Vaclav III dari Bohemia
Vaclav III | |
---|---|
Raja Hungaria ditentang oleh Károly I | |
Berkuasa | 1301–1305 |
Penobatan | 27 Agustus 1301 |
Pendahulu | András III |
Penerus | Otto |
Raja Bohemia | |
Berkuasa | 1305–1306 |
Pendahulu | Vaclav II |
Penerus | Heinrich |
Raja Polandia ditentang oleh Władysław I | |
Berkuasa | 1305–1306 |
Pendahulu | Vaclav II |
Penerus | Władysław I |
Kelahiran | 6 Oktober 1289 Praha |
Kematian | 4 Agustus 1306 Olomouc | (umur 16)
Pasangan | Wiola Elżbieta |
Keturunan | Elżbieta, kepala biarawati di Pustiměřu (tidak sah) |
Dynasty | Přemyslid |
Ayah | Vaclav II |
Ibu | Guta dari Habsburg |
Agama | Katolik Roma |
Vaclav III (bahasa Ceko: Václav III., bahasa Hungaria: Vencel, bahasa Polandia: Wacław, bahasa Slowakia: Václav; 6 Oktober 1289 – 4 Agustus 1306) merupakan Raja Hungaria di antara tahun 1301 dan 1305, dan Raja Bohemia dan Polandia dari tahun 1305. Ia adalah putra Václav II, yang kemudian dinobatkan sebagai raja Polandia, dan Guta dari Habsburg. Masih sebagai seorang bocah, Václav ditunangkan dengan Erzsébet, putri tunggal András III dari Hungaria. Setelah kematian András III pada awal tahun 1301, mayoritas lord Hungaria dan prelatus memilih Václav sebagai raja, meskipun Paus Bonifasius VIII mendukung ahli waris lainnya, Károly Róbert, seorang anggota wangsa Kerajaan Napoli.
Václav dinobatkan sebagai raja Hungaria pada tanggal 27 Agustus 1301. Ia menandatangani piagamnya dengan nama László di dalam bahasa Hungaria. Pemerintahannya hanya nominal, karena selusin lord yang berkuasa memegang kendali atas wilayah-wilayah besar di kerajaan. Ayahandanya menyadari bahwa posisi Václav tidak dapat diperkuat dan membawanya kembali dari Hungaria ke Bohemia pada bulan Agustus tahun 1304. Václav menggantikan ayahandanya di Bohemia dan Polandia pada tanggal 21 Juni 1305. Ia meninggalkan hak warisnya atas Hungaria demi Otto III dari Bayern pada tanggal 9 Oktober.
Václav memberikan sebagian besar wilayah kerajaan kepada sahabat-sahabat mudanya di Bohemia. Seorang penuntut takhta Polandia, Władysław I, yang mulai menaklukkan wilayah Polandia selama pemerintahan ayahanda Václav, menangkap Kraków pada awal tahun 1306. Václav memutuskan untuk menyerang wilayah saingannya di Polandia, tetapi ia dibunuh sebelum memulai kampanyenya. Ia adalah penguasa terakhir Wangsa Přemyslid di Bohemia.
