Lompat ke isi

Lingkungan binaan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Lingkungan binaan''' atau '''lingkungan terbangun''' adalah suatu [[lingkungan]] yang ditandai dominasi [[bangunan|struktur]] buatan [[manusia]]. Sistem lingkungan binaan bergantung pada asupan energi, sumberdaya, dan rekayasa manusia untuk dapat bertahan.
'''Lingkungan binaan''' atau '''lingkungan terbangun''' ({{lang-en|built environment}}) adalah suatu [[lingkungan]] yang ditandai dominasi [[bangunan|struktur]] buatan [[manusia]]. Tatanan lingkungan binaan bergantung pada asupan [[energi|tenaga]], [[sumber daya]], dan [[ergonomika|rekayasaan manusia]] untuk dapat bertahan.


Dalam [[perencanaan kota]], instilah ini memberikan kesimpulan bahwa sebagian besa lingkungan yang dipakai manusia adalah lingkungan buatan, dan lingkungan buatan ini harus diatur agar dapat mempertahankan hidup manusia dengan baik.
Dalam [[perencanaan kota]], istilah ini memberikan kesimpulan bahwa sebagian besar lingkungan yang digunakan manusia adalah lingkungan buatan, dan lingkungan buatan ini harus diatur agar dapat mempertahankan hidup manusia dengan baik.


{{Pencemaran}}
{{Pencemaran}}

{{lingkungan-stub}}
{{lingkungan-stub}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Konstruksi]]
[[Kategori:Konstruksi]]
[[Kategori:Arsitektur]]
[[Kategori:Arsitektur]]
[[Kategori:Lingkungan]]


[[it:Antropizzazione]]
[[ar:بيئة مبنية]]
[[en:Built environment]]
[[it:Ambiente costruito]]
[[ja:建造環境]]
[[th:สิ่งแวดล้อมสรรค์สร้าง]]
[[zh:建成环境]]

Revisi terkini sejak 24 Maret 2023 22.30

Lingkungan binaan atau lingkungan terbangun (bahasa Inggris: built environment) adalah suatu lingkungan yang ditandai dominasi struktur buatan manusia. Tatanan lingkungan binaan bergantung pada asupan tenaga, sumber daya, dan rekayasaan manusia untuk dapat bertahan.

Dalam perencanaan kota, istilah ini memberikan kesimpulan bahwa sebagian besar lingkungan yang digunakan manusia adalah lingkungan buatan, dan lingkungan buatan ini harus diatur agar dapat mempertahankan hidup manusia dengan baik.