Lompat ke isi

Kaliyuga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BotMultichill (bicara | kontrib)
k bot Menambah: mr:कलि युग
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(45 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Hindu Filsafat}}
{{Hindu Filsafat}}
Dalam ajaran [[agama]] [[Hindu]], [[Kali Yuga]] ([[Devanagari]]: '''कली युग''') (disebut juga: “zaman kegelapan”) adalah salah satu dari empat jenjang zaman yang merupakan siklus dari Yuga. Jenjang yang lain bernama [[Dwapara Yuga]], [[Treta Yuga]], dan [[Satya Yuga]]. Menurut [[Surya Siddhanta]] (kitab ilmu astronomis yang menjadi dasar perhitungan kalender Hindu dan Buddha), Kali Yuga dimulai tengah malam pada pukul 00.00 (atau 24.00), pada tanggal 18 Februari 3102 SM menurut perhitungan kalender Julian, atau tanggal 23 Januari 3102 SM menurut perhitungan kalender Gregorian, yang mana pada saat tersebut diyakini oleh umat [[Hindu]] sebagai saat ketika [[Kresna]] meninggal dunia. Kali Yuga berlangsung selama 432.000 tahun.
Dalam ajaran [[agama Hindu]], '''Kaliyuga''' ([[Aksara Dewanagari|Dewanagari]]: कलीयुग) (disebut juga "zaman kegelapan") adalah salah satu dari empat jenjang zaman yang merupakan siklus dari [[Yuga]]. Jenjang yang lain bernama [[Dwaparayuga]], [[Tretayuga]], dan [[Satyayuga]]. Menurut [[Surya Siddhanta]] (kitab ilmu astronomis yang menjadi dasar perhitungan kalender Hindu dan Buddha), Kaliyuga dimulai tengah malam pada pukul 00.00 (atau 24.00), pada tanggal 18 Februari 3102 SM menurut perhitungan [[kalender Julian]],<ref>{{Cite book|last=Richter-Ushanas, Egbert.|date=1997|url=https://www.worldcat.org/oclc/36990765|title=The Indus script and the Ṛg-Veda|location=Delhi|publisher=Motilal Banarsidass Publishers|isbn=81-208-1405-3|edition=1st ed|oclc=36990765}}</ref> atau tanggal 23 Januari 3102 SM menurut perhitungan [[kalender Gregorian]], yang mana pada saat tersebut diyakini oleh umat Hindu sebagai saat ketika [[Kresna]] meninggal dunia. Kali Yuga berlangsung selama 432.000 tahun. Pada zaman Kaliyuga, tingkat moralitas yang tersisa hanya seperempat dari yang ada pada zaman Satyayuga, sehingga lembu dharma hanya berdiri dengan satu kaki saja.<ref name=Mahabharata>[http://www.sacred-texts.com/hin/m03/m03189.htm The Mahabharata, Book 3: Vana Parva: Markandeya-Samasya Parva: Section CLXXXIX]</ref><ref>{{IAST|Bhāgavata Purāṇa}} 1.16.20</ref>


Kebanyakan umat [[Hindu]] meyakini sekarang adalah masa Kali Yuga, meskipun ada yang mengatakan sekarang masa [[Dwapara Yuga]]. Menurut [[Sri Yukteswar]], semenjak tahun 1699 Masehi, bumi telah memasuki kembali zaman [[Dwapara Yuga]]. Namun, dilihat dari situasi dan kondisi, bagi kebanyakan umat [[Hindu]], zaman sekarang cenderung menunjukkan tanda-tanda zaman Kali Yuga. Semenjak tahun 3102 SM sampai sekarang, zaman Kali Yuga baru berjalan selama kurang lebih 5000 tahun.
Kebanyakan [[umat Hindu]] meyakini sekarang adalah masa Kaliyuga, meskipun ada yang mengatakan sekarang masa [[Dwaparayuga]]. Menurut [[Sri Yukteswar]],<ref name="Yukteswar">[[The Holy Science]], by Jnanavatar Swami Sri Yukteswar Giri, Yogoda Sat-Sanga Society of India, 1949</ref> semenjak tahun 1699 Masehi, bumi telah memasuki kembali zaman [[Dwaparayuga]]. Namun, dilihat dari situasi dan kondisi, bagi kebanyakan umat [[Hindu]], zaman sekarang cenderung menunjukkan tanda-tanda zaman Kaliyuga. Semenjak tahun 3102 SM sampai sekarang, zaman Kaliyuga baru berjalan selama kurang lebih 5000 tahun.


