Lompat ke isi

Anouk Aimée: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnyaRevisi selanjutnya →
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Dirga udara (bicara | kontrib)
9.721 suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Dirga udara (bicara | kontrib)
9.721 suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 30: Baris 30:


Pendidikan awalnya berlangsung di l'École de la rue Milton, di Paris; Ecole de Barbezieux; Pensiunan de Bandol; dan Institution de Megève. Dia belajar menari di Opera Marseille. Selama [[Perang Dunia II]] dia adalah murid di [[Mayfield School, Mayfield]] di Sussex, tetapi keluar sebelum mengikuti ujian akhir. Dia belajar teater di Inggris, setelah itu dia belajar seni drama dan tari dengan Andrée Bauer-Thérond.<ref name=Unterburger>Unterburger, Amy L. (ed.) ''Aktor dan Aktris'', ''Kamus Internasional Film dan Film Pembuat film'' (edisi ke-3), St James Press (1997), hlm. 9–11<!-- ISBN/ISSN diperlukan --></ref>
Pendidikan awalnya berlangsung di l'École de la rue Milton, di Paris; Ecole de Barbezieux; Pensiunan de Bandol; dan Institution de Megève. Dia belajar menari di Opera Marseille. Selama [[Perang Dunia II]] dia adalah murid di [[Mayfield School, Mayfield]] di Sussex, tetapi keluar sebelum mengikuti ujian akhir. Dia belajar teater di Inggris, setelah itu dia belajar seni drama dan tari dengan Andrée Bauer-Thérond.<ref name=Unterburger>Unterburger, Amy L. (ed.) ''Aktor dan Aktris'', ''Kamus Internasional Film dan Film Pembuat film'' (edisi ke-3), St James Press (1997), hlm. 9–11<!-- ISBN/ISSN diperlukan --></ref>

== Karier ==
[[Berkas:Anouk Aimée - Otto.png |thumb|left|Anouk Aimée pada ''[[8½]]'', 1963]]
Aimée (saat itu masih Françoise Dreyfus) membuat debut filmnya, pada usia empat belas tahun, dalam peran Anouk dalam La Maison sous la mer (1946), dan dia terus nama setelahnya. [[Jacques Prévert]], saat menulis ''[[Les amants de Vérone]]'' (''The Lovers of Verona'', 1949) khusus untuknya, menyarankan agar ia menggunakan nama belakang simbolis Aimée, "yang akan selamanya mengasosiasikannya dengan kekuatan afektif dari peran layarnya."<ref name=Lewis/> Dalam bahasa Prancis, artinya "tercinta."<ref name=Life>Durham, Michael. "Aimée—Itu Berarti 'Dicintai'", ''Life Magazine'', 19 Mei 1967 hlm. 85–86.<!-- info publikasi diperlukan --></ref><ref>{{Cite web|url=http://www.thinkbabynames.com/meaning/0/Aimee|title=Aimee - Name Meaning, What does Aimee mean?|website=www.thinkbabynames.com}}</ref>

Di antara film-filmnya adalah [[Alexandre Astruc]]'s ''[[The Crimson Tirai (film 1953)|The Crimson Tirai]]'' (''Le Rideau Cramoisi'', 1953), [[Federico Fellini]]' s ''[[La Dolce Vita]]'' (1960), ''[[8½]]'' karya Fellini (1963), ''[[Lola (film 1961)|Lola]]'' karya [[Jacques Demy]] (1961), [[André Delvaux]]'s ''[[One Night... A Train]]'' (''Un Soir, un Train'', 1968), [[George Cukor]] 's ''[[Justine (film 1969)|Justine]]'' (1969), [[Bernardo Bertolucci]]'s ''[[Tragedy of a Ridiculous Man]]'' (1981), [[Robert Altman]]'s ''[[Prêt-à-Porter (film)|Prêt à Porter]]'' (''Siap Pakai'', 1994) dan, [[Claude Lelouch]]'s ''[[A Man and a Woman]]'' (''Un Homme et une femme'', 1966) — dideskripsikan sebagai "film yang menghidupkan kembali romansa yang subur di layar di era modernisme yang skeptis."<ref name=Lewis/> Kata-kata seperti "agung", "cerdas", dan "enigmatik" sering diasosiasikan dengan dirinya, kata seorang penulis, yang memberikan Aimée "aura kecantikan yang mengganggu dan misterius" yang membuatnya mendapatkan status "salah satu dari seratus bintang terseksi di dunia" sejarah film," menurut jajak pendapat tahun 1995 yang dilakukan oleh ''[[Empire (majalah film)|Empire Magazine]]''.<ref name=Lewis/>

