Lompat ke isi

Pertempuran Tanjung Ecnomus: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 37°03′00″N 13°54′00″E / 37.0500°N 13.9000°E / 37.0500; 13.9000
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k PWRR:Bantulah !.
k →‎Latar belakang: pembersihan kosmetika dasar
 
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox military conflict
'''Pertempuran Teluk Ecnomus''' (dipersisiran [[Teluk Ecnomus]], selatan pantai [[Sisilia]], [[260 BC]]) merupakan [[pertempuran laut]] di antara angkatan [[Karthago]] dan [[Republik Romawi]], berlangsung ketika [[Perang Punic Pertama]]. Disebabkan jumlah kapal dan anak kapal yang terlibat dalam pertempuran tersebut, (sekitar 100 orang setiap kapal), pertempuran ini sering dianggap sebagai pertempuran laut terbesar masa silam.
| image = The Naval Battle Near Ecnomus (256 BC).jpg
| image_size = 320px
| caption = ''The Naval Battle Near Ecnomus (256 BC)''{{br}}[Pertempuran Maritim Dekat Tanjung Ecnomus (256{{nbsp}}SM)]{{br}}oleh [[Gabriel de Saint-Aubin]], sekitar 1763
| conflict = Pertempuran Tanjung Ecnomus
| partof = the [[Perang Punik I]]
| date = 256 SM
| place = Selatan [[Sisilia]]
| result = Kemenangan Romawi
| map_type = Sicily
| map_label = Tanjung Ecnomus
| map_relief = yes
| alt = Peta relief Sisilia, dengan lokasi pertempuran yang ditandai.
| map_caption = {{center|Lokasi pertempuran, di pesisir selatan Sisilia}}
| coordinates = {{coord|37.0500|N|13.9000|E|display=title,inline}}
| combatant1 = [[Republik Romawi]]
| combatant2 = [[Kartago Kuno|Kartago]]
| commander1 = [[Marcus Atilius Regulus]]{{br}}[[Lucius Manlius Vulso Longus]]
| commander2 = [[Hamilcar (Drepanum)|Hamilcar]]{{br}}[[Hanno yang Agung|Hanno]]
| strength1 = 330 kapal<br>140,000 awak and marinir
| strength2 = 350 kapal<br>150,000 awak and marinir
| casualties1 = 24 kapal tenggelam<br>10,000 tewas
| casualties2 = 30 kapal tenggelam<br>64 kapal direbut<br>30,000–40,000 tewas atau ditangkap
| campaignbox = {{Kotak kampanye Perang Punik I}}
}}

'''Pertempuran Tanjung Ecnomus''' (di perairan lepas pantai [[Tanjung Ecnomus]], pesisir selatan [[Sisilia]], [[260 SM]]) merupakan [[pertempuran laut]] di antara angkatan [[Kartago]] dan [[Republik Romawi]], berlangsung ketika [[Perang Punik I]]. Disebabkan jumlah kapal dan anak kapal yang terlibat dalam pertempuran tersebut, (sekitar 100 orang setiap kapal), pertempuran ini sering dianggap sebagai pertempuran laut terbesar masa silam.


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
Selepas [[Pertempuran Agrigentum|penaklukan Agrigentum]], Republik Romawi memutuskan untuk membina angkatan dan mengancam kuasa Karthago di [[laut Mediterania]]. Kelemahan awal Romawi dari segi pengalaman diimbangi dengan penggunaan ''[[senjata corvus]]'' pada hadapan kapal. Beberapa seri kemenangan Romawi dalam pertempuran di laut seperti [[Pertempuran Mylae]], menimbulkan keinginan merebut tanah Karthaginia di Afrika.
Selepas [[Pertempuran Agrigentum|penaklukan Agrigentum]], Republik Romawi memutuskan untuk membina angkatan dan mengancam kuasa Karthago di [[laut Mediterania]]. Kelemahan awal Romawi dari segi pengalaman diimbangi dengan penggunaan ''[[senjata corvus]]'' pada hadapan kapal. Beberapa seri kemenangan Romawi dalam pertempuran di laut seperti [[Pertempuran Mylae]], menimbulkan keinginan merebut tanah Kartago di Afrika.

{{Kotak navigasi Perang Punik}}

[[Kategori:Perang Punisia]]
[[Kategori:260-an SM]]
[[Kategori:Pertempuran laut]]
[[Kategori:Abad ke-3 SM]]





Revisi terkini sejak 25 Februari 2023 08.50

Pertempuran Tanjung Ecnomus (di perairan lepas pantai Tanjung Ecnomus, pesisir selatan Sisilia, 260 SM) merupakan pertempuran laut di antara angkatan Kartago dan Republik Romawi, berlangsung ketika Perang Punik I. Disebabkan jumlah kapal dan anak kapal yang terlibat dalam pertempuran tersebut, (sekitar 100 orang setiap kapal), pertempuran ini sering dianggap sebagai pertempuran laut terbesar masa silam.

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Selepas penaklukan Agrigentum, Republik Romawi memutuskan untuk membina angkatan dan mengancam kuasa Karthago di laut Mediterania. Kelemahan awal Romawi dari segi pengalaman diimbangi dengan penggunaan senjata corvus pada hadapan kapal. Beberapa seri kemenangan Romawi dalam pertempuran di laut seperti Pertempuran Mylae, menimbulkan keinginan merebut tanah Kartago di Afrika.