Nasi kropokhan: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 18: | Baris 18: | ||
== Cita Rasa == |
== Cita Rasa == |
||
Nasi Kropokhan<ref>[http://www.indonesia2day.com/tourism/nasi-kropokhan-kuliner-raja-demak-yang-terlupakan.html Nasi Kropokhan, Kuliner Raja Demak Yang Terlupakan – Indonesia2Day]</ref> adalah makanan berkuah santan warna kuning itu akan terlihat menggoda selera apabila disantap saat masih panas dengan ditemani nasi putih. Empuknya iga kerbau dalam sayur itu akan terasa lembut di lidah. Anda pun tak perlu khawatir dengan ancaman kolesterol, karena makanan tersebut juga dilengkapi sayuran labu putih. |
Nasi Kropokhan<ref>[http://www.indonesia2day.com/tourism/nasi-kropokhan-kuliner-raja-demak-yang-terlupakan.html Nasi Kropokhan, Kuliner Raja Demak Yang Terlupakan – Indonesia2Day]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> adalah makanan berkuah santan warna kuning itu akan terlihat menggoda selera apabila disantap saat masih panas dengan ditemani nasi putih. Empuknya iga kerbau dalam sayur itu akan terasa lembut di lidah. Anda pun tak perlu khawatir dengan ancaman kolesterol, karena makanan tersebut juga dilengkapi sayuran labu putih. |
||
Selain menggunakan bumbu-bumbu rempah, kropokhan<ref>http://voi.rri.co.id/voi/post/berita/229129/pesona_indonesia/nasi_kropokan.html</ref> menjadi lebih sedap dengan penyertaan beberapa helai daun kedondong. Tak hanya menimbulkan rasa asam, daun kedondong juga dipercaya bisa menggerus kolesterol dari daging dan santan. Sementara tingkat kepedasannya bisa ditentukan oleh pecinta kuliner sendiri, karena cabai yang digunakan masih utuh. |
Selain menggunakan bumbu-bumbu rempah, kropokhan<ref>{{Cite web |url=http://voi.rri.co.id/voi/post/berita/229129/pesona_indonesia/nasi_kropokan.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-12-24 |archive-date=2015-12-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151224110008/http://voi.rri.co.id/voi/post/berita/229129/pesona_indonesia/nasi_kropokan.html |dead-url=yes }}</ref> menjadi lebih sedap dengan penyertaan beberapa helai daun kedondong. Tak hanya menimbulkan rasa asam, daun kedondong juga dipercaya bisa menggerus kolesterol dari daging dan santan. Sementara tingkat kepedasannya bisa ditentukan oleh pecinta kuliner sendiri, karena cabai yang digunakan masih utuh. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 29: | Baris 29: | ||
[[Kategori:Hidangan Indonesia]] |
[[Kategori:Hidangan Indonesia]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Hidangan Demak]] |
||
[[Kategori:Kabupaten Demak]] |
[[Kategori:Kabupaten Demak]] |
Revisi terkini sejak 15 Mei 2021 14.56
Nasi Kropokhan | |
---|---|
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Demak, Jawa Tengah |
Sunting kotak info • L • B |
Nasi Kropokhan adalah masakan khas dari Demak. Konon Nasi Kropokan yaitu menu kesukaan Raja Demak,[1] namun tak banyak yg tahu mulai hal itu. Kuliner warisan leluhur yg mengandalkan olahan daging kerbau dan labu putih itu akan hilang tergerus zaman.
Cita Rasa
[sunting | sunting sumber]Nasi Kropokhan[2] adalah makanan berkuah santan warna kuning itu akan terlihat menggoda selera apabila disantap saat masih panas dengan ditemani nasi putih. Empuknya iga kerbau dalam sayur itu akan terasa lembut di lidah. Anda pun tak perlu khawatir dengan ancaman kolesterol, karena makanan tersebut juga dilengkapi sayuran labu putih.
Selain menggunakan bumbu-bumbu rempah, kropokhan[3] menjadi lebih sedap dengan penyertaan beberapa helai daun kedondong. Tak hanya menimbulkan rasa asam, daun kedondong juga dipercaya bisa menggerus kolesterol dari daging dan santan. Sementara tingkat kepedasannya bisa ditentukan oleh pecinta kuliner sendiri, karena cabai yang digunakan masih utuh.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kabupaten Demak, tidak hanya memiliki Masjid Agung Demak dan Makam Sunan Kalijaga saja, ternyata juga menyimpan berbagai kuliner khas, salah satunya adalah nasi kropokhan.
- ^ Nasi Kropokhan, Kuliner Raja Demak Yang Terlupakan – Indonesia2Day[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-24. Diakses tanggal 2015-12-24.