Ruang (film): Perbedaan antara revisi
Franklin127 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(40 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox |
{{Infobox film |
||
| |
| name = Ruang |
||
|image = Ruang.jpg |
| image = Ruang.jpg |
||
| image size = 240px |
|||
|director = [[Teddy Soeriaatmadja]] |
|||
| |
| alt = |
||
| |
| caption = |
||
| |
| director = [[Teddy Soeriaatmadja]] |
||
| producer = Teddy Soeriaatmadja<br/>Jhonny Jonathan |
|||
|writer = |
|||
| screenplay = Teddy Soeriaatmadja<br />Adi Nugroho |
|||
|starring = [[Luna Maya]]<br />[[Winky Wiryawan]]<br />[[Slamet Rahardjo]]<br />[[Reggy Lawalata]]<br />[[Adinia Wirasti]]<br />[[Kaharuddin Syah]]<br />[[Lucky Hakim]]<br />[[Nungki Kusumastuti]] |
|||
| |
| story = Teddy Soeriaatmadja |
||
| starring = [[Luna Maya]]<br />[[Winky Wiryawan]]<br />[[Slamet Rahardjo]]<br />[[Reggy Lawalata]]<br />[[Adinia Wirasti]]<br />[[Kaharuddin Syah]]<br />[[Lucky Hakim|Lukman Hakim]]<br />[[Nungki Kusumastuti]] |
|||
|cinematography = |
|||
| |
| music = |
||
| |
| maintheme = |
||
| |
| opentheme = |
||
| |
| endtheme = Arief R. Pribadi |
||
| cinematography = |
|||
|country = [[Indonesia]] |
|||
| |
| editing = |
||
| |
| studio = [[Parama Entertainment]] |
||
| |
| distributor = |
||
| |
| released = [[16 Maret]] [[2006]] |
||
| |
| runtime = 95 menit |
||
| country = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]] |
|||
|followed_by = |
|||
| |
| language = [[Bahasa Indonesia]] |
||
| |
| budget = |
||
| gross = |
|||
| network = |
|||
| preceded by = |
|||
| followed by = |
|||
| awards = |
|||
| Executive Producer = Jhonny Jonathan |
|||
}} |
}} |
||
'''Ruang''' adalah [[film]] [[Indonesia]] yang dirilis pada tahun 2006 dengan sutradara [[Teddy Soeriaatmadja]]. ''Ruang'' bercerita tentang Rais ([[Slamet Rahardjo]]) yang dikejutkan dengan pengakuan ibunya bahwa ia bukanlah anak ia dan sang ayah, Chairil, tapi melainkan anak perempuan lain bernama Kinasih yang melahirkannya ditahun 50an. |
|||
'''Ruang''' adalah [[film drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada tahun 2006 dengan sutradara [[Teddy Soeriaatmadja]]. ''Ruang'' bercerita tentang Rais ([[Slamet Rahardjo]]) yang dikejutkan dengan pengakuan ibunya bahwa ia bukanlah anak darinya dan sang ayah, Khairil, melainkan anak seorang perempuan lain bernama Kinasih yang melahirkannya pada tahun 1950-an. |
|||
''Ruang'' mendapat sembilan nominasi dalam ajang [[Festival Film Indonesia 2006]], termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik dan Aktris Terbaik untuk Luna Maya, namun gagal memenangkan penghargaan. |
|||
''Ruang'' mendapat 9 nominasi dalam ajang [[Festival Film Indonesia 2006]] termasuk [[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Terbaik]], [[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]] untuk [[Teddy Soeriaatmadja]], dan [[Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Wanita Terbaik]] (untuk [[Luna Maya]]), namun gagal memenangkan penghargaan itu. |
|||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
||
Rais ([[Slamet Rahardjo]]) adalah seorang [[diplomat]] Indonesia yang bermukim di luar negeri. Kabar meninggalnya ibunya membuatnya kembali ke Indonesia untuk melayat sambil menemui kembali adiknya, Rima ([[Reggy Lawalata]]), karena suatu pesan dari mendiang ibunya. Rais dan Rima sama-sama terkejut saat mengetahui bahwa pesan terakhir ibu mereka, yang tersimpan dalam kotak tua bernama Ruang berisi surat-surat, adalah dua pengakuan. Pengakuan pertama adalah sang ibu ternyata bukanlah ibu kandung Rais, tapi anak dari ayahnya dan wanita lain. Pengakuan lain adalah cerita rinci bagaimana ayah mereka bisa berhubungan dengan perempuan itu sebelum menikah dengan sang ibu. |
|||
