Bali Nine: Perbedaan antara revisi
k Bot: perubahan kosmetika ! |
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
(26 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox criminal |
|||
⚫ | |||
| name = [[Andrew Chan]]<br />[[Si Yi Chen]]<br />[[Michael Czugaj]]<br />[[Renae Lawrence]]<br />[[Tan Duc Thanh Nguyen]]<br />[[Matthew Norman]]<br />[[Scott Rush]]<br />[[Martin Stephens]]<br />[[Myuran Sukumaran]] |
|||
| image_name = |
|||
| image_size = |
|||
| image_caption = |
|||
| birth_date = |
|||
| birth_place = |
|||
| death_date = |
|||
| death_place = |
|||
| alias = |
|||
| conviction = Penyelundupan obat-obatan |
|||
| conviction_penalty = Lawrence: 20 tahun penjara<br />Chen, Czugaj, Nguyen, Norman, Rush dan Stephens: Penjara seumur hidup<br/>Chan, Sukumaran: [[eksekusi oleh regu tembak|hukuman mati]] |
|||
| conviction_status = Andrew Chan Dan Myuran Sukumaran Sudah Dieksekusi Lainnya Masih Ditahan |
|||
| occupation = |
|||
| spouse = |
|||
| parents = |
|||
| children = |
|||
}} |
|||
⚫ | |||
Kesembilan orang tersebut adalah: |
Kesembilan orang tersebut adalah: |
||
Baris 19: | Baris 37: | ||
Pada [[13 Februari]] [[2006]], Pengadilan Negeri Denpasar memvonis Lawrence dan Rush dengan [[hukuman seumur hidup|hukuman penjara seumur hidup]]. Sehari kemudian, Czugaj dan Stephens menerima vonis yang sama. Sukumaran dan Chan, dua tokoh yang dianggap berperan penting, dihukum mati. Kemudian pada 15 Februari, Nguyen, Chen, dan Norman juga divonis penjara seumur hidup oleh para hakim. |
Pada [[13 Februari]] [[2006]], Pengadilan Negeri Denpasar memvonis Lawrence dan Rush dengan [[hukuman seumur hidup|hukuman penjara seumur hidup]]. Sehari kemudian, Czugaj dan Stephens menerima vonis yang sama. Sukumaran dan Chan, dua tokoh yang dianggap berperan penting, dihukum mati. Kemudian pada 15 Februari, Nguyen, Chen, dan Norman juga divonis penjara seumur hidup oleh para hakim. |
||
Pada [[26 April]] 2006, hukuman Lawrence, Nguyen, Chen, Czugaj dan Norman dikurangi menjadi 20 tahun penjara melalui banding, |
Pada [[26 April]] 2006, hukuman Lawrence, Nguyen, Chen, Czugaj dan Norman dikurangi menjadi 20 tahun penjara melalui banding, dan Norman menjadi hukuman mati. Chan dan Sukumaran tetap dihukum mati, dan Stephens tetap dihukum seumur hidup. |
||
Pada [[ |
Pada [[13 Januari]] 2011, diketahui bahwa [[Mahkamah Agung Republik Indonesia|Mahkamah Agung]] menolak upaya hukuman luar biasa PK yang diajukan oleh Stephens, sehingga keputusan dikembalikan kembali ke putusan Pengadilan Negeri Denpasar yaitu hukuman seumur hidup. |
||
Pada [[Februari]]-[[Maret]] [[2015]], dua orang terpidana mati, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akhirnya dibawa ke [[Nusakambangan]] untuk menjalani eksekusi mati, bersama delapan orang yang terpidana mati lainnya, yakni:<ref>[http://www.aktualpost.com/50320/biodata-daftar-nama-10-terpidana-mati-jadwal-eksekusi-gelombang-kedua-di-nusakambangan/ Biodata Daftar Nama 10 Terpidana Mati Jadwal Eksekusi Gelombang Kedua di Nusakambangan]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
|||
{|class=wikitable |
|||
! Nama terpidana !! Asal negara |
|||
|- |
|||
| [[Mary Jane Fiesta Veloso]] || {{flag|Filipina}} |
|||
|- |
|||
| [[Okwudili Oyatanze]] || {{flag|Nigeria}} |
|||
|- |
|||
| [[Sylvester Obiekwe Nwolise]] || {{flag|Nigeria}} |
|||
|- |
|||
| [[Rodrigo Gularte]] || {{flag|Brasil}} |
|||
|- |
|||
| [[Raheem Agbaje Salami]] || {{flag|Spanyol}} |
|||
|- |
|||
| [[Zainal Abidin bin Mgs. Mahmud Badaruddin]] || {{flag|Indonesia}} |
|||
|- |
|||
| [[Martin Anderson]] || {{flag|Ghana}} |
|||
|- |
|||
| [[:fr:Serge Atlaoui|Serge Areski Atlaoui]] || {{flag|Prancis}} |
|||
|} |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Schapelle Corby]] |
* [[Schapelle Corby]] |
||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{id}} [http://www.kompas.com/utama/news/0602/14/142604_.htm "PN Denpasar Vonis Mati Dua Warga Australia"], ''[[KOMPAS]]'', 14 Februari 2006 |
