Lompat ke isi

Hifa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rezabot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (Robot: Mengubah fa:اندیس ریسه menjadi fa:ریسه
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230509)) #IABot (v2.0.9.3) (GreenC bot
 
(17 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Penicillium.jpg|thumb|200px|Beberapa hifa ''Penicillium'' dengan [[tubuh buah]]]]
[[Berkas:Penicillium labeled cropped.jpg|jmpl|200x200px|Mikroskopik hifa ''Penicillium''
1. Hifa 2. Konidiofor 3. Fialid 4. Konidia 5. Septa
'''Hifa''' ([[bahasa Latin]]: ''hypha'', jamak ''hyphae'') adalah struktur [[biologi]]s berupa berkas-berkas halus yang merupakan bagian dari tubuh [[vegetativ]] berbagai [[fungi]] ("kerajaan jamur"). Hifa dapat dengan mudah dilihat dengan mata bila telah membentuk massa yang rapat dan membentuk koloni-koloni pada bagian tubuh organisme [[inang]] atau sisa-sisa [[organisme]] atau [[makanan]], dikenal sebagai '''miselium''' (''mycelium'', jamak ''mycelia''). Dapat dikatakan, hifa adalah bentuk tubuh jamur yang sesungguhnya. Struktur berbentuk mirip payung yang biasa dikenal orang sebagai jamur tidak lain hanyalah alat reproduksi yang dikenal sebagai [[tubuh buah]], yang muncul hanya sewaktu-waktu.
]]
'''Hifa''' ([[bahasa Latin]]: ''hypha'', jamak ''hyphae'') atau benang jamur<ref>{{cite book|last=Astari|first=Rika|last2=Triana|first2=Winda|date=2018|url=http://eprints.uad.ac.id/19039/1/Kamus%20Kesehatan_11Nop18.pdf|title=Kamus Kesehatan Indonesia-Arab|place=[[Sleman]], [[Yogyakarta]]|publisher=Trussmedia Grafika|isbn=978-602-5747-22-9|edition=|pages=162|language=|coauthors=}}</ref> adalah struktur [[fungi]] berbentuk seperti tabung yang terbentuk dari pertumbuhan [[spora]] atau [[konidia]].<ref name=":0">{{Cite book|title=Mikologi dasar dan Terapan|last=Roosheroe|first=Indrawati G.|last2=Sjamsuridzal|first2=Wellyzar|last3=Oetari|first3=Ariyanti|publisher=Yayasan Obor Indonesia|year=2014|isbn=978-979-461-875-2|edition=2|location=Indonesia|pages=}}</ref> Kumpulan hifa dapat membentuk massa yang dikenal dengan [[miselum]] (''mycelium'', jamak ''mycelia)''.<ref>{{Cite book|title=Campbell Biology, Ninth Edition|last=Campbell|first=Neil A.|last2=Reece|first2=Jane B.|last3=Urry|first3=Lisa A.|last4=Cain|first4=Michael L.|last5=Wasserman|first5=Steven A.|last6=Minorsky|first6=Peter V.|last7=Robert B.|first7=Jackson|publisher=Pearson Benjamin Cummings|year=2011|isbn=9780321558237|edition=9|location=USA|pages=}}</ref> Hifa dapat dengan mudah dilihat dengan mata bila telah membentuk miselium. Struktur berbentuk mirip [[payung]] yang biasa dikenal orang sebagai jamur tidak lain hanyalah alat reproduksi yang dikenal sebagai karpus atau [[tubuh buah]], yang muncul hanya sewaktu-waktu.


