Lokomotif C18: Perbedaan antara revisi
Meragukan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Bulandari27 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{rapikan}} |
{{rapikan}} |
||
{{Infobox Lokomotif |
{{Infobox Lokomotif |
||
|image= |
|image=DKA C18 (C 18 01 D).jpg |
||
|caption=Lokomotif C1801 di [[Museum Kereta Api Ambarawa]] |
|caption=Lokomotif C1801 di [[Museum Kereta Api Ambarawa]] |
||
|powertype=[[Uap]] |
|powertype=[[Uap]] |
||
Baris 36: | Baris 36: | ||
Lokomotif C1801, lokomotif satu-satunya yang berjenis C18, dipindahkan ke [[Museum Kereta Api Ambarawa]] dan dijadikan sebagai pajangan statis. Hingga saat ini lokomotif ini masih berada disana. |
Lokomotif C1801, lokomotif satu-satunya yang berjenis C18, dipindahkan ke [[Museum Kereta Api Ambarawa]] dan dijadikan sebagai pajangan statis. Hingga saat ini lokomotif ini masih berada disana. |
||
Lokomotif C18 memiliki panjang 7940 |
Lokomotif C18 memiliki panjang 7940 mm, berat 26,2 ton dan dapat melaju hingga kecepatan 55 km/jam. Lokomotif ini menggunakan bahan bakar batubara atau kayu jati. Lokomotif uap C18 memiliki susunan roda 0-6-0T. 0-6-0T berarti mempunyai 3 roda penggerak. Pada tahun 1915, lokomotif C18 dikonservasi dan dilengkapi dengan teknologi superheater dan silinder dengan katup piston. |
||
== Galeri == |
|||
<gallery> |
|||
DKA C18 (C 18 01 D).jpg|Lokomotif C1801 di [[Museum Kereta Api Ambarawa]], 2008 |
|||
</gallery> |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[ |
* [[Depo lokomotif]] |
||
* [[Diesel elektrik]] |
* [[Diesel elektrik]] |
||
* [[Industri Kereta Api]] [[Madiun]] |
* [[Industri Kereta Api]] [[Madiun]] |
||
Baris 52: | Baris 57: | ||
{{commonscat|PT Kereta Api}} |
{{commonscat|PT Kereta Api}} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Lokomotif]] |
|||
⚫ |
Revisi terkini sejak 18 Februari 2023 23.41
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Data teknis | |
---|---|
Sumber tenaga | Uap |
Produsen | Hartmann Jerman |
Nomor seri | C18 |
Model | C18 |
Tanggal dibuat | 1908 |
Jumlah dibuat | 1 |
Spesifikasi roda | |
Notasi Whyte | 0-6-0T |
Susunan roda AAR | C |
Klasifikasi UIC | C |
Dimensi | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Panjang | 7940 mm |
Berat | |
Berat kosong | 26.2 ton |
Bahan bakar | |
Jenis bahan bakar | Kayu / batu bara |
Sistem mesin | |
Kinerja | |
Kecepatan maksimum | 55 km/h |
Lain-lain |
Lokomotif C18 adalah salah satu jenis lokomotif uap yang pernah dioperasikan di Indonesia. Lokomotif ini dahulu dioperasikan oleh sebuah perusahaan kereta api Hindia Belanda bernama Solosche Tramweg Maatschappij (SoTM). Lokomotif yang dibuat oleh pabrik kereta api Jerman Hartmann ini mulai digunakan pada tanggal 1 Mei 1908. Hanya ada satu lokomotif jenis C18 yang pernah diproduksi. Karena SoTM bangkrut tidak lama setelah lokomotif ini dioperasikan, lokomotif ini pun diambil alih oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Selama masa beroperasinya, lokomotif ini kebanyakan beroperasi di Jalur kereta api Purwosari-Boyolali untuk mengangkut penumpang serta barang.[1]
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pemerintah membentuk perusahaan kereta api bernama Djawatan Kereta Api (DKA). Mulai tahun 1950, DKA memesan lokomotif diesel baru yang lebih canggih untuk mengganti lokomotif uap yang sudah usur. Peran lokomotif C18 sebagai penarik kereta api di Jalur kereta api Purwosari-Boyolali mulai terganti oleh lokomotif diesel seperti D300 dan D301.
Pada tahun 1970-an, saat populasi lokomotif uap di Indonesia semakin menyusut, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) memutuskan untuk mengkonservasi berberapa lokomotif uap supaya tidak semua lokomotif uap punah.
Lokomotif C1801, lokomotif satu-satunya yang berjenis C18, dipindahkan ke Museum Kereta Api Ambarawa dan dijadikan sebagai pajangan statis. Hingga saat ini lokomotif ini masih berada disana.
Lokomotif C18 memiliki panjang 7940 mm, berat 26,2 ton dan dapat melaju hingga kecepatan 55 km/jam. Lokomotif ini menggunakan bahan bakar batubara atau kayu jati. Lokomotif uap C18 memiliki susunan roda 0-6-0T. 0-6-0T berarti mempunyai 3 roda penggerak. Pada tahun 1915, lokomotif C18 dikonservasi dan dilengkapi dengan teknologi superheater dan silinder dengan katup piston.
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Lokomotif C1801 di Museum Kereta Api Ambarawa, 2008
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Depo lokomotif
- Diesel elektrik
- Industri Kereta Api Madiun
- Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia
- Kereta Api Indonesia
- Kereta api ringan
Daftar Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Bagus Prayogo, Yoga; Yohanes Sapto, Prabowo; Radityo, Diaz (2017). Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. hlm. 67. ISBN 978-602-0818-55-9.