Kata “Kali” dalam Kali Yuga tidak sama dengan Dewi [[Kali]]. Dalam kata Kali Yuga, Kali berarti: perselisihan, permusuhan, persaingan, atau perkelahian. Sedangkan kata “Kali” pada Dewi [[Kali]] berarti “waktu”.
Pelafalan kata ''Kali'' berbeda dengan ''Kālī''. Kata ''kali'' dalam Kaliyuga tidak sama dengan Dewi [[Kali (dewi)|Kālī]]. Dalam kata Kaliyuga, ''kali'' berarti manifestasi negatif dari [[Wisnu|Dewa Wisnu]] yang menjalankan keburukan di dunia, sekaligus penyebab kehancuran.<ref name=sacred>[http://www.sacred-texts.com/hin/vp/vp041.htm#fr_212 CHAP. VII]</ref> Sedangkan kata ''kālī'' pada Dewi Kali berarti hitam, kematian, waktu (bentuk feminin dari kata ''Kāla'').


== Tanda-tanda zaman Kali Yuga ==
== Tanda-tanda zaman Kaliyuga ==
Dalam kitab ''[[Wisnupurana]]'' dituturkan:
{{cquote|Pada masa Kaliyuga, ada banyak aturan yang saling bersaing satu sama lain. Mereka tidak akan punya tabiat. Kekerasan, kepalsuan, dan tindak kejahatan akan menjadi santapan sehari-hari. Kesucian dan tabiat baik perlahan-lahan akan merosot..... Gairah dan nafsu menjadi pemuas hati di antara pria dan wanita. Wanita akan menjadi objek yang memikat nafsu birahi. Kebohongan akan digunakan untuk mencari nafkah. Orang-orang terpelajar kelihatan lucu dan aneh. Hanya orang-orang kaya yang akan berkuasa.}}


Pada zaman Kaliyuga, banyak perubahan tak diinginkan yang akan terjadi. Tangan kiri akan menjadi tangan kanan, dan tangan kanan menjadi tangan kiri. Orang yang kurang terpelajar akan mengajari kebenaran. Yang tua kurang sensitif terhadap yang muda, dan yang muda akan berani melawan yang tua.
Dalam kitab [[Wisnu Purana]] dituturkan:
:“ ''Pada masa Kali Yuga, ada banyak aturan yang saling bersaing satu sama lain. Mereka tidak akan punya tabiat. Kekerasan, kepalsuan, dan tindak kejahatan akan menjadi santapan sehari-hari. Kesucian dan tabiat baik perlahan-lahan akan merosot..... Gairah dan nafsu menjadi pemuas hati di antara pria dan wanita. Wanita akan menjadi objek yang memikat nafsu birahi. Kebohongan akan digunakan untuk mencari nafkah. Orang-orang terpelajar kelihatan lucu dan aneh. Hanya orang-orang kaya yang akan berkuasa''.


Pada zaman Kaliyuga, orang-orang yang berbuat dosa akan bertambah berlipat-lipat, kebajikan akan meredup dan berhenti berkembang.
Pada zaman Kali Yuga, banyak perubahan tak diinginkan yang akan terjadi. Tangan kiri akan menjadi tangan kanan, dan tangan kanan menjadi tangan kiri. Orang yang kurang terpelajar akan mengajari kebenaran. Yang tua kurang sensitif terhadap yang muda, dan yang muda akan berani melawan yang tua.


Pada zaman Kaliyuga, kehamilan di usia remaja bukanlah hal yang asing lagi. Penyebab utamanya kebanyakan karena dampak sosial dari pergaulan yang dijadikan salah satu kebutuhan utama dalam hidup.
Pada zaman Kali Yuga, orang-orang yang berbuat dosa akan bertambah berlipat-lipat, kebajikan akan meredup dan berhenti berkembang.


Pada zaman tersebut, umat manusia menjadi semakin pendek, raganya melemah secara mental dan rohaniah. Umur manusia rata-rata kurang dari 100 tahun.
Pada zaman Kali Yuga, kehamilan di usia remaja bukanlah hal yang asing lagi. Penyebab utamanya kebanyakan karena dampak sosial dari pergaulan yang dijadikan salah satu kebutuhan utama dalam hidup.