Karena "fiturnya yang mencolok" dan kecantikannya, dia dibandingkan dengan [[Jacqueline Kennedy]]. Sejarawan film [[Ginette Vincendeau]] berkomentar bahwa film-film Aimée "menetapkannya sebagai wanita cantik yang halus, sensitif, dan rapuh dengan kecenderungan pada takdir yang tragis atau penderitaan yang terkendali."<ref name=Lewis/>

Kemampuannya sebagai aktris dan kualitas fotogenik wajahnya, "garis-garis halus, ekspresi kegembiraan dan tatapan sugestif", membantunya mencapai kesuksesan di film-film awalnya. [[Émile Savitry]] membuat potret awal dirinya pada usia 15 tahun, sedang menggendong seekor anak kucing di lokasi syuting La Fleur de l'âge'' karya Carné (1947).<ref>{{Cite web|date=2014-07-31|title=Port-Musée. La sensibilité de " La Fleur de l'âge "|url=https://www.letelegramme.fr/finistere/quimper/port-musee-la-sensibilite-de-la-fleur-de-l-age-31-07-2014-10280997.php|access-date=2020-06-07|website=Le Telegramme|language=fr}}</ref><ref>{{Cite web|title=" La Fleur de l'âge " et le secret d'Anouk Aimée|url=https://www.nouvelobs.com/documents/20191023.OBS20188/la-fleur-de-l-age-et-le-secret-d-anouk-aimee.html|access-date=2020-06-07|website=L'Obs|date=23 Oktober 2019 |language=fr}}</ref> Film-filmnya pada periode ini antara lain adalah ''[[Pot-Bouille]]'' (1957), ''[[The Lovers of Montparnasse|Les Amants de Montparnasse (Montparnasse 19)]]'' (The Lovers of Montparnasse , (1958) dan ''[[Kepala Melawan Tembok|La tête contre les murs]]'' (''Kepala Melawan Tembok'', 1958).<ref name=Unterburger/>

Selain sinema Prancis, karier Aimée mencakup film-film yang dibuat di Spanyol, Inggris Raya, Italia, dan Jerman. Dia meraih perhatian dunia dalam film Fellini (1960) dan Lola (1961). Dia muncul lagi di Fellini's [[8½]]'', dan tetap berada di Italia selama paruh pertama tahun 1960-an, membuat film untuk sejumlah sutradara Italia. Karena perannya dalam La Dolce Vita, penulis biografi Dave Thompson menggambarkan Aimée sebagai "bintang baru yang meledak" di dunia film. Dia menambahkan bahwa penyanyi-penulis lagu [[Patti Smith]], yang menonton film tersebut di masa remajanya, mulai mengidolakannya, dan "bermimpi menjadi aktris seperti Aimée."<ref name=Thompson>Thompson, Dave. ''Dancing Barefoot: Kisah Patti Smith'', Chicago Review Press (2011) hal. 17</ref><ref>Bockris, Victor; Bayley, Roberta. Patti Smith: Biografi Tidak Sah, Simon dan Schuster (1999) hal. 33</ref>