Masa kecil (1289-1301)
[sunting | sunting sumber]Ia adalah putra kedua Václav II dan istrinya, Guta dari Habsburg.[1][2] Ia dilahirkan di Praha pada tanggal 6 Oktober 1289.[1][2] Kakandanya telah meninggal sebelumnya dan ia merupakan putra tunggal orang tuanya yang selamat dari masa kanak-kanak.[1]
Václav masih kecil saat ibundanya, Guta, meninggal pada tanggal 18 Juni 1297.[3] Ia dijodohkan dengan Erzsébet dari Hungaria pada tanggal 12 Februari 1298.[2][4] Ia merupakan putri tunggal András III dari Hungaria.[2] András III adalah anggota keturunan terakhir Wangsa Árpád, wangsa pribumi kerajaan, tetapi keabsahan pemerintahannya tidak diakui dengan suara bulat.[5]
Ayahanda Václav menduduki Wielkopolska, Kuyavia dan daerah lain di Polandia pada awal tahun 1300.[6] Setelah lawan utamanya, Władysław yang Pendek, dipaksa untuk meninggalkan kerajaan, Václav II dinobatkan sebagai Raja Polandia di Gniezno pada akhir bulan September 1300.[6] Namun, Paus Bonifasius VIII menolak untuk mengkonfirmasikan posisi Václav II di Polandia.[6]
Raja Hungaria (1301-1305)
[sunting | sunting sumber]András III dari Hungaria meninggal pada tanggal 14 Januari 1301, tanpa keturunan.[7] Saingan almarhum raja, Károly Róbert, buyut Béla IV dari Hungaria, menganggap dirinya sebagai raja Hungaria yang sah selama bertahun-tahun.[8] Saat mendengar kematian András III, Károly Róbert bergegas ke Esztergom di mana Gergely Bicskei, Uskup agung terpilih Esztergom, menobatkannya sebagai raja.[7][9] Menjadi calon Paus Bonifasius VIII untuk takhta Hungaria, Károly selalu tidak populer, karena lord-lord Hungaria takut bahwa mereka akan "kehilangan kebebasan mereka dengan menerima seorang raja yang ditunjuk oleh Gereja",[10] menurut Kronik Piktum.[11] Penobatan Károly tidak dilakukan dengan Mahkota Suci Hungaria di Székesfehérvár, sebagaimana diwajibkan oleh hukum adat, tetapi dengan mahkota sementara di Esztergom.[9] Dengan demikian, Parlemen Hungaria menyatakan bahwa Károly tidak sah pada tanggal 13 Mei 1301.[7][9]
Jan Muskata, Keuskupan Agung Kraków, yang merupakan penasihat Vaclav II dari Bohemia, adalah orang pertama yang mengusulkan agar putra Vaclav II dan yang bernama sama sepertinya tersebut dipilih sebagai raja Hungaria.[12] Vaclav muda bukan hanya buyut Béla IV dari Hungaria, tetapi juga pasangan putri almarhum András III dari Hungaria.[9][12] Disuap oleh utusan-utusan Vaclav II, mayoritas lord dan prelatus Hungaria memutuskan untuk menawarkan mahkota tersebut kepada Vaclav muda dan mengirim sebuah delegasi ke ayahandanya ke Bohemia.[12] Vaclav II menemui utusan-utusan Hungaria di Hodonín pada bulan Agustus dan menerima tawaran mereka atas nama putranya yang berusia sebelas tahun.[12][13] Vaclav II menemani putranya ke Székesfehérvár di mana János Hont-Pázmány, Keuskupan Agung Katolik Roma Kalocsa-Kecskemét, menobatkan Vaclav muda sebagai raja dengan Mahkota Suci pada tanggal 27 Agustus.[12][14][15] Vaclav yang mengambil nama László menandatangani semua piagamnya dengan nama itu di Hungaria.[15][13]
