Lompat ke isi

Roma 4: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Bible chapter|letname= {{PAGENAME}} |previouslink= Roma 3 |previousletter= pasal 3 |nextlink= Roma 5 | nextletter = pasal 5 |book= [[Surat Roma]] |biblepart=[[Perjanjian Baru]] | booknum= 6 |category= [[Surat-surat Paulus]] | filename= Oxyrhynchus 209 (p10).jpg |size=250px | name=Papyrus 10, 316 M|caption=<div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">[[Surat Roma]] 1:1-7 yang tertulis pada naskah [[Papirus 10]], yang dibuat sekitar tahun 316 M.</div>}}
{{Bible chapter|letname= {{PAGENAME}} |previouslink= Roma 3 |previousletter= pasal 3 |nextlink= Roma 5 | nextletter = pasal 5 |book= [[Surat Roma]] |biblepart=[[Perjanjian Baru]] | booknum= 6 |category= [[Surat-surat Paulus]] | filename= Papyrus 40, Fr. c - h.jpeg |size=250px | name= Papyrus 40, 250 CE|caption=<div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">Fragmen c sampai h yang memuat bagian-bagian [[Surat Roma]] pada naskah [[Papirus 40]], yang dibuat sekitar tahun 250 M.</div>}}


'''Roma 4''' (disingkat '''Rom 4''') adalah bagian dari [[Surat Paulus kepada Jemaat di Roma]] dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Pengarangnya adalah [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]], tapi dituliskan oleh [[Tertius]], seorang [[Kristen]] yang saat itu mendampingi [[Paulus]].<ref name="Marxsen">Willi Marxsen. ''Introduction to the New Testament''. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.</ref><ref name="Drane">John Drane. ''Introducing the New Testament''. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.</ref>
'''Roma 4''' (disingkat '''Rom 4''') adalah bagian dari [[Surat Paulus kepada Jemaat di Roma]] dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Pengarangnya adalah [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]], tetapi dituliskan oleh [[Tertius]], seorang [[Kristen]] yang saat itu mendampingi [[Paulus]].<ref name="Marxsen">Willi Marxsen. ''Introduction to the New Testament''. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.</ref><ref name="Drane">John Drane. ''Introducing the New Testament''. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.</ref>


== Teks ==
== Teks ==
* Naskah aslinya ditulis dalam [[bahasa Yunani]].
* Naskah aslinya ditulis dalam [[bahasa Yunani]].
* Sejumlah naskah tertua dalam [[bahasa Yunani]] yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
* Pasal ini berisi 25 ayat.
** [[Papirus 40]] (~ 250 M; terlestarikan: ayat 1-8)
** [[Uncial 0220]] (abad ke-3; terlestarikan: ayat 23-25)
** [[Codex Vaticanus]] (~325-350 M)
** [[Codex Sinaiticus]] (~330-360 M)
** [[Codex Alexandrinus]] (~400-440 M)
** [[Codex Ephraemi Rescriptus]] (~450 M; lengkap)
* [[Pasal dan ayat dalam Alkitab|Pasal ini dibagi atas]] 25 ayat.
* Berisi dasar-dasar pengajaran Kristen dari Paulus.
* Berisi dasar-dasar pengajaran Kristen dari Paulus.