Pada zaman Kaliyuga, para guru akan dilawan oleh para muridnya. Mereka perlahan-lahan kehilangan rasa hormat. Pelajarannya akan dicela dan Kama (nafsu) akan mengontrol semua keinginan manusia.
Pada zaman tersebut, umat manusia menjadi semakin pendek, raganya melemah secara mental dan rohaniah.

Pada zaman Kali Yuga, para guru akan dilawan oleh para muridnya. Mereka perlahan-lahan kehilangan rasa hormat. Pelajarannya akan dicela dan Kama (nafsu) akan mengontrol semua keinginan manusia.


Semakin bertambahnya orang-orang berdosa, keadilan menjadi ternoda, dan kemarahan Tuhan akan mendera. Orang-orang berdosa akan dihukum melalui kejadian yang disebabkan oleh kuasa Tuhan, tetapi orang-orang yang masih hidup dan sempat menyaksikannya masih punya kesempatan untuk bertobat, atau tidak bertobat dan ikut dihukum bersama orang-orang berdosa yang lain.
Semakin bertambahnya orang-orang berdosa, keadilan menjadi ternoda, dan kemarahan Tuhan akan mendera. Orang-orang berdosa akan dihukum melalui kejadian yang disebabkan oleh kuasa Tuhan, tetapi orang-orang yang masih hidup dan sempat menyaksikannya masih punya kesempatan untuk bertobat, atau tidak bertobat dan ikut dihukum bersama orang-orang berdosa yang lain.


Ketika pohon-pohon berhenti berbunga, dan pohon-pohon buah berhenti berbuah, maka pada saat itulah masa-masa menjelang akhirnya Kali Tuga. Hujan akan turun bukan pada musimnya ketika akhir zaman Kali Yuga sudah mendekat.
Ketika pohon-pohon berhenti berbunga, dan pohon-pohon buah berhenti berbuah, maka pada saat itulah masa-masa menjelang akhirnya zaman Kaliyuga. Hujan akan turun bukan pada musimnya ketika akhir zaman Kaliyuga sudah mendekat.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

* [[Yuga]]
* [[Yuga]]
* [[Satyayuga]]

== Catatan kaki ==
{{reflist}}


{{Topik Hindu}}
{{Topik Hindu}}
Baris 34: Baris 36:
[[Kategori:Filsafat Hindu]]
[[Kategori:Filsafat Hindu]]
[[Kategori:Catur Yuga]]
[[Kategori:Catur Yuga]]

[[de:Kali-Yuga]]
[[el:Κάλι Γιούγκα]]
[[en:Kali Yuga]]
[[es:Kali Yuga]]
[[fi:Kali Yuga]]
[[fur:Kali Yuga]]
[[gl:Kali Yuga]]
[[it:Kali Yuga]]
[[kn:ಕಲಿಯುಗ]]
[[mr:कलि युग]]
[[nl:Kali Yuga]]
[[no:Kali Yuga]]
[[pl:Kali juga]]
[[pt:Kali Yuga]]
[[ru:Кали-юга]]
[[sh:Kali Yuga]]
[[sv:Kaliyuga]]
[[te:కలియుగము]]
[[th:กลียุค]]
[[tr:Kali Yuga]]
[[uk:Калі Юґа]]

Revisi terkini sejak 30 April 2022 04.58

Artikel ini adalah bagian dari seri
Filsafat Hindu

OM
Ajaran Filsafat
Samkhya • Yoga • Mimamsa
Nyaya • Waisesika • Wedanta

Aliran Wedanta

Adwaita • Wisistadwaita
Dwaita • Suddhadwaita
Dwaitadwaita • Acintya-bheda-abheda
Filsuf

Abad kuno

Kapila • Patanjali • Jaimini
Gotama • Kanada • Byasa

Abad pertengahan

Adi Shankara • Ramanuja
Madhwacarya • Madhusudana
Wedanta Desika • Jayatirtha

Abad modern

Ramakrishna • Ramana
Vivekananda • Narayana Guru
Sri Aurobindo • Sivananda
OM Portal agama Hindu

