Bahasa Tamiang: Perbedaan antara revisi
k Mengembalikan suntingan oleh Los Magnéticas (bicara) ke revisi terakhir oleh 114.79.0.61 Tag: Pengembalian |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
== Dialek == |
== Dialek == |
||
Bahasa Melayu Tamiang |
Bahasa Melayu Tamiang secara umum diketahui memiliki dua dialek, antara lain: |
||
;Tamiang Hulu |
|||
Dialek ini digunakan oleh masyarakat di wilayah kecamatan [[Tamiang Hulu, Aceh Tamiang|Tamiang Hulu]], [[Kejuruan Muda, Aceh Tamiang|Kejuruan Muda]], [[Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang|Kota Kuala Simpang]], serta sebagian kecamatan [[Karang Baru, Aceh Tamiang|Karang Baru]] dan [[Rantau, Aceh Tamiang|Rantau]]. Dialek Tamiang Hulu identik dengan penggunaan huruf [o] di akhir suku kata. |
|||
;Tamiang Hilir |
|||
Dialek ini digunakan oleh masyarakat di wilayah kecamatan [[Seruway, Aceh Tamiang|Seruway]], [[Bendahara, Aceh Tamiang|Bendahara]], serta sebagian kecamatan [[Manyak Payed, Aceh Tamiang|Manyak Payed]], [[Karang Baru, Aceh Tamiang|Karang Baru]], dan [[Rantau, Aceh Tamiang|Rantau]]. Dialek Tamiang Hilir identik dengan penggunaan huruf [e] di akhir suku kata. |
|||
== Pelafalan == |
== Pelafalan == |
||
Pelafalan huruf |
Pelafalan huruf [r] dalam bahasa Melayu Tamiang diucapkan menjadi [gh], seperti dialek bahasa Melayu lain pada umumnya di pesisir timur Sumatra. Dalam sistem penulisan bahasa Melayu Tamiang tidak menggunakan lafal [gh], akan tetapi disempurnakan dengan huruf [ġ] pada tengah suku kata dan huruf [q] jika terdapat pada akhir suku kata. Contohnya terdapat pada kata ''deġeh'' atau ''deġas'' 'deras' dan ''dengoq'' atau ''dengaq'' 'dengar'. |
||
==Referensi== |
==Referensi== |
Revisi per 22 Mei 2024 22.01
Bahasa Melayu Tamiang
bahase Temiang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||
Wilayah | Kabupaten Aceh Tamiang | ||||
Etnis | Tamiang | ||||
Penutur | |||||
Dialek | Hulu
Hilir
| ||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-3 | – | ||||
Lokasi penuturan | |||||
Lokasi penuturan Bahasa Tamiang | |||||
Portal Bahasa | |||||
Bahasa Melayu Tamiang (bahase Temiang) adalah sebuah dialek bahasa Melayu yang dituturkan oleh suku Tamiang di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Secara geografis, bahasa ini dituturkan di bagian selatan pesisir timur Aceh yang berbatasan dengan Sumatera Utara.[1]
Dialek
Bahasa Melayu Tamiang secara umum diketahui memiliki dua dialek, antara lain:
- Tamiang Hulu
Dialek ini digunakan oleh masyarakat di wilayah kecamatan Tamiang Hulu, Kejuruan Muda, Kota Kuala Simpang, serta sebagian kecamatan Karang Baru dan Rantau. Dialek Tamiang Hulu identik dengan penggunaan huruf [o] di akhir suku kata.
- Tamiang Hilir
Dialek ini digunakan oleh masyarakat di wilayah kecamatan Seruway, Bendahara, serta sebagian kecamatan Manyak Payed, Karang Baru, dan Rantau. Dialek Tamiang Hilir identik dengan penggunaan huruf [e] di akhir suku kata.
Pelafalan
Pelafalan huruf [r] dalam bahasa Melayu Tamiang diucapkan menjadi [gh], seperti dialek bahasa Melayu lain pada umumnya di pesisir timur Sumatra. Dalam sistem penulisan bahasa Melayu Tamiang tidak menggunakan lafal [gh], akan tetapi disempurnakan dengan huruf [ġ] pada tengah suku kata dan huruf [q] jika terdapat pada akhir suku kata. Contohnya terdapat pada kata deġeh atau deġas 'deras' dan dengoq atau dengaq 'dengar'.
Referensi
Pranala luar