Lompat ke isi

Diskriminasi harga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Stratifikasi: clean up
 
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Diskriminasi harga''' mengacu pada pengenaan [[harga]] berbeda untuk produk atau jasa yang sama, kepada kelompok [[pelanggan]] yang berbeda
{{yatim|Mei 2009}}
'''Diskriminasi Harga''' mengacu pada pengenaan harga berbeda untuk produk atau jasa yang sama, kepada kelompok [[pelanggan]] yang berbeda atau dalam [[pasar]] yang berbeda. Diskriminasi harga internasional disebut [[dumping]]. Dalam dumping, [[produsen]] menjual suatu komoditas lebih mahal di dalam negeri (yang kurva permintaan pasarnya kurang [[elastisitas (ekonomi)|elastis]]) dibanding di luar negeri.
atau dalam [[pasar]] yang berbeda. Diskriminasi harga internasional disebut [[dumping]]. Dalam dumping, [[kurang]] [[elastisitas (ekonomi)|elastisitas]] dibanding di luar negeri. Produsen menjual suatu komoditas lebih mahal di dalam negeri dibandingkan dengan kurva permintaan pasarnya.

Diskriminasi harga adalah menaikkan laba dengan cara menjual barang yang sama dengan harga berbeda untuk konsumen yang berbeda atas dasar alasan yang tidak berkaitan dengan biaya.


== Stratifikasi ==
== Stratifikasi ==
Berikut merupakan stratifikasi dalam diskriminasi harga, yaitu:
Berikut merupakan stratifikasi dalam diskriminasi harga, yaitu
# Setiap konsumen, tanpa stratifikasi apapun, harus membayar harga yang ditetapkan oleh produsen.
# Setiap konsumen, tanpa stratifikasi apapun, harus membayar harga yang ditetapkan oleh produsen. Contoh: jual beli berlian, atau souvenir di depot-depot turis wisata.
# Melihat jumlah (kuantitas) pembelian, atau semakin besar pembelian semakin murah harganya. Contoh: barang-barang elektronik, atau pembelian partai besar di pasar.
#:Contoh: jual beli berlian, atau souvenir di depot-depot turis wisata.
# Membedakan stratifikasi (kelas/kelompok) konsumen dalam penetapan harga yang berbeda-beda. Contoh: harga khusus untuk pelajar dan orang-orang tua.
# Melihat jumlah (kuantitas) pembelian, atau semakin besar pembelian semakin murah harganya.
#:Contoh: barang-barang elektronik, atau pembelian partai besar di pasar.
# Membedakan stratifikasi (kelas/kelompok) konsumen dalam penetapan harga yang berbeda-beda.
#: Contoh: harga khusus untuk pelajar dan orang-orang tua.
{{ekonomi-stub}}


[[Kategori:Istilah ekonomi]]
[[Kategori:Istilah ekonomi]]
Baris 17: Baris 15:
[[Kategori:Etika bisnis]]
[[Kategori:Etika bisnis]]



[[ar:تمييز في الأسعار]]
{{ekonomi-stub}}
[[de:Preisdifferenzierung]]
[[en:Price discrimination]]
[[es:Discriminación de precios]]
[[fa:تبعیض قیمت]]
[[fi:Hintadiskriminointi]]
[[fr:Discrimination par les prix]]
[[hu:Árdiszkrimináció]]
[[ko:가격 차별]]
[[nl:Prijsdiscriminatie]]
[[no:Prisdiskriminering]]
[[pl:Dyskryminacja cenowa]]
[[pt:Discriminação de preços]]
[[ru:Ценовая дискриминация]]
[[sv:Prisdiskriminering]]
[[uk:Цінова дискримінація]]
[[zh:价格歧视]]

Revisi terkini sejak 21 Desember 2022 16.37

Diskriminasi harga mengacu pada pengenaan harga berbeda untuk produk atau jasa yang sama, kepada kelompok pelanggan yang berbeda atau dalam pasar yang berbeda. Diskriminasi harga internasional disebut dumping. Dalam dumping, kurang elastisitas dibanding di luar negeri. Produsen menjual suatu komoditas lebih mahal di dalam negeri dibandingkan dengan kurva permintaan pasarnya.

Diskriminasi harga adalah menaikkan laba dengan cara menjual barang yang sama dengan harga berbeda untuk konsumen yang berbeda atas dasar alasan yang tidak berkaitan dengan biaya.

Stratifikasi

[sunting | sunting sumber]

Berikut merupakan stratifikasi dalam diskriminasi harga, yaitu

  1. Setiap konsumen, tanpa stratifikasi apapun, harus membayar harga yang ditetapkan oleh produsen. Contoh: jual beli berlian, atau souvenir di depot-depot turis wisata.
  2. Melihat jumlah (kuantitas) pembelian, atau semakin besar pembelian semakin murah harganya. Contoh: barang-barang elektronik, atau pembelian partai besar di pasar.
  3. Membedakan stratifikasi (kelas/kelompok) konsumen dalam penetapan harga yang berbeda-beda. Contoh: harga khusus untuk pelajar dan orang-orang tua.