Kereta rel listrik seri EA203
KRL seri EA203 | |
---|---|
Beroperasi | Ya |
Pembuat | Industri Kereta Api (INKA) Bombardier Transportation |
Tahun pembuatan | 2017 |
Mulai beroperasi | 26 Desember 2017 |
Formasi | 6 kereta per set |
Nomor armada | 60 unit (K1 1 17 07-K1 1 17 66)[1] |
Kapasitas | 272 tempat duduk |
Operator | Saat ini: KAI Commuter Sebelumnya: KAI Bandara |
Depo | Manggarai |
Jalur | ARS Bandara Soekarno-Hatta |
Data teknis | |
Bodi kereta | Stainless Steel |
Panjang kereta | 20.000 mm |
Lebar | 2.990 mm |
Tinggi | 3.760 mm (termasuk AC) |
Pintu | 2 pintu di setiap sisi |
Kecepatan maksimum | 100 km/jam[2] |
Berat | 35500 - 39000 kg |
Percepatan | 0,8 m/s² |
Perlambatan | 0,8 m/s² (normal) 1,0 m/s² (darurat)[3] |
Sistem traksi | VVVF-IGBT |
Transmisi | Static Inverter (SIV) |
Unit pembangkit | Listrik Aliran Atas (LAA) |
HVAC | ICOND |
Elektrifikasi | 1.500 V DC |
Jenis penangkap arus | Pantograf |
Bogie | Bolsterless Bogie Tipe: MB-514 (motor), TB-914 (trailer) |
Rem kereta | Electropneumatic Regenerative Brake |
Sistem keselamatan | MITRAC |
Alat perangkai | Automatic tight locked coupler, Bar coupler AAR No. 10A Contour |
Kerja majemuk | Tidak |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kereta Rel Listrik INKA seri EA203, yang lebih dikenal dengan sebutan Kereta rel listrik Airport Railink Services (KRL ARS) Bandara Soekarno-Hatta adalah kereta rel listrik produksi PT INKA Madiun, bekerjasama dengan Bombardier yang digunakan untuk layanan ekspres dari Stasiun Manggarai di Jakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. KRL ini dibeli oleh KAI Bandara, perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura II yang menjadi operator kereta bandara di Indonesia sebanyak 60 unit yang dibagi ke dalam 10 rangkaian dengan formasi 6 kereta.[4] KRL ini dikirimkan dari pabriknya di Madiun menuju Jakarta secara bertahap pada bulan Agustus 2017.[5]
Desain dan Teknologi
[sunting | sunting sumber]Desain[6]
[sunting | sunting sumber]KRL ini memiliki desain eksterior aerodinamis dengan bentuk seperti kereta-kereta ekspres pada umumnya. KRL ini berputih dengan strip warna oranye dan biru, yang sesuai dengan identitas korporat KAI Bandara. Di sekitar jendela penumpang, diberi warna hitam seperti pada kereta-kereta eksekutif terbaru milik KAI yang memberikan kesan mewah elegan. Pada kereta berkabin, terdapat tiga unit penampil tujuan matriks light emitting diode (diode pemancar cahaya, LED) yang menampilkan rute perjalanan kereta, sedangkan pada kereta tengah terdapat dua unit penampil tujuan.
Di bagian interior didominasi warna putih, dengan kursi penumpang berbahan kulit sintetis yang diberi warna abu-abu dan abu-abu kehitaman. Kursi penumpang pada KRL ini tidak bisa diputar, dan memiliki konfigurasi seperti pada kereta-kereta ekonomi terbaru milik KAI, di mana kursi nomor 1-5 menghadap searah dengan perjalanan kereta ke arah hilir sedangkan nomor 6-10 menghadap ke arah berlawanan. Terdapat pula kursi khusus penyandang disabilitas yang menyamping terhadap arah perjalanan kereta seperti pada KRL Commuter Line, namun dengan bahan kursi yang sama seperti kursi lainnya. Di setiap kereta terdapat rak bagasi dan toilet dengan kloset duduk dan peturasan. Selain itu, terdapat pula layar televisi sebanyak empat buah pada setiap ujung deret kursi, yang digunakan untuk menampilkan hiburan kepada penggunanya.
