Lompat ke isi

Mas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fazily (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Adhiyan216 (bicara) ke revisi terakhir oleh Mojopahit1293
Tag: Pengembalian
Adhiyan216 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
{{other uses|Mas (disambiguasi)}}
{{other uses|Mas (disambiguasi)}}
'''Mas''' adalah kata sapaan hormat untuk laki-laki Jawa.<ref name="KBBIDmas">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:mas|WIKI}}|title=Arti kata mas|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=29 November 2020}}</ref> Mas juga merupakan salah satu gelar depan informal paling umum dalam masyarakat Jawa hari ini.<ref>{{Cite web|last=|first=Aryono|date=24 November 2020|title=Penganugerahan Gelar Kebangsawanan|url=https://historia.id/kultur/articles/penganugerahan-gelar-kebangsawanan-P1BM4/page/1|website=Historia.id|access-date=29 November 2020}}</ref>
'''Mas''' adalah kata sapaan hormat untuk laki-laki Jawa.<ref name="KBBIDmas">{{cite web|title=Arti kata mas|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:mas|WIKI}}|website=KBBI Daring|access-date=29 November 2020|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud}}</ref> Mas juga merupakan salah satu gelar depan informal paling umum dalam masyarakat Jawa hari ini.<ref>{{Cite web|last=|first=Aryono|date=24 November 2020|title=Penganugerahan Gelar Kebangsawanan|url=https://historia.id/kultur/articles/penganugerahan-gelar-kebangsawanan-P1BM4/page/1|website=Historia.id|access-date=29 November 2020}}</ref>

Awalnya gelar Mas adalah singkatan dari Maulana Syarif. Gelar ini diberikan kepada para keturunan Imam Hasan utamanya dari jalur Sultan Ageng Tirtayasa.Gelar Mas merupakan pengembangan dari gelar Pangeran Adipati yang khusus diberikan kepada trah Banten non putra mahkota. Gelar ini kemudian dipakai oleh Adipati Mas Jangrana yang menjadi penguasa Surabaya pertama.

Karena cukup inklusif gelar ini digunakan oleh semua orang dan menggantikan istilah Kakang (kakak laki-laki) dalam tradisi Jawa.


== Penggunaan dalam gelar ==
== Penggunaan dalam gelar ==
Mas sebelumnya merupakan gelar depan bangsawan umum di Jawa.<ref>{{Cite book|last=Mulyanto|first=R. I.|date=1990|url=https://books.google.co.id/books?id=U9UsAAAAIAAJ&q=%22gelar+mas%22&dq=%22gelar+mas%22&hl=id|title=Biografi pujangga Ranggawarsita|location=|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=|pages=40|url-status=live|quote=}}</ref> Dalam lingkup gelar kebangsawanan Jawa, pujangga [[Ranggawarsita]] dari [[Kasunanan Surakarta]] pernah mendapatkan gelar ini sebelum ia mendapatkan gelar Mas Ngabehi dan Raden Ngabehi.<ref>{{Cite journal|last=Kholidah|first=Nikmatul|date=2014|title=Konsep keadilan dalam Serat Kalatidha karya Raden Ngabehi Ranggawarsita|url=http://eprints.walisongo.ac.id/2854/4/104111007_Bab3.pdf|location=Semarang|publisher=Walisongo Institutional Repository|pp=67-68|quote=Bagus Burham berganti nama menjadi Rangga Pujangganom ketika menjabat sebagai Abdi Dalem Carik Kepatihan. Jabatan tersebut dikukuhkan pada tanggal 28 Oktober 1819. '...Oleh karena menjabat sebagai Abdi Dalem, ia kemudian diberi sebutan Mas,...'. Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1821 M Bagus Burham diangkat menjadi Mantri Carik Kadipaten Anom dengan gelar Mas Ngabehi Sarataka.|journal=|access-date=2021-08-27|archive-date=2020-03-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200327141626/http://eprints.walisongo.ac.id/2854/4/104111007_Bab3.pdf|dead-url=unfit}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Basuki|first=Untung Joko|date=2014|title=Konsepsi pendidikan Raden Ngabehi Ranggawarsita|url=https://fdokumen.com/document/konsepsi-pendidikan-raden-ngabehi-pnelitian2014pdf-sekedar-tahu-akan-definisi.html|location=Yogyakarta|publisher=Fakultas Teknologi Industri Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta|p=20|quote=Pada tahun 1819, menjadi Carik (juru tulis) Kadipaten Anom dengan gelar Mas Rangga Pajang Anom}}</ref> Selain itu, kalangan trah [[Sunan Ampel|Ampel]] seperti diketahui dari nama tokoh-tokoh [[Nahdlatul Ulama]], Mas Alwi bin Abdul Aziz [[Azmatkhan]] atau saudaranya, Mas [[Mas Mansoer|Mansoer]] yang berafiliasi pada [[Muhammadiyah]]. Atau banyak lainnya termasuk penamaan gelar [[Raden Mas]] yang merupakan penggabungan dari [[Raden]] dan Mas.
Mas sebelumnya merupakan gelar depan bangsawan umum di Jawa.<ref>{{Cite book|last=Mulyanto|first=R. I.|date=1990|url=https://books.google.co.id/books?id=U9UsAAAAIAAJ&q=%22gelar+mas%22&dq=%22gelar+mas%22&hl=id|title=Biografi pujangga Ranggawarsita|location=|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=|pages=40|url-status=live|quote=}}</ref> Beberapa tokoh yang menggunakan gelar Mas antara lain : Mas Soemodiwirjo (Wedana Sengguruh), Mas Prawiriodiwirjo (Jaksa Tulungagung), Mas Sastrodiwirjo (Wedana di Karesidenan Madiun). Pujangga [[Ranggawarsita]] dari [[Kasunanan Surakarta]] pernah mendapatkan gelar ini sebelum ia mendapatkan gelar Mas Ngabehi dan Raden Ngabehi.<ref>{{Cite journal|last=Kholidah|first=Nikmatul|date=2014|title=Konsep keadilan dalam Serat Kalatidha karya Raden Ngabehi Ranggawarsita|url=http://eprints.walisongo.ac.id/2854/4/104111007_Bab3.pdf|location=Semarang|publisher=Walisongo Institutional Repository|pp=67-68|quote=Bagus Burham berganti nama menjadi Rangga Pujangganom ketika menjabat sebagai Abdi Dalem Carik Kepatihan. Jabatan tersebut dikukuhkan pada tanggal 28 Oktober 1819. '...Oleh karena menjabat sebagai Abdi Dalem, ia kemudian diberi sebutan Mas,...'. Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1821 M Bagus Burham diangkat menjadi Mantri Carik Kadipaten Anom dengan gelar Mas Ngabehi Sarataka.|journal=|access-date=2021-08-27|archive-date=2020-03-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200327141626/http://eprints.walisongo.ac.id/2854/4/104111007_Bab3.pdf|dead-url=unfit}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Basuki|first=Untung Joko|date=2014|title=Konsepsi pendidikan Raden Ngabehi Ranggawarsita|url=https://fdokumen.com/document/konsepsi-pendidikan-raden-ngabehi-pnelitian2014pdf-sekedar-tahu-akan-definisi.html|location=Yogyakarta|publisher=Fakultas Teknologi Industri Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta|p=20|quote=Pada tahun 1819, menjadi Carik (juru tulis) Kadipaten Anom dengan gelar Mas Rangga Pajang Anom}}</ref> Selain itu, kalangan trah [[Sunan Ampel|Ampel]] seperti diketahui dari nama tokoh-tokoh [[Nahdlatul Ulama]], Mas Alwi bin Abdul Aziz [[Azmatkhan]] atau saudaranya, Mas [[Mas Mansoer|Mansoer]] yang berafiliasi pada [[Muhammadiyah]]. Atau banyak lainnya termasuk penamaan gelar [[Raden Mas]] yang merupakan penggabungan dari [[Raden]] dan Mas.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi terkini sejak 24 Mei 2024 22.42