Kesuksesan terbesar Aimée datang dengan film ''[[A Man and a Woman]]'' (''Un homme et une femme'', 1966) yang disutradarai oleh [[Claude Lelouch]]. Terutama karena akting luar biasa dari para bintangnya, Aimée dan [[Jean-Louis Trintignant]] serta musik musiknya yang indah, film ini meraih kesuksesan internasional, memenangkan Hadiah Utama di [[Festival Film Cannes]] pada tahun 1966 dan dua Oscar termasuk [[Academy Award untuk Film Fitur Internasional Terbaik|Film Berbahasa Asing Terbaik]]. Tabery menyatakan bahwa dengan "penggambaran halus sebagai pahlawan wanita—melindungi diri, lalu menyerah pada cinta baru—Aimée sepertinya menciptakan [[femme fatale]] jenis baru."<ref name=Unterburger/>

Sejarawan film Jurgen Muller menambahkan, "suka atau tidak suka film ini, masih sulit bagi siapa pun untuk menolak aura melankolis Anouk Aimée."<ref>Müller, Jürgen. ''Movies of the 60s'', sampul Taschen (2004)</ref> Dalam banyak film berikutnya, ia akan terus memainkan peran seperti itu, "seorang wanita sensitif yang emosinya sering dirahasiakan."<ref name=Unterburger/>

Dia membintangi produksi film Amerika [[Justine (film 1969)|''Justine'']] (1969), dibintangi oleh [[Dirk Bogarde]] dan disutradarai oleh [[George Cukor]] dan [[Joseph Strick]] . Film tersebut mengandung beberapa ketelanjangan, dengan seorang penulis mengamati, "Anouk selalu sempurna, memancarkan aura elit yang seksi dan tidak terikat... ketika dia melepaskan hiasan ini, bersama dengan pakaian couture-nya, kesempurnaan telanjang Anouk akan memusnahkan Anda."<ref>''Mr. Skin's Encyclopedia: A to Z Guide to Finding Your Favorite Actresses Naked'', SK INtertainment (2005) p. 5</ref> Meskipun Aimee mendapat ulasan positif, film itu sendiri merupakan bencana yang kritis dan box-office.

Jurnalis foto [[Eve Arnold]], yang ditugaskan untuk memotret dan menulis cerita tentang Aimée dan perannya, berbicara dengan [[Dirk Bogarde]], yang telah mengenalnya sejak dia berusia lima belas tahun. Dia mengatakan bahwa "Dia tidak pernah begitu bahagia seperti ketika dia sengsara di antara urusan cinta," merujuk pada hubungan cintanya baru-baru ini dengan [[Omar Sharif]], lawan mainnya di ''[[The Appointment]]'' (1969) .<ref name=Arnold/> Arnold memotret Aimée, yang berbicara tentang perannya sebagai karakter Justine. Justine juga seorang Yahudi. Arnold mengingat salah satu pembicaraan mereka:{{blockquote|Saya masih dihantui oleh dua hal yang dia kutip. Tampaknya mereka mengatakan lebih banyak tentang dia dibandingkan apa pun yang saya alami bersamanya selama tiga minggu saya mengenalnya di film:<br />Kutipan dari [[Kamp pemusnahan Treblinka|Treblinka]]: 'Orang-orang Yahudi rentan terhadap penderitaan tetapi jarang diberikan kepada keputusasaan.'<br />Dan sebuah kutipan dari seorang penyair Yahudi anonim kepada istrinya ketika Nazi datang untuk menangkap mereka: 'Sampai sekarang kita hidup dalam ketakutan, sekarang kita bisa mengetahui harapan.'<ref name=Arnold>[[Eve Arnold|Arnold, Eve]]. ''Film Journal'', Bloomsbury Publishing (2002) pp. 193–94</ref>}}

