Kelenjar endokrin: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: VisualEditor mengosongkan halaman [ * ] |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 26: | Baris 26: | ||
Code = {{TerminologiaHistologica|2|00|02.0.03072}} | |
Code = {{TerminologiaHistologica|2|00|02.0.03072}} | |
||
}} |
}} |
||
'''Kelenjar endokrin''' |
'''Kelenjar endokrin''' adalah kelenjar yang berada di dalam [[otak]] yang berguna sebagai pengatur [[hormon]]-hormon yang dihasilkan dari kelenjar lainnya.<ref name="a">{{en}} Reece JB, Urry LA, Cain ML, Wasserman SA, Minorsky PV, Jackson RB. 2011. ''Campbell Biology''. Ed ke-9. New York: Pearson.</ref> Kelenjar endokrin dalam tubuh membentuk suatu sistem yang disebut sistem endokrin.<ref name="b">{{en}} Peters M. ''A-Z Family Medical Encyclopedia''. British Medical Association.</ref> |
||
==Anatomi dan fisiologi== |
== Anatomi dan fisiologi == |
||
Kelenjar endokrin terdiri atas: |
Kelenjar endokrin terdiri atas: |
||
* Hipotalamus.<ref name="a"/> |
* Hipotalamus.<ref name="a"/> |
||
* Pituitari dibagi atas |
* Pituitari dibagi atas bagian [[posterior]] dan [[anterior]].<ref name="a"/> Kelenjar posterior pituitari menghasilkan hormon [[oksitosin]] dan hormon [[antidiuretik]] (ADH).<ref name="a"/> Kelenjar anterior pituitari menghasilkan hormon pertumbuhan, [[prolaktin]], ''[[follicle-stimulating hormone]]'', ''[[luteinizing hormone]]'', ''[[thyroid-stimulating hormone]]'', dan hormon [[adrenokortikotropik]].<ref name="a"/> |
||
* Kelenjar tiroid menghasilkan hormon [[triodotironin]] dan [[tiroksin]] dan [[kalsitonin]].<ref name="a"/> |
* [[Kelenjar tiroid]] menghasilkan hormon [[triodotironin]] dan [[tiroksin]] dan [[kalsitonin]].<ref name="a"/> |
||
* Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon [[paratiroid]].<ref name="a"/> |
* Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon [[paratiroid]].<ref name="a"/> |
||
* Pankreas menghasilkan hormon [[insulin]] dan [[glukagon]].<ref name="a"/> |
* Pankreas menghasilkan hormon [[insulin]] dan [[glukagon]].<ref name="a"/> |
||
* Kelenjar adrenal terbagi atas dua bagian yaitu [[medulla]] yang menghasilkan hormon [[epinefrin]] dan [[norepinefin]] sedangkan bagian [[korteks]] menghasilkan hormon [[glukokortikoid]] dan [[mineralkortikoid]].<ref name="a"/> |
* [[Kelenjar adrenal]] terbagi atas dua bagian yaitu [[medulla]] yang menghasilkan hormon [[epinefrin]] dan [[norepinefin]] sedangkan bagian [[korteks]] menghasilkan hormon [[glukokortikoid]] dan [[mineralkortikoid]].<ref name="a"/> |
||
* Gonad terbagi atas [[testes]] yang menghasilkan hormon [[androgen]] sedangkan [[ovari]] akan menghasilkan hormon [[estrogen]] dan [[ |
* Gonad terbagi atas [[testes]] yang menghasilkan hormon [[androgen]] sedangkan [[ovari]] akan menghasilkan hormon [[estrogen]] dan [[progesteron]].<ref name="a"/> |
||
* Kelenjar pineal menghasilkan hormon [[melatonin]].<ref name="a"/> |
* [[Kelenjar pineal]] menghasilkan hormon [[melatonin]].<ref name="a"/> |
||
==Referensi== |
== Referensi == |
||
<strong>Kelenjar endokrin</strong> adalah kelenjar tanpa saluran yang produknya berupa <strong>hormon</strong>, yang diedarkan ke organ lain melalui <strong>aliran darah</strong>. |
|||
Kelenjar endokrin dalam tubuh terdiri dari: |
|||
#<strong>Hipotalamus<br> |
|||
</strong> |
|||
Terletak di di bawah thalamus, tepat di atas batang otak. |
|||
Melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa; beberapa |
|||
diantaranya memicu pele mpasan (releasing factor) hormon hipofisa dan |
