, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa Brasil telah memiliki kasus konfirmasi berjumlah 3.904 kasus dengan 114 jumlah kematian yang menghasilkan angka mortalitas sebesar 2.9%. Sekitar 90% kematian merupakan orang yang telah berusiah lebih dari 60 tahun dan mayoritas merupakan laki-laki. 84% kematian merupakan pasien dengan minimal satu faktor risiko, yang biasanya merupakan sakit jantung yang diikuti dengan diabetes dan pneumopati.[31][32]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d "Painel Coronavírus" (dalam bahasa Portuguese). Ministry of Health. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-07. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  2. ^ "Brasil confirma primeiro caso do novo coronavírus". Governo do Brasil (dalam bahasa Portugis). 26 Februari 2020. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  3. ^ Charner, Flora (19 Juni 2020). "Brazil tops 1 million Covid-19 cases. It may pass the US next, becoming the worst-hit country on the planet". CNN. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  4. ^ "Covid: Brazil's daily deaths reach all-time high". BBC News (dalam bahasa Inggris). 4 Maret 2021. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  5. ^ Evan, Simon; Aicha El Hammar, Castano (6 Mei 2020). "Deforestation of Amazon rainforest accelerates amid COVID-19 pandemic". ABC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  6. ^ "Coronavirus: Brazil bans foreign air travelers". The Mercury News (dalam bahasa Inggris). 28 Maret 2020. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  7. ^ "Coronavirus: Brazil reports over 1,000 deaths". BBC News (dalam bahasa Inggris). 11 Apri 2020. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  8. ^ "Ministério da Saúde confirma 3 casos suspeitos de coronavírus no Brasil". Exame (dalam bahasa Portugis). 28 Januari 2020. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  9. ^ Cruz, Carolina; Manzano, Fabio (28 Januari 2020). "Ministério investiga caso suspeito de coronavírus em MG e pede que viagens à China sejam evitadas". G1 (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  10. ^ Brandão, Marcelo (29 Januari 2020). "Brazil has three suspected cases of coronavirus, minister says". Agência Brasil (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  11. ^ Mazui, Guilherme; Gomes, Pedro Henrique (3 Februari 2020). "País adotará emergência para retirar cidadãos de área de surto de coronavírus, diz ministro". G1 (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  12. ^ de Castilhos, Roniara; Rodrigues, Mateus; Gomes, Pedro Henrique (4 Februari 2021). "Coronavírus: brasileiros na China devem chegar ao país no sábado e cumprir quarentena em Anápolis". G1 (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  13. ^ Gomes, Pedro Henrique (2 April 2020). "Coronavírus: aviões da FAB decolam de Brasília para buscar brasileiros na China". G1 (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  14. ^ "Coronavírus: Brasileiros são liberados da quarentena e deixam Anápolis". BBC News (dalam bahasa Portugis). 23 February 2020. Diakses tanggal 23 February 2020. 
  15. ^ "Coronavírus: Brasileiros são liberados da quarentena e deixam Anápolis". BBC News Brasil (dalam bahasa Portugis). 2 Mei 2020. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  16. ^ "Ministério da Saúde investiga possível paciente com coronavírus em SP; caso foi para contraprova". G1 (dalam bahasa Portugis). 25 Februari 2020. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  17. ^ "Brasil confirma primeiro caso do novo coronavírus". Folha de S.Paulo (dalam bahasa Portugis). 25 Februari 2020. Diakses tanggal 2021-03-18. 
  18. ^ "Segundo caso de coronavírus no Brasil é confirmado em SP". R7.com (dalam bahasa Portugis). 29 Februari 2020. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  19. ^ Dantas, Carolina (28 Februari 2020). "Cientistas do Brasil e de Oxford sequenciam genoma do novo coronavírus detectado em SP". G1 (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  20. ^ Faria, Nuno (28 Februari 2020). "First cases of coronavirus disease (COVID-19) in Brazil, South America (2 genomes, 3rd March 2020)". Virological (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  21. ^ Filipe, Matoso; Rodrigues, Mateus (6 Maret 2020). "Coronavírus: Bolsonaro diz na TV que não há razão para pânico ainda que problema se agrave". G1 (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  22. ^ Martins, Andréia (13 Maret 2020). "Coronavírus: Bolsonaro testa negativo para covid-19". noticias.uol.com.br (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  23. ^ Biller, David (13 Maret 2020). "Brazilian President Bolsonaro Tests Negative for Coronavirus". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Maret 2020. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  24. ^ Trindade, e, Naira; Maia, Gustavo; de Souza, André (12 Maret 2020). "Exame de Fabio Wajngarten para coronavírus dá positivo". O Globo (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  25. ^ Pechy, Amanda (19 Maret 2020). "Brasil é 2º país com mais casos de coronavírus na alta cúpula do governo". VEJA (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  26. ^ "Cruzeiro fica em quarentena em Recife após idoso ser suspeito de contrair coronavírus". Jornal de Brasília (dalam bahasa Portugis). 12 Maret 2020. Diakses tanggal 18 Maret 2020. 
  27. ^ "Brazil partially closing Venezuela border, allowing trucks". Reuters (dalam bahasa Inggris). 18 Maret 2020. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  28. ^ "Casos de coronavírus no Brasil em 20 de março". G1 (dalam bahasa Portugis). 20 Maret 2020. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  29. ^ Pereira, Roger (21 Maret 2020). "Governo de RR confirma 2 primeiros casos. Todos os estados do BR têm coronavírus". Gazeta do Povo (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  30. ^ Garrett Jr., Gilson (6 April 2020). "Brasil confirma mais 114 mortes por coronavírus e total chega a 667". EXAME (dalam bahasa Portugis). Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2020. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  31. ^ Rodrigues, Márcia; Aguiar, Plínio (28 Maret 2020). "Brasil tem 114 mortes e 3.904 casos confirmados de coronavírus". R7.com (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  32. ^ "Brasil tem 114 mortes e 3.904 casos confirmados de coronavírus, diz ministério". G1 (dalam bahasa Portugis). 28 Maret 2020. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]