Setelah Vaclav II kembali ke Bohemia, Jan Muskata menjadi penasihat utama raja muda di Hungaria.[16] Kebanyakan lord dan prelatus menerima pemerintahan Vaclav-László.[2] Berbeda dengan rekan-rekan Hungaria mereka, para lord Kroasia tidak mengakui Vaclav-László sebagai raja yang sah dan tetap setia kepada Károly Róbert.[17] Yang terakhir ini menarik diri ke wilayah selatan Hungaria setelah Ivan Kőszegi, yang merupakan partisan Vaclav-László, menangkap Esztergom pada akhir bulan Agustus tahun 1301.[15][18] Namun otoritas kedua raja tetap nominal karena Hungaria kemudian hancur menjadi selusin provinsi, yang masing-masing dipimpin oleh seorang lord yang berkuasa, atau "Tartományúr".[19] Kronik Piktum menulis bahwa para lord Hungaria tidak "diberikan sebuah kastil, atau kekuasaan atau otoritas kerajaan"[20] kepada Vaclav-László atau kepada Károly Róbert.[14]
Dalam suratnya kepada Vaclav II dari Bohemia dan Uskup Agung János dari Kalocsa, Paus Bonifasius VIII menekankan bahwa Vaclav-László telah dimahkotai tanpa izin Tahta Suci.[21] Legatus kepausan, Niccolò Boccasini, yang datang ke Hungaria pada bulan September, memulai negosiasi dengan para uskup Hungaria untuk meyakinkan mereka agar meninggalkan Vaclav-László dan mendukung masalah Károly Róbert.[21][14] Dalam upaya untuk membeli beberapa lord yang paling berkuasa, Vaclav-László memberikan tanah-tanah yang luas dan kantor-kantor yang tinggi kepada mereka.[14][11] Máté Csák menerima Nitra dan kadipaten-kadipaten Trencsén, bersama dengan akstil-kastil kerajaan dan tanah-tanah yang menyertainya, pada bulan Februari 1302.[15][22] Ivan Kőszegi dijadikan Palatin Hungaria sebelum tanggal 25 April 1302.[15] Pada paruh pertama tahun itu, banyak prelatus (termasuk István, Uskup agung Kalocsa yang baru) meninggalkan Vaclav-László; bahkan Jan Muskata meninggalkan Hungaria.[23]
Dengan memanfaatkan posisi pesaingnya yang lemah, Károly Róbert berusaha menangkap Buda, Hungaria, ibu kota Vaclav-László, pada bulan September tahun 1302.[23] Setelah mengepung Buda, Károly Róbert meminta para penghuni kota untuk mengekstradisi Vaclav-László.[7][23] Persahabatan utama Jerman dan mayor mereka, Werner, tetap setia kepada raja muda dan Ivan Kőszegi membebaskan kota tersebut pada bulan yang sama.[15][24] Setelah Károly Róbert mundur dari Buda, legatus kepausan tersebut menempatkan kota tersebut di bawah larangan.[23] sebagai tanggapan, seorang pastor setempat mengekskomunikasikan paus dan seluruh prelatus Hungaria.[25] Pada tanggal 31 Mei 1303, Paus Bonifasius VIII mengumumkan Károly Róbert adalah raja Hungaria yang sah, yang menyatakan bahwa pemilihan Vaclav-László tidak sah.[23] Setelah itu Albrecht II dari Jerman, yang merupakan pamanda maternalnya baik Vaclav-László dan Károly Róbert, meminta Vaclav-László untuk menarik diri dari Hungaria.[14][26][27]
Untuk memperkuat posisi putranya, Vaclav II dari Bohemia datang ke Hungaria sebagai kepala pasukan besar pada bulan Mei 1304.[28] Ia menangkap Esztergom, tetapi negosiasi dengan para lord pribumi meyakinkannya bahwa posisi putranya di Hungaria telah melemah dramatis.[28][14] Dengan demikian, ia memutuskan untuk membawa Vaclav-László kembali ke Bohemia.[14] Vaclav-László tidak meninggalkan Hungaria dan menjadikan Ivan Kőszegi sebagai gubernur sebelum berangkat ke Bohemia pada bulan Agustus.[25] Ia bahkan membawa Mahkota Suci Hungaria bersama dirinya ke Praha.[28][14] Károly Róbert dan Rudolf I dari Bohemia menyerang Moravia pada bulan September, tetapi tidak mengalahkan pasukan Vaclav II.[28][25] Pada bulan yang sama, seorang anggota Wangsa Piast, Władysław yang Pendek, yang merupakan saingan Vaclav II atas takhta Polandia, kembali ke Polandia sebagai pemimpin pasukan Hungaria.[29][30] Tak lama kemudian, ia berhasil merebut banyak benteng dan kota penting termasuk Pełczyska, Wiślica, Sandomierz, dan Sieradz.[31]