Dalam ajaran agama Hindu, Kaliyuga (Dewanagari: कलीयुग) (disebut juga "zaman kegelapan") adalah salah satu dari empat jenjang zaman yang merupakan siklus dari Yuga. Jenjang yang lain bernama Dwaparayuga, Tretayuga, dan Satyayuga. Menurut Surya Siddhanta (kitab ilmu astronomis yang menjadi dasar perhitungan kalender Hindu dan Buddha), Kaliyuga dimulai tengah malam pada pukul 00.00 (atau 24.00), pada tanggal 18 Februari 3102 SM menurut perhitungan kalender Julian,[1] atau tanggal 23 Januari 3102 SM menurut perhitungan kalender Gregorian, yang mana pada saat tersebut diyakini oleh umat Hindu sebagai saat ketika Kresna meninggal dunia. Kali Yuga berlangsung selama 432.000 tahun. Pada zaman Kaliyuga, tingkat moralitas yang tersisa hanya seperempat dari yang ada pada zaman Satyayuga, sehingga lembu dharma hanya berdiri dengan satu kaki saja.[2][3]

Kebanyakan umat Hindu meyakini sekarang adalah masa Kaliyuga, meskipun ada yang mengatakan sekarang masa Dwaparayuga. Menurut Sri Yukteswar,[4] semenjak tahun 1699 Masehi, bumi telah memasuki kembali zaman Dwaparayuga. Namun, dilihat dari situasi dan kondisi, bagi kebanyakan umat Hindu, zaman sekarang cenderung menunjukkan tanda-tanda zaman Kaliyuga. Semenjak tahun 3102 SM sampai sekarang, zaman Kaliyuga baru berjalan selama kurang lebih 5000 tahun.

Pelafalan kata Kali berbeda dengan Kālī. Kata kali dalam Kaliyuga tidak sama dengan Dewi Kālī. Dalam kata Kaliyuga, kali berarti manifestasi negatif dari Dewa Wisnu yang menjalankan keburukan di dunia, sekaligus penyebab kehancuran.[5] Sedangkan kata kālī pada Dewi Kali berarti hitam, kematian, waktu (bentuk feminin dari kata Kāla).

Tanda-tanda zaman Kaliyuga[sunting | sunting sumber]

Dalam kitab Wisnupurana dituturkan:

Pada zaman Kaliyuga, banyak perubahan tak diinginkan yang akan terjadi. Tangan kiri akan menjadi tangan kanan, dan tangan kanan menjadi tangan kiri. Orang yang kurang terpelajar akan mengajari kebenaran. Yang tua kurang sensitif terhadap yang muda, dan yang muda akan berani melawan yang tua.

Pada zaman Kaliyuga, orang-orang yang berbuat dosa akan bertambah berlipat-lipat, kebajikan akan meredup dan berhenti berkembang.

Pada zaman Kaliyuga, kehamilan di usia remaja bukanlah hal yang asing lagi. Penyebab utamanya kebanyakan karena dampak sosial dari pergaulan yang dijadikan salah satu kebutuhan utama dalam hidup.

Pada zaman tersebut, umat manusia menjadi semakin pendek, raganya melemah secara mental dan rohaniah. Umur manusia rata-rata kurang dari 100 tahun.

Pada zaman Kaliyuga, para guru akan dilawan oleh para muridnya. Mereka perlahan-lahan kehilangan rasa hormat. Pelajarannya akan dicela dan Kama (nafsu) akan mengontrol semua keinginan manusia.

Semakin bertambahnya orang-orang berdosa, keadilan menjadi ternoda, dan kemarahan Tuhan akan mendera. Orang-orang berdosa akan dihukum melalui kejadian yang disebabkan oleh kuasa Tuhan, tetapi orang-orang yang masih hidup dan sempat menyaksikannya masih punya kesempatan untuk bertobat, atau tidak bertobat dan ikut dihukum bersama orang-orang berdosa yang lain.

Ketika pohon-pohon berhenti berbunga, dan pohon-pohon buah berhenti berbuah, maka pada saat itulah masa-masa menjelang akhirnya zaman Kaliyuga. Hujan akan turun bukan pada musimnya ketika akhir zaman Kaliyuga sudah mendekat.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Richter-Ushanas, Egbert. (1997). The Indus script and the Ṛg-Veda (edisi ke-1st ed). Delhi: Motilal Banarsidass Publishers. ISBN 81-208-1405-3. OCLC 36990765. 
  2. ^ The Mahabharata, Book 3: Vana Parva: Markandeya-Samasya Parva: Section CLXXXIX
  3. ^ Bhāgavata Purāṇa 1.16.20
  4. ^ The Holy Science, by Jnanavatar Swami Sri Yukteswar Giri, Yogoda Sat-Sanga Society of India, 1949
  5. ^ CHAP. VII