Boeing–Sikorsky RAH-66 Comanche
Tipe | Helikopter pengintai dan penyerang |
---|---|
Terbang perdana | 4 Januari 1996 |
Status | Dibatalkan, dijadikan pameran museum |
Pengguna utama | Angkatan Darat Amerika Serikat |
Jumlah produksi | 2 |
Harga satuan | 13 juta $ anggaran tahun 1995[1] |
Boeing/Sikorsky RAH-66 Comanche adalah sebuah helikopter bersenjata militer canggih yang dibuat untuk kebutuhan militer Angkatan Darat Amerika Serikat. Program RAH-66 dibatalkan pada tahun 2004 setelah hampir 7 miliar Dollar Amerika dihabiskan untuk program ini sebelum produksi sempat dimulai.
Selama awal tahun 1980an, Angkatan Darat AS memulai perhitungan kebutuhan untuk mengganti helikopter helikopter yang sudah lama, kemudian menghasilkan program eksperimen helikopter ringan. Pada tahun 1991, tim Boeing-Sikorsky dipilih untuk membuat purwarupa. Helikopter Comanche akan menggunakan teknologi pesawat siluman, menampilkan sejumlah desain yang sebelumnya belum pernah dicoba. Menggunakan sensor canggih dalam peran mengintai dan ditujukan untuk menunjuk sasaran untuk AH-64 Apache. Helikopter ini juga bersenjata dengan misil dan roket untuk menghancurkan kendaraan berpelindung. Dua unit RAH-66 kini dijadikan pameran museum.
Desain dan Perkembangan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1982, Angkatan Darat AS memulai program uji coba helikopter ringan untuk mengganti helikopter UH-1, AH-1, OH-6 dan OH-58.[2] Program ini menghabiskan waktu 6 tahun, hingga tahun 1988, sebelum permintaan usulan dikeluarkan, dimana kebutuhan diubah menjadi helikopter pengintai.[2][3] Pada Oktober tahun itu, tim dari Boeing-Sikorsky dan Bell-McDonell Douglas menerima kontrak untuk desain mereka.[4] Nama program diubah menjadi "Helikopter Ringan" pada tahun 1990. Pada April 1991, tim Boeing-Sikorsky terpilih sebagai kontestan pemenang dan menerima kontrak untuk membangun empat purwarupa untuk sebuah fase demonstrasi dan evaluasi (Dem/Val).
Uji purwarupa
[sunting | sunting sumber]Uji penerbangan dilakukan dengan dua purwarupa. Purwarupa Comanche pertama, seri 94-0327, menyelesaikan 318 penerganban lebih dari 387 hours sebelum mengakhiri karier ujunya pada Januari 2002. Setelah menemui kriteria kunci, RAH-66 memasuki fase perkembangan perancangan dan pembuatan pada 1 Juni 2000 yang menghabiskan 3,1 miliar Dolar Amerika Serikat.[5] Usaha untuk mengurangi berat kosong dengan kira-kira 200 pon (90,7 kg) atau 2% untuk menemui berat sasaran dimulai kemudian Tahun itu. Purwarupa kedua, seri 95-0001, telah menyelesaikan 93 jam terbang dan 103.5 penyerbuan pada Mei 2001.
RAH-66 kedua menerima peralatan misi dan mesin T800-LHT-801 yang lebih kuat dan melanjutkan uji terbang dari 23 Mei 2002, termasuk uji pandangan malam dan sistem senjata, hingga 2003. Selama uji coba, the Comanche menjelajah pada kecepatan 162 knot, dengan kecepatan maksimal 172 knot (198 mph; 319 km/h), serta menunjukkan sebuah kemampuan untuk membuat belokan 180° (derajat) kurang dari 5 detik.
Pembatalan
[sunting | sunting sumber]Pada 23 Februari 2004, Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan keputusan mereka untuk membatalkan program helikopter Comanche mengingat kebutuhan untuk menyediakan dana untuk merenovasi armada helikopter yang mengalami serangan penuaan, utilitas, dan pesawat pengintai.[6] Angkatan Darat AS juga merencanakan untuk menggunakan dana program Comanche untuk mempercepat perkembangan kendaraan udara tak berawak (UAV).[7] UAV telah menyediakan pengintai selama operasi militer di Afganistan dan Irak. Kira-kira 6.9 milliar Dolar AS diinvestasikan dalam program Comanche pada saat pembatalannya.[8] Tambahan 450–680 juta Dolar AS dibayarkan untuk biaya pembatalan kontrak untuk mitra program utama, yaitu Sikorsky dan Boeing.[9][10]
Spesifikasi (RAH-66A)
[sunting | sunting sumber]Data dari Boeing and Sikorsky, Frawley,[3] Bonds and Miller[11]
Ciri-ciri umum
- Kru: 2 orang
- Panjang: 46.85 kaki
- Rentang sayap: 39.04 kaki
- Tinggi: 11.06 kaki
- Luas sayap: 1,197 kaki²
- Berat kosong: 8,690 pon
- Berat isi: 10,597 pon
- Berat maksimum saat lepas landas: 17,175 pon
- Fuselage length: 43.31 ft (13.20 m)
- Rotor systems: 5 baling-baling pada rotor utama
Kinerja
- Laju maksimum: 175 knot (201 mph, 324 km/h)
- Laju jelajah: 165 knots (190 mph, 306 km/h)
- Jangkauan: 262 nmi (bahan bakar internal)
- Jangkauan feri: 1,260 nmi (1,450 mil, 2,330 km)
- Langit-langit batas: 14,980 kaki
- Laju tanjak: 1,418 kaki/menit
Persenjataan
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Military aircraft prices". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2000-09-14. Diakses tanggal 2011-08-17.
- ^ a b Eden 2004, hlm. 138
- ^ a b Frawley, Gerard (2002). The International Directory of Military Aircraft. Aerospace Publications, 2002. hlm. 50. ISBN 1-875671-55-2.
- ^ Harding (1997). "Boeing-Sikorsky H-66 Comanche". U.S. Army Aircraft Since 1947. Schiffer Publishing, 1997.
- ^ "Comanche EMD Signed". Flight International. 6 June 2000. Diakses tanggal 8 July 2011.
- ^ "Briefing on the Restructure and Revitalization of Army Aviation". U.S. Department of Defense. 23 February 2004. Diakses tanggal 8 July 2011.
- ^ Fulghum, David A. and Robert Wall (29 February 2004). "Comanche Helicopter Program Killed". Aviation Week. Diakses tanggal 8 July 2011.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Army cancels Comanche helicopter". CNN, 23 February 2004. Retrieved: 8 July 2011.
- ^ Stephen J. Hedges (24 February 2004). "Army to End Boeing, Sikorsky High-Tech Helicopter Development Program". Chicago Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-09. Diakses tanggal 8 July 2011.
- ^ Amy Klamper (24 February 2004). "Comanche contractors will see funding hikes in other programs". Governmentexecutive.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-06. Diakses tanggal 8 July 2011.
- ^ Bonds & Miller 2002, hlm. 80
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Boeing RAH Comanche history page on Boeing.com
- (Inggris) RAH-66 Comanche page on Globalsecurity.org
- (Inggris) RAH-66 Comanche page on Army-Technology.com
- (Inggris) RAH-66 Comanche EMD Forges Ahead. Aviation Week, June 2001.
- (Inggris) Comanche Weight Control Gets Special Attention[pranala nonaktif permanen]. Aviation Week, 24 August 2003.