Lompat ke isi

Defensin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
WikitanvirBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Mengubah: pl:Defensyny
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: mikroba → mikrob (2)
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Defensin''' adalah [[protein]] [[kationik]] berukuran kecil kaya [[sistein]] yang ditemukan di [[vertebrata]] maupun [[invertebrata]]. Defensin aktif melawan [[bakteri]], [[jamur]], dan [[virus]]. Defensin terdiri dari 18-45 macam [[asam amino]] termasuk 6-8 [[residu]] sistein yang terawetkan. [[Sel]]-sel [[sistem imunitas]] mengandung [[peptida]] jenis ini untuk membunuh [[bakteri fagositosis]], seperti contoh pada [[granulosit]] [[neutrofil]] dan hampir di seluruh [[sel (biologi)|sel]] [[epitelium]]. Kebanyakan defensin berfungsi mengikat [[membran sel]] [[mikroba]].
'''Defensin''' adalah [[protein]] [[kationik]] berukuran kecil kaya [[sistein]] yang ditemukan di [[vertebrata]] maupun [[invertebrata]]. Defensin aktif melawan [[bakteri]], [[jamur]], dan [[virus]]. Defensin terdiri dari 18-45 macam [[asam amino]] termasuk 6-8 [[residu]] sistein yang terawetkan. [[Sel]]-sel [[sistem imunitas]] mengandung [[peptida]] jenis ini untuk membunuh [[bakteri fagositosis]], seperti contoh pada [[granulosit]] [[neutrofil]] dan hampir di seluruh [[sel (biologi)|sel]] [[epitelium]]. Kebanyakan defensin berfungsi mengikat [[membran sel]] [[mikrob]].


Beberapa bagian dari [[gen]] makhluk hidup memproduksi defensin dan gen tersebut sangat [[polimorfik]]. Terdapat 3 bentuk utama defensin yang diketahui yang terdapat di mamalia: [[α-defensin]], [[β-defensin]], and [[θ-defensin]].
Beberapa bagian dari [[gen]] makhluk hidup memproduksi defensin dan gen tersebut sangat [[polimorfik]]. Terdapat 3 bentuk utama defensin yang diketahui yang terdapat di mamalia: [[α-defensin]], [[β-defensin]], and [[θ-defensin]].


α-defensin diproduksi oleh gen [[DEFA1]], [[DEFA1A3]], [[DEFA3]], dan [[DEFA4]]. Defensin ini terdapat terutama pada neutrofil dan juga di [[sel NK]] dan beberapa [[T-limfosit]]. [[DEFA5]] dan [[DEFA6]] terdapat pada [[sel Paneth]] di [[usus halus]], di mana mereka mengatur keseimbangan mikroba di lumen usus.
α-defensin diproduksi oleh gen [[DEFA1]], [[DEFA1A3]], [[DEFA3]], dan [[DEFA4]]. Defensin ini terdapat terutama pada neutrofil dan juga di [[sel NK]] dan beberapa [[T-limfosit]]. [[DEFA5]] dan [[DEFA6]] terdapat pada [[sel Paneth]] di [[usus halus]], di mana mereka mengatur keseimbangan mikrob di lumen usus.


β-defensin diproduksi oleh gen [[DEFB1]], [[DEFB4]], [[DEFB103A]]/[[DEFB103B]] hingga [[DEFB107A]]/[[DEFB107B]], dan [[DEFB110]] hingga [[DEFB133]]. Defensin ini tergolong sangat luas penyebarannya, disekresikan oleh [[leukosit]] dan berbagai jenis sel epitelium. Seperti contoh, mereka dapat ditemukan di [[lidah]], [[kulit]], [[kornea]], [[kelenjar ludah]], [[ginjal]], [[esofagus]], dan [[saluran pernafasan]].
β-defensin diproduksi oleh gen [[DEFB1]], [[DEFB4]], [[DEFB103A]]/[[DEFB103B]] hingga [[DEFB107A]]/[[DEFB107B]], dan [[DEFB110]] hingga [[DEFB133]]. Defensin ini tergolong sangat luas penyebarannya, disekresikan oleh [[leukosit]] dan berbagai jenis sel epitelium. Seperti contoh, mereka dapat ditemukan di [[lidah]], [[kulit]], [[kornea]], [[kelenjar ludah]], [[ginjal]], [[esofagus]], dan [[saluran pernapasan]].


