Lompat ke isi

Injil orang Nasrani: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Injil orang Nazareth''' adalah nama tradisional namun hipotetikal yang diberikan oleh beberapa cendekiawan kepada beberapa rujukan, atau kutipan, [[Injil Yahudi-Kristen]] non-[[kanon biblikal|kanonikal]] yang mencantumkan tulisan-tulisan [[patristik]] dari kutipan lain yang diyakini berasal dari Injil berbeda.
'''Injil orang Nasrani''' adalah nama hipotesis yang digunakan beberapa sarjana untuk membedakan beberapa perujukan maupun kutipan dari [[injil-injil Kristen-Yahudi]] non[[kanon Alkitab|kanonis]] yang terlestarikan di dalam karya-karya tulis para [[patristika|Bapa Gereja]] dari kutipan-kutipan lain yang diyakini berasal dari injil-injil selebihnya.


== Kolasi dalam Injil orang Nazareth ==
== Kolasi menjadi ''Injil orang Nasrani''==
{{Apokrifa Perjanjian Baru}}
Kebanyakan cendekiawan pada abad ke-29 mengidentifikasikan Injil orang Nazareth berbeda dari [[Injil orang Ibrani]] dan [[Injil orang Ebionit]].<ref>Craig A. Evans ''Ancient texts for New Testament studies: a guide to the background literature'' {{ISBN|978-1-56563-409-1}}, 2005 "The Jewish Gospels. With one or two notable dissenters, most scholars in the last century have followed Philipp Vielhauer and Georg Strecker (in Hennecke and Schneemelcher NTApoc), and more recently A.F.J. Klijn (1992), in extrapolating from the church fathers three distinct extracanonical Jewish gospels: the Gospel of the Nazarenes, the Gospel of the Ebionites, and the Gospel of the Hebrews. A recent study by Peter Lebrecht Schmidt (1998), however, has called this near consensus into question. Critically assessing the discussion from Schmidtke to Klijn, Schmidt thinks that originally there was only one Jewish gospel, probably written in Aramaic about 100 CE, called the "Gospel according to the Hebrews," which was subsequently... " cf. Hans-Josef Klauck ''Apocryphal gospels: an introduction'' 2003 p37</ref>
Kebanyakan sarjana pada abad ke-20 mengidentifikasi Injil orang Nasrani sebagai injil yang berbeda dari [[Injil orang Ibrani]] dan [[Injil orang Ebionit|Injil orang Ebioni]].<ref>Craig A. Evans ''Ancient texts for New Testament studies: a guide to the background literature'' {{ISBN|978-1-56563-409-1}}, 2005 "Injil-injil Yahudi. Selain dari satu atau dua sarjana terpandang yang tidak sependapat, kebanyakan sarjana satu abad terakhir mengikuti Philipp Vielhauer dan Georg Strecker (dalam Hennecke dan Schneemelcher NTApoc), dan A.F.J. Klijn (1992) yang lebih terkini, dalam mengekstrapolasi dari karya-karya tulis para Bapa Gereja tiga macam injil Yahudi ekstrakanonis: Injil orang Nasrani, Injil orang Ebioni, dan Injil orang Ibrani. Kendati demikian, kajian mutakhir yang dilakukan Peter Lebrecht Schmidt (1998) menggugat pendapat yang nyaris sudah menjadi konsensus ini. Dengan secara kritis menelaah diskusi Schmidt dengan Klijn, dapat diketahui kalau Schmidt beranggapan bahwa mula-mula hanya ada satu injil Yahudi, kemungkinan besar ditulis dalam bahasa Aram sekitar tahun 100 Masehi, yang disebut "Injil menurut orang Ibrani," yang oleh karena itu... " bdk. Hans-Josef Klauck ''Apocryphal gospels: an introduction'' 2003 hlm. 37</ref>

