Lompat ke isi

Sistem manajemen basis data: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Komputer menggunakan HotCat
 
(42 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Sistem manajemen basis data''' ([[Bahasa Inggris]]: ''database management system'', DBMS), atau kadang disingkat '''SMBD''', adalah suatu [[sistem]] atau [[perangkat lunak]] yang dirancang untuk mengelola suatu [[basis data]] dan menjalankan operasi terhadap [[data]] yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah [[akuntansi]], [[sumber daya manusia]], dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (''back office'') suatu [[perusahaan]].
'''Sistem manajemen basis data''' ([[Bahasa Inggris]]: ''database management system'', DBMS), atau kadang disingkat '''SMBD''', adalah suatu [[sistem]] atau [[perangkat lunak]] yang dirancang untuk mengelola suatu [[basis data]] dan menjalankan operasi terhadap [[data]] yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah [[akuntansi]], [[sumber daya manusia]], dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (''back office'') suatu [[perusahaan]].
Contoh SMBD adalah [[Oracle (database)|Oracle]], SQL server 2000/2003, [[MS Access]], [[MySQL]] dan sebagainya.
Contoh SMBD adalah [[Oracle (database)|Oracle]], SQL server 2000/2003, [[MS Access]], [[MySQL]] dan sebagainya.
DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya BMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung.
DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung.
Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya hanya igunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang.
Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :


Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file o dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang.
1. Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya:


1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.

2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.


3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.


4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin daripada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.

5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.


{{komputer-stub}}


5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak
[[Kategori:Sistem manajemen basis data| ]]


[[Kategori:Komputer]]
[[af:Databasisbestuurstelsel]]
[[ar:نظام إدارة قواعد البيانات]]
[[be-x-old:Сыстэма кіраваньня базамі зьвестак]]
[[bg:Система за управление на бази от данни]]
[[bs:DBMS]]
[[ca:Sistema de gestió de bases de dades]]
[[cdo:Só-gé̤ṳ-kó guāng-lī hiê-tūng]]
[[cs:Systém řízení báze dat]]
[[de:Datenbank#Datenbankmanagementsystem]]
[[en:Database management system]]
[[es:Sistema de gestión de bases de datos]]
[[eu:Datu-baseak kudeatzeko sistema]]
[[fa:سامانه مدیریت پایگاه داده‌ها]]
[[fi:Tietokannan hallintajärjestelmä]]
[[fr:Système de gestion de base de données]]
[[ga:Córas bainistíochta bunachar sonraí]]
[[hi:डेटाबेस प्रबन्धन प्रणाली]]
[[hr:Sustav za upravljanje bazom podataka]]
[[hu:Adatbázis-kezelő rendszer]]
[[it:Database management system]]
[[ja:データベース管理システム]]
[[kaa:Mag'lıwmatlar bazasın basqarıw sistemaları]]
[[ko:데이터베이스 관리 시스템]]
[[lt:Duomenų bazių valdymo sistema]]
[[nl:Databasemanagementsysteem]]
[[no:Databasehåndteringssystem]]
[[pl:System zarządzania bazą danych]]
[[pt:Sistema de gerenciamento de banco de dados]]
[[ro:Sistem de gestiune a bazelor de date]]
[[ru:Система управления базами данных]]
[[sk:Databázový systém]]
[[sl:SUPB]]
[[sr:Систем за управљање базама података]]
[[sv:Databashanterare]]
[[th:ระบบจัดการฐานข้อมูล]]
[[tr:Veritabanı yönetim sistemi]]
[[uk:Система керування базами даних]]
[[vi:Hệ quản trị cơ sở dữ liệu]]
[[zh:数据库管理系统]]

Revisi terkini sejak 12 Januari 2022 05.39

Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung.

Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file o dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya:

1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori

2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.

3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.

4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin daripada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.

5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak