Lompat ke isi

Persaingan Persija–PSM Makassar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rivalitas Persija–PSM Makassar
Rivalitas Jakarta–Makassar
Persija
PSM
OlahragaSepak bola
LokasiDKI Jakarta
Kota Makassar
Tim terlibatPersija Jakarta
PSM Makassar
Pertemuan selanjutnyaTBD 2022
PenyiarIndosiar
StadionStadion Gelora Bung Karno, Jakarta
Stadion Mattoanging, Makassar
Statistik
Kompetisi regulerLiga 1
Piala Indonesia TBA
Hasil pasca musimLiga 1 2022–2023
Persaingan Persija–PSM Makassar di Indonesia
Persija
Persija
PSM
PSM

Rivalitas Persija–PSM Makassar atau disebut juga Rivalitas Jakarta–Makassar adalah sebutan untuk rivalitas sepak bola yang mempertemukan dua tim besar sejak era Perserikatan yaitu Persija Jakarta yang bermarkas di Jakarta dan PSM Makassar yang bermarkas di Makassar.

Rivalitas antara Persija Jakarta dan PSM Makassar tercatat pertama kali tersaji dalam Kejurnas PSSI 1951, yakni pada 17 November di Surabaya. Rekor pertemuan terakhir sejak 2021 Persija lebih unggul yakni 23 berbanding 15. Pencetak gol pertama dalam Rivalitas antara Persija dan PSM Makassar adalah Andi Ramang dari PSM Makassar (1951) dan Mohammad Djamiat Dalhar dari Persija (1954). Agregat gol pun masih dimenangi oleh tim berjuluk Macan Kemayoran yakni 71 gol berbanding 56 gol yang dicetak Juku Eja.

Koleksi gelar juara kedua tim dalam kompetisi domestik, baik era Kejurnas PSSI, masa Perserikatan, hingga Liga Indonesia, relatif imbang. Persija empat kali juara sebelum era kemerdekaan: 1931, 1933, 1934, dan 1938, lantas lima kali juara Perserikatan: 1953-1954, 1962-1964, 1971-1973, 1973-1975 dan 1978-1979. Sedangkan PSM meraih enam kali gelar juara, yakni pada musim 1955-1957, 1957-1959, 1964-1965, 1965-1966, 1991-1992, dan 1999-2000. Kemudian dalam era Liga Indonesia, yakni setelah dua kompetisi disatukan, Perserikatan dan Galatama pada 1994, Persija dua kali angkat piala, yakni pada 2001 dan 2018, 2022/2023 juara 1 indonesia. [1]

Rekor pertemuan

[sunting | sunting sumber]

Semifinal Divisi Utama 1999/2000

[sunting | sunting sumber]

Dalam laga antara PSM Makassar kontra Persija Jakarta yang berlangsung di Semifinal Divisi Utama 1999/2000, PSM Makassar berhasil menang tipis dengan skor 1–0 atas Persija Jakarta lewat gol yang dicetak oleh Miro Baldo Bento. Di akhir kompetisi, PSM keluar sebagai juara setelah mengatasi perlawanan Pupuk Kaltim di final dengan skor 3–2.

Final Liga Bank Mandiri 2001

[sunting | sunting sumber]

Persija Jakarta dan PSM Makassar kembali bertemu di final Liga Bank Mandiri 2001. PSM yang menyandang juara bertahan tampil dengan kekuatan terbaik di mana saat itu bercokol nama-nama tenar seperti Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto hingga Aji Santoso. Sedangkan Persija datang ke final juga dengan modal kuat setelah beberapa musim terkahir selalu bersaing di papan atas. Di musim tersebut Persija tampil prima dengan bintang-bintangnya seperti Bambang Pamungkas dan Luciano Leandro. Di laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno tersebut, Persija berhasil menang atas PSM dengan skor tipis 3–2 dan keluar sebagai juara.[2]

Final Piala Indonesia 2019

[sunting | sunting sumber]

Pada Leg 1 Final Piala Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang digelar pada tanggal 21 Juli 2019, Persija mengalahkan PSM dengan skor tipis 1–0.[3] Persija unggul atas PSM pada menit ke-88, lewat gol yang dicetak oleh Ryuji Utomo. Ia menerima umpan dari tendangan sepak pojok yang dilakukan oleh Riko Simanjuntak, kemudian tendangan menyusur tanah yang dilakukan oleh Ryuji Utomo masuk ke gawang PSM yang dijaga oleh Hilman Syah.[4]

Pada Leg 2 Final Piala Indonesia 2019 di Stadion Mattoanging yang digelar tanggal 6 Agustus 2019, PSM berhasil mengalahkan Persija dengan skor 2–0. PSM Makassar mencetak gol cepat pada menit ke-3. Memanfaatkan umpan sepak pojok Wiljan Pluim, sundulan Aaron Evans berhasil masuk ke gawang Persija yang dijaga Andritany Ardhiyasa. Setelah unggul, PSM tidak mengendurkan serangan. Namun, Persija juga sesekali melancarkan serangan. PSM semakin di bermain menekan setelah Persija harus bermain dengan sepuluh orang pada menit ke-32. Kartu kuning kedua bagi Sandi Sute seusai melanggar Pluim membuat dirinya harus keluar dari lapangan. Keunggulan PSM bertambah pada menit ke-47. Zulham Zamrun berhasil menyundul bola umpan dari Aaron Evans yang untuk kedua kalinya gawang Persija yang dijaga Andritany Ardhiyasa kembali kebobolan. Skor akhir 2–0 menjadikan PSM Makassar menjadi juara Piala Indonesia 2018–2019.[5]