== Orang Nasrani ==
{{main|Nasrani (sekte)}}
"Nasiri" (orang Nazaret) adalah istilah yang disandangkan kepada [[Yesus]] ({{Alkitab|Matius 2:23}}), sementara istilah "sekte orang Nasrani" pertama kali digunakan [[Tertulus]] ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 24:5}}). Sesudah dicetuskan Tertulus, istilah tersebut tidak lagi mengemuka, selain dari rujukan yang tidak begitu jelas di dalam ''Onomastikon'' karangan [[Eusebius|Esebius]]. Pada abad ke-4, muncul suatu istilah yang mirip dengannya, "[[Nasrani (sekte)|orang Nasorani]]", di dalam ''Panarion'' karangan [[Epifanius dari Salamis|Epifanius]].<ref>Lawrence H. Schiffman, James C. VanderKam ''Encyclopedia of the Dead Sea Scrolls: N-Z'' Nazarenes – 2000 – 1132 "... hanya muncul satu kali di dalam kesusastraan pasca-Perjanjian Baru antara Kisah Para Rasul dan karya tulis Epifanius, yakni di dalam ''Onomastikon'' karangan Esebius, kendari masih diragukan apakah istilah tersebut berkaitan dengan kaum Nasorani (alih-alih dengan umat Kristen pada umumnya)."</ref>

Istilah ini dipakai untuk menyebut [[Nasrani (sekte)|sekte Yahudi]] yang percaya bahwa Yesus adalah [[Mesias]]. Sesudah merambat ke lingkungan [[goy|bangsa lain]], sekte ini dikenal dengan sebutan "[[Kristen]]".<ref>F.L. Cross & E.A. Livingston, ''The Oxford Dictionary of the Christian Church,'' Oxford University Press, 1989. hlm. 957 & 722.</ref>

Pada abad ke-4, orang Nasrani pada umumnya dianggap sebagai [[umat Kristen]] perdana yang menaati [[hukum Musa]] di bawah pimpinan [[Yakobus, saudara Yesus|Yakobus Sadik]], [[saudara-saudara Yesus|saudara Yesus]]. Ia memimpin Gereja dari [[Yerusalem]], dan menurut {{Alkitab|1 Korintus 15:7}}, Yesus [[Kemunculan Yesus setelah kebangkitan|menampakkan diri]] secara khusus kepadanya sesudah bangkit dari kematian, barulah “kemudian menampakkan diri kepada semua rasul”.<ref>''The Oxford Dictionary of the Christian Church,'' F.L. Cross dan E.A. Livingston (penyunting), Oxford University Press, 1989. hlm 957 & 722.</ref>

== Sumber-sumber primer ==
Sehubungan dengan asal-usulnya, Hieronimus meriwayatkan bahwa orang Nasrani percaya kalau Injil orang Ibrani yang ia terima sewaktu berada di [[Khalkis]] ditulis oleh [[Matius|Matius Penginjil]]. Di dalam risalahnya, ''Ihwal Orang-Orang Ternama'', Hieronimus menjelaskan bahwa Matius, alias Lewi, menyusun sebuah injil mengenai Kristus, yang terbit perdana di [[Yudea]] dalam [[bahasa Ibrani|aksaran Ibrani]] untuk kepentingan [[Brit milah|orang-orang bersunat]] yang beriman (''Ihwal Orang-Orang Ternama'', 2). Selain itu, di dalam risalah ''Ulasan Injil Matius'', Hieronimus menyinggung keberadaan ''Injil orang Nasrani'' dan ''[[Injil orang Ibrani]]''.

[[Epifanius dari Salamis|Epifanius]] juga berpendapat sama. Di dalam risalahnya, ''[[Panarion]]'', ia mengemukakan bahwa di antara penulis-penulis [[Perjanjian Baru]], hanya Matius yang menjabarkan dan mewartakan injil di dalam bahasa Ibrani: "Karena sesungguhnya, Matius sajalah dari antara penulis-penulis Perjanjian Baru yang menjabarkan dan mewartakan Injil di dalam bahasa Ibrani dengan menggunakan aksara Ibrani."<ref>''Panarion'' 30.3.7.</ref>

