Lompat ke isi

Dien Novita: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Dien Novita''' ([[Solo]], [[7 Juni]] [[1949]] - [[Jakarta]], [[17 Maret]] [[2007]]), yang lahir dengan nama ''Kardini Novita'', sebagai anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan KRT Tondokusumo dan Etha van Zymers, adalah bintang film senior [[Indonesia]] yang sempat tenar pada tahun [[1970-an]]-[[1980-an]]. Ia adalah kakak kandung dari pemeran Indonesia, [[Tanti Josepha]].
'''Dien Novita''' ([[Solo]], [[7 Juni]] [[1949]] - [[Jakarta]], [[17 Maret]] [[2007]]), yang lahir dengan nama ''Kardini Novita'', sebagai anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan KRT Tondokusumo dan Etha van Zymers, adalah bintang film senior [[Indonesia]] yang sempat tenar pada tahun [[1970-an]]-[[1980-an]]. Ia adalah kakak kandung dari pemeran Indonesia, [[Tanty yosepha]].


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==

Revisi per 4 Maret 2008 01.34

Dien Novita (Solo, 7 Juni 1949 - Jakarta, 17 Maret 2007), yang lahir dengan nama Kardini Novita, sebagai anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan KRT Tondokusumo dan Etha van Zymers, adalah bintang film senior Indonesia yang sempat tenar pada tahun 1970-an-1980-an. Ia adalah kakak kandung dari pemeran Indonesia, Tanty yosepha.

Pendidikan

Dien Novita adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada tahun 1976, dan sempat pula melanjutkan ke program S-2.

Terjun ke dunia film

Nama Dien pertama kali mencuat di dunia perfilman Indonesia lewat film Djembatan Emas (1971). Selama kariernya sebagai bintang film, Dien telah menghasilkan sekitar 26 buah film.

Stroke dan kematian

Sekitar lima tahun yang lalu Dien Novita terserang stroke. Pada 13 Desember 2004 Dien pernah pingsan dan terserang stroke pula beberapa saat menjelang acara silaturahmi peserta dan pemenang Festival Film Indonesia 2004 dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara.

Pada hari Sabtu 17 Maret itu pun ia kembali mengalami stroke sehingga pingsan. Ia dilarikan ke Rumah Sakit Harum di Kalimalang, Jakarta Timur. Namun kondisinya tidak juga membaik, dan oleh keluarganya ia segera dibawa ke RS St. Carolus, Jakarta Pusat, dan di sana ia menghembuskan napasnya yang terakhir.

Jenazahnya dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Keluarga

Dien Novita menikah dengan Bambang Hermanto, juga seorang aktor terkemuka Indonesia yang telah mendahuluinya pada 1991. Dien meninggalkan dua orang anak, yaitu Lucia Syuri Kartini dan Engelbertus Bayu Putra. Seorang adiknya yang juga dikenal sebagai bintang film adalah Tanti Yosepha, yang juga telah mendahuluinya.

Kegiatan lain

Dien yang telah beberapa kali diserang stroke dan belum sembuh total, tetap berusaha aktif di dalam maupun di luar dunia peran. Ia pernah menjabat sebagai salah seorang ketua Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah Indonesia (KUKMI), wakil sekretaris jenderal Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), dan wakil ketua Departemen Perkuatan Status Kelembagaan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

Setelah anak sulungnya terlibat dalam penyalahgunaan obat terlarang, Dien merasa terpanggil untuk membantu orang-orang muda yang terlibat dalam masalah tersebut. Bersama KH Zainuddin MZ, pada tahun 1998 ia mendirikan Yayasan Sumber Abdi Daya Cipta yang bertujuan mendidik anak-anak dengan berbagai macam kegiatan untuk mengalihkan perhatian mereka dari penggunaan obat-obatan terlarang.

Sinetron

  • Andini
  • Sang Penakluk
  • Surga di Telapak Kaki Ibu

Pranala luar