Film ini menampilkan pertalian cerita dalam bentuk alur berbalik atau cerita flashback. Kisah flashback itu berlangsung sekitar tahun 1950-an dengan kisah cinta terlarang yang pernah dijalin Kinasih ([[Luna Maya]]) - Chairil ([[Winky Wiryawan]]). Menjadi cinta terlarang karena Chairil pada saat itu berstatus sebagai buruh pada tuan tanah Gustav ([[Kaharuddin Syah]]). Gustav adalah ayah dari Kinasih. Meski kisah cinta dua manusia berbeda kasta itu tak berujung pada jenjang pernikahan, tetapi Chairil tetap membuahkan seorang anak manusia dari kandungan Kinasih yang diberi nama Rais ([[Slamet Rahardjo]]). |
|||
Pada tahun 1950an, Khairil ([[Winky Wiryawan]]) adalah seorang pemuda yatim piatu yang bekerja pada tuan tanah Gustav ([[Kaharuddin Syah]]) sebagai pekerja lepas. Kepribadian Khairil yang pendiam dan puitis bertolak belakang dengan pekerja-pekerja lain yang urakan dan lebih suka menghabiskan gaji mereka bersenang-senang. Suatu hari, istri Gustav ([[Nungki Kusumastuti]]) dan putrinya, Kinasih ([[Luna Maya]]) datang. Khairil yang awalnya tidak menyukai perempuan pun mulai memperhatikan Kinasih, hingga pada akhirnya mereka berkesempatan untuk main sepeda bersama dan melihat matahari terbenam di bukit. Khairil tahu bahwa ia berbeda kasta dengan Kinasih, tetapi seperti cinta pertama pada umumnya, ia tetap menaruh harapan. |
|||
Kehadiran Rais itu dikabarkan oleh suami Kinasih, Andhika ([[Lucky Hakim]]). Andhika datang ke rumah Chairil -- yang diujung cerita digambarkan dengan setting Rais duduk sambil menerima telepon -- karena istrinya telah meninggal dunia. |
|||
Di masa dimana perjodohan masih berlangsung secara umum, Kinasih pun dijodohkan orang tuanya dengan Andika ([[Lucky Hakim]]), teman sepermainannya dari kecil dan dari keluarga yang berada. Orang tua Kinasih yang sudah tahu bahwa putrinya sering bersama Khairil pun melarang Kinasih untuk terus berhubungan dengan pemuda miskin itu, tetapi Kinasih membangkang, malah berakhir dengan keduanya berhubungan badan. Gustav dan istrinya lantas sangat malu atas perlakuan putri mereka, dan Gustav pun mengirim Kinasih untuk tinggal jauh sebelum dinikahkan dengan Andika, meninggalkan Khairil tanpa kekasih, pekerjaan ataupun tempat tinggal. |
|||
Tentang selubung gelap masa lalu itu ternyata baru diketahui Rais setelah berusia senja. Kisah itu terungkap ketika Rais dan adiknya bernama Rima ([[Reggy Lawalata]]), membuka sebuah 'kotak pandora'. Kotak itu dibuka tidak lama setelah Rais -- yang hidup mapan sebagai seorang diplomat di luar negeri -- tiba di Jakarta. |
|||
Setelah beberapa waktu, Khairil yang sudah menetap dirumah kecil pinggir pantai pun sudah berdekatan dengan wanita lain, Flori ([[Adinia Wirasti]]), yang tak lain adalah ibu dari Rais dan Rima, meskipun Kinasih terus berada dalam benaknya. Tiba-tiba Andika mendatangi Khairil, dengan niat menyampaikan kabar bahwa Kinasih telah meninggal dunia melahirkan putranya, dan Andika, yang selama ini tahu bahwa Kinasih dan Khairil saling mencintai, memberikan sang bayi untuk dirawat oleh Khairil, setelah diketahui bahwa ayah dari sang anak bukanlah Andika tapi Khairil. Anak itulah Rais. Flori yang mencintai Khairil sepenuh hati pun rela untuk merawat anak yang bukan darah dagingnya seperti milik sendiri, dan akhirnya kilas balik berakhir dengan Andika meninggalkan kediaman Khairil dan Khairil menikahi Flori. Khairil akhirnya meninggal beberapa puluh tahun kemudian, setelah memiliki Rima bersama Flori. |
|||
Rais datang ke Jakarta karena wanita yang selama hidup dianggapnya sebagai ibu telah wafat. Ibu yang dimaksud itu adalah Flori ([[Adinia Wirasti]]). Flori sendiri dikisahkan menikah dengan Chairil di ujung cerita. Sementara di dalam kotak pandora tadi, menyelip lembaran kertas terjilid berjudul Ruang. Selain itu masih ada lagi sebuah foto wajah Kinasih yang sudah buram dan luntur terkena air, sebongkah kerang, serta selembar tulisan tangan yang dimasukkan ke dalam amplop coklat. Dari sinilah rangkaian cerita tadi mengalir. |
|||
Rais, di masa sekarang, mencoba memahami perasaan wanita yang selama ini ia panggil ibu. Ia pun sampai di rumah pantai tempat ia pertama kali diberikan pada Khairil sebagai bayi dari Andika, dan ia duduk di kursi rotan yang biasa diduduki Khairil saat muda. Saat sedang menikmati pemandangan pesisir pantai, seseorang menelepon Rais, dan ia mengangkat selagi bertanya apakah orang di ujung telepon itu sudah siap untuk memaafkan Rais. |
