Lompat ke isi

Liberalisme sosiologis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
baru
 
k Robot: Perubahan kosmetika
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Liberalisme sosiologis''' adalah salah satu [[teori hubungan internasional]]. Teori ini kritis terhadap [[realisme politik|teori realis]] yang dianggap terlalu negara-sentris. Kaum liberal sosiologis melihat hubungan internasional alam hal hubungan antar masyarakat, kelompok, dan organisasi di berbagai negara. Banyak liberal sosiologis percaya bahwa hubungan transnasional yang erat akan menciptakan model masyarakat yang baru.<ref>Jackson, Robert and Georg Sorensen (2006). ''Introduction to International Relations: theories and approaches.'' Oxford: OUP, 3rd edition, p100</ref>
'''Liberalisme sosiologis''' adalah salah satu [[teori hubungan internasional]]. Teori ini kritis terhadap [[realisme politik|teori realis]] yang dianggap terlalu negara-sentris. Kaum liberal sosiologis melihat hubungan internasional alam hal hubungan antar masyarakat, kelompok, dan organisasi di berbagai negara. Banyak liberal sosiologis percaya bahwa hubungan transnasional yang erat akan menciptakan model masyarakat yang baru.<ref>Jackson, Robert and Georg Sorensen (2006). ''Introduction to International Relations: theories and approaches.'' Oxford: OUP, 3rd edition, p100</ref>


==Referensi==
== Referensi ==
<references/>
<references/>


{{Teori-teori hubungan internasional}}
{{Teori-teori hubungan internasional}}
{{politik-stub}}


[[Category:Teori hubungan internasional]]
[[Kategori:Teori hubungan internasional]]

{{politik-stub}}

Revisi terkini sejak 3 November 2016 13.59

Liberalisme sosiologis adalah salah satu teori hubungan internasional. Teori ini kritis terhadap teori realis yang dianggap terlalu negara-sentris. Kaum liberal sosiologis melihat hubungan internasional alam hal hubungan antar masyarakat, kelompok, dan organisasi di berbagai negara. Banyak liberal sosiologis percaya bahwa hubungan transnasional yang erat akan menciptakan model masyarakat yang baru.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Jackson, Robert and Georg Sorensen (2006). Introduction to International Relations: theories and approaches. Oxford: OUP, 3rd edition, p100