Lompat ke isi

Kekristenan pada abad ke-7: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{broader|Sejarah Kekristenan pada Abad Pertengahan}} {{See also|Kekristenan pada abad ke-6|Kekristenan pada abad ke-8}} Berkas:Spread of Christianity to AD 600 (1)....'
 
Mengganti Spread_of_Christianity_to_AD_600_(1).png dengan File:Spread_of_Christianity_to_AD_600_-_Atlas_of_World_History.png (berkas dipindahkan oleh CommonsDelinker; alasan: File renamed: [[:c:COM:FR#FR3
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{broader|Sejarah Kekristenan pada Abad Pertengahan}}
{{broader|Sejarah Kekristenan pada Abad Pertengahan}}
{{See also|Kekristenan pada abad ke-6|Kekristenan pada abad ke-8}}
{{See also|Kekristenan pada abad ke-6|Kekristenan pada abad ke-8}}
[[Berkas:Spread of Christianity to AD 600 (1).png|jmpl|ka|400px| {{legend|#1F63A7|Persebaran agama Kristen pada 324 Masehi}} {{legend|#6AB4FF|Persebaran agama Kristen pada [[Kekristenan pada abad ke-6|600 Masehi]]}}]]
[[Berkas:Spread of Christianity to AD 600 - Atlas of World History.png|jmpl|ka|400px| {{legend|#1F63A7|Persebaran agama Kristen pada 324 Masehi}} {{legend|#6AB4FF|Persebaran agama Kristen pada [[Kekristenan pada abad ke-6|600 Masehi]]}}]]


Pembagian [[Gereja Barat|Barat (Latin)]] dan [[Gereja Timur|Timur (Yunani)]] terhadap [[Kekristenan]] mulai menghimpun perbedaan dalam '''Kekristenan abad ke-7''''. Meskipun di [[Gereja negara Kekaisaran Romawi|Timur]] Gereja mengutamakan struktur dan sifatnya dan berubah lebih lambat, di Barat [[Uskup Eropa]] (Sri Paus) terpaksa untuk beradaptasi lebih cepat dan fleksibel untuk secara drastis mengubah keadaan. Selain itu, sementara Timur mengutapakan persekutuan jelas dengan kaisar Romawi Timur, Uskup Roma, meskipun menjadi sekutu nominal dengan kaisar Timur, terpaksa menegosiasikan penyeimbangan dengan "para penguasa barbar" dari bekas provinsi-provinsi Barat. Meskipun sejumlah besar umat Kristen masih berada di Timur, perkembangan di Barat akan menghimpun tahap untuk pengembangan besar di dunia Kristen pada [[Abad Pertengahan]] akhir.
Pembagian [[Gereja Barat|Barat (Latin)]] dan [[Gereja Timur|Timur (Yunani)]] terhadap [[Kekristenan]] mulai menghimpun perbedaan dalam '''Kekristenan abad ke-7'''. Meskipun di [[Gereja negara Kekaisaran Romawi|Timur]] Gereja mengutamakan struktur dan sifatnya dan berubah lebih lambat, di Barat [[Uskup Eropa]] (Sri Paus) terpaksa untuk beradaptasi lebih cepat dan fleksibel untuk secara drastis mengubah keadaan. Selain itu, sementara Timur mengutapakan persekutuan jelas dengan kaisar Romawi Timur, Uskup Roma, meskipun menjadi sekutu nominal dengan kaisar Timur, terpaksa menegosiasikan penyeimbangan dengan "para penguasa barbar" dari bekas provinsi-provinsi Barat. Meskipun sejumlah besar umat Kristen masih berada di Timur, perkembangan di Barat akan menghimpun tahap untuk pengembangan besar di dunia Kristen pada [[Abad Pertengahan]] akhir.