|||
yang lainnya menekan pelepasan (inhibiting factor) hormon hipofisa. |
|||
Hormon yang dihasilkan antara lain adalah: |
|||
## Growth hormone releasing factor (GRF): merangsang sekresi STH |
|||
## Growth hormone inhibiting factor (GIF): menghambat sekresi STH |
|||
## Thyrotrophic releasing factor (TRF): merangsang sekresi TSH |
|||
## Thyrotrophic inhibiting factor (TIF): menghambat sekresi TSH |
|||
## Corticotrophin releasing factor (CRF): merangsang sekresi ACTH |
|||
## Corticotrophin inhibiting factor (CIF): menghambat sekresi ACTH |
|||
## Gonadotrophic releasing factor (GnRF): merangsang sekresi FSH dan LH |
|||
## Gonadotrophic inhibiting factor (GnIF): menghambat sekresi FSH dan LH |
|||
## Parathyroid releasing factor (PTRF): merangsang sekresi PTH |
|||
## Parathyroid inhibiting factor (PTIF): menghambat sekresi PTH |
|||
## Prolaktin releasing factor (PRF): merangsang sekresi prolaktin |
|||
## Prolaktin inhibiting factor (PIF): menghambat sekresi prolaktin |
|||
## Melanocyte releasing factor (MRF): merangsang sekresi MSH |
|||
##Melanocyte inhibiting factor (MIF): menghambat sekresi MSH |
|||
#<strong>Kelenjar Hipofisis (kelenjar pituari, <em>master gland</em>)<br> |
|||
</strong> |
|||
Terletak di bagian dasar otak besar, persis di bawah hipotalamus. |
|||
Terdiri dari tiga bagian (lobus), yaitu anterior, tengah dan posterior. |
|||
##<strong>Hipofisis anterior<br> |
|||
</strong> |
|||
Diatur oleh dua kelompok hormon yaitu faktor pelepas (releasing factor) yang disekresi hipotalamus. |
|||
Hormon yang dihasilkan berfungsi mengatur kelenjar endokrin lainnya, oleh karena itu disebut <em>master gland</em>. Yaitu: |
|||
### Somatotrophic hormone (STH): disebut juga hormone pertumbuhan |
|||
(growth hormone (GH)) karena bertugas mengendalikan atau merangsang |
|||
pertumbuhan rangka dan tubuh secara keseluruhan. |
|||
### Thyroid stimulating hormone (TSH): mengendalikan sekresi hormon tiroksin oleh kelenjar tiroid. |
|||
### Adrenocorticotrophic hormone (ACTH): merangsang korteks kelenjar adrenal untuk menyekresi hormon glukokortikoid. |
|||
###Follicle stimulating hormone (FSH): |
|||
#### Pada perempuan: merangsang pertumbuhan dan perkembangan dalam |
|||
folikel dalam ovarium. Bersama LH merangsang sekresi estrogen oleh sel |
|||
telur dan merangsang pematangan sel telur di dalamnya. |
|||
#### Pada laki-laki berperan mengatur perkembangan testis dan merangsang proses spermatogenesis di dalamnya. |
|||
###Luteinising hormone (LH): |
|||
#### Pada perempuan mempengaruhi terjadinya ovulasi dan membentuk korpus |
|||
luteum dari folikel dalam ovarium, lalu merangsang korpus luteum untuk |
|||
menyekresi hormom progesterone. Pada perempuan produksi LH meningkat |
|||
bila FSH menurun. |
|||
#### Pada laki-laki disebut juga ICHS (interstitial cell stimulating |
|||
hormone) bertugas merangsang sel interstitial (sel Leydig) dalam testis |
|||
untuk menyekresi hormon testosterone. |
|||
### Prolaktin (hormon laktogenik, leteutrophic hormone (LTH)): |
|||
merangsang air susu setelah melahirkan, sekresinya dirangsang secara |
|||
reflex melalui penyusuan atau pengisapan putting. Juga berfungsi |
|||
memelihara korpus luteum. |
|||
##<strong>Hipofisis Intermediet (tengah)<br> |
|||
</strong> |
|||
Menghasilkan melanocyte stimulating hormone (MSH) yang sasarannya |
|||
adalah sel melanosit yang mengandung pigmen hitam melanin. Pada keadaan |
|||
hamil, peningkatan sekresi MSH menyebabkan warna kulit menjadi sedikit |
|||
lebih gelap. |