== Struktur ==
== Struktur ==
Pembagian isi pasal:
Pembagian isi pasal:
* {{Alkitab|Roma 4:1-4}} = [[Abraham]] dibenarkan karena iman
* {{Alkitab|Roma 4:1-4}} = [[Abraham]] dibenarkan karena [[Iman dalam Kekristenan|iman]]
* {{Alkitab|Roma 4:5-8}} = [[Daud]] bersyukur atas pembenaran
* {{Alkitab|Roma 4:5-8}} = [[Daud]] bersyukur atas [[Pembenaran (teologi)|pembenaran]]
* {{Alkitab|Roma 4:9-12}} = Abraham dibenarkan sebelum ia disunat
* {{Alkitab|Roma 4:9-12}} = Abraham dibenarkan sebelum ia disunat
* {{Alkitab|Roma 4:13-25}} = Janji diberikan melalui iman
* {{Alkitab|Roma 4:13-25}} = Janji diberikan melalui iman
Baris 19: Baris 26:
Mengutip dari [[Kejadian 15#Ayat 6|Kejadian 15:6]].<br>
Mengutip dari [[Kejadian 15#Ayat 6|Kejadian 15:6]].<br>
Referensi silang: [[Galatia 3#Ayat 6|Galatia 3:6]].<br>
Referensi silang: [[Galatia 3#Ayat 6|Galatia 3:6]].<br>
Keselamatan oleh iman dan bukan oleh perbuatan (yaitu, taat kepada hukum Taurat) bukan ajaran yang khusus untuk [[Perjanjian Baru]]; itu juga menjadi sifat [[Perjanjian Lama]]. Paulus melewati [[Musa]] dan menunjuk kepada [[Abraham]] sebagai teladan iman. Abraham percaya kepada Allah, yaitu Abraham memelihara hubungan yang setia kepada Allah, percaya pada janji-janji-Nya ({{Alkitab|Roma 4:20-21; Kejadian 12:1-3}}; [[Kejadian 15#Ayat 5|Kejadian 15:5]][[Kejadian 15#Ayat 6|-6]]) dan menanggapinya dengan taat ({{Alkitab|Kejadian 12:1-4; Kejadian 22:1-19; Ibrani 11:8-19; Yakobus 2:21-22}}).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
Keselamatan oleh iman dan bukan oleh perbuatan (yaitu, taat kepada hukum Taurat) bukan ajaran yang khusus untuk [[Perjanjian Baru]]; itu juga menjadi sifat [[Perjanjian Lama]]. Paulus melewati [[Musa]] dan menunjuk kepada [[Abraham]] sebagai teladan iman. Abraham percaya kepada Allah, yaitu Abraham memelihara hubungan yang setia kepada Allah, percaya pada janji-janji-Nya ({{Alkitab|Roma 4:20-21; Kejadian 12:1-3}}; [[Kejadian 15#Ayat 5|Kejadian 15:5]][[Kejadian 15#Ayat 6|-6]]) dan menanggapinya dengan taat ({{Alkitab|Kejadian 12:1-4; Kejadian 22:1-19; Ibrani 11:8-19; Yakobus 2:21-22}}).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>


== Ayat 11 ==
== Ayat 11 ==
:''Dan tanda sunat itu diterimanya (Abraham) sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka''.<ref>{{Alkitab|Roma 4:11}}</ref>
:''Dan tanda sunat itu diterimanya (Abraham) sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka''.<ref>{{Alkitab|Roma 4:11}}</ref>
Setelah Abraham percaya kepada Tuhan, "''dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran''",<ref name="Kej15_6">[[Kejadian 15#Ayat 6|Kejadian 15:6]]</ref> barulah peraturan sunat diberikan kepada Abraham.<ref>{{Alkitab|Kejadian 17:10}}</ref>
Setelah Abraham percaya kepada Tuhan, "''dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran''",<ref name="Kej15_6">[[Kejadian 15#Ayat 6|Kejadian 15:6]]</ref> barulah peraturan sunat diberikan kepada Abraham.<ref>{{Alkitab|Kejadian 17:10}}</ref>