[[Berkas:Anouk Aimée Cannes.jpg|thumb|Anouk Aimée di Cannes, 2007]]
Film Amerika lainnya, La Brava, yang dibintangi [[Dustin Hoffman]], direncanakan akan dibuat pada tahun 1984 tetapi tidak pernah selesai. Hoffman pada awalnya memutuskan akan lebih baik jika dia jatuh cinta dengan seorang gadis yang lebih muda daripada wanita yang lebih tua dalam cerita aslinya. "Di mana kamu akan mendapatkan wanita tua yang tampan?" Dia bertanya. Dia menolak [[Faye Dunaway]], merasa dia "terlalu jelas". Sebulan kemudian, setelah kebetulan bertemu dengan Aimée di Paris, dia berubah pikiran, mengatakan kepada produsernya, "Saya bisa jatuh cinta dengan wanita yang lebih tua. Saya bertemu Anouk Aimée pada akhir pekan. Dia tampak hebat." Dia memohon kepada produsernya untuk setidaknya berbicara dengannya: "Ayo, angkat telepon, sapa dia... Dengarkan saja suaranya, bagus sekali."<ref>Grobel, Lawrence. ''Endangered Species: Writers Talk About Their Craft, Their Visions, Their Lives'', Da Capo Press (2001) pp. 267–268</ref>

[[Robert Altman]], di lain waktu, ingin menggunakan Aimée dalam film berjudul ''Lake Lugano'', tentang seorang wanita yang selamat dari [[Holocaust]] yang kembali jauh setelah perang. Dia "menyukai naskahnya," menurut Altman. Namun, dia mundur setelah mendiskusikan bagian itu dengannya secara lebih menyeluruh:{{blockquote|Saya ingat dia seperti bom. Dia memiliki kepribadian yang kuat. Dia tinggi, dan suaranya besar. 'Aku ingin ini' dan 'Aku ingin itu.' Saya ingat berpikir akan sangat sulit bekerja dengannya, dan kami tidak membuat filmnya.<ref>Zuckoff, Mitchell. ''Robert Altman: An Oral Biography'', Random House (2009) pp. 138–39</ref>}}

Pada tahun 2002, ia menerima penghargaan kehormatan [[César Award]], penghargaan film nasional Perancis, dan pada tahun 2003 menerima [[Kehormatan Beruang Emas]] di Festival Film Internasional Berlin.<ref name=Oscherwitz>Oscherwitz, Dayna. ''The A to Z of French Cinema'', Scarecrow Press (2007), pg. 18</ref> Pada tahun 1960-an, majalah ''[[Life (magazine)|Life]]'' menjulukinya sebagai "penghuni [[Rive Gauche|Tepi Kiri]] yang paling cantik ... setelah setiap gambar, kecantikannya yang penuh teka-teki tetap melekat" di kenangan penontonnya.<ref name=Life/>

Pada akhir tahun 2013, [[Cinemania (festival film)|Festival film Cinemania]] di Montreal, Kanada, memberikan penghormatan atas karier Aimée.<ref>[https://montrealgazette.com/entertainment/movie-guide/charmed+cinematic+life/9139424/story.html "Anouk Aimée: A charmed cinematic life"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131109022344/http://www.montrealgazette.com/entertainment/movie-guide/charmed+cinematic+life/9139424/story.html |date=9 November 2013 }}, ''The Gazette'' (Montreal), 8 November 2013.</ref>

Aimée bersatu kembali dengan sutradara [[Claude Lelouch]] dan lawan mainnya [[Jean-Louis Trintignant]] untuk tindak lanjut ''Un homme et une femme'' dan sekuelnya, ''[[A Man and a Woman : 20 Tahun Kemudian]]'' (''Un homme et une femme, 20 ans deja'', 1986) yang merupakan film terakhirnya.<ref>{{Cite web|url=https://www.francetvinfo.fr/culture/people/video-claude-lelouch-retrouve-anouk-aimee-et-jean-louis-trintignant-pour-l-epilogue-d-un-homme-et-une-femme_3231329.html|title=VIDEO. Claude Lelouch retrouve Anouk Aimée et Jean-Louis Trintignant pour l'épilogue d'"Un homme et une femme"|date=15 Maret 2019|website=Franceinfo}}</ref> Hasilnya, ''[[The Best Years of a Life]]'' (''Les plus belles années d'une vie'', 2019), ditampilkan di Cannes di luar kompetisi.<ref>{{cite news|last=Lodge|first=Guy|url=https://variety.com/2019/film/reviews/the-best-years-of-a-life-review-1203222092/|title=Cannes Film Review: ''The Best Years of a Life''|work=Variety|date=31 Mei 2019|access-date=28 Desember 2020}}</ref> <ref>{{cite web|url=https://www.theguardian.com/film/article/2024/jun/18/anouk-aimee-star-of-la-dolce-vita-and-a-man-and-a-woman-dies-aged-92|title=Anouk Aimée, star of La Dolce Vita and A Man and a Woman, dies aged 92|publisher=The Guardian}}</ref>