== Struktur ==
Bagi fungi, hifa memiliki peran yang sedikit banyak seperti [[akar]] dan [[daun]] pada [[tumbuhan]] sekaligus. Hifa tumbuh menyebar ke dalam tubuh atau semua bagian organisme. Bentuk hifa yang halus memperluas permukaan kontak dengan substrat (objek makanannya). Hifa kemudian melepaskan enzim atau substansi lain (khususnya pada fungi yang hidup pada jaringan hidup) pada substrat agar kemudian dihasilkan senyawa-senyawa kimia tertentu (terutama karbohidrat). Hifa kemudian kembali menyerap senyawa-senyawa kimia ini untuk dimanfaatkannya dalam metabolisme internal. Cara kerja semacam inilah yang menyebabkan fungi berbeda dengan eukariota lainnya, seperti tumbuhan (autotrof) atau hewan (sepenuhnya heterotrof). Fungi, dengan cara kerja hifa semacam ini, dikenal sebagai saprotrof.


Hifa berisi [[protoplasma]] yang dikelilingi oleh suatu dinding yang kuat. Tebal dinding sel hifa pada bagian ujung atau apikal sekitar 125—250nm.<ref name=":1">{{Cite book|title=Fungal Biology|url=https://archive.org/details/fungalbiology0000deac|last=Deacon|first=Jim W.|publisher=Blackwell Publishing|year=2006|isbn=978-1-4051-3066-0|edition=4|location=UK|pages=}}</ref> Pada kebanyakan fungi terdapat dinding pembatas pada hifa. Dinding pembatas pada hifa disebut [[septum]] (septum, jamak septa).<ref name=":2">{{Cite book|title=Microbiology: an Introduction|last=Tortotora|first=Gerard J.|last2=Funke|first2=Berdell R.|last3=Case|first3=Christine L.|publisher=Pearson|year=2013|isbn=978-0-321-73360-3|edition=7|location=USA|pages=}}</ref> Hifa yang memiliki septum dan memiliki satu inti disebut monositik.<ref name=":0" /> Hifa yang tidak memiliki septum dan memiliki banyak inti disebut senositik (''coenocytic'').<ref name=":0" /><ref name=":2" /><ref>{{Cite book|title=Introduction to Fungi|last=Webster|first=John|last2=Weber|first2=Roland|publisher=Cambridge University Press|year=2010|isbn=978-0-521-01483-0|edition=4|location=UK|pages=}}</ref>
Seberkas hifa adalah [[sel (biologi)|sel]] tunggal. Satu koloni hifa yang dapat dianggap kumpulan sel-sel raksasa pada umumnya berbentuk lingkaran dengan diameter beberapa sentimeter. Namun demikian, bebrapa fungi/jamur hutan memiliki jaringan hifa hingga puluhan meter diameternya.

== Pertumbuhan ==
Pertumbuhan hifa terjadi di bagian apikal atau ujung hifa. Panjang hifa tidak tentu tetapi diameter hifa konstan berkisar 2--30µm, tergantung [[spesies]] dan kondisi pertumbuhannya.<ref name=":1" /> Setiap bagian atau potongan hifa mampu untuk bertumbuh membentuk hifa baru.<ref name=":2" />

== Fungsi ==
[[Berkas:Tipe hifa.jpg|kiri|jmpl|Mikroskopik ''Aspergillus niger''
1. Hifa reproduktif 2. Permukaan substrat 3. Hifa vegetatif
]]
Berdasarkan fungsinya hifa dibedakan menjadi dua, yaitu hifa [[vegetatif]] dan hifa [[reproduktif]]. Bagian hifa yang berfungsi mengambil [[Nutrient|nutrien]] disebut hifa vegetatif. Hifa vegetatif tumbuh ke dalam [[substrat]] atau rebah di atas substrat.<ref name=":2" /> Hifa yang berfungsi untuk reproduksi disebut hifa reproduktif atau hifa fertil atau hifa aerial. Hifa reproduktif berada tegak pada miselium di permukaan substrat. Hifa reproduktif dapat berupa [[sporangifor]], [[konidiofor]] atau tubuh buah.<ref name=":0" /><ref name=":2" />