Pada abad ke-7, seorang pemimpin agama [[Arab]] bernama [[Muhammad|Muhammad bin ‘Abdullāh]] mulai menyebarkan pesan [[al-Qur'an]], yang memasukkan beberapa tradisi mirip dengan kepercayaan Kristen dan Yahudi. Kepercayaan baru tersebut, yang disebut ''penyerahan'' atau ''الإسلام'' (''al-’islām'') dalam [[bahasa Arab]], memproklamasikan penyembahan dan pengabdian terhadap Tuhan monoteis murni atau [[Allah]] dalam bahasa Arab sebagai keperluan hidup, dan Islam akan secara mutlak menghimpun perubahan Kristen yang akan dihadapi [[Gereja Kristen]] pada [[Sejarah Kekristenan pada Abad Pertengahan|Abad Pertengahan]]. Pada 630an, Muhammad menyatukan seluruh [[jazirah Arab]] di bawah [[Islam]], termasuk bekas kerajaan Kristen [[Yaman]]. Setelah [[kematian Muhammad]], sebuah [[kekaisaran Muslim]], atau [[kekhalifahan]], muncul dan berniat meluaskan wilayah ke luar [[Arab]]. Tak lama sebelum kematian Muhammad, Kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Persia Sasaniyah berperang selama berdasawarsa, membuat kedua kekaisaran tersebut bersitegang.
Pada abad ke-7, seorang pemimpin agama [[Arab]] bernama [[Muhammad|Muhammad bin ‘Abdullāh]] mulai menyebarkan pesan [[al-Qur'an]], yang memasukkan beberapa tradisi mirip dengan kepercayaan Kristen dan Yahudi. Kepercayaan baru tersebut, yang disebut ''penyerahan'' atau ''الإسلام'' (''al-’islām'') dalam [[bahasa Arab]], memproklamasikan penyembahan dan pengabdian terhadap Tuhan monoteis murni atau [[Allah]] dalam bahasa Arab sebagai keperluan hidup, dan Islam akan secara mutlak menghimpun perubahan Kristen yang akan dihadapi [[Gereja Kristen]] pada [[Sejarah Kekristenan pada Abad Pertengahan|Abad Pertengahan]]. Pada 630an, Muhammad menyatukan seluruh [[jazirah Arab]] di bawah [[Islam]], termasuk bekas kerajaan Kristen [[Yaman]]. Setelah [[kematian Muhammad]], sebuah [[kekaisaran Muslim]], atau [[kekhalifahan]], muncul dan berniat meluaskan wilayah ke luar [[Arab]]. Tak lama sebelum kematian Muhammad, Kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Persia Sasaniyah berperang selama berdasawarsa, membuat kedua kekaisaran tersebut bersitegang.


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
*[http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf214.html Schaff's ''The Seven Ecumenical Councils]
* [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf214.html Schaff's ''The Seven Ecumenical Councils]


{{DEFAULTSORT:Kekristenan Pada Abad Ke-7}}
{{DEFAULTSORT:Kekristenan Pada Abad Ke-7}}
[[Category:Kekristenan menurut abad|07]]
[[Kategori:Kekristenan menurut abad|07]]
[[Category:Kekristenan abad ke-7| ]]
[[Kategori:Kekristenan abad ke-7| ]]

Revisi terkini sejak 8 Oktober 2022 15.54

  Persebaran agama Kristen pada 324 Masehi
  Persebaran agama Kristen pada 600 Masehi

Pembagian Barat (Latin) dan Timur (Yunani) terhadap Kekristenan mulai menghimpun perbedaan dalam Kekristenan abad ke-7. Meskipun di Timur Gereja mengutamakan struktur dan sifatnya dan berubah lebih lambat, di Barat Uskup Eropa (Sri Paus) terpaksa untuk beradaptasi lebih cepat dan fleksibel untuk secara drastis mengubah keadaan. Selain itu, sementara Timur mengutapakan persekutuan jelas dengan kaisar Romawi Timur, Uskup Roma, meskipun menjadi sekutu nominal dengan kaisar Timur, terpaksa menegosiasikan penyeimbangan dengan "para penguasa barbar" dari bekas provinsi-provinsi Barat. Meskipun sejumlah besar umat Kristen masih berada di Timur, perkembangan di Barat akan menghimpun tahap untuk pengembangan besar di dunia Kristen pada Abad Pertengahan akhir.

Pada abad ke-7, seorang pemimpin agama Arab bernama Muhammad bin ‘Abdullāh mulai menyebarkan pesan al-Qur'an, yang memasukkan beberapa tradisi mirip dengan kepercayaan Kristen dan Yahudi. Kepercayaan baru tersebut, yang disebut penyerahan atau الإسلام (al-’islām) dalam bahasa Arab, memproklamasikan penyembahan dan pengabdian terhadap Tuhan monoteis murni atau Allah dalam bahasa Arab sebagai keperluan hidup, dan Islam akan secara mutlak menghimpun perubahan Kristen yang akan dihadapi Gereja Kristen pada Abad Pertengahan. Pada 630an, Muhammad menyatukan seluruh jazirah Arab di bawah Islam, termasuk bekas kerajaan Kristen Yaman. Setelah kematian Muhammad, sebuah kekaisaran Muslim, atau kekhalifahan, muncul dan berniat meluaskan wilayah ke luar Arab. Tak lama sebelum kematian Muhammad, Kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Persia Sasaniyah berperang selama berdasawarsa, membuat kedua kekaisaran tersebut bersitegang.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]