Sastra Latin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 14: Baris 14:


{{Topik Romawi kuno}}
{{Topik Romawi kuno}}
{{sastra-stub}}


[[Kategori:Sejarah sastra]]
[[Kategori:Sejarah sastra]]
[[Kategori:Sastra Latin]]
[[Kategori:Sastra Latin]]


{{sastra-stub}}

Revisi per 11 Februari 2018 04.11

Sastra Latin meliputi esai, sejarah, puisi, drama, dan tulisan lain yang ditulis dalam bahasa Latin. Sastra ini mulai berkembang pada abad ke-3 SM dan membutuhkan waktu dua abad untuk menjadi sastra yang dominan di Romawi Kuno, karena saat itu banyak orang Romawi terdidik yang masih membaca dalam bahasa Yunani Kuno. Sastra Latin merupakan lanjutan dari sastra Yunani.

Latin adalah bahasa yang dituturkan oleh bangsa Romawi Kuno, namun juga merupakan lingua franca Eropa selama abad pertengahan, sehingga sastra Latin tidak hanya meliputi tulisan pengarang Romawi seperti Cicero, Vergil, Ovid dan Lucretius, tetapi juga termasuk tulisan penulis Eropa setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi seperti Agustinus (354–430 AD), Francis Bacon (1561-1626), dan Spinoza (1632–1677).

Referensi

  • Elaine Fantham, Ph.D., Giger Professor of Latin Emerita, Department of Classics, Princeton University.
    Fantham, Elaine. "Latin literature." World Book Advanced. World Book, 2011. Web. 18 October 2011.

Pranala luar