Bagi fungi, hifa memiliki peran yang sedikit banyak seperti [[akar]] dan [[daun]] pada [[tumbuhan]] sekaligus. Hifa tumbuh menyebar ke dalam tubuh atau semua bagian organisme. Bentuk hifa yang halus memperluas permukaan kontak dengan substrat (objek makanannya). Hifa kemudian melepaskan enzim atau substansi lain (khususnya pada fungi yang hidup pada jaringan hidup) pada substrat agar kemudian dihasilkan senyawa-senyawa kimia tertentu (terutama karbohidrat). Hifa kemudian kembali menyerap senyawa-senyawa kimia ini untuk dimanfaatkannya dalam metabolisme internal. Cara kerja semacam inilah yang menyebabkan fungi berbeda dengan eukariota lainnya, seperti tumbuhan (autotrof) atau hewan (sepenuhnya heterotrof). Fungi, dengan cara kerja hifa semacam ini, dikenal sebagai saprotrof.


Hifa dulu dipakai untuk membedakan kelas-kelas pada fungi. Fungi dengan hifa tidak bersekat ([[Phycomycetes]], "jamur ganggang") dibedakan dari yang bersekat ([[Ascomycetes]], [[Basidiomycetes]], dan [[Deuteromycetes]]).
Hifa dulu dipakai untuk membedakan kelas-kelas pada fungi. Fungi dengan hifa tidak bersekat ([[Phycomycetes]], "jamur ganggang") dibedakan dari yang bersekat ([[Ascomycetes]], [[Basidiomycetes]], dan [[Deuteromycetes]]).


== Referensi ==
{{Commonscat|Hyphae}}
{{Commonscat|Hyphae}}
<references />


== Lihat Pula ==
[[Kategori:Fungi]]
* [[Fungi]]
[[Kategori:Morfologi Jamur]]
* [[Mikologi]]
{{Link GA|ja}}


{{Rintisan|Fungi=}}
[[ar:خيط فطري]]

[[be-x-old:Гіфа]]
[[bg:Хифи]]
[[Kategori:Fungi]]
[[ca:Hifa]]
[[Kategori:Mikologi]]
[[cs:Hyfa]]
[[cy:Hyffa]]
[[da:Hyfe]]
[[de:Hyphe]]
[[en:Hypha]]
[[eo:Hifo]]
[[es:Hifa]]
[[et:Hüüf]]
[[fa:ریسه]]
[[fr:Hyphe]]
[[gl:Hifa]]
[[ht:If]]
[[it:Ifa]]
[[ja:菌糸]]
[[jv:Hifa]]
[[kk:Гифа]]
[[ko:균사]]
[[lt:Hifas]]
[[mk:Хифи]]
[[nl:Schimmeldraad]]
[[no:Hyfe]]
[[pl:Strzępka]]
[[pt:Hifa]]
[[ru:Гифа]]
[[sv:Hyfer]]
[[uk:Гіф]]
[[wa:Ife]]
[[zh:菌丝]]

Revisi terkini sejak 10 Mei 2023 16.24

Mikroskopik hifa Penicillium 1. Hifa 2. Konidiofor 3. Fialid 4. Konidia 5. Septa

Hifa (bahasa Latin: hypha, jamak hyphae) atau benang jamur[1] adalah struktur fungi berbentuk seperti tabung yang terbentuk dari pertumbuhan spora atau konidia.[2] Kumpulan hifa dapat membentuk massa yang dikenal dengan miselum (mycelium, jamak mycelia).[3] Hifa dapat dengan mudah dilihat dengan mata bila telah membentuk miselium. Struktur berbentuk mirip payung yang biasa dikenal orang sebagai jamur tidak lain hanyalah alat reproduksi yang dikenal sebagai karpus atau tubuh buah, yang muncul hanya sewaktu-waktu.

