Boven Digoel (film): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nooviiaan (bicara | kontrib)
Ariyanto (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: ''' merupakan → ''' adalah
 
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14: Baris 14:
|opentheme =
|opentheme =
|endtheme =
|endtheme =
|cinematography =
|cinematography = [[Yudi Datau]]
|editing =
|editing = Wawan I. Wibowo
|studio = Foromoko Matoa Indah Film
|studio = Foromoko Matoa Indah Film
|distributor =
|distributor =
|released =
|released =
Baris 31: Baris 31:
|awards =
|awards =
}}
}}
'''Boven Digoel''' merupakan film [[dokudrama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[9 Februari]] [[2017]] di kota [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan [[Kota Jayapura|Jayapura]], yang disutradarai oleh [[FX Purnomo]]. Film ini mengambil latar masa kecil [[John Manangsang]] di Distrik Sentani [[Kabupaten Jayapura]], [[Papua]], yang dipuncaki dengan penugasannya di tahun 1990 sebagai dokter di [[pusat kesehatan masyarakat]] di [[Tanah Merah]], [[Boven Digoel|Kabupaten Boven Digoel]], [[Papua]], setelah menamatkan sekolah [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia|kedokteran]] di [[Universitas Indonesia]]. Film ini dibintangi oleh [[JFlow|Joshua Matulessy]], seorang ''rapper'' Indonesia yang lebih dikenal sebagai [[JFlow]]. Turut didukung pula oleh [[Christine Hakim]] dan aktor asal Papua, [[Edo Kondologit]] serta penyanyi soul dan R&B Indonesia yang juga berdarah Papua, [[Lala Suwages]], dan juga [[Maria Fransisca Tambingon]], [[Putri Papua 2013]], 10 besar [[Putri Indonesia 2014]]. Film ini adalah adaptasi dari buku ''[[Catatan Seorang Dokter dari Belantara Boven Digul]]'' karya John Manangsang (yang juga menjadi nama tokoh utama dalam film ini). Film ini mencerminkan tentang perjuangan rakyat Papua di tengah segala keterbatasan mereka.
'''Boven Digoel''' adalah film [[dokudrama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[9 Februari]] [[2017]] di kota [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan [[Kota Jayapura|Jayapura]], yang disutradarai oleh [[FX Purnomo]]. Film ini mengambil latar masa kecil [[John Manangsang]] di Distrik Sentani [[Kabupaten Jayapura]], [[Papua]], yang dipuncaki dengan penugasannya pada tahun 1990 sebagai dokter di [[pusat kesehatan masyarakat]] di [[Tanah Merah]], [[Boven Digoel|Kabupaten Boven Digoel]], [[Papua]], setelah menamatkan sekolah [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia|kedokteran]] di [[Universitas Indonesia]]. Film ini dibintangi oleh [[JFlow|Joshua Matulessy]], seorang ''rapper'' Indonesia yang lebih dikenal sebagai [[JFlow]]. Turut didukung pula oleh [[Christine Hakim]] dan aktor asal Papua, [[Edo Kondologit]] serta penyanyi soul dan R&B Indonesia yang juga berdarah Papua, [[Lala Suwages]], dan juga [[Maria Fransisca Tambingon]], [[Putri Papua 2013]], 10 besar [[Putri Indonesia 2014]]. Film ini adalah adaptasi dari buku ''[[Catatan Seorang Dokter dari Belantara Boven Digul]]'' karya John Manangsang (yang juga menjadi nama tokoh utama dalam film ini). Film ini mencerminkan tentang perjuangan rakyat Papua di tengah segala keterbatasan mereka.


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Pemuda kelahiran Papua bernama John Manangsang, di tahun 1990, sebagai dokter yang baru saja lulus sekolah kedokteran Universitas Indonesia, ditugaskan di salah satu puskesmas di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua. Suatu ketika ia bersama stafnya harus melakukan [[operasi caesar]] terhadap Ibu Agustina yang sudah sembilan kali melahirkan. Sayangnya, puskesmas tersebut mempunyai keterbatasan sarana dan tenaga medis untuk melakukan tindakan. Maka berbagai perjuangan dengan segala keterbatasan dan kesulitan pun dilakukan John dan para stafnya untuk melakukan operasi caesar terhadap Ibu Agustina. <ref>[http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-b011-17-939836_boven-digoel Sinopsis di filmindonesia.or,d], diakses pada 23 Februari 2017</ref>
Pemuda kelahiran Papua bernama John Manangsang, pada tahun 1990, sebagai dokter yang baru saja lulus sekolah kedokteran Universitas Indonesia, ditugaskan di salah satu puskesmas di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua. Suatu ketika ia bersama stafnya harus melakukan [[operasi caesar]] terhadap Ibu Agustina yang sudah sembilan kali melahirkan. Sayangnya, puskesmas tersebut mempunyai keterbatasan sarana dan tenaga medis untuk melakukan tindakan. Maka berbagai perjuangan dengan segala keterbatasan dan kesulitan pun dilakukan John dan para stafnya untuk melakukan operasi caesar terhadap Ibu Agustina.<ref>[http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-b011-17-939836_boven-digoel Sinopsis di filmindonesia.or,d], diakses pada 23 Februari 2017</ref>