|||
== Pranala luar == |
|||
* {{id}} [http://www.kafegaul.com/sinema/article.php?id=25861&cat=3 Kisah Cinta Berlatar Indonesia Tempo Doloe] |
|||
== Pemeran == |
|||
{{film-indo-stub}} |
|||
{{div col|2}} |
|||
* [[Luna Maya]] sebagai Kinasih |
|||
* [[Winky Wiryawan]] sebagai Chairil |
|||
* [[Adinia Wirasti]] sebagai Flori |
|||
* [[Slamet Rahardjo]] sebagai Rais |
|||
* [[Reggy Lawalata]] sebagai Rima |
|||
* [[Lucky Hakim|Lukman Hakim]] sebagai Andhika |
|||
* [[Kaharuddin Syah]] sebagai Pak Gustav |
|||
* [[Nungki Kusumastuti]] sebagai Bu Gustav |
|||
* Asep Rachman sebagai Pak Ismail |
|||
* Noordin Gade sebagai Pak Ismail |
|||
* [[Arswendi Nasution]] sebagai Pak Arifin |
|||
{{div col end}} |
|||
== Penghargaan dan nominasi == |
|||
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2006]] |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|+ |
|||
|- align="center" |
|||
! style="background:#CCCCEE;" |Tahun |
|||
! style="background:#CCCCEE;" |Penghargaan |
|||
! style="background:#CCCCEE;" |Kategori |
|||
! style="background:#CCCCEE;" |Penerima |
|||
! style="background:#CCCCEE;" |Hasil |
|||
|- |
|||
| rowspan="18" |2006 |
|||
| rowspan="9" |[[Festival Film Indonesia 2006|Festival Film Indonesia]] |
|||
|[[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Cerita Panjang Terbaik]] |
|||
|[[Teddy Soeriaatmadja]] & Jhonny Jonathan - Parama Entertainment |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|[[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]] |
|||
|[[Teddy Soeriaatmadja]] |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|[[Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Wanita Terbaik]] |
|||
|[[Luna Maya]] |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|[[Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Wanita Terbaik]] |
|||
|[[Reggy Lawalata]] |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|[[Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Asli Terbaik]] |
|||
|[[Teddy Soeriaatmadja]] & [[Adi Nugroho]] |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|[[Pengarah Sinematografi Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Sinematografi Terbaik]] |
|||
|Arief R. Pribadi |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|[[Pengarah Artistik Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Artistik Terbaik]] |
|||
|Frans XR Paat |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|[[Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia|Penyunting Gambar Terbaik]] |
|||
|W. Ichwandiardono |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|[[Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Musik Terbaik]] |
|||
|Adimolana Machmud |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|[[Festival Film Internasional Balinale]] |
|||
|Sutradara Terbaik |
|||
|Teddy Soeriaatmadja |
|||
|{{Won}} |
|||
|- |
|||
| rowspan="2" |[[MTV Indonesia Movie Awards 2006|MTV Indonesia Movie Awards]] |
|||
|''[[Most Favourite Actor MTV Indonesia Movie Awards|Most Favourite Actor]]'' |
|||
|[[Winky Wiryawan]] |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|''[[Most Favourite Actress MTV Indonesia Movie Awards|Most Favourite Actress]]'' |
|||
|[[Luna Maya]] |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
| rowspan="6" |[[Festival Film Jakarta]] |
|||
|Pemeran Utama Pria Terpilih |
|||
|[[Winky Wiryawan]] |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|Pemeran Utama Wanita Terpilih |
|||
|[[Luna Maya]] |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|Penata Cahaya Terpilih |
|||
|Mulyadi |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|Penata Artistik Terpilih |
|||
|Frans X.R Paat |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|Penata Musik Terpilih |
|||
|Adimolana Machmud |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|Penyunting Gambar Terpilih |
