Lompat ke isi

Wa (aksara Bali): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 202.67.41.6 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
ingetang bersyukur
Tag: Dikembalikan mengetik baris baru dengan huruf kecil VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 11: Baris 11:
| Unicode = 1B2F
| Unicode = 1B2F
}}
}}
ingetang bersyukur
'''Wa''' adalah salah satu ''[[aksara Bali#Aksara wianjana (konsonan)|aksara ardha swara]]'' (huruf [[semivokal]]) dalam sistem penulisan [[aksara Bali]] yang melambangkan bunyi {{IPA|/w/}}. Jika Wa dari aksara Bali disalin dengan [[huruf Latin]], maka akan ditulis "wa". Menurut dasar ucapannya, Wa termasuk ''warga aksara osthya'' ([[konsonan dwibibir|konsonan dwibibir (labial)]]). Menurut aturan sistem penulisan aksara Bali (demikian pula [[Dewanagari]]), Wa bukan huruf konsonan, tetapi [[semivokal]] ([[bahasa Sanskerta]]: ''antaḥstha'').


== Fonem ==
== Fonem ==

Revisi per 23 November 2021 09.52

Wa
Aksara Bali
Huruf LatinWa
IASTVa/Wa
Fonem[w], [ʋ]
UnicodeU+1B2F , U+
Warga aksaraosthya
Gantungan

ingetang bersyukur

Fonem

Wa diucapkan seperti huruf "w" pada kata: "bawa" (bahasa Indonesia), widyā (bahasa Sanskerta), wayan (bahasa Bali), wed (bahasa Inggris). Bunyi /w/ tersebut dihasilkan dengan cara mengatupkan bibir atas dengan bibir bawah. Maka dari itu, Wa termasuk warga aksara osthya (konsonan dwibibir).

Penggunaan

Penggunaan aksara Wa sama dengan penggunaan Wa (Dewanagari: व) dalam abjad bahasa Sanskerta. Dalam sistem penulisan dengan aksara Bali, Wa digunakan pada kata-kata yang mengandung bunyi /ʋ/[1] atau /w/, baik dari bahasa Bali, maupun bahasa non-Bali. Selama Wa tidak dibubuhi oleh pangangge suara, maka Wa dibaca "wa" (lafal: /wə/ atau /wa/, tergantung kata).

Menurut kepercayaan umat Hindu di Bali, Wa merupakan salah satu dari Dasa aksara, atau "Sepuluh Aksara Suci". Wa yang ditulis dengan dibubuhi ulu candra merupakan aksara suci bagi Dewa Sangkara.

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Lihat artikel IAST.

Sumber

  • Tinggen, I Nengah. 1993. Pedoman Perubahan Ejaan Bahasa Bali dengan Huruf Latin dan Huruf Bali. Singaraja: UD. Rikha.
  • Surada, I Made. 2007. Kamus Sanskerta-Indonesia. Surabaya: Penerbit Paramitha.