== Pemeran ==
== Pemeran ==
Baris 57: Baris 57:


== Trivia ==
== Trivia ==
* Ini adalah film pertama [[Lala Suwages]] yang lebih dikenal sebagai penyanyi [[R&B]] dan soul. Ini juga merupakan film ketiga [[JFlow]] setelah ''[[Langit Biru]]'' dan ''[[Salawaku (film)|Salawaku]]''. Setelah bermain di ''Salawaku'', ia sempat bertekad akan berhenti berakting dan mempertahankan komitmen sebagai musisi di industri musik rap. Namun akhirnya ia mau menerima tawaran bermain ''Boven Digoel'' dengan alasan tak bisa menolak tawaran dari seorang legenda perfilman seperti Christine Hakim, dan juga karena ceritanya yang menarik dan tak biasa.<ref>[http://www.bintang.com/celeb/read/2848696/diminta-christine-hakim-jflow-main-film-boven-digoel Diminta Christine Hakim, JFlow Main Film Boven Digoel], diakses pada 23 Februari 2017</ref>
* Ini adalah film pertama [[Lala Suwages]] yang lebih dikenal sebagai penyanyi [[R&B]] dan soul. Ini juga merupakan film ketiga [[JFlow]] setelah ''[[Langit Biru]]'' dan ''[[Salawaku (film)|Salawaku]]''. Setelah bermain di ''Salawaku'', ia sempat bertekad akan berhenti berakting dan mempertahankan komitmen sebagai musisi di industri musik rap. Namun akhirnya ia mau menerima tawaran bermain ''Boven Digoel'' dengan alasan tak bisa menolak tawaran dari seorang legenda perfilman seperti Christine Hakim, dan juga karena ceritanya yang menarik dan tak biasa.<ref>[http://www.bintang.com/celeb/read/2848696/diminta-christine-hakim-jflow-main-film-boven-digoel Diminta Christine Hakim, JFlow Main Film Boven Digoel] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170224131647/http://www.bintang.com/celeb/read/2848696/diminta-christine-hakim-jflow-main-film-boven-digoel |date=2017-02-24 }}, diakses pada 23 Februari 2017</ref>
* Film ini hanya mendapat 15 belas layar dari total layar di seluruh bioskop tanah air, dengan alasan film ''segmented'' seperti ini akan sulit bersaing dengan pasar. Kabarnya Christine Hakim sampai menitikkan air mata kecewa karena kenyataan tersebut.<ref>[http://www.bintang.com/celeb/read/2848764/christine-hakim-nangis-film-boven-digoel-hanya-dapat-15-layar Christine Hakim Nangis Film Boven Digoel Hanya Dapat 15 Layar], diakses pada 23 Februari 2017</ref>
* Film ini hanya mendapat 15 belas layar dari total layar di seluruh bioskop tanah air, dengan alasan film ''segmented'' seperti ini akan sulit bersaing dengan pasar. Kabarnya Christine Hakim sampai menitikkan air mata kecewa karena kenyataan tersebut.<ref>[http://www.bintang.com/celeb/read/2848764/christine-hakim-nangis-film-boven-digoel-hanya-dapat-15-layar Christine Hakim Nangis Film Boven Digoel Hanya Dapat 15 Layar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170224132346/http://www.bintang.com/celeb/read/2848764/christine-hakim-nangis-film-boven-digoel-hanya-dapat-15-layar |date=2017-02-24 }}, diakses pada 23 Februari 2017</ref>
* Film ini menempatkan [[Maria Fransisca Tambingon]], [[Putri Papua 2013]], yang juga 10 besar [[Putri Indonesia 2014]], sebagai salah satu pemerannya.[https://zonadamai.com/2014/12/08/ini-dia-puteri-papua-2014/]
* Film ini menempatkan [[Maria Fransisca Tambingon]], [[Putri Papua 2013]], yang juga 10 besar [[Putri Indonesia 2014]], sebagai salah satu pemerannya.[https://zonadamai.com/2014/12/08/ini-dia-puteri-papua-2014/]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{film-stub|Indonesia}}


[[Kategori:Film Indonesia tahun 2017]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2017]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film Indonesia]]


{{film-indo-stub}}

Revisi terkini sejak 25 November 2022 00.46

Boven Digoel
SutradaraFX Purnomo
ProduserJohn Manangsang
Sahri
Ditulis olehJujur Prananto
FX Purnomo
John Manangsang
PemeranJoshua Matulessy
Christine Hakim
Edo Kondologit
Lala Suwages
Penata musikThoersi Argeswara
SinematograferYudi Datau
PenyuntingWawan I. Wibowo
Perusahaan
produksi
Foromoko Matoa Indah Film
Tanggal rilis
Durasi93 menit
Negara Indonesia
BahasaIndonesia

