Gili Ketapang, Sumberasih, Probolinggo
Geografi | |
---|---|
Lokasi | Selat Madura |
Titik tertinggi | Gunung Kucing |
Pemerintahan | |
Negara | Indonesia |
Desa | Gili Ketapang |
Kependudukan | |
Penduduk | 7.600 jiwa (2004) |
Kelompok etnik | Suku Madura dan Suku Jawa |
Gili Ketapang adalah sebuah desa dan pulau kecil di Selat Madura, tepatnya 8 km di lepas pantai utara Probolinggo. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Luas wilayahnya sekitar 68 ha, dan jumlah penduduknya 7.600 jiwa (2004), yang sebagian besar adalah Suku Madura dan bermata pencaharian sebagai nelayan. Penduduk pulau ini dikenal relatif makmur. Gili Ketapang merupakan salah satu tujuan wisata alam di Kabupaten Probolinggo. Pulau terebut dihubungkan dengan Pulau Jawa dengan perahu motor melalui Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.[1]
Menurut legenda setempat, pulau ini dulunya menyatu dengan daratan Desa Ketapang (Pulau Jawa), yang kemudian secara gaib bergerak lamban ke tengah laut, karena gempa yang dahsyat akibat letusan Gunung Semeru. Nama Gili Ketapang berasal dari bahasa Madura, gili yang artinya mengalir, dan Ketapang merupakan nama asal desa tersebut.
Masyarakat setempat memiliki tradisi petolekoran (disebut juga dengan bibibi), di mana masyarakat melakukan belanja secara bersama-sama pada hari ke-27 bulan puasa Ramadhan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Muslim, Buhori (11-17-2017). "Gili Ketapang, Pulau kecil nan cantik di Probolinggo". GiliSnorkeling.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-01. Diakses tanggal 2017-11-18.