Penganalisis CHN: Perbedaan antara revisi
k Rachmat04 memindahkan halaman CHN analyzer ke Penganalisis CHN |
k analisa → analisis |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Elementar modern elemental analyzer 2011.jpg|jmpl|333x333px|CHN Analyzer modern yang dibangun pada tahun 2011.]] |
[[Berkas:Elementar modern elemental analyzer 2011.jpg|jmpl|333x333px|CHN Analyzer modern yang dibangun pada tahun 2011.]] |
||
''' |
'''Penganalisis CHN''' ({{lang-en|CHN analyzer}}) merupakan peralatan yang digunakan untuk menganalisis komposisi [[karbon]] (C), [[hidrogen]] (H), dan [[nitrogen]] (N) pada suatu sampel material. Dewasa ini, CHN Analyzer sudah mampu menganalisis kandungan [[oksigen]] (O) dan [[belerang|sulfur]] (S) pada sampel material, sehingga peralatan tersebut kini disebut CHNS/O Analyzer. Peralatan untuk menentukan persentase kandungan karbon, hidrogen, nitrogen, sulfur, dan oksigen pada [[senyawa organik]] berdasarkan metode Dumas. Metode tersebut melibatkan oksidasi yang sempurna dan sesaat dari sampel dengan cara pembakaran sekejap (flash combustion). Gas hasil pembakaran dipisahkan oleh [[kromatografi kolom]] dan kemudian dideteksi oleh thermal conductivity detector (TCD) yang memberi sinyal keluaran yang proporsional dengan konsentrasi dari komponen individu dari campuran gas. |
||
== Prinsip |
== Prinsip kerja == |
||
Terdapat beberapa teknik yang berbeda untuk menentukan kandungan C, H, N, S, dan O pada sampel. Setiap teknik memiliki level presisi, akurasi, kecepatan |
Terdapat beberapa teknik yang berbeda untuk menentukan kandungan C, H, N, S, dan O pada sampel. Setiap teknik memiliki level presisi, akurasi, kecepatan analisis, dan tingkatkemudahan operasi yang berbeda. Susunan kolom kromatografi mengubah komponen menjadi bentuk {{chem|N|O|2}}, [[Karbon dioksida|{{chem|C|O|2}}]], {{chem|S|O|2}}, dan [[air|{{chem|H|2|O}}]] yang kemudian dideteksi dengan menggunakan bantuan thermal conductivity detector. Instrumen dikalibrasi dengan analisis komponen standard menggunakan perhitungan K-faktor. Dengan demikian, instrumen tersebut menjamin keandalan yang maksimal darihasil keluaran karena gas hasil pembakaran tidak dipisah ataupun diencerkan, melainkan langsung dilewatkan pada sistem [[kromatografi gas]], sehingga hasil analisis komponen CHNS dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 10 menit. Metode ini sangat bermanfaat untuk menentukan persentase C, H, N, S, dan O pada senyawa organik yang secara umum dapat terbakar pada suhu 1800 °C |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
{{Peralatan laboratorium}} |
{{Peralatan laboratorium}} |
||
{{DEFAULTSORT:Chn Analyzer}} |
|||
[[Kategori:Peralatan laboratorium]] |
[[Kategori:Peralatan laboratorium]] |
||
[[en:CHN analyzer]] |
Revisi terkini sejak 5 Juni 2019 13.56
Penganalisis CHN (bahasa Inggris: CHN analyzer) merupakan peralatan yang digunakan untuk menganalisis komposisi karbon (C), hidrogen (H), dan nitrogen (N) pada suatu sampel material. Dewasa ini, CHN Analyzer sudah mampu menganalisis kandungan oksigen (O) dan sulfur (S) pada sampel material, sehingga peralatan tersebut kini disebut CHNS/O Analyzer. Peralatan untuk menentukan persentase kandungan karbon, hidrogen, nitrogen, sulfur, dan oksigen pada senyawa organik berdasarkan metode Dumas. Metode tersebut melibatkan oksidasi yang sempurna dan sesaat dari sampel dengan cara pembakaran sekejap (flash combustion). Gas hasil pembakaran dipisahkan oleh kromatografi kolom dan kemudian dideteksi oleh thermal conductivity detector (TCD) yang memberi sinyal keluaran yang proporsional dengan konsentrasi dari komponen individu dari campuran gas.
Prinsip kerja
[sunting | sunting sumber]Terdapat beberapa teknik yang berbeda untuk menentukan kandungan C, H, N, S, dan O pada sampel. Setiap teknik memiliki level presisi, akurasi, kecepatan analisis, dan tingkatkemudahan operasi yang berbeda. Susunan kolom kromatografi mengubah komponen menjadi bentuk NO2, CO2, SO2, dan H2O yang kemudian dideteksi dengan menggunakan bantuan thermal conductivity detector. Instrumen dikalibrasi dengan analisis komponen standard menggunakan perhitungan K-faktor. Dengan demikian, instrumen tersebut menjamin keandalan yang maksimal darihasil keluaran karena gas hasil pembakaran tidak dipisah ataupun diencerkan, melainkan langsung dilewatkan pada sistem kromatografi gas, sehingga hasil analisis komponen CHNS dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 10 menit. Metode ini sangat bermanfaat untuk menentukan persentase C, H, N, S, dan O pada senyawa organik yang secara umum dapat terbakar pada suhu 1800 °C