Lompat ke isi

Yamnia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MastiBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: sv:Javne
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Israel municipality
[[File:Yavne city.jpg|thumb|Kota Yamnia.]]
|name=Yamnia (Yavneh)
'''Yamnia''' atau bisa juga disebut ''Yabneh'' atau ''Yavneh'' adalah sebuah kota di sebelah [[selatan]] Yope, tempat kumpulan guru-guru [[Yahudi]].<ref name="Browning">W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 482.</ref> Yamnia tampaknya merupakan pusat dari [[Yudaisme]] [[Farisi]].<ref name="Rowley"></ref> Guru-guru Yahudi ini mengadakan pertemuan setelah 70 tahun Masehi.<ref name="Browning"></ref> Mereka menggantikan [[Sanhedrin]] namun tanpa sistem pemerintahan resmi.<ref name="Browning"></ref> Ada diusulkan bahwa kanon [[Perjanjian Lama]] [[Ibrani]] ditetapkan di sini, tetapi rupanya tidak mungkin.<ref name="Browning"></ref> Pertemuan Yamnia merupakan bagian penting dalam perkembangan Alkitab.<ref name="Darmawijaya">Darmawijaya. 2009, Seluk Beluk Kitab Suci. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 301.</ref> Bagaimanapun, para periode Yamnia sampai tahun 135 Masehi, ketika perlu adanya kesepakatan untuk menentukan sikap terhadap kehancuran [[Yerusalem]] dan [[Bait Allah]] serta pembangunan kembali [[Yudaisme]] yang baru dan sejati, kedudukan kitab-kitab seperti [[Yesus bin Sirakh]] dipersoalkan.<ref name="Browning"></ref> Pada abad pertama sesudah Masehi, para rabi berkumpul di Yamnia untuk membicarakan kitab-kitab mana yang harus dianggap kitab suci seperti Yehezkiel dan Kidung Agung.<ref name="Rowley">H.H. Rowley. 2009, Atlas Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 10.</ref> Di tempat ini lah para [[rabi]] menentukan kitab-kitab yang masuk ke dalam kanon.<ref name="Rowley"></ref>
|emblem=<!--Coat of arms of Yavne.png-->
|emblem_type=Coat of arms of Yavne
|image_skyline= Yavne city.jpg
|image_caption= Kota Yamnia/Yavne
|hebname={{Hebrew|יַבְנֶה}}
|ISO=Yabne
|arname=ياڨني, يبنة
|meaning =
|latd = 31|latm = 53|lats = |latNS = N
|longd = 34|longm = 44|longs = |longEW = E
|founded= 1949
|type=city
|typefrom=
|stdHeb=
|altOffSp=
|altUnoSp=
|district=center
|population=33.000
|population_footnotes=<ref name="cbs populations" />
|popyear=2009
|area_dunam=10700
|mayor=Zvi Gov-Ari
}}
[[Berkas:Yavne city.jpg|jmpl|Kota Yamnia.]]
'''Yamnia''' atau bisa juga disebut ''Yabneh'' atau ''Yavneh'' ({{lang-he-n|יַבְנֶה}}) ({{lang-ar|ياڨني}} يبنة, ''Yibnah'') adalah sebuah kota di sebelah [[selatan]] [[Yope]], tempat kumpulan guru-guru [[Yahudi]].<ref name="Browning">W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 482.</ref>

