Lompat ke isi

Dhab: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anashir (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k →‎Ikhtisar: clean up
 
(35 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 19: Baris 19:
}}
}}


'''Dhab''' (''Uromastyx aegyptia'')<ref name="a"> {{en}} {{cite web|url=http://reptile-database.reptarium.cz/species.php?genus=Uromastyx&species=aegyptia|publisher=J. Craig Venter Institute|title=Uromastyx aegyptia FORSKAL, 1775|work=Reptiles Database|accessdate=2009-01-25}}</ref><ref name="b"> {{en}} [http://www.arkive.org/egyptian-spiny-tailed-lizard/uromastyx-aegyptia/ Egyptian spiny-tailed lizard (Uromastyx aegyptia) - ARKive], diakses pada 10 September 2011.</ref> adalah sejenis [[biawak]] yang terdapat di [[padang pasir]] dan sebagai salah satu anggota terbesar dari [[genus]] ''[[Uromastyx]]''. Dhab dapat di temui di [[Mesir]], [[Libya]] dan seluruh daerah [[Timur Tengah]] tetapi sangat jarang ditemui saat kini karena penurunan habitatnya.
'''Dhab''' (''Uromastyx aegyptia'') adalah sejenis [[kadal]] besar yang tersebar di daerah gurun di [[Mesir]], [[Libya]], dan seluruh daerah [[Timur Tengah]]. Akan tetapi, populasinya menurun karena sebagian habitatnya sudah menjadi perkotaan dan permukiman. Nama hewan ini dalam bahasa Inggris adalah ''Egyptian Mastigure'' atau ''Egyptian dab lizard'' atau ''Egyptian spiny-tailed lizard''.<ref name="a">{{en}} {{cite web|url=http://reptile-database.reptarium.cz/species.php?genus=Uromastyx&species=aegyptia|publisher=J. Craig Venter Institute|title=Uromastyx aegyptia FORSKAL, 1775|work=Reptiles Database|accessdate=2009-01-25}}</ref><ref name="b">{{en}} [http://www.arkive.org/egyptian-spiny-tailed-lizard/uromastyx-aegyptia/ Egyptian spiny-tailed lizard (Uromastyx aegyptia) - ARKive] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120626093151/http://www.arkive.org/egyptian-spiny-tailed-lizard/uromastyx-aegyptia/ |date=2012-06-26 }}, diakses pada 10 September 2011.</ref>


== Ikhtisar ==
Kulitnya yang sangat keras sering digunakan oleh [[Suku Badui (Arab)|Arab Badui]], sementara dagingnya dimakan sebagai salah satu alternatif sumber protein dan mereka bisa menunjukkan cara untuk menyembelihnya.<ref name="d"> {{ar}} [http://www.moudir.com/vb/showthread.php?s=&threadid=54457 نهاية ضب شجاع], diakses pada 10 September 2011.</ref> Nama Inggrisnya ''Egyptian Mastigure'' atau ''Egyptian dab lizard'' atau ''Egyptian spiny-tailed lizard''.
Kadal ini memiliki tubuh dengan bentuk mirip [[biawak air]]. Panjang tubuhnya antara 38&nbsp;cm sampai 99&nbsp;cm. Kulitnya tebal dan berwarna cokelat pasir. Ekornya tebal dan dihiasi oleh benjolan-benjolan keras. Benjolan-benjolan tersebut mungkin digunakan untuk mempertahankan diri ketika diserang. Kadal ini sering diburu oleh [[Suku Badui (Arab)|Arab Badui]] yang menginginkan kulitnya untuk dijadikan kerajinan, sementara dagingnya dimakan sebagai salah satu alternatif sumber protein dan mereka mengetahui cara untuk menyembelihnya.<ref name="d">{{ar}} [http://www.moudir.com/vb/showthread.php?s=&threadid=54457 نهاية ضب شجاع] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041206010703/http://www.moudir.com/vb/showthread.php?s=&threadid=54457 |date=2004-12-06 }}, diakses pada 10 September 2011.</ref>


