Sungai Liat, Bangka
Sungailiat | |
---|---|
Koordinat: 1°51′12″S 106°06′51″E / 1.853468°S 106.114166°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kepulauan Bangka Belitung |
Kabupaten | Bangka |
Pemerintahan | |
• Camat | Aswan, SH.[1] |
Luas | |
• Total | 147,99 km2 (57,14 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 95.866 jiwa |
• Kepadatan | 635/km2 (1,640/sq mi) |
Kode pos | |
Kode Kemendagri | 19.01.01 |
Desa/kelurahan | 12 kelurahan 1 desa |
Sungailiat adalah ibu kota Kabupaten Bangka yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Bangka. Sungailiat juga merupakan sebuah wilayah kecamatan di Kabupaten Bangka, provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Kota ini adalah kota terbesar kedua di Pulau Bangka setelah Kota Pangkalpinang.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Hari jadi kota Sungailiat ditetapkan oleh rapat tim tanggal 13 Juni 1995 serta hasil seminar lokakarya dan expose tentang hari jadi/ hari lahir Kota Sungailiat oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bangka pada tanggal 20 November 1995 dan tanggal 15 Januari 1996 mendapatkan tanggapan melalui media massa, tokoh masyarakat, dan pemuka adat.[butuh rujukan] Akhirnya ditetapkan bahwa hari jadi Kota Sungailiat jatuh pada tanggal 7 Rabiulawal tahun 1186 H atau tanggal 27 April 1766 M.[4]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Sama seperti daerah lain di Bangka-Belitung, Sungaliat adalah kawasan yang multietnis. Mayoritas suku bangsa yang mendiami kawasan Sungailiat adalah orang Melayu Bangka, diikuti Tionghoa, Jawa, Batak, Minangkabau dan sebagainya.[5]
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2024, adapun persentasi penduduk Sungailiat menurut agama yang dianut ialah Islam 78,78%, kemudian Buddha sebanyak 10,85%, Kristen sebanyak 5,93% dengan rincian Protestan sebanyak 4,36% dan Katolik sebanyak 1,57%. Sebahagian lagi beragama Konghucu yakni 4,12%, Kepercayaan 0,30% dan Hindu 0,02%.[2]
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Untuk pendidikan Sungailiat mempunyai banyak sekolah dari sekolah negeri sampai sekolah swasta. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada 127 sekolah di Sungai Liat, dari ringkat TK hingga SMA.[6] Contoh sekolah negeri dikota ini antara lain adalah SDN 1 Sungailiat, SDN 10 Sungailiat, SDN 15 Sungailiat, SDN 25 Sungailiat, SMPN 1 Sungailiat dan SMPN 2 Sungailiat, SMAN 1 Sungailiat dan SMK N 1 Sungailiat. Sementara contoh sekolah swasta adalah SD-SMP-SMA Setia Budi Sungailiat.
Ekonomi
[sunting | sunting sumber]Mata pencaharian penduduk di kecamatan Sungailiat adalah petani, Tambang timah (tambang inkonvensional ) (TI) pedagang, buruh bangunan, PNS, pegawai Swasta, nelayan, dll.
Pembagian administratif
[sunting | sunting sumber]Pusat kota Sungailiat terletak di Kelurahan Sungailiat yang ditandai dengan adanya ruko, pasar dan tempat usaha. Pusat kota Sungailiat berada di sekitar Jalan S. Parman, Jalan Muhidin, Taman Kota dan Pasar Sungailiat. Sedangkan kantor-kantor pemerintahan daerah berada di Jalan A. Yani, Kelurahan Bukit Betung. Jalan Jenderal Sudirman merupakan jalan utama terpanjang di Sungailiat yang memanjang dari utara ke selatan hingga berakhir di persimpangan dengan Jalan Sungailiat-Pangkalpinang, jalan utama yang menghubungkan kota ini dengan Pangkalpinang.
Sungaliat terdiri dari 12 Kelurahan dan 1 Desa yaitu:[3]
Nama kelurahan / desa | Luas | Jumlah penduduk | Alamat | Pemimpin |
---|---|---|---|---|
Desa Rebo | 19,00 km² | 4.768 | ||
Kelurahan Bukit Betung | 5,07 km² | 8.967 | ||
Kelurahan Jelitik | 22,85 km² | 4.184 | ||
Kelurahan Kenanga | 26,00 km² | 5.564 | ||
Kelurahan Kudai | 5,75 km² | 5.552 | ||
Kelurahan Lubuk Kelik | 8,29 km² | 2.692 | ||
Kelurahan Matras | 12,25 km² | 3.912 | ||
Kelurahan Parit Padang | 5,09 km² | 10.712 | ||
Kelurahan Sinar Baru | 11,78 km² | 2.659 | ||
Kelurahan Sinar Jaya Jelutung | 13,39 km² | 6.859 | ||
Kelurahan Sri Menanti | 3,40 km² | 13.232 | ||
Kelurahan Sungailiat | 5,65 km² | 22.295 | ||
Kelurahan Surya Timur | 6,77 km² | 2.692 | ||
Kecamatan Sungai Liat | 147,99 km² | 94.044 | Kabupaten Bangka | Ramzi |
Prestasi
[sunting | sunting sumber]Kota Sungailiat mempunyai julukan Kota Berteman (Bersih, Tertib dan Aman) meraih Piala Adipura delapan kali. Pada tahun 2013. Sebelumnya kota Sungailiat telah meraih Piala Adipura pada tahun 1997, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010. Untuk tahun 2012, Kota Sungailiat hanya meraih Sertifikat Adipura.[butuh rujukan] Sungailiat merupakan salah satu kota kecil terbersih di Indonesia.[butuh rujukan]
Tempat wisata, hiburan dan perbelanjaan
[sunting | sunting sumber]Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Pasar Sungailiat
-
Kantor PT TIMAH
-
Rumah seorang dokter pribumi di Sungailiat (sekitar tahun 1914)
-
Taman Kota Sungailiat
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Bupati Mulkan Lantik Kepala BKPSDMD dan Pejabat Eselon II, III, IV Kabupaten Bangka". bangka.tribunnews.com. 23 September 2024.
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 21 September 2024.
- ^ a b "Kecamatan Sungai Liat". www.bangka.go.id.
- ^ Swastiwi, A. W., Nugraha, S. A., dan Purnomo, H. (2017). Sobuwati, D., dan Nuraini, ed. Lintas Sejarah Perdagangan Timah di Bangka Belitung Abad 19 - 20 (PDF). Tanjungpinang: Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau. ISBN 978-602-51182-1-0.
- ^ "Suku Bangsa Bangka Belitung". www.senibudayaku.com. Diakses tanggal 6 Agustus 2021.
- ^ "Data Sekolah". www.sekolah.data.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 5 Agustus 2021.