Uut Permatasari
Uut Permatasari | |
---|---|
Lahir | 7 April 1982 Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia |
Pekerjaan | |
Suami/istri | |
Anak | Rafif Athallah Pulungan |
Orang tua | Edi Hermanto (alm) dan Supatiningsih |
Karier musik | |
Genre | Dangdut |
Tahun aktif | 2002–sekarang |
Label |
|
Uut Permatasari yang bernama asli Utami Suryaningsih (lahir 7 April 1982) adalah penyanyi dangdut yang terkenal akan Goyang Ngecor yaitu bergoyang dengan mengangkat satu kaki sambil berputar seperti hendak menancapkan kaki ke tanah.
Karier
[sunting | sunting sumber]Putri dari Ny. Supatiningsih ini sejak kecil telah suka menyanyi dan sering menjuarai berbagai perlombaan dari tingkat kecamatan sampai kabupaten. Tak hanya berlatih olah vokal, Uut juga rajin berlatih balet dan tarian tradisional, seperti Yapong.[1] Tak heran jika tubuhnya sangat lentur saat bergoyang sambil berdendang. Untuk mengembangkan kariernya, Uut pun hijrah ke Jakarta pada tahun 2002 dan merilis album pertama berjudul "Dua Hati Satu Cinta" namun tidak sukses di pasaran. Namanya melambung saat album kedua "Putri Panggung" dirilis pada tahun 2003 dan menjadi maskot acara Laris Manis di SCTV. Selain menjadi presenter Laris Manis, Uut juga memandu acara Digoda di Trans TV.
Tak hanya manggung di Indonesia, Uut juga pernah merambah negeri Jiran Malaysia, dan Hong Kong serta Korea.[2]
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Uut mengakhiri masa lajangnya diusia 32 tahun setelah dipersunting Kompol Tri Goffarudin Pulungan pada 16 Februari 2015.[3] Kemudian pada hari Sabtu, 21 Maret 2015 mereka menggelar resepsi pernikahan di Gedung PTIK, Wijaya, Jakarta Selatan, yang juga dijadikan ajang reuni dengan lulusan kepolisian angkatan 2002.[4][5]
Kasus
[sunting | sunting sumber]Tahun 2007 menjadi tahun kontroversial bagi Uut, saat dia dituduh 'mencuri' lagu "Ketahuan" milik grup band asal Bandung, Matta. Untungnya sebelum Ray, si pencipta lagu, melakukan upaya hukum mengenai hak cipta, pihak management Uut dan label company Uut segera menyelesaikan hak-haknya sebagai pencipta lagu. Namun, tak ayal kasus ini meninggalkan sebersit rasa kesal karena Matta dianggap sebagai band dangdut dan mendompleng nama Uut yang terkenal lebih dulu.[6]
Album
[sunting | sunting sumber]- Dua Hati Satu Cinta (2002)
- Putri Panggung (2003)
- Putri Panggung : 30 Non Stop Koplo (2004)
- House Dangdut Putri Panggung (2004)
- Lenggak Lenggok (2004)
- Putri Panggung : Medley Java Disco (2005)
- Tak Jujur (2005)
- Dewi Malam (2007)
- Takkan Ku Biarkan (2008)
- Selalu : Seleksi Terbaik (2009)
Single
[sunting | sunting sumber]- Gak Jelas (2011)
- Ojek Cinta (2011)
- Hak E Hak E (2018)
- Kamu (2019)
- Sugeng Riyadin (2020)
- Ku Puja Puja (2020)
- Apa Salah dan Dosaku (2020)
- Tak Mungkin (2020)
- Ambyar (2020)
Penghargaan dan Nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Award | Kategori | Hasil |
---|---|---|---|
2014 | YKS Romantic Award | Bintang Tamu Teraduhai | Nominasi |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Gischa, Serafica (2021-03-04). Gischa, Serafica, ed. "Tari Yapong, Tarian Tradisional DKI Jakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-10-25.
- ^ "Uut Permatasari Akan 'Ngecor' di Korea". Diakses tanggal 8 November 2007.
- ^ "Resmi Nikahi Komisaris Polisi, Uut Permatasari Langsung Curhat". Diakses tanggal 18 Februari 2015.
- ^ Purnomo, Sapto. Noviandi, Ferry, ed. "Resepsi Pernikahan Uut Permatasari Dihadiri Petinggi Polri". Liputan6.com. Diakses tanggal 21 Maret 2015.
- ^ "Ini Kisah Cinta Uut Permatasari Hingga Dinikahi Kompol Tri". Diakses tanggal 23 Maret 2015.
- ^ "Matta Band Kesal Dibilang Dompleng Uut Permatasari". Diakses tanggal 8 November 2007.[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Uut Permatasari di Twitter
- Uut Permatasari di Instagram