== Perilaku ==
Menurut keyakinan umat [[Islam]], dhab ini halal dimakan<ref group="nb" name="a">Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata: Nabi saw. pernah ditanya tentang binatang biawak dan beliau menjawab: Aku tidak suka memakannya, tetapi aku tidak mengharamkannya. (Shahih Muslim No.3598)</ref><ref group="nb" name="b">Hadis riwayat Khalid bin Walid ra.: Bahwa ia bersama Rasulullah saw. mendatangi rumah Maimunah, isteri Nabi ra. yang juga masih termasuk bibinya dan juga bibi Ibnu Abbas. Di rumahnya, ia (Khalid) mendapatkan daging biawak yang dipanggang, oleh-oleh dari saudara Maimunah, Hufaidah binti Harits dari Najed. Daging itu kemudian dihidangkan kepada Rasulullah saw. karena tidak diberitahu, maka Rasulullah saw. lalu mengulurkan tangannya hendak memakannya. Pada saat itulah seorang wanita yang kebetulan sedang berada di rumah Maimunah berkata: Beritahu Rasulullah saw. apa yang kalian suguhkan kepada beliau itu. Mereka lalu mengatakan: Itu daging biawak, wahai Rasulullah! Seketika itu Rasulullah saw. menarik kembali tangannya. Kemudian Khalid bin Walid bertanya: Apakah biawak itu haram, wahai Rasulullah saw.? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, akan tetapi di daerah kaumku, daging itu tidak ada dan aku tidak suka memakannya. Khalid berkata: Lalu aku mengambil dan memakannya, sedangkan Rasulullah saw. melihat dan tidak melarangku. (Shahih Muslim No.3603)</ref><ref group="nb" name="c">Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata: Bibiku, Ummu Hufaid memberikan hadiah kepada Rasulullah saw. berupa minyak samin, keju dan daging biawak. Minyak samin dan kejunya beliau makan dan daging biawaknya beliau biarkan karena beliau merasa jijik. Daging itu pernah dihidangkan di meja makan Rasulullah saw. Kalau seandainya daging itu haram, maka daging itu tidak akan dihidangkan di meja makan Rasulullah saw. (Shahih Muslim No.3604)</ref><ref name="c">{{ar}} [http://hadith.al-islam.com/Loader.aspx?pageid=237&Words=%D8%B6%D8%A8&Type=phrase&Level=exact&ID=276791&Return=http%3a%2f%2fhadith.al-islam.com%2fPortals%2fal-islam_com%2fLoader.aspx%3fpageid%3d236%26Words%3d%D8%B6%D8%A8%26Level%3dexact%26Type%3dphrase%26SectionID%3d2%26Page%3d0 سنن ابن ماجه - كِتَاب الصَّيْدِ], diakses pada 10 September 2011.</ref> dan dikatakan merupakan sejenis obat perangsang tenaga batin tradisional.<ref name="e">{{ms}} [http://supersyok.blogspot.com/2010/03/beriani-dhab-yg-enak-lagi-berkhasiat.html Beriani Dhab yg enak lagi berkhasiat..]</ref>
Dhab tinggal di habitat yang kering seperti padang pasir (gurun) dan daerah berbatu. Dhab adalah kadal pemalu dan lebih sering bersembunyi di dalam lubang yang digalinya sebagai sarang dan tempat berlindung.<ref name="a" />


