Lompat ke isi

Wilugangga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k →‎top: clean up
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Raden Wilugangga''' atau '''Bambang Wilugangga''' adalah nama salah satu tokoh dalam pertunjukan [[wayang]] di [[Jawa]]. Tokoh ini disisipkan ke dalam kisah ''[[Mahabharata]]'' yang telah diadaptasi menjadi pertunjukan wayang. Tokoh ini tidak ada di dalam naskah asli [[wiracarita]] ''[[Mahabarata]]'' karya [[Byasa|Kresna Dwaipayana Byasa]] dari [[India]] karena merupakan tokoh tambahan karya pujangga [[Jawa]].
'''Raden Wilugangga''' atau '''Bambang Wilugangga''' adalah nama salah satu tokoh dalam pertunjukan [[wayang]] di [[Jawa]]. Tokoh ini disisipkan ke dalam kisah ''[[Mahabharata]]'' yang telah diadaptasi menjadi pertunjukan wayang. Tokoh ini tidak ada di dalam naskah asli [[wiracarita]] ''[[Mahabarata]]'' karya [[Byasa|Kresna Dwaipayana Byasa]] dari [[India]] karena merupakan tokoh tambahan karya pujangga [[Jawa]].


Menurut kisah pewayangan, Wilugangga merupakan salah satu putra [[Arjuna]], tokoh kesatria [[Pandawa]], putra [[Pandu|Prabu Pandu]], raja negara [[Hastinapur|Astina]]. Ibunya adalah seorang bidadari bernama [[Tilotama|Batari Wilutama]]. Ia tidak begitu dikenal dalam pedalangan, dibandingkan putra [[Arjuna]] lainnya, yaitu [[Abimanyu]], [[Irawan]], [[Prabakusuma|Prabakusuma (Priyambada)]], [[Wisanggeni]], dan [[Bambang Sumitra]].
Menurut kisah pewayangan, Wilugangga merupakan salah satu putra [[Arjuna]], tokoh kesatria [[Pandawa]], putra [[Pandu|Prabu Pandu]], raja negara [[Hastinapur|Astina]]. Ibunya adalah seorang bidadari bernama [[Tilotama|Batari Wilutama]]. Ia tidak begitu dikenal dalam pedalangan, dibandingkan putra [[Arjuna]] lainnya, yaitu [[Abimanyu]], [[Irawan]], [[Prabakusuma|Prabakusuma (Priyambada)]], [[Wisanggeni]], dan [[Bambang Sumitra]].

Ketika ia bertemu dengan Raden Kartamarma yang merupakan Raja Tirtatinalang atau Banyutinalang yang sedang menghadapi kesusahan yaitu sayembara pernikahan, Wilugangga berjanji akan membantu Paman nya itu asal diberitahu siapa ayahnya Raden Kartamarma pun setuju dan setelah Wilugangga memenangkan sayembara mewakili Kartamarma ia pun diberitahu Raja Tirtatinalang bahwa ayahnya adalah Raden [[Arjuna]]


Dikisahkan bahwa ia tewas dalam perang Baratayudha hari keduabelas akibat terkena panah oleh [[Drona|Begawan Drona]].
Dikisahkan bahwa ia tewas dalam perang Baratayudha hari keduabelas akibat terkena panah oleh [[Drona|Begawan Drona]].



{{tokoh wayang}}
{{tokoh wayang}}

{{wayang-stub}}


[[Kategori:Tokoh wayang]]
[[Kategori:Tokoh wayang]]


{{wayang-stub}}

Revisi terkini sejak 8 Januari 2023 01.41

Raden Wilugangga atau Bambang Wilugangga adalah nama salah satu tokoh dalam pertunjukan wayang di Jawa. Tokoh ini disisipkan ke dalam kisah Mahabharata yang telah diadaptasi menjadi pertunjukan wayang. Tokoh ini tidak ada di dalam naskah asli wiracarita Mahabarata karya Kresna Dwaipayana Byasa dari India karena merupakan tokoh tambahan karya pujangga Jawa.

Menurut kisah pewayangan, Wilugangga merupakan salah satu putra Arjuna, tokoh kesatria Pandawa, putra Prabu Pandu, raja negara Astina. Ibunya adalah seorang bidadari bernama Batari Wilutama. Ia tidak begitu dikenal dalam pedalangan, dibandingkan putra Arjuna lainnya, yaitu Abimanyu, Irawan, Prabakusuma (Priyambada), Wisanggeni, dan Bambang Sumitra.

Ketika ia bertemu dengan Raden Kartamarma yang merupakan Raja Tirtatinalang atau Banyutinalang yang sedang menghadapi kesusahan yaitu sayembara pernikahan, Wilugangga berjanji akan membantu Paman nya itu asal diberitahu siapa ayahnya Raden Kartamarma pun setuju dan setelah Wilugangga memenangkan sayembara mewakili Kartamarma ia pun diberitahu Raja Tirtatinalang bahwa ayahnya adalah Raden Arjuna

Dikisahkan bahwa ia tewas dalam perang Baratayudha hari keduabelas akibat terkena panah oleh Begawan Drona.