== Filmografi ==
== Filmografi ==

Revisi per 18 Juni 2024 15.43

Anouk Aimée
Aimée pada 1963
LahirNicole Françoise Florence Dreyfus
(1932-04-27)27 April 1932
Paris, Prancis
Meninggal18 Juni 2024(2024-06-18) (umur 92)
Paris, Prancis
Tahun aktif1947–2019
Suami/istri
Edouard Zimmermann
​
​
(m. 1949; c. 1950)​
​
​
(m. 1951; c. 1954)​
​
​
(m. 1966; c. 1969)​
​
​
(m. 1970; c. 1978)​
Anak1
IMDB: nm0000733 Allocine: 1159 Rottentomatoes: celebrity/anouk Allmovie: p534 TCM: 1314
Musicbrainz: 13b86652-52c1-4bbe-b57c-9fba188d65dd Discogs: 3792477 Edit nilai pada Wikidata

Nicole Françoise Florence Dreyfus[1] (27 April 1932 – 18 Juni 2024), atau Anouk, adalah seorang aktris film Perancis yang tampil dalam 70 film dari tahun 1947 hingga 2019. Memulai karir filmnya pada usia 14 tahun, ia belajar akting dan menari di tahun-tahun awalnya, selain pendidikan regulernya. Meskipun sebagian besar filmnya adalah film Prancis, ia juga membuat film di Spanyol, Inggris Raya, Italia, dan Jerman, serta beberapa produksi Amerika.

Di antara film-filmnya adalah La Dolce Vita (1960) karya Federico Fellini, setelah itu ia dianggap sebagai "bintang baru yang meledak" ke dunia film.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> dan aktris Geneviève Sorya (née Durand; 23 Juni 1912 – 23 Maret 2008). Menurut salah satu sejarawan, meskipun beberapa orang berspekulasi bahwa latar belakangnya mungkin terkait dengan Kapten Alfred Dreyfus, hal ini tidak pernah dikonfirmasi.[2] Ayahnya adalah Yahudi, sedangkan ibunya adalah Katolik. Dia dibesarkan sebagai seorang Katolik, namun kemudian berpindah ke Yudaisme saat dewasa.[2][3]

Pendidikan awalnya berlangsung di l'École de la rue Milton, di Paris; Ecole de Barbezieux; Pensiunan de Bandol; dan Institution de Megève. Dia belajar menari di Opera Marseille. Selama Perang Dunia II dia adalah murid di Mayfield School, Mayfield di Sussex, tetapi keluar sebelum mengikuti ujian akhir. Dia belajar teater di Inggris, setelah itu dia belajar seni drama dan tari dengan Andrée Bauer-Thérond.[4]

Karier

Anouk Aimée pada 8½, 1963

Aimée (saat itu masih Françoise Dreyfus) membuat debut filmnya, pada usia empat belas tahun, dalam peran Anouk dalam La Maison sous la mer (1946), dan dia terus nama setelahnya. Jacques Prévert, saat menulis Les amants de Vérone (The Lovers of Verona, 1949) khusus untuknya, menyarankan agar ia menggunakan nama belakang simbolis Aimée, "yang akan selamanya mengasosiasikannya dengan kekuatan afektif dari peran layarnya."[2] Dalam bahasa Prancis, artinya "tercinta."[5][6]

