Ayam kampus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 112.215.152.88 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Muhamadsyahadatullah Tag: Pengembalian |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
| (16 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{bedakan|Ayam kampung}} |
|||
'''Ayam kampus''' adalah sebuah istilah yang diberikan untuk [[pekerja seks komersial]] (PSK) dari kalangan mahasiswi.Jika dibandingkan dengan PSK di lokalisasi, keberadaan ayam kampus lebih sulit dilacak keberadaannya. Saat diperhatikan, penampilan dan keseharian mereka di kampus terlihat sama dengan mahasiswi-mahasiswi lainnya. |
'''Ayam kampus''' adalah sebuah istilah yang diberikan untuk [[pekerja seks komersial]] (PSK) dari kalangan mahasiswi. Jika dibandingkan dengan PSK di lokalisasi, keberadaan ayam kampus lebih sulit dilacak keberadaannya. Saat diperhatikan, penampilan dan keseharian mereka di kampus terlihat sama dengan mahasiswi-mahasiswi lainnya. |
||
[[Moammar Emka]], pengarang buku tentang kehidupan metropolis di Jakarta, mengatakan, setidaknya ada beberapa perbedaan mendasar dari PSK pada umumnya. Tak lain adalah soal modus |
[[Moammar Emka]], pengarang buku tentang kehidupan metropolis di Jakarta, mengatakan, setidaknya ada beberapa perbedaan mendasar dari PSK pada umumnya. Tak lain adalah soal modus operasinya. "PSK umum, sebagian besar terang-terangan menjalankan pekerjaannya. Salah satunya dengan mangkal di sejumlah lokalisasi atau prostitusi. Ayam kampus, jelas terselubung," katanya. |
||
Ayam kampus kebanyakan memilih jalur independen yang bernaung lewat mucikari khusus atau biasa disebut agensi atau broker. Untuk pemesanan, calon konsumen mesti lebih dulu mengontak "Mami"-nya. Kemudian bisa order, booking, janji temu, dan seterusnya. Hal ini untuk menjaga kerahasiaan selama operasi berjalan. Di luar itu, ada juga yang bergabung di sejumlah kafe tertentu dengan konsep ''window shopping''. Jadi, sebelum "membeli", lelaki hidung belang bisa lebih dulu memilih-milih layaknya melihat barang di etalase toko. Wadah lain yang tak kalah subur buat operasi ayam kampus adalah tempat hiburan karaoke dan tempat spa. Mereka berkedok sebagai pemandu karaoke atau biasa disebut Lady Companion (LC) serta |
Ayam kampus kebanyakan memilih jalur independen yang bernaung lewat mucikari khusus atau biasa disebut agensi atau broker. Untuk pemesanan, calon konsumen mesti lebih dulu mengontak "Mami"-nya. Kemudian bisa order, booking, janji temu, dan seterusnya. Hal ini untuk menjaga kerahasiaan selama operasi berjalan. Di luar itu, ada juga yang bergabung di sejumlah kafe tertentu dengan konsep ''window shopping''. Jadi, sebelum "membeli", lelaki hidung belang bisa lebih dulu memilih-milih layaknya melihat barang di etalase toko. Wadah lain yang tak kalah subur buat operasi ayam kampus adalah tempat hiburan karaoke dan tempat spa. Mereka berkedok sebagai pemandu karaoke atau biasa disebut Lady Companion (LC) serta terapis kesehatan.<ref>{{Cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2013/02/17/078461831/Bedanya-Ayam-Kampus-dengan-PSK-Umum |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-10 |archive-date=2015-05-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150518071709/http://www.tempo.co/read/news/2013/02/17/078461831/Bedanya-Ayam-Kampus-dengan-PSK-Umum |dead-url=yes }}</ref> |
||
Fenomena ayam kampus sempat ramai dibicarakan setelah mahasiswi bernama Maharani Suciyono ikut tertangkap dalam penangkapan [[Ahmad Fathanah]] oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) di Hotel Le Meridien.<ref>http://www.memobee.com/ini-dia-bocoran-penghasilan-bulanan-maharani-jadi-ayam-kampus-super-1482-sms.html</ref><ref>{{cite web|url=http://palingseru.com/22784/siapa-maharani-suciyono-berikut-profil-dan-biodata-lengkapnya|title=Siapa Maharani Suciyono? Berikut Profil Dan Biodata Lengkapnya|date=21 Mei 2013|publisher=}}</ref> Akibat dari peristiwa tersebut, harga pasaran dari ayam kampus menjadi rusak.<ref>http://www.ceritamu.com/cerita/Maharani-dan-Fathanah-telah-merusak-harga-pasaran-ayam-kampus</ref> |