== Konsili Yamnia ==
Pada tahun 1871, [[Heinrich Graetz]] adalah orang yang pertama kali menyimpulkan bahwa telah berlangsung [[Konsili Yamnia]] yang telah menetapkan [[Perkembangan kanon Alkitab Ibrani|kanon Yahudi]] pada akhir abad pertama ({{circa}} 70–90). Teori ini menjadi konsensus keilmuan yang berlaku pada hampir sepanjang abad ke-20. Dikatakan bahwa Yamnia merupakan pusat dari [[Yudaisme]] [[Farisi]].<ref name="Rowley"/> Setelah tahun 70 Masehi, yaitu setelah [[Bait Suci Kedua]] dihancurkan, Rabban [[Yochanan Ben Zakkai]] memindahkan [[Sanhedrin]] ke Yamnia dan mereka yang berpegang pada teori ini meyakini bahwa [[Konsili Yamnia]] (Pertemuan Yamnia) diadakan di sana. Menurut teori ini, sejak itu guru-guru Yahudi mengadakan pertemuan di kota tersebut dan menggantikan [[Sanhedrin]] namun tanpa sistem pemerintahan resmi.<ref name="Browning"/> [[Sanhedrin]] dikatakan meninggalkan Yamnia dan pindah ke kota [[Usha]] pada tahun 80 M dan kembali lagi ke sana pada tahun 116 M.

Yang memegang teori ini berpendapat bahwa kanon [[Alkitab Ibrani]] ditetapkan di sini,<ref name="Browning"/> sehingga Pertemuan Yamnia dianggap sebagai bagian penting dalam perkembangan [[Alkitab]] secara keseluruhan.<ref name="Darmawijaya">Darmawijaya. 2009, Seluk Beluk Kitab Suci. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 301.</ref> Dikatakan bahwa pada periode Yamnia sampai tahun 135 Masehi, ketika perlu adanya kesepakatan untuk menentukan sikap terhadap kehancuran [[Yerusalem]] dan [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Allah]] serta pembangunan kembali [[Yudaisme]] yang baru dan sejati, kedudukan kitab-kitab seperti [[Yesus bin Sirakh]] dipersoalkan.<ref name="Browning"/> Kemudian pada abad pertama sesudah Masehi, para rabi berkumpul di Yamnia untuk membicarakan kitab-kitab mana yang harus dianggap kitab suci seperti [[Kitab Yehezkiel]] dan [[Kidung Agung]].<ref name="Rowley">H.H. Rowley. 2009, Atlas Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 10.</ref> Pada saat berkumpulnya mereka, para [[rabi]] menentukan kitab-kitab yang masuk ke dalam kanon Yahudi/Ibrani.<ref name="Rowley"/>

Pada masa kini, teori tentang adanya Konsili Yamnia ini didiskreditkan secara luas.<ref>{{en}} {{citation |url=http://biblicalstudies.org.uk/pdf/jts/026_347.pdf |title=The Jamnia Period in Jewish History |author=W. M. Christie |publisher=Biblical Studies.org.uk}}</ref><ref>{{en}} {{citation |author=Jack P. Lewis |title=Journal of Bible and Religion |volume=32 |others=No. 2 |date=April 1964 |chapter=What Do We Mean by Jabneh? |page=125-132 |publisher=Oxford University Press |url=http://www.jstor.org/stable/1460205}}</ref><ref>{{en}} ''[[Anchor Bible Dictionary]]'' Vol. III, pp.&nbsp;634–7 (New York 1992).</ref><ref>{{en}} McDonald & Sanders, editors, ''The Canon Debate'', 2002, chapter 9: ''Jamnia Revisited'' by Jack P. Lewis.</ref>

== Lihat pula ==
* [[Perkembangan kanon Alkitab Ibrani#Konsili Yamnia|Konsili Yamnia]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Israel-geo-stub}}


[[Kategori:Kristen]]
[[Kategori:Kota di Israel]]

[[ceb:Jamnia]]
[[cs:Javne]]
[[de:Jawne (Stadt)]]
[[en:Yavne]]
[[es:Yavne]]
[[fa:یبنه]]
[[fr:Yavné]]
[[he:יבנה]]
[[it:Yavne]]
[[ja:ヤブネ]]
[[lt:Javnė]]
[[pl:Jawne]]
[[pt:Yavne]]
[[ru:Явне]]
[[sco:Yavne]]
[[sh:Yavne]]
[[sv:Javne]]
[[tl:Yavne]]
[[uk:Явне (Ізраїль)]]
[[yi:יבנה]]