Pendukung

[sunting | sunting sumber]

Persija Jakarta

[sunting | sunting sumber]

The Jakmania adalah sebutan bagi kelompok suporter klub sepak bola dari Daerah Khusus Ibukota Jakarta yaitu Persija Jakarta. The Jakmania juga merupakan salah satu kelompok suporter sepak bola yang terbesar di Indonesia.

PSM Makassar

[sunting | sunting sumber]

PSM Makassar dikenal memiliki beberapa kelompok suporter fanatik yang jumlahnya cukup banyak terutama di Kota Makassar dan daerah lain di Sulawesi Selatan. Sebagian besar masih ada hingga saat ini, diantaranya yang masih aktif beserta tempat tribun mereka adalah:

  • The Maczman (Tribun Timur)
  • Red Gank (Tribun Utara)
  • Laskar Ayam Jantan (LAJ) (Tribun Utara)
  • PSM Fans 1915 (Tribun Selatan)
  • Curva Sud Mattoanging (Tribun Selatan)
  • Makassar Supporter Collective (Tribun Selatan)
  • Ramang Mania (Tribun Timur)
  • Komunitas Dottoro Suporter (Tribun VIP Selatan)

Kerusuhan

[sunting | sunting sumber]

Teror terhadap pemain Persija di Makassar 2019

[sunting | sunting sumber]

Jelang laga final leg kedua Piala Indonesia 2018 yang mempertemukan Persija Jakarta melawan tim tuan rumah, PSM Makassar. Para Pemain Persija dikabarkan mendapatkan teror dari sejumlah orang ketika sedang berada di penginapan mereka yang berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu dini hari. Beberapa oknum suporter PSM melakukan aksi teror di hotel tempat menginap para pemain Persija Jakarta. Kemudian seorang fotografer Persija yaitu Yudhistira mengunggah video tersebut ke Instagram. Dari video tersebut, terlihat puluhan orang menyalakan petasan dengan diiringi kendaraan bermotor beramai-ramai mendatangi hotel tempat para pemain dan ofisial Persija Jakarta menginap.[6]

Penyerangan suporter PSM di Tebet 2019

[sunting | sunting sumber]

Penyerangan terhadap suporter PSM Makassar oleh oknum suporter Persija terjadi di Kafe Komandan yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan. Kala itu suporter PSM tengah menggelar nonton bareng pada pertandingan PSM kontra Persija di Final Piala Indonesia 2018. PSM yang keluar sebagai juara Piala Indonesia 2018 setelah menang 2–0 di Stadion Mattoangin, Kota Makassar pada Selasa tanggal 6 Agustus 2019. Hasil itu membalas kekalahan 0–1 PSM saat leg ke-1 di markas Persija dan membuat PSM menjadi juara Piala Indonesia 2018. Suporter Persija yang tidak terima kekalahan Persija atas PSM mulai menyerang lokasi nonton bareng suporter PSM dengan menggunakan batu dan senjata tajam, beberapa suporter PSM mengalami luka-luka karena penyerangan tersebut.[7]

Persija Kompetisi PSM
Domestik[8]
11 Liga 6
0 Piala Indonesia 1
0 Community Shield Indonesia 0
11 Agregat 7

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Rivalitas Klasik Indonesia: Fakta dan Data Bentrok Persija vs PSM". www.skor.id. Diakses tanggal 11 Februari 2022. 
  2. ^ "Sejarah Panjang Persaingan PSM dan Persija di Liga Indonesia". www.indosport.com. Diakses tanggal 11 Februari 2022. 
  3. ^ "Final Piala Indonesia: Persija Tumbangkan PSM di Leg Pertama". sport.detik.com. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  4. ^ Luqman Nurhadi Arunanta, Ivan Reinhard Manurung (21 Juli 2019). "Hasil Final Kratingdaeng Piala Indonesia 2019 Persija vs PSM Makassar: Gol Ryuji Utomo Bawa Persija Selangkah Juara". www.indosport.com. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  5. ^ "Tekuk Persija di Final Leg 2, PSM Makassar Juara Piala Indonesia". m.liputan6.com. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  6. ^ "PSM Vs Persija, Manajer Macan Kemayoran Respons Kabar Teror Petasan". amp.kompas.com. Diakses tanggal 11 Februari 2022. 
  7. ^ "Kerusuhan Nobar PSM Vs Persija di Tebet Tak Seharusnya Terjadi". sport.detik.com. Diakses tanggal 11 Februari 2022. 
  8. ^ Pre season Tournament is not count

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Templat:Liga 1