Neurotransmiter: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
|||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas: |
[[Berkas:Chemical synapse schema cropped.jpg|ka|jmpl|300px|Ilustrasi dari elemen utama pada transmisi [[sinapsis]]. Sebuah [[gelombang]] elektrokimiawi yang disebut [[potensi aksi]] bergerak sepanjang [[akson]] sebuah [[neuron]]. Ketika gelombang tersebut mencapai sinapsis, sejumlah [[molekul]] neurotransmiter dilepaskan dan bergerak menuju pencerap yang terletak pada membran neuron lain yang berada di dekat sinapsis.]] |
||
'''Neurotransmiter''' adalah [[senyawa organik]] endogenus membawa sinyal di antara [[neuron]]. Neurotransmiter terbungkus oleh [[vesikel]] [[sinapsis]], sebelum dilepaskan bertepatan dengan datangnya [[potensial aksi]]. |
'''Neurotransmiter''' adalah [[senyawa organik]] endogenus membawa sinyal di antara [[neuron]]. Neurotransmiter terbungkus oleh [[vesikel]] [[sinapsis]], sebelum dilepaskan bertepatan dengan datangnya [[potensial aksi]]. |
||
Beberapa neurotransmiter utama, antara lain: |
Beberapa neurotransmiter utama, antara lain: |
||
* [[Asam amino]]: [[asam glutamat]], [[asam aspartat]], [[serina]], [[asam aminobutirat-gamma|GABA]], [[glisina]] |
* [[Asam amino]]: [[asam glutamat]], [[asam aspartat]], [[serina]], [[asam aminobutirat-gamma|GABA]], [[glisina|glisin]] |
||
* [[Monoamina]]: [[dopamin]], [[adrenalin]], [[noradrenalin]], [[histamin]], [[serotonin]], [[melatonin]] |
* [[Monoamina]]: [[dopamin]], [[adrenalin]], [[noradrenalin]], [[histamin]], [[serotonin]], [[melatonin]] |
||
* Bentuk lain: [[asetilkolin]], [[adenosina]], [[anandamida]], dll. |
* Bentuk lain: [[asetilkolin]], [[adenosina]], [[anandamida]], dll. |
||
Ketidakseimbangan neurotransmiter di otak dapat menimbulkan gangguan kejiwaan seperti [[skizofrenia]], [[Gangguan bipolar|bipolar]], [[Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas|ADHD]], [[Depresi (psikologi)|depresi]], [https://www.alodokter.com/penyakit-parkinson parkinson], [[Penyakit Alzheimer|alzeimer]] dan sebagainya<ref>{{Cite book|last=Utomo|first=Bagus|date=2021|url=https://www.worldcat.org/oclc/1235904149|title=Supaya kamu mau kenalan denganku : sebuah buku pintar gangguan jiwa|location=Kotagede, Yogyakarta|isbn=978-623-7173-89-2|edition=Edisi pertama|oclc=1235904149}}</ref>. |
|||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
Revisi terkini sejak 13 November 2022 10.30
Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara neuron. Neurotransmiter terbungkus oleh vesikel sinapsis, sebelum dilepaskan bertepatan dengan datangnya potensial aksi.
Beberapa neurotransmiter utama, antara lain:
- Asam amino: asam glutamat, asam aspartat, serina, GABA, glisin
- Monoamina: dopamin, adrenalin, noradrenalin, histamin, serotonin, melatonin
- Bentuk lain: asetilkolin, adenosina, anandamida, dll.
Ketidakseimbangan neurotransmiter di otak dapat menimbulkan gangguan kejiwaan seperti skizofrenia, bipolar, ADHD, depresi, parkinson, alzeimer dan sebagainya[1].
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Utomo, Bagus (2021). Supaya kamu mau kenalan denganku : sebuah buku pintar gangguan jiwa (edisi ke-Edisi pertama). Kotagede, Yogyakarta. ISBN 978-623-7173-89-2. OCLC 1235904149.