Lompat ke isi

Bahasa Tamiang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fazily (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Los Magnéticas (bicara) ke revisi terakhir oleh 114.79.0.61
Tag: Pengembalian
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 21: Baris 21:


== Dialek ==
== Dialek ==
Bahasa Melayu Tamiang terbagi dengan 2 macam dialek yaitu:
Bahasa Melayu Tamiang secara umum diketahui memiliki dua dialek, antara lain:
#'''Tamiang Hulu'''
;Tamiang Hulu
Digunakan oleh penduduk di kawasan Kecamatan [[Tamiang Hulu, Aceh Tamiang|Tamiang Hulu]], [[Kejuruan Muda, Aceh Tamiang|Kejuruan Muda]], [[Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang|Kota Kuala Simpang]], dan sebagian Kecamatan [[Karang Baru, Aceh Tamiang|Karang Baru]] dan [[Rantau, Aceh Tamiang|Rantau]].
Dialek ini digunakan oleh masyarakat di wilayah kecamatan [[Tamiang Hulu, Aceh Tamiang|Tamiang Hulu]], [[Kejuruan Muda, Aceh Tamiang|Kejuruan Muda]], [[Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang|Kota Kuala Simpang]], serta sebagian kecamatan [[Karang Baru, Aceh Tamiang|Karang Baru]] dan [[Rantau, Aceh Tamiang|Rantau]]. Dialek Tamiang Hulu identik dengan penggunaan huruf [o] di akhir suku kata.
#'''Tamiang Hilir'''
;Tamiang Hilir
Digunakan oleh penduduk di kawasan Kecamatan [[Seruway, Aceh Tamiang|Seruway]], Kecamatan [[Bendahara, Aceh Tamiang|Bendahara]], dan sebagian kawasan Kecamatan [[Manyak Payed, Aceh Tamiang|Manyak Payed]], [[Karang Baru, Aceh Tamiang|Karang Baru]], dan [[Rantau, Aceh Tamiang|Rantau]].
Dialek ini digunakan oleh masyarakat di wilayah kecamatan [[Seruway, Aceh Tamiang|Seruway]], [[Bendahara, Aceh Tamiang|Bendahara]], serta sebagian kecamatan [[Manyak Payed, Aceh Tamiang|Manyak Payed]], [[Karang Baru, Aceh Tamiang|Karang Baru]], dan [[Rantau, Aceh Tamiang|Rantau]]. Dialek Tamiang Hilir identik dengan penggunaan huruf [e] di akhir suku kata.


== Pelafalan ==
== Pelafalan ==
Pelafalan huruf "R" dalam bahasa Tamiang sama persis dengan dialek prancis lainnya khususnya dialek utara, yaitu huruf "r" cenderung dituturkan seperti lafaz huruf "غ" (gh). Namun, dalam sistem penulisan bahasa Tamiang tidak menggunakan lafal "gh" namun disempurnakan dengan tulisan "ġ" yang bertitik atas pada tengah kata dan huruf "Q" apabila terdapat pada akhir kata. contoh yang terdapat di tengah kata: deġeh/deġas = deras, dan dengoq/ dengaq = dengar.
Pelafalan huruf [r] dalam bahasa Melayu Tamiang diucapkan menjadi [gh], seperti dialek bahasa Melayu lain pada umumnya di pesisir timur Sumatra. Dalam sistem penulisan bahasa Melayu Tamiang tidak menggunakan lafal [gh], akan tetapi disempurnakan dengan huruf [ġ] pada tengah suku kata dan huruf [q] jika terdapat pada akhir suku kata. Contohnya terdapat pada kata ''deġeh'' atau ''deġas'' 'deras' dan ''dengoq'' atau ''dengaq'' 'dengar'.


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 22 Mei 2024 22.01

Bahasa Melayu Tamiang
bahase Temiang
Dituturkan diIndonesia
WilayahKabupaten Aceh Tamiang
EtnisTamiang
Penutur
Dialek
Hulu
Hilir
Kode bahasa
ISO 639-3
Lokasi penuturan
Lokasi penuturan Bahasa Tamiang
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Melayu Tamiang (bahase Temiang) adalah sebuah dialek bahasa Melayu yang dituturkan oleh suku Tamiang di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Secara geografis, bahasa ini dituturkan di bagian selatan pesisir timur Aceh yang berbatasan dengan Sumatera Utara.[1]

Dialek

Bahasa Melayu Tamiang secara umum diketahui memiliki dua dialek, antara lain:

Tamiang Hulu

Dialek ini digunakan oleh masyarakat di wilayah kecamatan Tamiang Hulu, Kejuruan Muda, Kota Kuala Simpang, serta sebagian kecamatan Karang Baru dan Rantau. Dialek Tamiang Hulu identik dengan penggunaan huruf [o] di akhir suku kata.

Tamiang Hilir

Dialek ini digunakan oleh masyarakat di wilayah kecamatan Seruway, Bendahara, serta sebagian kecamatan Manyak Payed, Karang Baru, dan Rantau. Dialek Tamiang Hilir identik dengan penggunaan huruf [e] di akhir suku kata.

Pelafalan

Pelafalan huruf [r] dalam bahasa Melayu Tamiang diucapkan menjadi [gh], seperti dialek bahasa Melayu lain pada umumnya di pesisir timur Sumatra. Dalam sistem penulisan bahasa Melayu Tamiang tidak menggunakan lafal [gh], akan tetapi disempurnakan dengan huruf [ġ] pada tengah suku kata dan huruf [q] jika terdapat pada akhir suku kata. Contohnya terdapat pada kata deġeh atau deġas 'deras' dan dengoq atau dengaq 'dengar'.

Referensi

  1. ^ "Tamiang". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diakses tanggal 17 Juni 2021. 

Pranala luar