Raja Bohemia dan Polandia (1305-1306)
[sunting | sunting sumber]Vaclav II dari Bohemia dan Polandia meninggal pada tanggal 21 Juni 1305.[2][28] Vaclav III menggantikan ayahandanya di kedua kerajaan, tetapi posisinya di Polandia genting karena Władysław yang Pendek melanjutkan perjuangannya atas takhta Polandia.[28][26] Vaclav menyadari bahwa ia tidak dapat mempertahankan tiga kerajaannya dan memutuskan untuk meninggalkan Hungaria.[28][26] Namun daripada mengakui Károly Róbert sebagai raja sah Hungaria, Vaclav meninggalkan hak warisnya ke takhta Hungaria demi Otto III dari Bayern, yang merupakan cucu Béla IV dari Hungaria.[14][28] Vaclav menyerahkan Mahkota Suci Hungaria ke Otto di Brno pada tanggal 9 Oktober 1305.[7][28] Pada bulan yang sama, Vaclav, yang kemudian membatalkan perjodohannya dengan Erzsébet dari Hungaria, menikahi Wiola Elżbieta atas nasihat para bangsawan Bohemia.[32]
Vaclav yang berusia enam belas tahun memimpin kehidupan yang tidak adil.[28] Ia dikelilingi oleh sekolompok Bangsawan Ceko muda, kepada siapa ia memberikan hibah tanah yang besar.[28] Posisinya di Polandia melemah lagi setelah Władysław yang Pendek menangkap Kraków pada awal tahun 1306.[33] Untuk menempa aliansi melawan saingannya, Vaclav memberi Gdańsk dan Pommern ke Waldemar dari Brandenburg dan Hermann dari Brandenburg sebagai Tanah feodal pada bulan Juli 1306.[34][35] Setelah memutuskan untuk menyerang Polandia, Vaclav memecat favoritnya yang muda dan mengangkat saudara iparnya, Heinrich dari Kärnten sebagai gubernur.[32] Namun Vaclav tidak dapat menyerang Polandia, karena ia ditikam di Olomouc pada tanggal 4 Agustus 1306.[32][35] Pembunuhannya tetap merupakan misteri yang belum terpecahkan, karena pembunuhnya belum diidentifikasi.[26] Vaclav adalah raja terakhir Bohemia dari Wangsa Přemyslid.[26]
Silsilah
[sunting | sunting sumber]Silsilah Vaclav III dari Bohemia | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Pražák 2002, hlm. 7.
- ^ a b c d e f Csukovits 2012, hlm. 108.
- ^ Pražák 2002, hlm. 8.
- ^ Solymosi & Körmendi 1981, hlm. 185.
- ^ Engel 2001, hlm. 110.
- ^ a b c Knoll 1972, hlm. 22.
- ^ a b c d e Bartl et al. 2002, hlm. 34.
- ^ Kristó 1988, hlm. 11-12.
- ^ a b c d Kontler 1999, hlm. 87.
- ^ The Hungarian Illuminated Chronicle: (ch. 188.133), p. 143.
- ^ a b Kristó 1988, hlm. 12.
- ^ a b c d e Pražák 2002, hlm. 10.
- ^ a b Žemlička 2011, hlm. 112.
- ^ a b c d e f g h i Engel 2001, hlm. 129.
- ^ a b c d e f Solymosi & Körmendi 1981, hlm. 188.
- ^ Pražák 2002, hlm. 11-12.
- ^ Fine 1994, hlm. 209.
- ^ Kristó 1988, hlm. 13-14.
- ^ Kontler 1999, hlm. 84, 87.
- ^ The Hungarian Illuminated Chronicle: (ch. 189.133-134), p. 143.
- ^ a b Pražák 2002, hlm. 11.
- ^ Bartl et al. 2002, hlm. 36.
- ^ a b c d e Pražák 2002, hlm. 12.
- ^ Pražák 2002, hlm. 10, 12.
- ^ a b c Solymosi & Körmendi 1981, hlm. 189.
- ^ a b c d e Žemlička 2011, hlm. 114.
- ^ Pražák 2002, hlm. 9, 13.
- ^ a b c d e f g h i j k Pražák 2002, hlm. 13.
- ^ Knoll 1972, hlm. 24.
- ^ Lukowski & Zawadski 2006, hlm. 21.
- ^ Knoll 1972, hlm. 24-25.
- ^ a b c Pražák 2002, hlm. 14.
- ^ Knoll 1972, hlm. 25.
- ^ Knoll 1972, hlm. 28.
- ^ a b Lukowski & Zawadski 2006, hlm. 22.
