Usamah bin Munqidz
Nama dalam bahasa asli | (ar) أسامة بن مرشد بن علي بن مقلد بن نصر بن منقذ الكناني الكلبي الشيزري |
---|---|
Biografi | |
Kelahiran | 10 Juli 1095 Shaizar (en) |
Kematian | 24 November 1188 (93 tahun) Damaskus |
Data pribadi | |
Agama | Islam |
Kegiatan | |
Pekerjaan | sejarawan, prajurit, penyair, diplomat, penulis, emir |
Konflik | Siege of Shaizar (en) dan Battle of Harim (en) |
Karya kreatif | |
Karya terkenal
|
Usamah bin Mursyid bin Munqidz (1095-1188, juga Osama, Usama, Ussama, atau Usmah; bahasa Arab: أسامة بن منقذ ), adalah seorang ahli sejarah, politikus dan diplomat selama terjadinya Perang Salib Kedua. Ia datang dari keluarga yang aristokratis dari emirat Shaizar dan ia adalah keponakan dari emir Shaizar, Sultan bin Munqidz.
Pada tahun 1138 ia mengunjungi Yerusalem dibawah perintah Mameluk Moinuddin Unur, gubernur Damaskus, untuk berdiskusi dengan raja Fulk kemungkinan untuk bersekutu melawan Zengi, emir Mosul. Usamah diterima dengan ramah dan ia dapat mendirikan pakta yang menguntungkan melawan Zengi. Usamah juga nantinya menemani Unur untuk mengunjungi Yerusalem.
Ia nantinya bekerja untuk Zengi, lalu Fathimiyah Mesir. Fatimid mengirimnya sebagai duta besar untuk Nuruddin Zanki untuk menegoisasikan persekutuan, walaupun negosiasi ini gagal. Saat ia kembali, ia tinggal Ascalon selama 2 tahun, dimana Ascalon diserang. Usamah menolong untuk mengatur pertahanan Ascalon, walaupun kota ini nantinya jatuh.
Setelah gempa bumi di Suriah tahun 1156 dan 1157, Usamah, yang pada saat itu di Damaskus kehilangan hampir semua keluarganya. Kota Aleppo, Tripoli, Beirut, dan Homs mengalami kerusakan berat, tetapi kehancuran paling buruk berada di Hama dan Shaizar. Gempa bumi ini menandakan diakhirinya kemerdekaan emirat, yang nantinya jatuh ketangan Hashshashin.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Excerpts from Usamah's Autobiography
- Niall G. F. Christie: The Presentation of the Franks in Selected Muslim Sources from the Crusades of the 12th Century Diarsipkan 2006-08-19 di Wayback Machine.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Philip K. Hitti, trans., An Arab-Syrian Gentleman and Warrior in the Period of the Crusades; Memoirs of Usamah ibn-Munqidh (Kitab al i'tibar). New York, 1929.
- Robert Irwin, "Usama ibn Munqidh: an Arab-Syrian gentleman at the time of the Crusades reconsidered" in The Crusades and their sources: essays presented to Bernard Hamilton ed. John France, William G. Zajac (Aldershot: Ashgate, 1998) pp. 71–87.
- Paul M. Cobb, "Usama ibn Munqidh: Warrior-Poet in the Age of Crusades", Oxford: Oneworld, 2005.