Fenomena ayam kampus sempat ramai dibicarakan setelah mahasiswi bernama Maharani Suciyono ikut tertangkap dalam penangkapan [[Ahmad Fathanah]] oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) di Hotel Le Meridien.<ref>{{Cite web |url=http://www.memobee.com/ini-dia-bocoran-penghasilan-bulanan-maharani-jadi-ayam-kampus-super-1482-sms.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-10 |archive-date=2015-05-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150518073049/http://www.memobee.com/ini-dia-bocoran-penghasilan-bulanan-maharani-jadi-ayam-kampus-super-1482-sms.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web|url=http://palingseru.com/22784/siapa-maharani-suciyono-berikut-profil-dan-biodata-lengkapnya|title=Siapa Maharani Suciyono? Berikut Profil Dan Biodata Lengkapnya|date=21 Mei 2013|publisher=}}</ref> Akibat dari peristiwa tersebut, harga pasaran dari ayam kampus menjadi rusak.<ref>{{Cite web |url=http://www.ceritamu.com/cerita/Maharani-dan-Fathanah-telah-merusak-harga-pasaran-ayam-kampus |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-10 |archive-date=2015-05-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150518100035/http://www.ceritamu.com/cerita/Maharani-dan-Fathanah-telah-merusak-harga-pasaran-ayam-kampus |dead-url=yes }}</ref> |
||
== Penyebab == |
== Penyebab == |
||
Umumnya, himpitan masalah bagi para mahasiswi yang merantau atau latar belakang keluarga yang ''broken home'' menjadi alasan awal bagi mereka untuk kemudian terjun ke dalam pelacuran. Adapula yang lebih karena tuntutan pergaulan yang tinggi dan karena faktor ekonomi keluarga.<ref>{{ |
Umumnya, himpitan masalah bagi para mahasiswi yang merantau atau latar belakang keluarga yang ''broken home'' menjadi alasan awal bagi mereka untuk kemudian terjun ke dalam pelacuran. Adapula yang lebih karena tuntutan pergaulan yang tinggi dan karena faktor ekonomi keluarga.<ref>{{Cite news|url=http://regional.kompas.com/read/2012/10/29/09592891/Bisnis.Ayam.Kampus.Menggeliat.di.Yogya.|title=Bisnis "Ayam Kampus" Menggeliat di Yogya |first=Wijaya|last=Kusuma|publisher=|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Wadrianto|editor-first=Glori K.|date=2012-10-29}}</ref> |
||
== Subang == |
== Subang == |
||
Praktik dunia hitam (gadis penghibur) rumahan di pedesaan [[Kabupaten Subang]], [[Jawa Barat]] seolah menjadi pemantik rasa penasaran orang-orang kota untuk datang ke sana. Suasana pedesaan cupu sunyi, berbaur dengan rumah warga, dan dengan tarif yang relatif murah. Bahkan, perempuan penghibur dengan leluasa akan mengajak tamunya ke rumahnya, meski ada anggota keluarganya; |
Praktik dunia hitam (gadis penghibur) rumahan di pedesaan [[Kabupaten Subang]], [[Jawa Barat]] seolah menjadi pemantik rasa penasaran orang-orang kota untuk datang ke sana. Suasana pedesaan cupu sunyi, berbaur dengan rumah warga, dan dengan tarif yang relatif murah. Bahkan, perempuan penghibur dengan leluasa akan mengajak tamunya ke rumahnya, meski ada anggota keluarganya; orang tua atau sanak saudaranya. Selain gadis penghibur rumahan di desa-desa, hal sama ternyata juga tersebar di sejumlah tempat di Kabupaten Subang. Pilihannya banyak, dari siswi SMA, mahasiswi (ayam kampus), sampai perempuan penghibur senior.<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/regional/2015/02/02/ayam-kampus-subang-kalau-tamu-kucel-saya-patok-harga-mahal|title=Ayam Kampus Subang: Kalau Tamu Kucel Saya Patok Harga Mahal|publisher=|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|last=Sanusi|date=2015-02-02|editor-last=Sanusi}}</ref> |
||
== Surabaya == |
== Surabaya == |
||
Di [[Surabaya]], terdapat beberapa ayam kampus dijajakan dengan kedok salon dan spa.<ref>{{ |
Di [[Surabaya]], terdapat beberapa ayam kampus dijajakan dengan kedok salon dan spa.<ref>{{Cite news|url=http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-prostitusi-ayam-kampus-berkedok-terapis-di-surabaya.html|title=Cerita prostitusi 'ayam kampus' berkedok terapis di Surabaya|publisher=|work=[[Merdeka.com]]|last=Winarno|first=Hery H|editor-last=Winarno|editor-first=Hery H}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://news.okezone.com/read/2014/12/12/340/1078153/ada-salon-yang-sediakan-ayam-kampus-di-surabaya|title=Ada Salon yang Sediakan Ayam Kampus di Surabaya|publisher=|work=[[Okezone.com]]|last=Arifin|first=Nurul|date=2014-12-12}}</ref> Setiap ayam kampus dibanderol dari Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta<ref>{{Cite news|url=http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-prostitusi-ayam-kampus-berkedok-terapis-di-surabaya/ayam-kampus-dibanderol-rp-25-juta-hingga-rp-35-juta.html|title=Cerita prostitusi 'ayam kampus' berkedok terapis di Surabaya|publisher=|work=[[Merdeka.com]]|last=Winarno|first=Hery H|editor-last=Winarno|editor-first=Hery H}}</ref> |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Cabe-cabean]] |
* [[Cabe-cabean]] |
||
* [[Ayam karet]] |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Revisi per 11 Januari 2023 17.55
Ayam kampus adalah sebuah istilah yang diberikan untuk pekerja seks komersial (PSK) dari kalangan mahasiswi. Jika dibandingkan dengan PSK di lokalisasi, keberadaan ayam kampus lebih sulit dilacak keberadaannya. Saat diperhatikan, penampilan dan keseharian mereka di kampus terlihat sama dengan mahasiswi-mahasiswi lainnya.