Sumber
[sunting | sunting sumber]Sumber pertama
[sunting | sunting sumber]- The Hungarian Illuminated Chronicle: Chronica de Gestis Hungarorum (Edited by Dezső Dercsényi) (1970). Corvina, Taplinger Publishing. ISBN 0-8008-4015-1.
Sumber kedua
[sunting | sunting sumber]- Bartl, Július; Čičaj, Viliam; Kohútova, Mária; Letz, Róbert; Segeš, Vladimír; Škvarna, Dušan (2002). Slovak History: Chronology & Lexicon. Bolchazy-Carducci Publishers, Slovenské Pedegogické Nakladatel'stvo. ISBN 0-86516-444-4.
- Csukovits, Enikő (2012). "Vencel". Dalam Gujdár, Noémi; Szatmáry, Nóra. Magyar királyok nagykönyve: Uralkodóink, kormányzóink és az erdélyi fejedelmek életének és tetteinek képes története [Encyclopedia of the Kings of Hungary: An Illustrated History of the Life and Deeds of Our Monarchs, Regents and the Princes of Transylvania] (dalam bahasa Hungaria). Reader's Digest. hlm. 108–109. ISBN 978-963-289-214-6.
- Engel, Pál (2001). The Realm of St Stephen: A History of Medieval Hungary, 895–1526. I.B. Tauris Publishers. ISBN 1-86064-061-3.
- Fine, John V. A (1994). The Late Medieval Balkans: A Critical Survey from the Late Twelfth Century to the Ottoman Conquest. The University of Michigan Press. ISBN 0-472-08260-4.
- Knoll, Paul W. (1972). The Rise of the Polish Monarchy: Piast Poland in East Central Europe, 1320-1370. The University of Chicago Press. ISBN 0-226-44826-6.
- Kontler, László (1999). Millennium in Central Europe: A History of Hungary. Atlantisz Publishing House. ISBN 963-9165-37-9.
- Kristó, Gyula (1988). Az Anjou-kor háborúi [Wars in the Age of the Angevins] (dalam bahasa Hungarian). Zrínyi Kiadó. ISBN 963-326-905-9.
- Lukowski, Jerzy; Zawadski, Hubert (2006). A Concise History of Poland. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-61857-1.
- Pražák, Richard (2002). "Vencel (László)". Dalam Kristó, Gyula. Magyarország vegyes házi királyai [The Kings of Various Dynasties of Hungary] (dalam bahasa Hungaria). Szukits Könyvkiadó. hlm. 7–14. ISBN 963-9441-58-9.
- Solymosi, László; Körmendi, Adrienne (1981). "A középkori magyar állam virágzása és bukása, 1301–1506 [The Heyday and Fall of the Medieval Hungarian State, 1301–1526]". Dalam Solymosi, László. Magyarország történeti kronológiája, I: a kezdetektől 1526-ig [Historical Chronology of Hungary, Volume I: From the Beginning to 1526] (dalam bahasa Hungaria). Akadémiai Kiadó. hlm. 188–228. ISBN 963-05-2661-1.
- Žemlička, Josef (2011). "The Realm of Přemysl Ottokar II and Wenceslas II". Dalam Pánek, Jaroslav; Tůma, Oldřich. A History of the Czech Lands. Charles University in Prague. hlm. 106–116. ISBN 978-80-246-1645-2.
Vaclav III dari Bohemia Lahir: 6 Oktober 1289 Meninggal: 4 Agustus 1306
| ||
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: András III |
Raja Hungaria dan Kroasia 1301–1305 |
Diteruskan oleh: Otto III |
Didahului oleh: Václav II |
Raja Bohemia 1305–1306 |
Diteruskan oleh: Heinrich dari Kärnten |
Raja Polandia 1305–1306 |
Diteruskan oleh: Władysław yang Pendek | |
Hanya gelar saja | ||
Didahului oleh: András III |
— TITULER — Raja Serbia 1301–1305 Alasan kegagalan suksesi: Kerajaan Serbia dipulihkan dibawah Stefan Nemanjić pada tahun 1217 |
Diteruskan oleh: Otto III |