* {{id}} [http://www.kompas.com/utama/news/0602/14/142604_.htm "PN Denpasar Vonis Mati Dua Warga Australia"], ''[[KOMPAS]]'', 14 Februari 2006 |
||
* {{id}} [http://id.news.yahoo.com/antr/20110113/tpl-ma-tolak-pk-anggota-bali-nine-cc08abe.html "MA Tolak PK Anggota "Bali Nine""]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''[[ANTARA]]'', 13 Januari 2011 |
|||
{{BaliNine}} |
|||
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2005]] |
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2005]] |
||
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2006]] |
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2006]] |
||
[[Kategori:Penyelundupan narkoba]] |
[[Kategori:Penyelundupan narkoba]] |
||
[[en:Bali Nine]] |
|||
[[simple:Bali Nine]] |
|||
[[ta:பாலி ஒன்பது]] |
|||
[[wuu:峇里岛九人帮]] |
|||
[[zh:峇里九人組]] |
Revisi terkini sejak 9 Februari 2021 11.45
Andrew Chan Si Yi Chen Michael Czugaj Renae Lawrence Tan Duc Thanh Nguyen Matthew Norman Scott Rush Martin Stephens Myuran Sukumaran | |
---|---|
Hukuman kriminal | Lawrence: 20 tahun penjara Chen, Czugaj, Nguyen, Norman, Rush dan Stephens: Penjara seumur hidup Chan, Sukumaran: hukuman mati |
Status kriminal | Andrew Chan Dan Myuran Sukumaran Sudah Dieksekusi Lainnya Masih Ditahan |
Alasan | Penyelundupan obat-obatan |
Bali Nine adalah sebutan yang diberikan media massa kepada sembilan orang Australia yang ditangkap pada 17 April 2005 di Bali, Indonesia dalam usaha menyelundupkan heroin seberat 8,2 kg dari Indonesia ke Australia
Kesembilan orang tersebut adalah:
- Andrew Chan - disebut pihak kepolisian sebagai "godfather" kelompok ini
- Myuran Sukumaran
- Si Yi Chen
- Michael Czugaj
- Renae Lawrence
- Tach Duc Thanh Nguyen
- Matthew Norman
- Scott Rush
- Martin Stephens
Empat dari sembilan orang tersebut, Czugaj, Rush, Stephens, dan Lawrence ditangkap di Bandara Ngurah Rai saat sedang menaiki pesawat tujuan Australia. Keempatnya ditemukan membawa heroin yang dipasang di tubuh. Andrew Chan ditangkap di sebuah pesawat yang terpisah saat hendak berangkat, namun pada dirinya tidak ditemukan obat terlarang. Empat orang lainnya, Nguyen, Sukumaran, Chen dan Norman ditangkap di Hotel Melasti di Kuta karena menyimpan heroin sejumlah 350g dan barang-barang lainnya yang mengindikasikan keterlibatan mereka dalam usaha penyelundupan tersebut.
Orang tua Rush dan Lawrence kemudian mengkritik pihak kepolisian Australia yang ternyata telah mengetahui rencana penyelundupan ini dan memilih untuk mengabari Polri daripada menangkap mereka di Australia, di mana tidak ada hukuman mati sehingga kesembilan orang tersebut dapat menghindari ancaman tersebut.
Vonis
[sunting | sunting sumber]Pada 13 Februari 2006, Pengadilan Negeri Denpasar memvonis Lawrence dan Rush dengan hukuman penjara seumur hidup. Sehari kemudian, Czugaj dan Stephens menerima vonis yang sama. Sukumaran dan Chan, dua tokoh yang dianggap berperan penting, dihukum mati. Kemudian pada 15 Februari, Nguyen, Chen, dan Norman juga divonis penjara seumur hidup oleh para hakim.
Pada 26 April 2006, hukuman Lawrence, Nguyen, Chen, Czugaj dan Norman dikurangi menjadi 20 tahun penjara melalui banding, dan Norman menjadi hukuman mati. Chan dan Sukumaran tetap dihukum mati, dan Stephens tetap dihukum seumur hidup.
Pada 13 Januari 2011, diketahui bahwa Mahkamah Agung menolak upaya hukuman luar biasa PK yang diajukan oleh Stephens, sehingga keputusan dikembalikan kembali ke putusan Pengadilan Negeri Denpasar yaitu hukuman seumur hidup.
Pada Februari-Maret 2015, dua orang terpidana mati, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akhirnya dibawa ke Nusakambangan untuk menjalani eksekusi mati, bersama delapan orang yang terpidana mati lainnya, yakni:[1]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) "PN Denpasar Vonis Mati Dua Warga Australia", KOMPAS, 14 Februari 2006
- (Indonesia) "MA Tolak PK Anggota "Bali Nine""[pranala nonaktif permanen], ANTARA, 13 Januari 2011