Pengguna:GENERASI17695
Suyadi San, lahir di Medan 29 September 1970. Sehari-hari bekerja sebagai peneliti pada Badan Riset dan Inovasi Nasional, tepatnya di Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas pada Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra. Sebelumnya, dia peneliti di Balai Bahasa Sumatera Utara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Selain peneliti, juga dikenal sebagai sastrawan, seniman teater, akademisi, dan jurnalis.
Masa kecilnya, Suyadi suka membaca buku-buku cerita baik di perpustakaan sekolah maupun menyewa di kios-kios buku di kampungnya, Tanjungmulia (Medan Deli) dan Pulo Brayan Bengkel (Medan Timur). Selain membaca, Suyadi kecil juga suka menonton ketoprak dor. Tahun 1970 dan 1980-an seni ketoprak dor, reog, dan pencak silat tradisional sering menjadi tanggapan pesta pernikahan sunatan, dan 17-an.
Hobi membaca buku cerita dan menonton kesenian tradisional masa kanak-kanaknya itu membawanya mulai menulis sastra dan berkecimpung di seni peran ketika beranjak dewasa. Di perpustakaan sekolahnya, SPG Negeri 2 Medan, dia mulai membaca karya-karya William Shakespeare, Shopokles, Aristhopanes, dan pengarang dunia lainnya. Di sekolah inilah dia mulai menulis puisi, cerita pendek, dan artikel. Bahan bacaannya pun bertambah dengan membeli majalah bekas di Sambu, pusat pasar dan terminal yang pernah terkenal sangar di jantung kota Medan. Saban hari dia berada di Sambu untuk menaiki bus atau Sudako untuk pulang sekolah ke Tanjungmulia dan Karangberombak (Medan Barat).