|||
##<strong>Hipofisis Posterior<br> |
|||
</strong> |
|||
Memiliki hubungan saraf langsung dengan hipotalamus, menghasilkan: |
|||
###Oksitoksin, berperan: |
|||
#### Merangsang kontraksi uterus saat melahirkan sehingga membantu pengeluaran janin |
|||
#### Merangsang kontraksi uterus sehingga membantu pengangkutan sperma ke saluran telur |
|||
#### Merangsang sel mioepitel pada kelenjar susu untuk berkontraksi dan mendorong keluarnya air susu |
|||
#### Berperan dalam pelepasan prolaktin |
|||
###Antidiuretic hormone (ADH) disebut juga vasopressin, berfungsi: |
|||
#### Menyebabkan kontraksi dinding pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah di dalamnya |
|||
#### Mengatur pelepasan air dari ginjal dengan membantu reabsopsi air dari tubulus distal nefron |
|||
Sekresinya dirangsang oleh meningkatnya tekanan osmosis darah akibat dehidrasi. |
|||
Kekurangan ADH menyebabkan diabetes insipidus (keluarnya urine secara berlebihan). |
|||
#<strong>Kelenjar Epifisis (Badan Pineal)<br> |
|||
</strong> |
|||
Terletak di bagian dorsal otak tengah. |
|||
Hormon yang dihasilkan belum diketahui secara pasti. |
|||
#<strong>Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok)<br> |
|||
</strong> |
|||
Terletak di bagian leher, tepatnya di kanan kiri trakea, di dekat laring. |
|||
Terdiri dari dua lobus, menghasilkan: |
|||
## Hormon tiroksin (berasal dari asam amino tirosin dan yodium) yang |
|||
bertugas meningkatkan laju metabolisme jaringan (metabolisme basal) dan |
|||
laju metabolisme glukosa. |
|||
## Hormon kalsitonin yang menurunkan kadar kalsium dalam darah ketika kadarnya terlalu tinggi. |
|||
#<strong>Kelenjar Paratiroid<br> |
|||
</strong> |
|||
Disebut <strong>kelenjar anak gondok</strong> karena letaknya menempel pada permukaan belakang kelenjar gondok (tiroid). |
|||
Menghasilkan parathyroid hormone (PTH) yang berfungsi: |
|||
## Memobilisasi ion kalsium dari rangka |
|||
## Merangsang absorpsi ion fosfor dan kalsium dari saluran pencernaan |
|||
## Menyebabkan ginjal mengekresi fosfor saat menahan kalsium melalui reabsorpsi |
|||
Kekurangan PTH menyebabkan <strong>tetani</strong> yang ditandai dengan gejala kejang, suhu tubuh naik, gelisah, insomnia dan kesemutan. |
|||
Kelebihan PTH menyebabkan <strong>osteitis fibrosa</strong> atau penyakit <strong>von Recklinghausen</strong> (kerapuhan tulang akibat pengambilan fosfor dan kalsium) serta <strong>diuresis</strong> (peningkatan pengeluaran urine) akibat peningkatan ekskresi fosfor dan kalsium dalam urine. |
|||
#<strong>Kelenjar Timus<br> |
|||
</strong> |
|||
Terletak di belakang tulang dada anak-anak hingga pubertas, setelahnya kelenjar ini mengecil dan tidak ditemukan lagi. |
|||
Selama masih aktif, kelenjar ini menghasilkan sel darah putih yang |
|||
disebut T-lymphocyte, yang akan menetap dalam tubuh dan memiliki memory |
|||
(ingatan) terhadap sel asing yang pernah masuk dalam tubuh, termasuk sel |
|||
<nowiki> </nowiki>abnormal (kanker). |
|||
#<strong>Kelenjar Adrenal<br> |
|||
</strong> |
|||
Terletak di atas setiap ginjal, oleh karena itu disebut <strong>kelenjar anak ginjal</strong>. |
|||
Terdiri dari dua bagian, yaitu tengah (medulla) dan luar (korteks). |
|||
##<strong>Medula Adrenal</strong>, menyekresi: |
|||
###Adrenalin (Epinefrin): disekresikan sebagai tanggapan terhadap stress, berperan: |
|||
#### Meningkatkan kadar gula darah dengan mengubah glikogen dalam hati menjadi glukosa |
|||
#### Menambah jumlah udara yang dihirup dengan melebarkan bronkiolus dan menurunkan diafragma |
|||
#### Meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan laju dan kekuatan detak jantung |
|||
#### Menghambat gerak persitaltik dengan menyempitkan arteriola darah saluran pencernaan dan organ saluran reproduksi |
|||
#### Menyempitkan arteri di kulit sehingga aliran darah ke kulit lebih sedikit (kulit menjadi pucat) |
|||
#### Menegakkan rambut di kulit dengan meningkatkan kontraksi otot rambut |
|||
#### Meningkatkan kepekaan dan kecepatan tanggapan dengan meningkatkan kesadaran mental |
|||
#### Mengubah cadangan lemak menjadi asam lemak sehingga tersedia bagi kontraksi otot |
|||
### Noradrenalin (Norepinefrin): prinsip kerjanya berlawanan dengan |
|||
adrenalin, tapi tujuannya sama-sama untuk menstabilkan kadar gula darah |
|||
##<strong>Korteks Adrenal,</strong> menyekresikan hormon steroid yang |
|||
disebut kortikoid (dibentuk dari kolesterol), kerjanya lambat dan |
|||
efek/pengaruhnya lama. Dikelompokkan menjadi: |
|||
### Glukokortikoid (meliputi kortisol dan kortikosteron) berhubungan |
|||
dengan metabolisme glukosa dan dibentuk saat cemas, gelisah, demam, atau |
|||
sakit. Mempengaruhi metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. |
|||
### Mineralokortikoid (meliputi aldosteron) berhubungan dengan retensi |
|||
(penyimpanan) air melalui pengaturan distribusi ion anorganik. Selain |
|||
itu meningkatkan reabsorpsi ion natrium dan klorida oleh tubulus ginjal |
|||
serta mengatur konsentrasi ion natrium dan kalium. |
|||
Selain itu, juga menyekresi hormon kelamin laki-laki (androgen) yang |
|||
mengatur pertumbuhan perilaku seksual. Kerusakan korteks adrenal |
|||
menyebabkan penyakit Addison yang ditandai turunnya kadar gula darah dan |
|||
<nowiki> </nowiki>tekanan darah, hilangnya nafsu makan serta kelelahan. |
|||
#<strong>Kelenjar Pankreas (Pulau-pulau Langerhans)<br> |
|||
</strong> |
|||
Terletak di pankreas. |
|||
Pulau-pulau Langerhans adalah kelompok kecil sel penghasil hormon |
|||
dalam pankreas, yaitu sel alfa (hormon glukagon) dan sel beta (hormon |
|||
insulin) yang berperan mengatur kadar gula darah namun kerjanya |
|||
antagonis. |
|||
## Glukagon: disekresikan sebagai tanggapan turunnya kadar gula darah. |
|||
Glukagon menyebabkan sel hati mengubah glikogen menjadi glukosa |
|||
(glikogenolisis) dan meningkatkan mobilisasi asam lemak dari jaringan |
|||
adiposa. |
|||
## Insulin: disekresikan jika kadar gula darah meningkat. Insulin |
|||
menstimulasi sel hati mengambil glukosa dari darah dan menyimpannya |
|||
sebagai glikogen. Selain itu insulin juga meningkatkan penyerapan |
|||
glukosa di seluruh sel, mendorong pengubahan karbohidrat menjadi lemak |
|||
dan memperlambat pengubahan protein menjadi karbohidrat. |
|||
#<strong>Kelenjar Kelamin (Gonad)<br> |
|||
</strong> |
|||
##Ovarium (Wanita) |
|||
Terletak di sebelah kiri dan kanan rahim (uterus). |
|||
Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan dua hormon: |
|||
### Estrogen: dihasilkan oleh folikel de Graaf, berperan merangsang |
|||
tanda pertumbuhan sekunder perempuan dalam masa pubertas. Sekresinya |
|||
dirangsang oleh LH dan FSH. |
|||
### Progesteron: berfungsi menyiapkan dinding uterus (endometrium) untuk |
|||
pertumbuhan embrio dengan mempertebalnya dan meningkatkan suplai darah, |
|||
selain itu berfungsi menghambat perkembangan folikel baru. Dihasilkan |
|||
oleh korpus luteum dan sekresinya dirangsang oleh LH. |
|||
##Testis (Pria) |
|||
Selain menghasilkan spermatozoa, testis juga menghasilkan hormon |