Di antara film-filmnya adalah Alexandre Astruc's The Crimson Tirai (Le Rideau Cramoisi, 1953), Federico Fellini' s La Dolce Vita (1960), 8½ karya Fellini (1963), Lola karya Jacques Demy (1961), André Delvaux's One Night... A Train (Un Soir, un Train, 1968), George Cukor 's Justine (1969), Bernardo Bertolucci's Tragedy of a Ridiculous Man (1981), Robert Altman's Prêt à Porter (Siap Pakai, 1994) dan, Claude Lelouch's A Man and a Woman (Un Homme et une femme, 1966) — dideskripsikan sebagai "film yang menghidupkan kembali romansa yang subur di layar di era modernisme yang skeptis."[2] Kata-kata seperti "agung", "cerdas", dan "enigmatik" sering diasosiasikan dengan dirinya, kata seorang penulis, yang memberikan Aimée "aura kecantikan yang mengganggu dan misterius" yang membuatnya mendapatkan status "salah satu dari seratus bintang terseksi di dunia" sejarah film," menurut jajak pendapat tahun 1995 yang dilakukan oleh Empire Magazine.[2]

Karena "fiturnya yang mencolok" dan kecantikannya, dia dibandingkan dengan Jacqueline Kennedy. Sejarawan film Ginette Vincendeau berkomentar bahwa film-film Aimée "menetapkannya sebagai wanita cantik yang halus, sensitif, dan rapuh dengan kecenderungan pada takdir yang tragis atau penderitaan yang terkendali."[2]

Kemampuannya sebagai aktris dan kualitas fotogenik wajahnya, "garis-garis halus, ekspresi kegembiraan dan tatapan sugestif", membantunya mencapai kesuksesan di film-film awalnya. Émile Savitry membuat potret awal dirinya pada usia 15 tahun, sedang menggendong seekor anak kucing di lokasi syuting La Fleur de l'âge karya Carné (1947).[7][8] Film-filmnya pada periode ini antara lain adalah Pot-Bouille (1957), Les Amants de Montparnasse (Montparnasse 19) (The Lovers of Montparnasse , (1958) dan La tête contre les murs (Kepala Melawan Tembok, 1958).[4]

Selain sinema Prancis, karier Aimée mencakup film-film yang dibuat di Spanyol, Inggris Raya, Italia, dan Jerman. Dia meraih perhatian dunia dalam film Fellini (1960) dan Lola (1961). Dia muncul lagi di Fellini's 8½, dan tetap berada di Italia selama paruh pertama tahun 1960-an, membuat film untuk sejumlah sutradara Italia. Karena perannya dalam La Dolce Vita, penulis biografi Dave Thompson menggambarkan Aimée sebagai "bintang baru yang meledak" di dunia film. Dia menambahkan bahwa penyanyi-penulis lagu Patti Smith, yang menonton film tersebut di masa remajanya, mulai mengidolakannya, dan "bermimpi menjadi aktris seperti Aimée."[9][10]

Kesuksesan terbesar Aimée datang dengan film A Man and a Woman (Un homme et une femme, 1966) yang disutradarai oleh Claude Lelouch. Terutama karena akting luar biasa dari para bintangnya, Aimée dan Jean-Louis Trintignant serta musik musiknya yang indah, film ini meraih kesuksesan internasional, memenangkan Hadiah Utama di Festival Film Cannes pada tahun 1966 dan dua Oscar termasuk Film Berbahasa Asing Terbaik. Tabery menyatakan bahwa dengan "penggambaran halus sebagai pahlawan wanita—melindungi diri, lalu menyerah pada cinta baru—Aimée sepertinya menciptakan femme fatale jenis baru."[4]

Sejarawan film Jurgen Muller menambahkan, "suka atau tidak suka film ini, masih sulit bagi siapa pun untuk menolak aura melankolis Anouk Aimée."[11] Dalam banyak film berikutnya, ia akan terus memainkan peran seperti itu, "seorang wanita sensitif yang emosinya sering dirahasiakan."[4]