Boven Digoel adalah film dokudrama Indonesia yang dirilis pada 9 Februari 2017 di kota Jakarta dan Jayapura, yang disutradarai oleh FX Purnomo. Film ini mengambil latar masa kecil John Manangsang di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura, Papua, yang dipuncaki dengan penugasannya pada tahun 1990 sebagai dokter di pusat kesehatan masyarakat di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua, setelah menamatkan sekolah kedokteran di Universitas Indonesia. Film ini dibintangi oleh Joshua Matulessy, seorang rapper Indonesia yang lebih dikenal sebagai JFlow. Turut didukung pula oleh Christine Hakim dan aktor asal Papua, Edo Kondologit serta penyanyi soul dan R&B Indonesia yang juga berdarah Papua, Lala Suwages, dan juga Maria Fransisca Tambingon, Putri Papua 2013, 10 besar Putri Indonesia 2014. Film ini adalah adaptasi dari buku Catatan Seorang Dokter dari Belantara Boven Digul karya John Manangsang (yang juga menjadi nama tokoh utama dalam film ini). Film ini mencerminkan tentang perjuangan rakyat Papua di tengah segala keterbatasan mereka.

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Pemuda kelahiran Papua bernama John Manangsang, pada tahun 1990, sebagai dokter yang baru saja lulus sekolah kedokteran Universitas Indonesia, ditugaskan di salah satu puskesmas di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua. Suatu ketika ia bersama stafnya harus melakukan operasi caesar terhadap Ibu Agustina yang sudah sembilan kali melahirkan. Sayangnya, puskesmas tersebut mempunyai keterbatasan sarana dan tenaga medis untuk melakukan tindakan. Maka berbagai perjuangan dengan segala keterbatasan dan kesulitan pun dilakukan John dan para stafnya untuk melakukan operasi caesar terhadap Ibu Agustina.[1]

Pemeran[sunting | sunting sumber]

  • Joshua Matulessy sebagai John Manangsang
  • Christine Hakim sebagai mama John Manangsang
  • Edo Kondologit sebagai Markus, suami Agustina
  • Lala Suwages sebagai suster Ancelina
  • Ellen Aragay sebagai suster Lidia
  • Maria Fransisca Tambingon sebagai bidan Antonetha
  • Henry W Muabuay sebagai mantri Thomas
  • Ira Dimara sebagai Ivonne, istri John Manangsang
  • Juliana Rumbarar sebagai suster Olivia
  • Denny Imbiri sebagai mantri Petrus
  • Echa Raweyai sebagai Agustina
  • Bina Rianto sebagai Pastor Yos
  • Tiot Karubuy sebagai kepala Kampung Kouh
  • Yoppy Papey sebagai Sopater, kakak Agustina
  • Serly Wayoi sebagai suster Ivo di Biara Susteran
  • Jack Wadon sebagai Kampung Mariam
  • Rossario Ivo sebagai suster Tin Miqiu di Biara Susteran
  • Meliza Materai sebagai Yakobi, adik Agustina

Trivia[sunting | sunting sumber]

  • Ini adalah film pertama Lala Suwages yang lebih dikenal sebagai penyanyi R&B dan soul. Ini juga merupakan film ketiga JFlow setelah Langit Biru dan Salawaku. Setelah bermain di Salawaku, ia sempat bertekad akan berhenti berakting dan mempertahankan komitmen sebagai musisi di industri musik rap. Namun akhirnya ia mau menerima tawaran bermain Boven Digoel dengan alasan tak bisa menolak tawaran dari seorang legenda perfilman seperti Christine Hakim, dan juga karena ceritanya yang menarik dan tak biasa.[2]
  • Film ini hanya mendapat 15 belas layar dari total layar di seluruh bioskop tanah air, dengan alasan film segmented seperti ini akan sulit bersaing dengan pasar. Kabarnya Christine Hakim sampai menitikkan air mata kecewa karena kenyataan tersebut.[3]
  • Film ini menempatkan Maria Fransisca Tambingon, Putri Papua 2013, yang juga 10 besar Putri Indonesia 2014, sebagai salah satu pemerannya.[1][pranala nonaktif permanen]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Sinopsis di filmindonesia.or,d, diakses pada 23 Februari 2017
  2. ^ Diminta Christine Hakim, JFlow Main Film Boven Digoel Diarsipkan 2017-02-24 di Wayback Machine., diakses pada 23 Februari 2017
  3. ^ Christine Hakim Nangis Film Boven Digoel Hanya Dapat 15 Layar Diarsipkan 2017-02-24 di Wayback Machine., diakses pada 23 Februari 2017