Lompat ke isi

Konsonan hambat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
+stub, adisi di intro
 
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Cara artikulasi}}
{{Cara artikulasi}}


Dalam [[fonetik|ilmu fonetika]], [[cara pengucapan]] dapat dibagi menjadi dua kelas besar, yaitu konsonan hambat dan [[konsonan lepas]]. Sebuah '''konsonan hambat''' adalah sebuah suara konsonan yang dibentuk dengan menghambat aliran udara keluar sehingga meningkatkan tekanan udara di jalur suara.
Dalam [[fonetik|ilmu fonetika]], [[cara pengucapan]] dapat dibagi menjadi dua kelas besar, yaitu '''hambatan''' dan [[sonoran]]. Sebuah '''konsonan hambat''' adalah sebuah suara konsonan yang dibentuk dengan menghambat sebagian (atau disebut juga sebagai [[konsonan desis]]) atau secara penuh aliran udara keluar sehingga meningkatkan tekanan udara di jalur suara. Berbeda dengan sonoran, hambatan tidak memiliki ruang dengung.<ref>{{cite book
| last=Gussenhoven
| first=Carlos
| title=Understanding Phonology
| publisher=Routledge, Taylor & Francis Group
| publication-place=London New York
| year=2017
| isbn=978-1-138-96142-5
| oclc=958066102
}}</ref>


Pada konsonan hambat terjadi penutupan penuh atau hambatan yang mengakibatkan terjadinya [[gesekan]]. Pada kelas ini ada perbedaan yang jelas dalam [[penyuaraan (fonetik)|Penyuaraan]].
Pada konsonan hambat terjadi penutupan penuh atau hambatan yang mengakibatkan terjadinya [[gesekan]] antar[[daerah artikulasi|badan artikulasi]].


Konsonan hambat dibagi menjadi:
Konsonan hambat dibagi menjadi:
Baris 11: Baris 20:


Konsonan hambat pada hakikatnya adalah [[Konsonan tak bersuara|tak bersuara]], walaupun konsonan hambat bersuara jugalah umum. Hal ini berbeda jauh dengan [[konsonan lepas]] yang jarang sekali tidak bersuara.
Konsonan hambat pada hakikatnya adalah [[Konsonan tak bersuara|tak bersuara]], walaupun konsonan hambat bersuara jugalah umum. Hal ini berbeda jauh dengan [[konsonan lepas]] yang jarang sekali tidak bersuara.

== Referensi ==

{{references}}


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
*[[Daftar topik ilmu fonetika]]
* [[Daftar topik ilmu fonetika]]
*[[Konsonan lepas]]
* [[Konsonan lepas]]

{{linguistik-stub}}


[[Kategori:Fonologi]]
[[Kategori:Fonologi]]
[[Kategori:Konsonan|Hambat]]
[[Kategori:Konsonan|Hambat]]

[[de:Obstruent]]
[[en:Obstruent]]
[[eo:Obstruanto]]
[[es:Consonante obstruyente]]
[[fr:Consonne constrictive]]
[[he:עיצורים סותמים]]
[[it:Consonante costrittiva]]
[[ja:阻害音]]
[[lv:Troksnenis]]
[[ml:പ്രതിബദ്ധം]]
[[nl:Obstruent]]
[[no:Obstruenter]]
[[pl:Obstruent]]
[[sv:Obstruent]]
[[zh:阻礙音]]

Revisi terkini sejak 2 Agustus 2021 09.14

Cara artikulasi
Konsonan hambat
Decak
Letup
Sembur
Letup balik
Gesek
Desis
Desis alur
Konsonan lepas
Sengau
Kepak
Getar
Hampiran
Geser
Vokal
Semivokal
Sisi lidah

Dalam ilmu fonetika, cara pengucapan dapat dibagi menjadi dua kelas besar, yaitu hambatan dan sonoran. Sebuah konsonan hambat adalah sebuah suara konsonan yang dibentuk dengan menghambat sebagian (atau disebut juga sebagai konsonan desis) atau secara penuh aliran udara keluar sehingga meningkatkan tekanan udara di jalur suara. Berbeda dengan sonoran, hambatan tidak memiliki ruang dengung.[1]

Pada konsonan hambat terjadi penutupan penuh atau hambatan yang mengakibatkan terjadinya gesekan antarbadan artikulasi.

Konsonan hambat dibagi menjadi:

Konsonan hambat pada hakikatnya adalah tak bersuara, walaupun konsonan hambat bersuara jugalah umum. Hal ini berbeda jauh dengan konsonan lepas yang jarang sekali tidak bersuara.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Gussenhoven, Carlos (2017). Understanding Phonology. London New York: Routledge, Taylor & Francis Group. ISBN 978-1-138-96142-5. OCLC 958066102. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]