Lompat ke isi

Penyembelihan hewan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:A cow being sacrificed, Qurbani Kurbani at the Islamic festival of animal sacrifice 2009.jpg|jmpl|Penyembelihan sapi dalam rangkaian [[Iduladha]] di [[Kuantan]], Malaysia]]
[[Berkas:A cow being sacrificed, Qurbani Kurbani at the Islamic festival of animal sacrifice 2009.jpg|jmpl|upright=1.1|Penyembelihan sapi dalam rangkaian [[Iduladha]] di [[Kuantan]], Malaysia]]
'''Penyembelihan hewan''' atau '''pemotongan hewan''' adalah tindakan [[pematian hewan|mematikan hewan]] dengan cara memotong bagian tubuh tertentu. Sebagian besar hewan disembelih untuk dijadikan [[makanan|bahan pangan]] dan diambil [[Rambut hewan|rambut]], kulit, serta [[produk hewani]] lainnya. Penyembelihan juga dapat dilakukan karena alasan kesehatan dan ekonomi, misalnya untuk menghilangkan sumber penularan penyakit atau untuk mengurangi populasi hewan ternak yang berlebihan. Hewan yang umumnya disembelih adalah [[ternak]] seperti [[sapi]], [[kerbau]], [[domba]], [[kambing]], [[babi]], [[kelinci]], [[unta]], [[kuda]], [[ayam]], [[bebek]], dan [[kalkun]].
'''Penyembelihan hewan''' atau '''pemotongan hewan''' adalah tindakan [[pematian hewan|mematikan hewan]] dengan cara memotong bagian tubuh tertentu. Sebagian besar hewan disembelih untuk dijadikan [[makanan|bahan pangan]] dan diambil [[Rambut hewan|rambut]], kulit, serta [[produk hewani]] lainnya. Penyembelihan juga dapat dilakukan karena alasan kesehatan dan ekonomi, misalnya untuk menghilangkan sumber penularan penyakit atau untuk mengurangi populasi hewan ternak yang berlebihan. Hewan yang umumnya disembelih adalah [[ternak]] seperti [[sapi]], [[kerbau]], [[domba]], [[kambing]], [[babi]], [[kelinci]], [[unta]], [[kuda]], [[ayam]], [[bebek]], dan [[kalkun]].


Penyembelihan biasanya diawali dengan pemotongan awal untuk [[Eksanguinasi|mengeluarkan darah]] dan dilanjutkan dengan membuka rongga tubuh utama untuk mengeluarkan organ dalam. Penyembelihan terstandar dilakukan di [[rumah potong]]. Karkas hewan biasanya dibiarkan utuh, sementara pengulitan dan pengolahan lebih lanjut dilakukan oleh penjagal. Karkas kemudian diproses menjadi potongan-potongan yang lebih kecil sesuai kebutuhan.
Penyembelihan biasanya diawali dengan pemotongan awal untuk [[Eksanguinasi|mengeluarkan darah]] dan dilanjutkan dengan membuka rongga tubuh utama untuk mengeluarkan organ dalam. Penyembelihan terstandar dilakukan di [[rumah potong]]. Setelah hewan disembelih, penjagal kemudian melakukan pengulitan dan pengolahan lebih lanjut, termasuk membagi karkas menjadi potongan-potongan yang lebih kecil sesuai kebutuhan.


== Proses ==
== Proses ==

Revisi per 18 Mei 2024 05.24

Penyembelihan sapi dalam rangkaian Iduladha di Kuantan, Malaysia

Penyembelihan hewan atau pemotongan hewan adalah tindakan mematikan hewan dengan cara memotong bagian tubuh tertentu. Sebagian besar hewan disembelih untuk dijadikan bahan pangan dan diambil rambut, kulit, serta produk hewani lainnya. Penyembelihan juga dapat dilakukan karena alasan kesehatan dan ekonomi, misalnya untuk menghilangkan sumber penularan penyakit atau untuk mengurangi populasi hewan ternak yang berlebihan. Hewan yang umumnya disembelih adalah ternak seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, kelinci, unta, kuda, ayam, bebek, dan kalkun.

Penyembelihan biasanya diawali dengan pemotongan awal untuk mengeluarkan darah dan dilanjutkan dengan membuka rongga tubuh utama untuk mengeluarkan organ dalam. Penyembelihan terstandar dilakukan di rumah potong. Setelah hewan disembelih, penjagal kemudian melakukan pengulitan dan pengolahan lebih lanjut, termasuk membagi karkas menjadi potongan-potongan yang lebih kecil sesuai kebutuhan.

Proses

Penyembelihan hewan dilakukan dengan situasi dan skala yang bervariasi, mulai dari penyembelihan sederhana pada skala rumah tangga hingga penyembelihan berskala industri di rumah potong yang dikelola secara profesional. Banyak negara mengatur penyembelihan hewan dengan membuat regulasi dan standar operasional yang ketat, terutama bagi hewan yang akan dijadikan bahan pangan. Selain itu, ada tata cara khusus untuk penyembelihan berbasis kepercayaan seperti penyembelihan halal menurut Islam dan penyembelihan kosher menurut Yahudi.