θ-defensin diproduksi oleh gen [[DEFT1P]]. Defensin ini sangat langka, hanya terdapat pada leukosit di [[rhesus macaque]] dan [[baboon zaitun]], ''Papio anubis''.
θ-defensin diproduksi oleh gen [[DEFT1P]]. Defensin ini sangat langka, hanya terdapat pada leukosit di [[rhesus macaque]] dan [[baboon zaitun]], ''Papio anubis''.


Pada [[marsupial]] muda, karena sistem imunitas mereka belum berkembang dengan baik, defensin memainkan peran penting dalam melawan [[patogen]]. Defensin yang didapatkan marsupial muda berasal dari [[susu]] induknya.
Pada [[marsupial]] muda, karena sistem imunitas mereka belum berkembang dengan baik, defensin memainkan peran penting dalam melawan [[patogen]]. Defensin yang didapatkan marsupial muda berasal dari [[susu]] induknya.
Baris 14: Baris 14:


[[Kategori:Hormon]]
[[Kategori:Hormon]]

[[ca:Defensina]]
[[de:Defensin]]
[[en:Defensin]]
[[es:Defensina]]
[[fi:Defensiini]]
[[ja:ディフェンシン]]
[[pl:Defensyny]]
[[pt:Defensina]]
[[ru:Дефензин]]
[[sl:Defenzin]]
[[tr:Defensin]]
[[zh:防御素]]

Revisi terkini sejak 14 April 2020 08.11

Defensin adalah protein kationik berukuran kecil kaya sistein yang ditemukan di vertebrata maupun invertebrata. Defensin aktif melawan bakteri, jamur, dan virus. Defensin terdiri dari 18-45 macam asam amino termasuk 6-8 residu sistein yang terawetkan. Sel-sel sistem imunitas mengandung peptida jenis ini untuk membunuh bakteri fagositosis, seperti contoh pada granulosit neutrofil dan hampir di seluruh sel epitelium. Kebanyakan defensin berfungsi mengikat membran sel mikrob.

Beberapa bagian dari gen makhluk hidup memproduksi defensin dan gen tersebut sangat polimorfik. Terdapat 3 bentuk utama defensin yang diketahui yang terdapat di mamalia: α-defensin, β-defensin, and θ-defensin.

α-defensin diproduksi oleh gen DEFA1, DEFA1A3, DEFA3, dan DEFA4. Defensin ini terdapat terutama pada neutrofil dan juga di sel NK dan beberapa T-limfosit. DEFA5 dan DEFA6 terdapat pada sel Paneth di usus halus, di mana mereka mengatur keseimbangan mikrob di lumen usus.

β-defensin diproduksi oleh gen DEFB1, DEFB4, DEFB103A/DEFB103B hingga DEFB107A/DEFB107B, dan DEFB110 hingga DEFB133. Defensin ini tergolong sangat luas penyebarannya, disekresikan oleh leukosit dan berbagai jenis sel epitelium. Seperti contoh, mereka dapat ditemukan di lidah, kulit, kornea, kelenjar ludah, ginjal, esofagus, dan saluran pernapasan.

θ-defensin diproduksi oleh gen DEFT1P. Defensin ini sangat langka, hanya terdapat pada leukosit di rhesus macaque dan baboon zaitun, Papio anubis.

Pada marsupial muda, karena sistem imunitas mereka belum berkembang dengan baik, defensin memainkan peran penting dalam melawan patogen. Defensin yang didapatkan marsupial muda berasal dari susu induknya.