Moammar Emka, pengarang buku tentang kehidupan metropolis di Jakarta, mengatakan, setidaknya ada beberapa perbedaan mendasar dari PSK pada umumnya. Tak lain adalah soal modus operasinya. "PSK umum, sebagian besar terang-terangan menjalankan pekerjaannya. Salah satunya dengan mangkal di sejumlah lokalisasi atau prostitusi. Ayam kampus, jelas terselubung," katanya.
Ayam kampus kebanyakan memilih jalur independen yang bernaung lewat mucikari khusus atau biasa disebut agensi atau broker. Untuk pemesanan, calon konsumen mesti lebih dulu mengontak "Mami"-nya. Kemudian bisa order, booking, janji temu, dan seterusnya. Hal ini untuk menjaga kerahasiaan selama operasi berjalan. Di luar itu, ada juga yang bergabung di sejumlah kafe tertentu dengan konsep window shopping. Jadi, sebelum "membeli", lelaki hidung belang bisa lebih dulu memilih-milih layaknya melihat barang di etalase toko. Wadah lain yang tak kalah subur buat operasi ayam kampus adalah tempat hiburan karaoke dan tempat spa. Mereka berkedok sebagai pemandu karaoke atau biasa disebut Lady Companion (LC) serta terapis kesehatan.[1]
Fenomena ayam kampus sempat ramai dibicarakan setelah mahasiswi bernama Maharani Suciyono ikut tertangkap dalam penangkapan Ahmad Fathanah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hotel Le Meridien.[2][3] Akibat dari peristiwa tersebut, harga pasaran dari ayam kampus menjadi rusak.[4]
Penyebab
Umumnya, himpitan masalah bagi para mahasiswi yang merantau atau latar belakang keluarga yang broken home menjadi alasan awal bagi mereka untuk kemudian terjun ke dalam pelacuran. Adapula yang lebih karena tuntutan pergaulan yang tinggi dan karena faktor ekonomi keluarga.[5]
Subang
Praktik dunia hitam (gadis penghibur) rumahan di pedesaan Kabupaten Subang, Jawa Barat seolah menjadi pemantik rasa penasaran orang-orang kota untuk datang ke sana. Suasana pedesaan cupu sunyi, berbaur dengan rumah warga, dan dengan tarif yang relatif murah. Bahkan, perempuan penghibur dengan leluasa akan mengajak tamunya ke rumahnya, meski ada anggota keluarganya; orang tua atau sanak saudaranya. Selain gadis penghibur rumahan di desa-desa, hal sama ternyata juga tersebar di sejumlah tempat di Kabupaten Subang. Pilihannya banyak, dari siswi SMA, mahasiswi (ayam kampus), sampai perempuan penghibur senior.[6]
Surabaya
Di Surabaya, terdapat beberapa ayam kampus dijajakan dengan kedok salon dan spa.[7][8] Setiap ayam kampus dibanderol dari Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta[9]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-18. Diakses tanggal 2015-05-10.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-18. Diakses tanggal 2015-05-10.
- ^ "Siapa Maharani Suciyono? Berikut Profil Dan Biodata Lengkapnya". 21 Mei 2013.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-18. Diakses tanggal 2015-05-10.
- ^ Kusuma, Wijaya (2012-10-29). Wadrianto, Glori K., ed. "Bisnis "Ayam Kampus" Menggeliat di Yogya". Kompas.com.
- ^ Sanusi (2015-02-02). Sanusi, ed. "Ayam Kampus Subang: Kalau Tamu Kucel Saya Patok Harga Mahal". Tribunnews.com.
- ^ Winarno, Hery H. Winarno, Hery H, ed. "Cerita prostitusi 'ayam kampus' berkedok terapis di Surabaya". Merdeka.com.
- ^ Arifin, Nurul (2014-12-12). "Ada Salon yang Sediakan Ayam Kampus di Surabaya". Okezone.com.
- ^ Winarno, Hery H. Winarno, Hery H, ed. "Cerita prostitusi 'ayam kampus' berkedok terapis di Surabaya". Merdeka.com.