Revisi terkini sejak 24 Mei 2020 10.32

Yamnia (Yavneh)
  • יַבְנֶה
  • ياڨني, يبنة
Transkripsi bahasa Ibrani
 • ISO 259Yabne
Kota Yamnia/Yavne
Kota Yamnia/Yavne
DistrikTengah
Didirikan1949
Pemerintahan
 • JenisKota
 • Kepala DaerahZvi Gov-Ari
Luas
 • Total10.700 dunams (10,7 km2 or 4,1 sq mi)
Populasi
 (2009)[1]
 • Total33,000
 • Kepadatan3,100/km2 (8,000/sq mi)
Kota Yamnia.

Yamnia atau bisa juga disebut Yabneh atau Yavneh (Ibrani: יַבְנֶה) (bahasa Arab: ياڨني يبنة, Yibnah) adalah sebuah kota di sebelah selatan Yope, tempat kumpulan guru-guru Yahudi.[2]

Konsili Yamnia

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1871, Heinrich Graetz adalah orang yang pertama kali menyimpulkan bahwa telah berlangsung Konsili Yamnia yang telah menetapkan kanon Yahudi pada akhir abad pertama (ca 70–90). Teori ini menjadi konsensus keilmuan yang berlaku pada hampir sepanjang abad ke-20. Dikatakan bahwa Yamnia merupakan pusat dari Yudaisme Farisi.[3] Setelah tahun 70 Masehi, yaitu setelah Bait Suci Kedua dihancurkan, Rabban Yochanan Ben Zakkai memindahkan Sanhedrin ke Yamnia dan mereka yang berpegang pada teori ini meyakini bahwa Konsili Yamnia (Pertemuan Yamnia) diadakan di sana. Menurut teori ini, sejak itu guru-guru Yahudi mengadakan pertemuan di kota tersebut dan menggantikan Sanhedrin namun tanpa sistem pemerintahan resmi.[2] Sanhedrin dikatakan meninggalkan Yamnia dan pindah ke kota Usha pada tahun 80 M dan kembali lagi ke sana pada tahun 116 M.

Yang memegang teori ini berpendapat bahwa kanon Alkitab Ibrani ditetapkan di sini,[2] sehingga Pertemuan Yamnia dianggap sebagai bagian penting dalam perkembangan Alkitab secara keseluruhan.[4] Dikatakan bahwa pada periode Yamnia sampai tahun 135 Masehi, ketika perlu adanya kesepakatan untuk menentukan sikap terhadap kehancuran Yerusalem dan Bait Allah serta pembangunan kembali Yudaisme yang baru dan sejati, kedudukan kitab-kitab seperti Yesus bin Sirakh dipersoalkan.[2] Kemudian pada abad pertama sesudah Masehi, para rabi berkumpul di Yamnia untuk membicarakan kitab-kitab mana yang harus dianggap kitab suci seperti Kitab Yehezkiel dan Kidung Agung.[3] Pada saat berkumpulnya mereka, para rabi menentukan kitab-kitab yang masuk ke dalam kanon Yahudi/Ibrani.[3]

Pada masa kini, teori tentang adanya Konsili Yamnia ini didiskreditkan secara luas.[5][6][7][8]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama cbs populations
  2. ^ a b c d W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 482.
  3. ^ a b c H.H. Rowley. 2009, Atlas Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 10.
  4. ^ Darmawijaya. 2009, Seluk Beluk Kitab Suci. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 301.
  5. ^ (Inggris) W. M. Christie, The Jamnia Period in Jewish History (PDF), Biblical Studies.org.uk 
  6. ^ (Inggris) Jack P. Lewis (April 1964), "What Do We Mean by Jabneh?", Journal of Bible and Religion, 32, No. 2, Oxford University Press, hlm. 125-132 
  7. ^ (Inggris) Anchor Bible Dictionary Vol. III, pp. 634–7 (New York 1992).
  8. ^ (Inggris) McDonald & Sanders, editors, The Canon Debate, 2002, chapter 9: Jamnia Revisited by Jack P. Lewis.