== Ayat 22 ==
== Ayat 22 ==
:''Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.''<ref>{{Alkitab|Roma 4:22}}</ref>
:''Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.''<ref>{{Alkitab|Roma 4:22}}</ref>
Dalam ilustrasi Paulus mengenai pembenaran dalam pasal 4 ini ({{Alkitab|Roma 4:1-25}}), tidak pernah dikatakan bahwa kebenaran Allah atau kebenaran Kristus benar-benar diperhitungkan atau dipindahkan kepada orang percaya. Kita harus hati-hati untuk tidak menerangkan pembenaran dengan mengatakan bahwa itu sesuatu yang datang karena Kristus menaati hukum Taurat Perjanjian Lama dan dipindahkan kepada orang percaya. Jikalau demikian, maka iman itu berbeda dari iman Abraham yang diperhitungkan sebagai kebenaran ({{Alkitab|Roma 4:12}}) sehingga menghapuskan janji itu ({{Alkitab|Roma 4:14}}), dan menjadikan keselamatan sebagai hasil dari jasa dan bukan hasil kasih karunia ({{Alkitab|Roma 4:16}}). Paulus dengan tegas mengatakan bahwa pembenaran dan kebenaran diberikan "bukan karena hukum Taurat" ({{Alkitab|Roma 4:13}}), melainkan melalui kemurahan, kasih karunia, kasih dan pengampunan Allah ({{Alkitab|Roma 4:6-9}}), dan bahwa iman Abraham (yaitu, kepercayaannya, hubungan kasih sayang dengan Allah, dan keyakinan yang tidak goyah akan Allah dan janji-Nya) diperhitungkan sebagai kebenaran oleh kemurahan dan kasih karunia Allah ({{Alkitab|Roma 4:16-22}}).<ref name=fulllife/>
Dalam ilustrasi Paulus mengenai [[Pembenaran (teologi)|pembenaran]] dalam pasal 4 ini ({{Alkitab|Roma 4:1-25}}), tidak pernah dikatakan bahwa kebenaran Allah atau kebenaran Kristus benar-benar diperhitungkan atau dipindahkan kepada orang percaya. Kita harus hati-hati untuk tidak menerangkan pembenaran dengan mengatakan bahwa itu sesuatu yang datang karena Kristus menaati hukum Taurat Perjanjian Lama dan dipindahkan kepada orang percaya. Jikalau demikian, maka iman itu berbeda dari iman Abraham yang diperhitungkan sebagai kebenaran ({{Alkitab|Roma 4:12}}) sehingga menghapuskan janji itu ({{Alkitab|Roma 4:14}}), dan menjadikan keselamatan sebagai hasil dari jasa dan bukan hasil kasih karunia ({{Alkitab|Roma 4:16}}). Paulus dengan tegas mengatakan bahwa pembenaran dan kebenaran diberikan "bukan karena hukum Taurat" ({{Alkitab|Roma 4:13}}), melainkan melalui kemurahan, kasih karunia, kasih dan pengampunan Allah ({{Alkitab|Roma 4:6-9}}), dan bahwa iman Abraham (yaitu, kepercayaannya, hubungan kasih sayang dengan Allah, dan keyakinan yang tidak goyah akan Allah dan janji-Nya) diperhitungkan sebagai kebenaran oleh kemurahan dan kasih karunia Allah ({{Alkitab|Roma 4:16-22}}).<ref name=fulllife/>


== Ayat 23-25 ==
== Ayat 23-25 ==
[[Berkas:Uncial 0220 Rom-4.23-5.3.jpg|jmpl|ka|250px|Roma 4:23-5:3 pada [[Uncial 0220]] dari abad ke-3.]]
:''Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja, <sup>24</sup>tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan [[Yesus]], Tuhan kita, dari antara orang mati, <sup>25</sup>yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan [[Kebangkitan Yesus|dibangkitkan]] karena pembenaran kita.''<ref>{{Alkitab|Roma 4:23-25}}</ref>
:''Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja, <sup>24</sup>tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan [[Yesus]], Tuhan kita, dari antara orang mati, <sup>25</sup>yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan [[Kebangkitan Yesus|dibangkitkan]] karena pembenaran kita.''<ref>{{Alkitab|Roma 4:23-25}}</ref>
Mengutip dari [[Kejadian 15#Ayat 6|Kejadian 15:6]].<br>
Mengutip dari [[Kejadian 15#Ayat 6|Kejadian 15:6]].<br>
Hal [[Yesus]] [[Kristus]] "diserahkan karena pelanggaran kita" menggenapi nubuat dari {{Alkitab|Yesaya 53:5-6}}.
Hal [[Yesus]] [[Kristus]] "diserahkan karena pelanggaran kita" menggenapi nubuat dari {{Alkitab|Yesaya 53:5-6}}.
Hasilnya, yaitu "pembenaran kita", ini menggenapi nubuat dari {{Alkitab|Yesaya 53:11}}.
Hasilnya, yaitu "[[Pembenaran (teologi)|pembenaran]] kita", ini menggenapi nubuat dari {{Alkitab|Yesaya 53:11}}.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 48: Baris 56:
{{Roma}}
{{Roma}}