|||
| W. Ichwandiardono |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
| rowspan="7" |2007 |
|||
| rowspan="7" |[[Indonesian Movie Awards 2007|Indonesian Movie Awards]] |
|||
|Film Terfavorit |
|||
|[[Teddy Soeriaatmadja]] & Jhonny Jonathan - Parama Entertainment |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|Pemeran Utama Pria Terbaik |
|||
| rowspan="2" |[[Winky Wiryawan]] |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|Pemeran Utama Pria Terfavorit |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|Pemeran Utama Wanita Terbaik |
|||
| rowspan="2" |[[Luna Maya]] |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|Pemeran Utama Wanita Terfavorit |
|||
|{{Nom}} |
|||
|- |
|||
|Pemeran Pendukung Pria Terbaik |
|||
| rowspan="2" |[[Slamet Rahardjo]] |
|||
|{{Won}} |
|||
|- |
|||
|Pemeran Pendukung Pria Terfavorit |
|||
|{{Nom}} |
|||
|} |
Revisi terkini sejak 2 Mei 2023 07.51
Ruang | |
---|---|
Sutradara | Teddy Soeriaatmadja |
Produser | Teddy Soeriaatmadja Jhonny Jonathan |
Skenario | Teddy Soeriaatmadja Adi Nugroho |
Cerita | Teddy Soeriaatmadja |
Pemeran | Luna Maya Winky Wiryawan Slamet Rahardjo Reggy Lawalata Adinia Wirasti Kaharuddin Syah Lukman Hakim Nungki Kusumastuti |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis | 16 Maret 2006 |
Durasi | 95 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Ruang adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2006 dengan sutradara Teddy Soeriaatmadja. Ruang bercerita tentang Rais (Slamet Rahardjo) yang dikejutkan dengan pengakuan ibunya bahwa ia bukanlah anak darinya dan sang ayah, Khairil, melainkan anak seorang perempuan lain bernama Kinasih yang melahirkannya pada tahun 1950-an.
Ruang mendapat 9 nominasi dalam ajang Festival Film Indonesia 2006 termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Teddy Soeriaatmadja, dan Pemeran Utama Wanita Terbaik (untuk Luna Maya), namun gagal memenangkan penghargaan itu.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Rais (Slamet Rahardjo) adalah seorang diplomat Indonesia yang bermukim di luar negeri. Kabar meninggalnya ibunya membuatnya kembali ke Indonesia untuk melayat sambil menemui kembali adiknya, Rima (Reggy Lawalata), karena suatu pesan dari mendiang ibunya. Rais dan Rima sama-sama terkejut saat mengetahui bahwa pesan terakhir ibu mereka, yang tersimpan dalam kotak tua bernama Ruang berisi surat-surat, adalah dua pengakuan. Pengakuan pertama adalah sang ibu ternyata bukanlah ibu kandung Rais, tapi anak dari ayahnya dan wanita lain. Pengakuan lain adalah cerita rinci bagaimana ayah mereka bisa berhubungan dengan perempuan itu sebelum menikah dengan sang ibu.
Pada tahun 1950an, Khairil (Winky Wiryawan) adalah seorang pemuda yatim piatu yang bekerja pada tuan tanah Gustav (Kaharuddin Syah) sebagai pekerja lepas. Kepribadian Khairil yang pendiam dan puitis bertolak belakang dengan pekerja-pekerja lain yang urakan dan lebih suka menghabiskan gaji mereka bersenang-senang. Suatu hari, istri Gustav (Nungki Kusumastuti) dan putrinya, Kinasih (Luna Maya) datang. Khairil yang awalnya tidak menyukai perempuan pun mulai memperhatikan Kinasih, hingga pada akhirnya mereka berkesempatan untuk main sepeda bersama dan melihat matahari terbenam di bukit. Khairil tahu bahwa ia berbeda kasta dengan Kinasih, tetapi seperti cinta pertama pada umumnya, ia tetap menaruh harapan.
Di masa dimana perjodohan masih berlangsung secara umum, Kinasih pun dijodohkan orang tuanya dengan Andika (Lucky Hakim), teman sepermainannya dari kecil dan dari keluarga yang berada. Orang tua Kinasih yang sudah tahu bahwa putrinya sering bersama Khairil pun melarang Kinasih untuk terus berhubungan dengan pemuda miskin itu, tetapi Kinasih membangkang, malah berakhir dengan keduanya berhubungan badan. Gustav dan istrinya lantas sangat malu atas perlakuan putri mereka, dan Gustav pun mengirim Kinasih untuk tinggal jauh sebelum dinikahkan dengan Andika, meninggalkan Khairil tanpa kekasih, pekerjaan ataupun tempat tinggal.