Sebelum penyembelihan

Pada umumnya, hewan pangan yang akan disembelih merupakan hewan yang sehat agar mereka menghasilkan produk yang berkualitas dan tidak menularkan penyakit. Setelah tiba di lokasi penyembelihan, hewan-hewan tersebut diistirahatkan di lokasi yang nyaman untuk mengurangi stres yang dapat memengaruhi kualitas daging.[1][2] Mereka diberi air minum tetapi tidak diberi pakan beberapa jam sebelum disembelih untuk mengurangi isi saluran pencernaan. Hal ini akan mengurangi kemungkinan isi lambung atau usus tumpah dan mencemari daging pada proses penyembelihan dan pengolahan karkas.[3][4][5]

Pemingsanan

Ada dua jenis perlakuan kepada hewan sebelum mereka disembelih, yaitu penyembelihan yang didahului dengan pemingsanan dan penyembelihan tanpa pemingsanan. Di banyak negara maju, hewan dipingsankan sesaat sebelum disembelih untuk mengurangi rasa nyeri. Selain itu, pemingsanan pada hewan besar seperti sapi juga memudahkan pekerjaan penyembelih dan mengurangi risiko kecelakaan kerja.[6] Pemingsanan sebelum penyembelihan merupakan isu yang sering dibahas dalam konteks kesejahteraan hewan dan penyembelihan halal.[7] Secara garis besar, cara pemingsanan dikelompokkan menjadi pemingsanan mekanis, elektrik, dan anestesi gas.[8]

Lokasi penembakan pistol baut untuk memingsankan berbagai jenis hewan

Pemingsanan mekanis dilakukan dengan menembakkan baut ke kepala hewan sehingga kesadaran mereka hilang secara instan. Alat yang sering digunakan adalah pistol baut yang memberikan hentakan keras di dahi hewan. Pada metode penetratif, baut ditembakkan hingga merusak jaringan otak dan dapat mengakibatkan kematian. Sementara pada metode nonpenetratif, baut tidak sampai merusak jaringan otak dan hanya membuat hewan pingsan. Pemingsanan mekanis dapat diterapkan ke semua jenis hewan. Ruminansia besar seperti sapi dan kerbau umumnya dipingsankan dengan cara ini. Karena diterapkan per individu hewan, penembakan baut memerlukan ketepatan agar pemingsanan berhasil.[9]

Pemingsanan elektrik dilakukan dengan mengalirkan arus listrik ke tubuh hewan. Pada hewan seperti babi dan domba, sebuah alat yang mengalirkan arus listrik disentuhkan ke bagian kepala atau leher mereka selama beberapa detik. Pada industri penyembelihan ayam secara massal, mereka digantung secara terbalik pada konveyor dan kepala mereka dicelupkan ke air yang mengandung arus listrik. Keamanan dan efektivitas metode ini sangat bergantung pada kekuatan dan durasi arus listrik yang digunakan.[10]

Pemingsanan gas dilakukan dengan pemberian gas seperti karbon dioksida (CO2). Cara ini sering digunakan untuk memingsankan banyak hewan secara bersamaan, misalnya untuk unggas dan babi. Hewan-hewan tersebut ditempatkan dalam ruangan tertutup yang diberi gas CO2 sehingga mereka kehilangan kesadaran secara perlahan akibat asfiksia.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Warriss, P.D. (1990). "The handling of cattle pre-slaughter and its effects on carcass and meat quality". Applied Animal Behaviour Science. Transport and Pre-slaughter Handling. 28 (1): 171–186. doi:10.1016/0168-1591(90)90052-F. ISSN 0168-1591. 
  2. ^ Faucitano, Luigi (2018). "Preslaughter handling practices and their effects on animal welfare and pork quality1". Journal of Animal Science. 96 (2): 728–738. doi:10.1093/jas/skx064. ISSN 0021-8812. PMC 6140870alt=Dapat diakses gratis. PMID 29401265. 
  3. ^ Faucitano, L.; Chevillon, P.; Ellis, M. (2010). "Effects of feed withdrawal prior to slaughter and nutrition on stomach weight, and carcass and meat quality in pigs". Livestock Science. 127 (2): 110–114. doi:10.1016/j.livsci.2009.10.002. ISSN 1871-1413. 
  4. ^ Acevedo-Giraldo, J.D.; Sánchez, J.A.; Romero, M.H. (2020). "Effects of feed withdrawal times prior to slaughter on some animal welfare indicators and meat quality traits in commercial pigs". Meat Science. 167: 107993. doi:10.1016/j.meatsci.2019.107993. ISSN 0309-1740. 
  5. ^ Driessen, Bert; Freson, Louis; Buyse, Johan (2020). "Fasting Finisher Pigs before Slaughter Influences Pork Safety, Pork Quality and Animal Welfare". Animals. 10 (12): 2206. doi:10.3390/ani10122206. ISSN 2076-2615. 
  6. ^ "Stunning and killing". Humane Slaughter Association. Diakses tanggal 17 Mei 2024. 
  7. ^ Riaz, Mian N.; Irshad, Fariha; Riaz, Nooran M.; Regenstein, Joe M. (2021). "Pros and cons of different stunning methods from a Halal perspective: a review". Translational Animal Science. 5 (4): txab154. doi:10.1093/tas/txab154. ISSN 2573-2102. 
  8. ^ Grandin, Temple (1980). "Mechanical, Electrical, and Anesthetic Stunning Methods for Livestock". International Journal for the Study of Animal Problems. 1 (4): 242–263. 
  9. ^ "Captive-Bolt Stunning of Livestock" (PDF). US Department of Agriculture Food Safety and Inspection Service. 2016. Diakses tanggal 18 Mei 2024. 
  10. ^ "Electrical Stunning of Red Meat Animals" (PDF). US Department of Agriculture Food Safety and Inspection Service. 2016. Diakses tanggal 18 Mei 2024. 

Pranala luar