[[Kategori:Surat Roma|04]]
[[Kategori:Pasal dalam Surat Roma|04]]

Revisi terkini sejak 15 Maret 2018 23.01

Roma 4
Fragmen c sampai h yang memuat bagian-bagian Surat Roma pada naskah Papirus 40, yang dibuat sekitar tahun 250 M.
KitabSurat Roma
KategoriSurat-surat Paulus
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
6
pasal 3
pasal 5

Roma 4 (disingkat Rom 4) adalah bagian dari Surat Paulus kepada Jemaat di Roma dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Pengarangnya adalah Rasul Paulus, tetapi dituliskan oleh Tertius, seorang Kristen yang saat itu mendampingi Paulus.[1][2]

Pembagian isi pasal:

Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran."[3]

Mengutip dari Kejadian 15:6.
Referensi silang: Galatia 3:6.
Keselamatan oleh iman dan bukan oleh perbuatan (yaitu, taat kepada hukum Taurat) bukan ajaran yang khusus untuk Perjanjian Baru; itu juga menjadi sifat Perjanjian Lama. Paulus melewati Musa dan menunjuk kepada Abraham sebagai teladan iman. Abraham percaya kepada Allah, yaitu Abraham memelihara hubungan yang setia kepada Allah, percaya pada janji-janji-Nya (Roma 4:20–21; Kejadian 12:1–3; Kejadian 15:5-6) dan menanggapinya dengan taat (Kejadian 12:1–4; Kejadian 22:1–19; Ibrani 11:8–19; Yakobus 2:21–22).[4]

Dan tanda sunat itu diterimanya (Abraham) sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka.[5]

Setelah Abraham percaya kepada Tuhan, "dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran",[6] barulah peraturan sunat diberikan kepada Abraham.[7]

Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.[8]

Dalam ilustrasi Paulus mengenai pembenaran dalam pasal 4 ini (Roma 4:1–25), tidak pernah dikatakan bahwa kebenaran Allah atau kebenaran Kristus benar-benar diperhitungkan atau dipindahkan kepada orang percaya. Kita harus hati-hati untuk tidak menerangkan pembenaran dengan mengatakan bahwa itu sesuatu yang datang karena Kristus menaati hukum Taurat Perjanjian Lama dan dipindahkan kepada orang percaya. Jikalau demikian, maka iman itu berbeda dari iman Abraham yang diperhitungkan sebagai kebenaran (Roma 4:12) sehingga menghapuskan janji itu (Roma 4:14), dan menjadikan keselamatan sebagai hasil dari jasa dan bukan hasil kasih karunia (Roma 4:16). Paulus dengan tegas mengatakan bahwa pembenaran dan kebenaran diberikan "bukan karena hukum Taurat" (Roma 4:13), melainkan melalui kemurahan, kasih karunia, kasih dan pengampunan Allah (Roma 4:6–9), dan bahwa iman Abraham (yaitu, kepercayaannya, hubungan kasih sayang dengan Allah, dan keyakinan yang tidak goyah akan Allah dan janji-Nya) diperhitungkan sebagai kebenaran oleh kemurahan dan kasih karunia Allah (Roma 4:16–22).[4]

Ayat 23-25

[sunting | sunting sumber]
Roma 4:23-5:3 pada Uncial 0220 dari abad ke-3.
Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja, 24tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, 25yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.[9]

Mengutip dari Kejadian 15:6.
Hal Yesus Kristus "diserahkan karena pelanggaran kita" menggenapi nubuat dari Yesaya 53:5–6. Hasilnya, yaitu "pembenaran kita", ini menggenapi nubuat dari Yesaya 53:11.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Roma 4:3
  4. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ Roma 4:11
  6. ^ Kejadian 15:6
  7. ^ Kejadian 17:10
  8. ^ Roma 4:22
  9. ^ Roma 4:23–25

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]