Setelah beberapa waktu, Khairil yang sudah menetap dirumah kecil pinggir pantai pun sudah berdekatan dengan wanita lain, Flori (Adinia Wirasti), yang tak lain adalah ibu dari Rais dan Rima, meskipun Kinasih terus berada dalam benaknya. Tiba-tiba Andika mendatangi Khairil, dengan niat menyampaikan kabar bahwa Kinasih telah meninggal dunia melahirkan putranya, dan Andika, yang selama ini tahu bahwa Kinasih dan Khairil saling mencintai, memberikan sang bayi untuk dirawat oleh Khairil, setelah diketahui bahwa ayah dari sang anak bukanlah Andika tapi Khairil. Anak itulah Rais. Flori yang mencintai Khairil sepenuh hati pun rela untuk merawat anak yang bukan darah dagingnya seperti milik sendiri, dan akhirnya kilas balik berakhir dengan Andika meninggalkan kediaman Khairil dan Khairil menikahi Flori. Khairil akhirnya meninggal beberapa puluh tahun kemudian, setelah memiliki Rima bersama Flori.
Rais, di masa sekarang, mencoba memahami perasaan wanita yang selama ini ia panggil ibu. Ia pun sampai di rumah pantai tempat ia pertama kali diberikan pada Khairil sebagai bayi dari Andika, dan ia duduk di kursi rotan yang biasa diduduki Khairil saat muda. Saat sedang menikmati pemandangan pesisir pantai, seseorang menelepon Rais, dan ia mengangkat selagi bertanya apakah orang di ujung telepon itu sudah siap untuk memaafkan Rais.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Luna Maya sebagai Kinasih
- Winky Wiryawan sebagai Chairil
- Adinia Wirasti sebagai Flori
- Slamet Rahardjo sebagai Rais
- Reggy Lawalata sebagai Rima
- Lukman Hakim sebagai Andhika
- Kaharuddin Syah sebagai Pak Gustav
- Nungki Kusumastuti sebagai Bu Gustav
- Asep Rachman sebagai Pak Ismail
- Noordin Gade sebagai Pak Ismail
- Arswendi Nasution sebagai Pak Arifin
Penghargaan dan nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
2006 | Festival Film Indonesia | Film Cerita Panjang Terbaik | Teddy Soeriaatmadja & Jhonny Jonathan - Parama Entertainment | Nominasi |
Sutradara Terbaik | Teddy Soeriaatmadja | Nominasi | ||
Pemeran Utama Wanita Terbaik | Luna Maya | Nominasi | ||
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Reggy Lawalata | Nominasi | ||
Penulis Skenario Asli Terbaik | Teddy Soeriaatmadja & Adi Nugroho | Nominasi | ||
Pengarah Sinematografi Terbaik | Arief R. Pribadi | Nominasi | ||
Pengarah Artistik Terbaik | Frans XR Paat | Nominasi | ||
Penyunting Gambar Terbaik | W. Ichwandiardono | Nominasi | ||
Penata Musik Terbaik | Adimolana Machmud | Nominasi | ||
Festival Film Internasional Balinale | Sutradara Terbaik | Teddy Soeriaatmadja | Menang | |
MTV Indonesia Movie Awards | Most Favourite Actor | Winky Wiryawan | Nominasi | |
Most Favourite Actress | Luna Maya | Nominasi | ||
Festival Film Jakarta | Pemeran Utama Pria Terpilih | Winky Wiryawan | Nominasi | |
Pemeran Utama Wanita Terpilih | Luna Maya | Nominasi | ||
Penata Cahaya Terpilih | Mulyadi | Nominasi | ||
Penata Artistik Terpilih | Frans X.R Paat | Nominasi | ||
Penata Musik Terpilih | Adimolana Machmud | Nominasi | ||
Penyunting Gambar Terpilih | W. Ichwandiardono | Nominasi | ||
2007 | Indonesian Movie Awards | Film Terfavorit | Teddy Soeriaatmadja & Jhonny Jonathan - Parama Entertainment | Nominasi |
Pemeran Utama Pria Terbaik | Winky Wiryawan | Nominasi | ||
Pemeran Utama Pria Terfavorit | Nominasi | |||
Pemeran Utama Wanita Terbaik | Luna Maya | Nominasi | ||
Pemeran Utama Wanita Terfavorit | Nominasi | |||
Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Slamet Rahardjo | Menang | ||
Pemeran Pendukung Pria Terfavorit | Nominasi |