|||
testosteron. Testosteron dibentuk oleh sel interstitial testis (sel |
|||
Leydig), dirangsang oleh LH dan disintesis dari kolesterol yang berasal |
|||
dari darah yang menyuplai testis. Bertanggung jawab terhadap |
|||
perkembangan tanda kelamin sekunder laki-laki dan bersama FSH mengatur |
|||
pembentukan sperma. |
|||
#<strong>Embrio<br> |
|||
</strong> |
|||
Sel embrio terletak di rahim (uterus). |
|||
Lapisan terluar sel embrio akan menyekresikan hormon human chorionic |
|||
gonadotrophin (HCG) yang fungsi utamanya mempertahankan korpus luteum |
|||
untuk menyekresi estrogen dan progesterone setidaknya 16 minggu pertama |
|||
masa kehamilan. Hormon HCG sering digunakan untuk mendeteksi kehamilan |
|||
pada tahap awal. |
|||
#<strong>Plasenta<br> |
|||
</strong> |
|||
Adalah cakram yang melekat pada dinding uterus (endometrium) dan embrio melalui tali pusat. |
|||
Menghasilkan hormon yang berperan dalam proses kelahiran, yaitu: |
|||
## Prostaglandin: berperan meningkatkan kekuatan dan frekuensi kontraksi uterus. |
|||
## Relaksin: berperan melebarkan serviks secara bertahap hingga memungkinkannya dilewati kepala bayi. |
|||
#<strong>Saluran Pencernaan<br> |
|||
</strong> |
|||
## Kelenjar lambung: menghasilkan hormon gastrin sebagai tanggapan dari |
|||
sentuhan makanan ke dinding lambung. Hormon ini menyebabkan dinding |
|||
usus menghasilkan getah lambung. |
|||
## Kelenjar usus: menghasilkan hormon sekritin sebagai tanggapan dari |
|||
sentuhan kim (bubur makanan hasil pencernaan di lambung) yang menyentuh |
|||
dinding usus. Hormon ini menyebabkan usus menghasilkan hormon yang |
|||
merangsang kerja kelenjar atau organ lain yang berhubungan dengan |
|||
pencernaan, seperti pankreosimin (merangsang kerja pankreas), |
|||
hepatokrinin (merangsang kerja hati), kolesostkinin (merangsang kerja |
|||
kantung empedu) dan enterokrinin (merangsang kerja usus). |
|||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori: |
[[Kategori:Biologi]] |
Revisi per 20 Januari 2023 17.38
Endocrine glands | |
---|---|
Rincian | |
Pengidentifikasi | |
Bahasa Latin | glandulae endocrinae |
MeSH | D004702 |
TA98 | A11.0.00.000 |
TA2 | 3852 |
TH | H2.00.02.0.03072 |
FMA | 9602 |
Daftar istilah anatomi |
Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang berada di dalam otak yang berguna sebagai pengatur hormon-hormon yang dihasilkan dari kelenjar lainnya.[1] Kelenjar endokrin dalam tubuh membentuk suatu sistem yang disebut sistem endokrin.[2]
Anatomi dan fisiologi
Kelenjar endokrin terdiri atas:
- Hipotalamus.[1]
- Pituitari dibagi atas bagian posterior dan anterior.[1] Kelenjar posterior pituitari menghasilkan hormon oksitosin dan hormon antidiuretik (ADH).[1] Kelenjar anterior pituitari menghasilkan hormon pertumbuhan, prolaktin, follicle-stimulating hormone, luteinizing hormone, thyroid-stimulating hormone, dan hormon adrenokortikotropik.[1]
- Kelenjar tiroid menghasilkan hormon triodotironin dan tiroksin dan kalsitonin.[1]
- Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid.[1]
- Pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon.[1]
- Kelenjar adrenal terbagi atas dua bagian yaitu medulla yang menghasilkan hormon epinefrin dan norepinefin sedangkan bagian korteks menghasilkan hormon glukokortikoid dan mineralkortikoid.[1]
- Gonad terbagi atas testes yang menghasilkan hormon androgen sedangkan ovari akan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.[1]
- Kelenjar pineal menghasilkan hormon melatonin.[1]