== Kehidupan seekor dhab ==
== Dalam pandangan Islam ==
Menurut pendapat beberapa ulama [[Islam]], dhab halal untuk dimakan.<ref group="nb" name="a">Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata: Nabi saw. pernah ditanya tentang dhab dan Nabi menjawab: Aku tidak suka memakannya, tetapi aku tidak mengharamkannya. (Shahih Muslim No.3598)</ref><ref group="nb" name="b">Hadis riwayat Khalid bin Walid ra.: Bahwa ia bersama Rasulullah saw. mendatangi rumah Maimunah, isteri Nabi ra. yang juga masih termasuk bibinya dan juga bibi Ibnu Abbas. Di rumahnya, ia (Khalid) mendapatkan daging dhab yang dipanggang, oleh-oleh dari saudara Maimunah, Hufaidah binti Harits dari Najed. Daging itu kemudian dihidangkan kepada Rasulullah saw. karena tidak diberitahu, maka Rasulullah saw. lalu mengulurkan tangannya hendak memakannya. Pada saat itulah seorang wanita yang kebetulan sedang berada di rumah Maimunah berkata: Beritahu Rasulullah saw. apa yang kalian suguhkan kepada ia itu. Mereka lalu mengatakan: Itu daging dhab, wahai Rasulullah! Seketika itu Rasulullah saw. menarik kembali tangannya. Kemudian Khalid bin Walid bertanya: Apakah dhab itu haram, wahai Rasulullah saw.? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, akan tetapi di daerah kaumku, daging itu tidak ada dan aku tidak suka memakannya. Khalid berkata: Lalu aku mengambil dan memakannya, sedangkan Rasulullah saw. melihat dan tidak melarangku. (Shahih Muslim No.3603)</ref><ref group="nb" name="c">Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata: Bibiku, Ummu Hufaid memberikan hadiah kepada Rasulullah saw. berupa minyak samin, keju dan daging dhab. Minyak samin dan kejunya dimakan dan daging Dhab-nya dibiarkan karena ia merasa jijik. Daging itu pernah dihidangkan di meja makan Rasulullah saw. Kalau seandainya daging itu haram, maka daging itu tidak akan dihidangkan di meja makan Rasulullah saw. (Shahih Muslim No.3604)</ref><ref name="c">{{ar}} [http://hadith.al-islam.com/Loader.aspx?pageid=237&Words=%D8%B6%D8%A8&Type=phrase&Level=exact&ID=276791&Return=http%3a%2f%2fhadith.al-islam.com%2fPortals%2fal-islam_com%2fLoader.aspx%3fpageid%3d236%26Words%3d%D8%B6%D8%A8%26Level%3dexact%26Type%3dphrase%26SectionID%3d2%26Page%3d0 سنن ابن ماجه - كِتَاب الصَّيْدِ]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses pada 10 September 2011.</ref> Selain itu, bagian tertentu dari tubuh dhab juga dijadikan obat-obatan.<ref name="e">{{ms}} [http://supersyok.blogspot.com/2010/03/beriani-dhab-yg-enak-lagi-berkhasiat.html Beriani Dhab yg enak lagi berkhasiat..]</ref>
Dhab tergolong dalam keluarga [[kadal]] dan termasuk hewan [[herbivora]]. Ia menghabiskan banyak waktunya dalam lubang yang digalinya untuk menyembunyikan dirinya atau dicelah batuan yang aman untuk berlindung. Panjang seekor dhab lebih kurang 14 inci sampai dengan 36 inci.


[[Nabi Muhammad]] pernah menyinggung lubang tempat dhab bersarang dalam hadisnya tentang perumpamaan orang-orang Islam di masa depan yang perlahan mengikuti kebiasaan khusus yang dilakukan orang-orang selain Islam.<ref group="nb" name="d">Hadis riwayat Muslim, no. 2269 dan Bukhari, no. 7319.</ref>
Sebagai sejenis biawak, dhab merupakan hewan [[reptilia]] yang [[Poikiloterm|berdarah dingin]], dan berkembang biak dengan cara bertelur, dan mempunyai kulit bersisik tebal. Mereka hidup di daerah kering dan berbatu.<ref name="a"/>


== Catatan ==
Usia dhab bisa menjangkau sampai 700 tahun. Ia dikatakan hanya akan kencing 4 tahun sekali dan berubah kelamin pada setiap 2 tahun. Ia mampu bertahan dengan lingkungan habitatnya yang panas dan kering tanpa meminum air.

==Catatan==
<references group="nb" />
<references group="nb" />


==Referensi==
== Referensi ==
{{Reflist}}
<references />


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://encyclopedia.thefreedictionary.com/Uromastyx Uromastyx - The Free Dictionary]
* {{en}} [http://encyclopedia.thefreedictionary.com/Uromastyx Uromastyx - The Free Dictionary]


{{Hewan dan tumbuhan dalam Alkitab dan Sunnah}}
{{hewan-stub}}
{{Taxonbar|from=Q254042}}

[[Kategori:Kadal]]
[[Kategori:Kadal]]

[[de:Ägyptischer Dornschwanz]]
[[en:Egyptian Mastigure]]
[[fr:Uromastyx aegyptia]]
[[he:חרדון צב מצוי]]
[[ja:エジプトトゲオアガマ]]
[[ms:Dhab]]
[[pl:Biczogon egipski]]

Revisi terkini sejak 2 Februari 2023 06.59

Dhab
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
U. aegyptia
Nama binomial
Uromastyx aegyptia
(Forskal, 1775)
Sinonim

Uromastix spinipes
Uromastix leptieni

Dhab (Uromastyx aegyptia) adalah sejenis kadal besar yang tersebar di daerah gurun di Mesir, Libya, dan seluruh daerah Timur Tengah. Akan tetapi, populasinya menurun karena sebagian habitatnya sudah menjadi perkotaan dan permukiman. Nama hewan ini dalam bahasa Inggris adalah Egyptian Mastigure atau Egyptian dab lizard atau Egyptian spiny-tailed lizard.[1][2]