Origenes menambahkan bahwa di antara keempat injil, Matius, mantan [[pemungut cukai]] yang kemudian hari menjadi salah seorang [[para rasul|rasul]] Yesus Kristus, pertama-tama menyusun injil untuk orang-orang Kristen baru yang berlatar belakang [[agama Yahudi]], ditulis dalam bahasa Ibrani.<ref>Esebius, ''Historia Ecclesiastica'', 6.25.</ref>

== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Terjemahan-terjemahan daring [[Injil Matius]]:
Online translations of the [[Gospel of Matthew]]:
* [[s:Bible (King James)/Matthew|Matthew at WikiSource]] (KJV)
* [[s:Bible (King James)/Matthew|Injil Matius di WikiSource]] (Versi Raja James)
* [http://www.earlychristianwritings.com/ Early Christian Writings]: texts and introductions.
* [http://www.earlychristianwritings.com/ Karya-Karya Tulis Kristen Perdana]: teks dan pengantar.
* [http://www.earlychristianwritings.com/gospelhebrews.html Early Christian Writings:] ''Gospel of the Hebrews''
* [http://www.earlychristianwritings.com/gospelhebrews.html Karya-Karya Tulis Kristen Perdana:] ''Injil Orang Ibrani''
* [http://www.earlychristianwritings.com/gospelnazoreans.html Gospel of the Nazoreans at earlychristianwritings.com]
* [http://www.earlychristianwritings.com/gospelnazoreans.html Injil Orang Nasrani di situs earlychristianwritings.com]
* [http://www.ntcanon.org/Gospel_of_the_Hebrews.shtml Development of the Canon of the New Testament: ''Gospel of the Hebrews'']
* [http://www.ntcanon.org/Gospel_of_the_Hebrews.shtml Perkembangan Kanon Perjanjian Baru: ''Injil Orang Ibrani'']
{{Authority control}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Injil apokrifa Yahudi Kristen]]
[[Kategori:Karya tulis Kristen abad pertama]]
[[Kategori:Karya tulis Kristen abad ke-2]]
[[Kategori:Injil apokrip Kristen Yahudi]]
[[Kategori:Karya tulis yang hilang]]

Revisi terkini sejak 7 Maret 2022 07.39

Injil orang Nasrani adalah nama hipotesis yang digunakan beberapa sarjana untuk membedakan beberapa perujukan maupun kutipan dari injil-injil Kristen-Yahudi nonkanonis yang terlestarikan di dalam karya-karya tulis para Bapa Gereja dari kutipan-kutipan lain yang diyakini berasal dari injil-injil selebihnya.

Kolasi menjadi Injil orang Nasrani

[sunting | sunting sumber]

Kebanyakan sarjana pada abad ke-20 mengidentifikasi Injil orang Nasrani sebagai injil yang berbeda dari Injil orang Ibrani dan Injil orang Ebioni.[1]

Orang Nasrani

[sunting | sunting sumber]

"Nasiri" (orang Nazaret) adalah istilah yang disandangkan kepada Yesus (Matius 2:23), sementara istilah "sekte orang Nasrani" pertama kali digunakan Tertulus (Kisah Para Rasul 24:5). Sesudah dicetuskan Tertulus, istilah tersebut tidak lagi mengemuka, selain dari rujukan yang tidak begitu jelas di dalam Onomastikon karangan Esebius. Pada abad ke-4, muncul suatu istilah yang mirip dengannya, "orang Nasorani", di dalam Panarion karangan Epifanius.[2]

Istilah ini dipakai untuk menyebut sekte Yahudi yang percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Sesudah merambat ke lingkungan bangsa lain, sekte ini dikenal dengan sebutan "Kristen".[3]

Pada abad ke-4, orang Nasrani pada umumnya dianggap sebagai umat Kristen perdana yang menaati hukum Musa di bawah pimpinan Yakobus Sadik, saudara Yesus. Ia memimpin Gereja dari Yerusalem, dan menurut 1 Korintus 15:7, Yesus menampakkan diri secara khusus kepadanya sesudah bangkit dari kematian, barulah “kemudian menampakkan diri kepada semua rasul”.[4]