Hifa berisi protoplasma yang dikelilingi oleh suatu dinding yang kuat. Tebal dinding sel hifa pada bagian ujung atau apikal sekitar 125—250nm.[4] Pada kebanyakan fungi terdapat dinding pembatas pada hifa. Dinding pembatas pada hifa disebut septum (septum, jamak septa).[5] Hifa yang memiliki septum dan memiliki satu inti disebut monositik.[2] Hifa yang tidak memiliki septum dan memiliki banyak inti disebut senositik (coenocytic).[2][5][6]

Pertumbuhan

[sunting | sunting sumber]

Pertumbuhan hifa terjadi di bagian apikal atau ujung hifa. Panjang hifa tidak tentu tetapi diameter hifa konstan berkisar 2--30µm, tergantung spesies dan kondisi pertumbuhannya.[4] Setiap bagian atau potongan hifa mampu untuk bertumbuh membentuk hifa baru.[5]

Mikroskopik Aspergillus niger 1. Hifa reproduktif 2. Permukaan substrat 3. Hifa vegetatif

Berdasarkan fungsinya hifa dibedakan menjadi dua, yaitu hifa vegetatif dan hifa reproduktif. Bagian hifa yang berfungsi mengambil nutrien disebut hifa vegetatif. Hifa vegetatif tumbuh ke dalam substrat atau rebah di atas substrat.[5] Hifa yang berfungsi untuk reproduksi disebut hifa reproduktif atau hifa fertil atau hifa aerial. Hifa reproduktif berada tegak pada miselium di permukaan substrat. Hifa reproduktif dapat berupa sporangifor, konidiofor atau tubuh buah.[2][5]

Bagi fungi, hifa memiliki peran yang sedikit banyak seperti akar dan daun pada tumbuhan sekaligus. Hifa tumbuh menyebar ke dalam tubuh atau semua bagian organisme. Bentuk hifa yang halus memperluas permukaan kontak dengan substrat (objek makanannya). Hifa kemudian melepaskan enzim atau substansi lain (khususnya pada fungi yang hidup pada jaringan hidup) pada substrat agar kemudian dihasilkan senyawa-senyawa kimia tertentu (terutama karbohidrat). Hifa kemudian kembali menyerap senyawa-senyawa kimia ini untuk dimanfaatkannya dalam metabolisme internal. Cara kerja semacam inilah yang menyebabkan fungi berbeda dengan eukariota lainnya, seperti tumbuhan (autotrof) atau hewan (sepenuhnya heterotrof). Fungi, dengan cara kerja hifa semacam ini, dikenal sebagai saprotrof.

Hifa dulu dipakai untuk membedakan kelas-kelas pada fungi. Fungi dengan hifa tidak bersekat (Phycomycetes, "jamur ganggang") dibedakan dari yang bersekat (Ascomycetes, Basidiomycetes, dan Deuteromycetes).

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Astari, Rika; Triana, Winda (2018). Kamus Kesehatan Indonesia-Arab (PDF). Sleman, Yogyakarta: Trussmedia Grafika. hlm. 162. ISBN 978-602-5747-22-9. 
  2. ^ a b c d Roosheroe, Indrawati G.; Sjamsuridzal, Wellyzar; Oetari, Ariyanti (2014). Mikologi dasar dan Terapan (edisi ke-2). Indonesia: Yayasan Obor Indonesia. ISBN 978-979-461-875-2. 
  3. ^ Campbell, Neil A.; Reece, Jane B.; Urry, Lisa A.; Cain, Michael L.; Wasserman, Steven A.; Minorsky, Peter V.; Robert B., Jackson (2011). Campbell Biology, Ninth Edition (edisi ke-9). USA: Pearson Benjamin Cummings. ISBN 9780321558237. 
  4. ^ a b Deacon, Jim W. (2006). Fungal Biology (edisi ke-4). UK: Blackwell Publishing. ISBN 978-1-4051-3066-0. 
  5. ^ a b c d e Tortotora, Gerard J.; Funke, Berdell R.; Case, Christine L. (2013). Microbiology: an Introduction (edisi ke-7). USA: Pearson. ISBN 978-0-321-73360-3. 
  6. ^ Webster, John; Weber, Roland (2010). Introduction to Fungi (edisi ke-4). UK: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-01483-0. 

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]