Ikhtisar[sunting | sunting sumber]

Kadal ini memiliki tubuh dengan bentuk mirip biawak air. Panjang tubuhnya antara 38 cm sampai 99 cm. Kulitnya tebal dan berwarna cokelat pasir. Ekornya tebal dan dihiasi oleh benjolan-benjolan keras. Benjolan-benjolan tersebut mungkin digunakan untuk mempertahankan diri ketika diserang. Kadal ini sering diburu oleh Arab Badui yang menginginkan kulitnya untuk dijadikan kerajinan, sementara dagingnya dimakan sebagai salah satu alternatif sumber protein dan mereka mengetahui cara untuk menyembelihnya.[3]

Perilaku[sunting | sunting sumber]

Dhab tinggal di habitat yang kering seperti padang pasir (gurun) dan daerah berbatu. Dhab adalah kadal pemalu dan lebih sering bersembunyi di dalam lubang yang digalinya sebagai sarang dan tempat berlindung.[1]

Dalam pandangan Islam[sunting | sunting sumber]

Menurut pendapat beberapa ulama Islam, dhab halal untuk dimakan.[nb 1][nb 2][nb 3][4] Selain itu, bagian tertentu dari tubuh dhab juga dijadikan obat-obatan.[5]

Nabi Muhammad pernah menyinggung lubang tempat dhab bersarang dalam hadisnya tentang perumpamaan orang-orang Islam di masa depan yang perlahan mengikuti kebiasaan khusus yang dilakukan orang-orang selain Islam.[nb 4]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata: Nabi saw. pernah ditanya tentang dhab dan Nabi menjawab: Aku tidak suka memakannya, tetapi aku tidak mengharamkannya. (Shahih Muslim No.3598)
  2. ^ Hadis riwayat Khalid bin Walid ra.: Bahwa ia bersama Rasulullah saw. mendatangi rumah Maimunah, isteri Nabi ra. yang juga masih termasuk bibinya dan juga bibi Ibnu Abbas. Di rumahnya, ia (Khalid) mendapatkan daging dhab yang dipanggang, oleh-oleh dari saudara Maimunah, Hufaidah binti Harits dari Najed. Daging itu kemudian dihidangkan kepada Rasulullah saw. karena tidak diberitahu, maka Rasulullah saw. lalu mengulurkan tangannya hendak memakannya. Pada saat itulah seorang wanita yang kebetulan sedang berada di rumah Maimunah berkata: Beritahu Rasulullah saw. apa yang kalian suguhkan kepada ia itu. Mereka lalu mengatakan: Itu daging dhab, wahai Rasulullah! Seketika itu Rasulullah saw. menarik kembali tangannya. Kemudian Khalid bin Walid bertanya: Apakah dhab itu haram, wahai Rasulullah saw.? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, akan tetapi di daerah kaumku, daging itu tidak ada dan aku tidak suka memakannya. Khalid berkata: Lalu aku mengambil dan memakannya, sedangkan Rasulullah saw. melihat dan tidak melarangku. (Shahih Muslim No.3603)
  3. ^ Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata: Bibiku, Ummu Hufaid memberikan hadiah kepada Rasulullah saw. berupa minyak samin, keju dan daging dhab. Minyak samin dan kejunya dimakan dan daging Dhab-nya dibiarkan karena ia merasa jijik. Daging itu pernah dihidangkan di meja makan Rasulullah saw. Kalau seandainya daging itu haram, maka daging itu tidak akan dihidangkan di meja makan Rasulullah saw. (Shahih Muslim No.3604)
  4. ^ Hadis riwayat Muslim, no. 2269 dan Bukhari, no. 7319.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b (Inggris) "Uromastyx aegyptia FORSKAL, 1775". Reptiles Database. J. Craig Venter Institute. Diakses tanggal 2009-01-25. 
  2. ^ (Inggris) Egyptian spiny-tailed lizard (Uromastyx aegyptia) - ARKive Diarsipkan 2012-06-26 di Wayback Machine., diakses pada 10 September 2011.
  3. ^ (Arab) نهاية ضب شجاع Diarsipkan 2004-12-06 di Wayback Machine., diakses pada 10 September 2011.
  4. ^ (Arab) سنن ابن ماجه - كِتَاب الصَّيْدِ[pranala nonaktif permanen], diakses pada 10 September 2011.
  5. ^ (Melayu) Beriani Dhab yg enak lagi berkhasiat..

Pranala luar[sunting | sunting sumber]