Dia membintangi produksi film Amerika Justine (1969), dibintangi oleh Dirk Bogarde dan disutradarai oleh George Cukor dan Joseph Strick . Film tersebut mengandung beberapa ketelanjangan, dengan seorang penulis mengamati, "Anouk selalu sempurna, memancarkan aura elit yang seksi dan tidak terikat... ketika dia melepaskan hiasan ini, bersama dengan pakaian couture-nya, kesempurnaan telanjang Anouk akan memusnahkan Anda."[12] Meskipun Aimee mendapat ulasan positif, film itu sendiri merupakan bencana yang kritis dan box-office.

Jurnalis foto Eve Arnold, yang ditugaskan untuk memotret dan menulis cerita tentang Aimée dan perannya, berbicara dengan Dirk Bogarde, yang telah mengenalnya sejak dia berusia lima belas tahun. Dia mengatakan bahwa "Dia tidak pernah begitu bahagia seperti ketika dia sengsara di antara urusan cinta," merujuk pada hubungan cintanya baru-baru ini dengan Omar Sharif, lawan mainnya di The Appointment (1969) .[3] Arnold memotret Aimée, yang berbicara tentang perannya sebagai karakter Justine. Justine juga seorang Yahudi. Arnold mengingat salah satu pembicaraan mereka:

Saya masih dihantui oleh dua hal yang dia kutip. Tampaknya mereka mengatakan lebih banyak tentang dia dibandingkan apa pun yang saya alami bersamanya selama tiga minggu saya mengenalnya di film:
Kutipan dari Treblinka: 'Orang-orang Yahudi rentan terhadap penderitaan tetapi jarang diberikan kepada keputusasaan.'
Dan sebuah kutipan dari seorang penyair Yahudi anonim kepada istrinya ketika Nazi datang untuk menangkap mereka: 'Sampai sekarang kita hidup dalam ketakutan, sekarang kita bisa mengetahui harapan.'[3]

Anouk Aimée di Cannes, 2007

Film Amerika lainnya, La Brava, yang dibintangi Dustin Hoffman, direncanakan akan dibuat pada tahun 1984 tetapi tidak pernah selesai. Hoffman pada awalnya memutuskan akan lebih baik jika dia jatuh cinta dengan seorang gadis yang lebih muda daripada wanita yang lebih tua dalam cerita aslinya. "Di mana kamu akan mendapatkan wanita tua yang tampan?" Dia bertanya. Dia menolak Faye Dunaway, merasa dia "terlalu jelas". Sebulan kemudian, setelah kebetulan bertemu dengan Aimée di Paris, dia berubah pikiran, mengatakan kepada produsernya, "Saya bisa jatuh cinta dengan wanita yang lebih tua. Saya bertemu Anouk Aimée pada akhir pekan. Dia tampak hebat." Dia memohon kepada produsernya untuk setidaknya berbicara dengannya: "Ayo, angkat telepon, sapa dia... Dengarkan saja suaranya, bagus sekali."[13]

Robert Altman, di lain waktu, ingin menggunakan Aimée dalam film berjudul Lake Lugano, tentang seorang wanita yang selamat dari Holocaust yang kembali jauh setelah perang. Dia "menyukai naskahnya," menurut Altman. Namun, dia mundur setelah mendiskusikan bagian itu dengannya secara lebih menyeluruh:

Saya ingat dia seperti bom. Dia memiliki kepribadian yang kuat. Dia tinggi, dan suaranya besar. 'Aku ingin ini' dan 'Aku ingin itu.' Saya ingat berpikir akan sangat sulit bekerja dengannya, dan kami tidak membuat filmnya.[14]