Mas adalah kata sapaan hormat untuk laki-laki Jawa.[1] Mas juga merupakan salah satu gelar depan informal paling umum dalam masyarakat Jawa hari ini.[2]

Awalnya gelar Mas adalah singkatan dari Maulana Syarif. Gelar ini diberikan kepada para keturunan Imam Hasan utamanya dari jalur Sultan Ageng Tirtayasa.Gelar Mas merupakan pengembangan dari gelar Pangeran Adipati yang khusus diberikan kepada trah Banten non putra mahkota. Gelar ini kemudian dipakai oleh Adipati Mas Jangrana yang menjadi penguasa Surabaya pertama.

Karena cukup inklusif gelar ini digunakan oleh semua orang dan menggantikan istilah Kakang (kakak laki-laki) dalam tradisi Jawa.

Penggunaan dalam gelar

[sunting | sunting sumber]

Mas sebelumnya merupakan gelar depan bangsawan umum di Jawa.[3] Beberapa tokoh yang menggunakan gelar Mas antara lain : Mas Soemodiwirjo (Wedana Sengguruh), Mas Prawiriodiwirjo (Jaksa Tulungagung), Mas Sastrodiwirjo (Wedana di Karesidenan Madiun). Pujangga Ranggawarsita dari Kasunanan Surakarta pernah mendapatkan gelar ini sebelum ia mendapatkan gelar Mas Ngabehi dan Raden Ngabehi.[4][5] Selain itu, kalangan trah Ampel seperti diketahui dari nama tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama, Mas Alwi bin Abdul Aziz Azmatkhan atau saudaranya, Mas Mansoer yang berafiliasi pada Muhammadiyah. Atau banyak lainnya termasuk penamaan gelar Raden Mas yang merupakan penggabungan dari Raden dan Mas.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Arti kata mas". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 29 November 2020. 
  2. ^ "Penganugerahan Gelar Kebangsawanan". Historia.id. 24 November 2020. Diakses tanggal 29 November 2020. 
  3. ^ Mulyanto, R. I. (1990). Biografi pujangga Ranggawarsita. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 40. 
  4. ^ Kholidah, Nikmatul (2014). "Konsep keadilan dalam Serat Kalatidha karya Raden Ngabehi Ranggawarsita" (PDF). Semarang: Walisongo Institutional Repository: 67–68. Archived from the original on 2020-03-27. Diakses tanggal 2021-08-27. Bagus Burham berganti nama menjadi Rangga Pujangganom ketika menjabat sebagai Abdi Dalem Carik Kepatihan. Jabatan tersebut dikukuhkan pada tanggal 28 Oktober 1819. '...Oleh karena menjabat sebagai Abdi Dalem, ia kemudian diberi sebutan Mas,...'. Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1821 M Bagus Burham diangkat menjadi Mantri Carik Kadipaten Anom dengan gelar Mas Ngabehi Sarataka. 
  5. ^ Basuki, Untung Joko (2014). "Konsepsi pendidikan Raden Ngabehi Ranggawarsita". Yogyakarta: Fakultas Teknologi Industri Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta: 20. Pada tahun 1819, menjadi Carik (juru tulis) Kadipaten Anom dengan gelar Mas Rangga Pajang Anom