Teknologi[7]
[sunting | sunting sumber]KRL ini menggunakan sistem traksi VVVF-IGBT dengan nama MITRAC yang diproduksi oleh Bombardier Transportation yang merupakan salah satu sistem propulsi traksi tercanggih yang pernah diproduksi oleh Bombardier pada saat ini.[8] KRL ini menggunakan Train Information Monitoring System (TIMS) yang juga dipakai pada KRL-KRL AC buatan INKA yang lainnya. KRL ini menggunakan bogi berpegas udara (bolsterless) dengan tipe TB-914 pada kereta berkabin masinis dan MB-514 pada kereta tengah, yang merupakan pengembangan dari bogi KRLI dan KRL Hitachi, yang juga memiliki kemiripan bentuk dengan bogi TR235D/TR241B/TR246E dan DT50D pada KRL seri 203 dan KRL seri 205 yang merupakan KRL produksi pabrikan Jepang. Bogi jenis ini dikenal sebagai bogi dengan guncangan yang minim. Selain itu, KRL ini juga lebih kedap suara dibandingkan KRL produksi INKA yang lain. Ini dikarenakan penggunaan penutup sambungan jenis akordeon yang juga dipakai pada KRL-KRL eks Jepang milik KAI Commuter.
Daftar Rangkaian[1]
[sunting | sunting sumber]Susunan rangkaian | ||||||
Nomor | 1 (TC) | 2 (M1) | 3 (M2) | 4 (M1) | 5 (M2) | 6 (TC) |
---|---|---|---|---|---|---|
TS1 | K1 1 17 07 | K1 1 17 08 | K1 1 17 09 | K1 1 17 10 | K1 1 17 11 | K1 1 17 12 |
TS2 | K1 1 17 13 | K1 1 17 14 | K1 1 17 15 | K1 1 17 16 | K1 1 17 17 | K1 1 17 18 |
TS3 | K1 1 17 19 | K1 1 17 20 | K1 1 17 21 | K1 1 17 22 | K1 1 17 23 | K1 1 17 24 |
TS4 | K1 1 17 25 | K1 1 17 26 | K1 1 17 27 | K1 1 17 28 | K1 1 17 29 | K1 1 17 30 |
TS5 | K1 1 17 31 | K1 1 17 32 | K1 1 17 33 | K1 1 17 34 | K1 1 17 35 | K1 1 17 36 |
TS6 | K1 1 17 37 | K1 1 17 38 | K1 1 17 39 | K1 1 17 40 | K1 1 17 41 | K1 1 17 42 |
TS7 | K1 1 17 43 | K1 1 17 44 | K1 1 17 45 | K1 1 17 46 | K1 1 17 47 | K1 1 17 48 |
TS8 | K1 1 17 49 | K1 1 17 50 | K1 1 17 51 | K1 1 17 52 | K1 1 17 53 | K1 1 17 54 |
TS9 | K1 1 17 55 | K1 1 17 56 | K1 1 17 57 | K1 1 17 58 | K1 1 17 59 | K1 1 17 60 |
TS10 | K1 1 17 61 | K1 1 17 62 | K1 1 17 63 | K1 1 17 64 | K1 1 17 65 | K1 1 17 66 |
Keterangan: Seluruh trainset KRL ini dirawat oleh Depo Sarana PT KAI Commuter Bandara PT KAI, Manggarai, DKI Jakarta
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
KRL seri EA203 di Stasiun Duri.
-
KRL seri EA203 meninggalkan Stasiun BNI City untuk berganti arah di Stasiun Manggarai.
-
KRL seri EA203 saat ujicoba di Stasiun Manggarai
-
Interior KRL seri EA203 kelas eksekutif
-
Plat pada KRL seri EA203 yang menyatakan nomor jenis kelas sarana KRL (bukan jenis kelas layanan), berat maksimum, dan kodefikasi kereta
-
KRL seri EA203 sedang berhenti di Stasiun Batu Ceper dengan logo KAI Bandara baru
-
Interior KRL seri EA203 kelas premium
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Database KRL - Gerakan Muda Penggemar Kereta Api
- ^ "Produk INKA - Kereta Rel Listrik (KRL)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Desember 2021.
- ^ "GANGGUAN OPERASI KA BANDARA KA 7160 (TS-3)" (PDF).
- ^ Penampakan Rangkaian Kereta Bandara Soekarno-Hatta di Manggarai - Detik.com
- ^ Hore! Kereta Bandara Soekarno-Hatta Tiba di Stasiun Manggarai - Detik.com
- ^ "Beginilah Tampak Rangkaian KRL Bandara". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-15. Diakses tanggal 2017-10-15.
- ^ Jakarta Airport Train Order
- ^ Bombardier to Provide MITRAC Propulsion System for Jakarta's New Trainsets