Sumber-sumber primer

[sunting | sunting sumber]

Sehubungan dengan asal-usulnya, Hieronimus meriwayatkan bahwa orang Nasrani percaya kalau Injil orang Ibrani yang ia terima sewaktu berada di Khalkis ditulis oleh Matius Penginjil. Di dalam risalahnya, Ihwal Orang-Orang Ternama, Hieronimus menjelaskan bahwa Matius, alias Lewi, menyusun sebuah injil mengenai Kristus, yang terbit perdana di Yudea dalam aksaran Ibrani untuk kepentingan orang-orang bersunat yang beriman (Ihwal Orang-Orang Ternama, 2). Selain itu, di dalam risalah Ulasan Injil Matius, Hieronimus menyinggung keberadaan Injil orang Nasrani dan Injil orang Ibrani.

Epifanius juga berpendapat sama. Di dalam risalahnya, Panarion, ia mengemukakan bahwa di antara penulis-penulis Perjanjian Baru, hanya Matius yang menjabarkan dan mewartakan injil di dalam bahasa Ibrani: "Karena sesungguhnya, Matius sajalah dari antara penulis-penulis Perjanjian Baru yang menjabarkan dan mewartakan Injil di dalam bahasa Ibrani dengan menggunakan aksara Ibrani."[5]

Origenes menambahkan bahwa di antara keempat injil, Matius, mantan pemungut cukai yang kemudian hari menjadi salah seorang rasul Yesus Kristus, pertama-tama menyusun injil untuk orang-orang Kristen baru yang berlatar belakang agama Yahudi, ditulis dalam bahasa Ibrani.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Craig A. Evans Ancient texts for New Testament studies: a guide to the background literature ISBN 978-1-56563-409-1, 2005 "Injil-injil Yahudi. Selain dari satu atau dua sarjana terpandang yang tidak sependapat, kebanyakan sarjana satu abad terakhir mengikuti Philipp Vielhauer dan Georg Strecker (dalam Hennecke dan Schneemelcher NTApoc), dan A.F.J. Klijn (1992) yang lebih terkini, dalam mengekstrapolasi dari karya-karya tulis para Bapa Gereja tiga macam injil Yahudi ekstrakanonis: Injil orang Nasrani, Injil orang Ebioni, dan Injil orang Ibrani. Kendati demikian, kajian mutakhir yang dilakukan Peter Lebrecht Schmidt (1998) menggugat pendapat yang nyaris sudah menjadi konsensus ini. Dengan secara kritis menelaah diskusi Schmidt dengan Klijn, dapat diketahui kalau Schmidt beranggapan bahwa mula-mula hanya ada satu injil Yahudi, kemungkinan besar ditulis dalam bahasa Aram sekitar tahun 100 Masehi, yang disebut "Injil menurut orang Ibrani," yang oleh karena itu... " bdk. Hans-Josef Klauck Apocryphal gospels: an introduction 2003 hlm. 37
  2. ^ Lawrence H. Schiffman, James C. VanderKam Encyclopedia of the Dead Sea Scrolls: N-Z Nazarenes – 2000 – 1132 "... hanya muncul satu kali di dalam kesusastraan pasca-Perjanjian Baru antara Kisah Para Rasul dan karya tulis Epifanius, yakni di dalam Onomastikon karangan Esebius, kendari masih diragukan apakah istilah tersebut berkaitan dengan kaum Nasorani (alih-alih dengan umat Kristen pada umumnya)."
  3. ^ F.L. Cross & E.A. Livingston, The Oxford Dictionary of the Christian Church, Oxford University Press, 1989. hlm. 957 & 722.
  4. ^ The Oxford Dictionary of the Christian Church, F.L. Cross dan E.A. Livingston (penyunting), Oxford University Press, 1989. hlm 957 & 722.
  5. ^ Panarion 30.3.7.
  6. ^ Esebius, Historia Ecclesiastica, 6.25.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Terjemahan-terjemahan daring Injil Matius: