Lompat ke isi

Musibah KM Teratai Prima 0: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Kapal Motor Teratai Prima 0''' adalah [[kapal feri]] yang mengalami musibah di perairan [[Tanjung Baturoro]], [[Sendana, Majene|Sendana]], [[Kabupaten Majene]], [[Sulawesi Barat]], pada hari [[Minggu]], [[11 Januari]] [[2009]] dini hari.
[[Berkas:KM Teratai Prima.jpg|thumb|right|Teratai Prima]]
'''Kapal Motor Teratai Prima 0''' adalah [[kapal feri]] yang mengalami musibah di perairan [[Tanjung Baturoro]], [[Sendana, Majene|Sendana]], [[Kabupaten Majene]], [[Sulawesi Barat]], pada hari [[Minggu]], [[11 Januari]] [[2009]] dini hari.


Berdasarkan manifes kapal ini mengangkut 267 orang penumpang dan diperkirakan ada 103 [[penumpang gelap]]<ref>{{en}}[http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7831493.stm BBC: Korban dapat mencapai 300 jiwa]</ref>, ditambah dengan sejumlah awak kapal dan nakhoda. Batas kapasitas kapal ini 300 orang. Sampai pk. 22.00 [[Senin]] malam, 36 orang korban berhasil diselamatkan [[nelayan]], sementara sisa lainnya belum diketahui nasibnya.
Berdasarkan manifes kapal ini mengangkut 267 orang penumpang dan diperkirakan ada 103 [[penumpang gelap]],<ref>{{en}}[http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7831493.stm BBC: Korban dapat mencapai 300 jiwa]</ref> ditambah dengan sejumlah awak kapal dan nakhoda. Batas kapasitas kapal ini 300 orang. Sampai pk. 22.00 [[Senin]] malam, 36 orang korban berhasil diselamatkan [[nelayan]], sementara sisa lainnya belum diketahui nasibnya.


== Penyebab ==
== Penyebab ==
KM Teratai Prima 0 yang secara teratur seminggu sekali melayani rute [[Samarinda]] - [[Parepare]] berangkat dari Pelabuhan Parepare hari [[Sabtu]] sekitar pukul 17.00 WITA.
KM Teratai Prima 0 yang secara teratur seminggu sekali melayani rute [[Samarinda]] - [[Parepare]] berangkat dari Pelabuhan Parepare hari [[Sabtu]] sekitar pukul 17.00 WITA.


Menurut awak kapal yang selamat, musibah kapal ini disebabkan oleh [[Tornado|angin puting beliung]] yang menimbulkan gelombang setinggi 2 meter.
Menurut awak kapal yang selamat, musibah kapal ini disebabkan oleh [[Tornado|angin puting beliung]] yang menimbulkan gelombang setinggi 2 meter.


Selain cuaca yang buruk, kecelakaan ini juga diduga karena spesifikasi mesin yang tidak memadai untuk kapal tersebut. Kapal ini hanya menggunakan mesin 2x520 pk, ukuran mesin ini biasa digunakan sebuah mobil dan kapasitas daya tampung bahan bakarnya hanya 6 [[ton]]. <ref>[http://www.detiknews.com/read/2009/01/12/152850/1066988/10/spesifikasi-mesin-rendah-diduga-turut-jadi-penyebab Spesifikasi Mesin Rendah Diduga Turut Jadi Penyebab]</ref>
Selain cuaca yang buruk, kecelakaan ini juga diduga karena spesifikasi mesin yang tidak memadai untuk kapal tersebut. Kapal ini hanya menggunakan mesin 2x520 pk, ukuran mesin ini biasa digunakan sebuah mobil dan kapasitas daya tampung bahan bakarnya hanya 6 [[ton]].<ref>[http://www.detiknews.com/read/2009/01/12/152850/1066988/10/spesifikasi-mesin-rendah-diduga-turut-jadi-penyebab Spesifikasi Mesin Rendah Diduga Turut Jadi Penyebab]</ref>


Penyebab lainnya adalah, nakhoda KM Teratai Prima bersikeras tetap menjalankan operasi meski sudah diperingatkan akan adanya cuaca buruk yang akan terjadi di perairan Majene, Sulawesi Barat.<ref>[http://www.detiknews.com/read/2009/01/12/135021/1066885/10/nahkoda-merasa-lebih-tahu-medan-syahbandar-tidak-bisa-memaksa Nakhoda Merasa Lebih Tahu Medan, Syahbandar Tidak Bisa Memaksa]</ref>
Penyebab lainnya adalah, nakhoda KM Teratai Prima bersikeras tetap menjalankan operasi meski sudah diperingatkan akan adanya cuaca buruk yang akan terjadi di perairan Majene, Sulawesi Barat.<ref>[http://www.detiknews.com/read/2009/01/12/135021/1066885/10/nahkoda-merasa-lebih-tahu-medan-syahbandar-tidak-bisa-memaksa Nakhoda Merasa Lebih Tahu Medan, Syahbandar Tidak Bisa Memaksa]</ref>
Baris 17: Baris 16:


== Perairan rawan ==
== Perairan rawan ==
Perairan Majene dikenal sebagai daerah rawan kecelakan laut untuk rute Sulawesi-Kalimantan. Pada [[19 Juli]] [[2007]], [[KM Mutiara Indah]] tenggelam di perairan yang sama, sekitar 2,4 km dari [[Pantai Tanjung Rangas]]. Pada [[20 Juli]] [[2007]], [[KM Fajar Mas]] tenggelam 96 km dari Pantai Tanjung Rangas. Beberapa kapal lainnya juga tenggelam di lokasi sekitarnya. Perairan Majene juga tercatat sebagai lokasi jatuhnya pesawat [[Adam Air Penerbangan 574|Adam Air KI 574]] yang hilang pada [[1 Januari]] [[2007]] yang menewaskan seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 102 orang.
Perairan Majene dikenal sebagai daerah rawan kecelakan laut untuk rute Sulawesi-Kalimantan. Pada [[19 Juli]] [[2007]], [[KM Mutiara Indah]] tenggelam di perairan yang sama, sekitar 2,4&nbsp;km dari [[Pantai Tanjung Rangas]]. Pada [[20 Juli]] [[2007]], [[KM Fajar Mas]] tenggelam 96&nbsp;km dari Pantai Tanjung Rangas. Beberapa kapal lainnya juga tenggelam di lokasi sekitarnya. Perairan Majene juga tercatat sebagai lokasi jatuhnya pesawat [[Adam Air Penerbangan 574|Adam Air KI 574]] yang hilang pada [[1 Januari]] [[2007]] menewaskan seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 102 orang.


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
Baris 23: Baris 22:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/12/00144233/249.orang.belum.jelas 249 Orang Belum Jelas] - Kompas Online
* [http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/12/00144233/249.orang.belum.jelas 249 Orang Belum Jelas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090112215713/http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/12/00144233/249.orang.belum.jelas |date=2009-01-12 }} - Kompas Online


{{DEFAULTSORT:Musibah Kapal Motor Teratai Prima 0}}
{{DEFAULTSORT:Musibah Kapal Motor Teratai Prima 0}}

[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2009]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2009]]
[[Kategori:Musibah kapal]]
[[Kategori:Musibah kapal]]
[[Kategori:Kapal Indonesia]]
[[Kategori:Kapal Indonesia]]

[[en:MV Teratai Prima]]
[[ms:KM Teratai Prima]]
[[pt:Naufrágio do Teratai Prima]]
[[vi:Teratai Prima]]
[[wuu:Teratai Prima]]

Revisi terkini sejak 16 Desember 2022 03.01

Kapal Motor Teratai Prima 0 adalah kapal feri yang mengalami musibah di perairan Tanjung Baturoro, Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, pada hari Minggu, 11 Januari 2009 dini hari.

Berdasarkan manifes kapal ini mengangkut 267 orang penumpang dan diperkirakan ada 103 penumpang gelap,[1] ditambah dengan sejumlah awak kapal dan nakhoda. Batas kapasitas kapal ini 300 orang. Sampai pk. 22.00 Senin malam, 36 orang korban berhasil diselamatkan nelayan, sementara sisa lainnya belum diketahui nasibnya.

Penyebab[sunting | sunting sumber]

KM Teratai Prima 0 yang secara teratur seminggu sekali melayani rute Samarinda - Parepare berangkat dari Pelabuhan Parepare hari Sabtu sekitar pukul 17.00 WITA.

Menurut awak kapal yang selamat, musibah kapal ini disebabkan oleh angin puting beliung yang menimbulkan gelombang setinggi 2 meter.

Selain cuaca yang buruk, kecelakaan ini juga diduga karena spesifikasi mesin yang tidak memadai untuk kapal tersebut. Kapal ini hanya menggunakan mesin 2x520 pk, ukuran mesin ini biasa digunakan sebuah mobil dan kapasitas daya tampung bahan bakarnya hanya 6 ton.[2]

Penyebab lainnya adalah, nakhoda KM Teratai Prima bersikeras tetap menjalankan operasi meski sudah diperingatkan akan adanya cuaca buruk yang akan terjadi di perairan Majene, Sulawesi Barat.[3]

Usaha penyelamatan[sunting | sunting sumber]

Usaha pencarian dan penyelamatan korban dilakukan sejak Minggu sore. Pihak kepolisian setempat menjelaskan bahwa berita kecelakaan baru diterima sekitar pk. 15.00 WITA. Upaya untuk melakukan pencarian korban menemui hambatan karena cuaca buruk sehingga menyulitkan tim evakuasi yang terdiri dari Badan SAR Nasional bersama tim SAR dari Polri, TNI AL, KPLP, TNI AD setempat serta dukungan pesawat TNI AU terus melakukan pencarian korban.[4]

Perairan rawan[sunting | sunting sumber]

Perairan Majene dikenal sebagai daerah rawan kecelakan laut untuk rute Sulawesi-Kalimantan. Pada 19 Juli 2007, KM Mutiara Indah tenggelam di perairan yang sama, sekitar 2,4 km dari Pantai Tanjung Rangas. Pada 20 Juli 2007, KM Fajar Mas tenggelam 96 km dari Pantai Tanjung Rangas. Beberapa kapal lainnya juga tenggelam di lokasi sekitarnya. Perairan Majene juga tercatat sebagai lokasi jatuhnya pesawat Adam Air KI 574 yang hilang pada 1 Januari 2007 menewaskan seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 102 orang.

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]