Pada tahun 2002, ia menerima penghargaan kehormatan César Award, penghargaan film nasional Perancis, dan pada tahun 2003 menerima Kehormatan Beruang Emas di Festival Film Internasional Berlin.[15] Pada tahun 1960-an, majalah Life menjulukinya sebagai "penghuni Tepi Kiri yang paling cantik ... setelah setiap gambar, kecantikannya yang penuh teka-teki tetap melekat" di kenangan penontonnya.[5]

Pada akhir tahun 2013, Festival film Cinemania di Montreal, Kanada, memberikan penghormatan atas karier Aimée.[16]

Aimée bersatu kembali dengan sutradara Claude Lelouch dan lawan mainnya Jean-Louis Trintignant untuk tindak lanjut Un homme et une femme dan sekuelnya, A Man and a Woman : 20 Tahun Kemudian (Un homme et une femme, 20 ans deja, 1986) yang merupakan film terakhirnya.[17] Hasilnya, The Best Years of a Life (Les plus belles années d'une vie, 2019), ditampilkan di Cannes di luar kompetisi.[18] [19]

Filmografi

Referensi

  1. ^ "Anouk Aimée" (dalam bahasa Prancis). L'encinémathèque. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Agustus 2014. Diakses tanggal 9 Agustus 2014. 
  2. ^ a b c d e f Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Lewis
  3. ^ a b c Arnold, Eve. Film Journal, Bloomsbury Publishing (2002) pp. 193–94
  4. ^ a b c d Unterburger, Amy L. (ed.) Aktor dan Aktris, Kamus Internasional Film dan Film Pembuat film (edisi ke-3), St James Press (1997), hlm. 9–11
  5. ^ a b Durham, Michael. "Aimée—Itu Berarti 'Dicintai'", Life Magazine, 19 Mei 1967 hlm. 85–86.
  6. ^ "Aimee - Name Meaning, What does Aimee mean?". www.thinkbabynames.com. 
  7. ^ "Port-Musée. La sensibilité de " La Fleur de l'âge "". Le Telegramme (dalam bahasa Prancis). 2014-07-31. Diakses tanggal 2020-06-07. 
  8. ^ "" La Fleur de l'âge " et le secret d'Anouk Aimée". L'Obs (dalam bahasa Prancis). 23 Oktober 2019. Diakses tanggal 2020-06-07. 
  9. ^ Thompson, Dave. Dancing Barefoot: Kisah Patti Smith, Chicago Review Press (2011) hal. 17
  10. ^ Bockris, Victor; Bayley, Roberta. Patti Smith: Biografi Tidak Sah, Simon dan Schuster (1999) hal. 33
  11. ^ Müller, Jürgen. Movies of the 60s, sampul Taschen (2004)
  12. ^ Mr. Skin's Encyclopedia: A to Z Guide to Finding Your Favorite Actresses Naked, SK INtertainment (2005) p. 5
  13. ^ Grobel, Lawrence. Endangered Species: Writers Talk About Their Craft, Their Visions, Their Lives, Da Capo Press (2001) pp. 267–268
  14. ^ Zuckoff, Mitchell. Robert Altman: An Oral Biography, Random House (2009) pp. 138–39
  15. ^ Oscherwitz, Dayna. The A to Z of French Cinema, Scarecrow Press (2007), pg. 18
  16. ^ "Anouk Aimée: A charmed cinematic life" Diarsipkan 9 November 2013 di Wayback Machine., The Gazette (Montreal), 8 November 2013.
  17. ^ "VIDEO. Claude Lelouch retrouve Anouk Aimée et Jean-Louis Trintignant pour l'épilogue d'"Un homme et une femme"". Franceinfo. 15 Maret 2019. 
  18. ^ Lodge, Guy (31 Mei 2019). "Cannes Film Review: The Best Years of a Life". Variety. Diakses tanggal 28 Desember 2020. 
  19. ^ "Anouk Aimée, star of La Dolce Vita and A Man and a Woman, dies aged 92". The Guardian. 

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Anouk Aimée.


Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi pemeran ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Anouk_Aimée&oldid=25848159"