Lompat ke isi

Plasebo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Yuli Juwardi (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{More medical citations needed|date=Juni 2021}}
{{More medical citations needed|date=Juni 2021}}
{{Multiple image|direction=vertical|align=right|image1=Cebocap.jpg|image2=Parkinson surgery.jpg|width=230|caption2=Efek plasebo dapat diproksi melalui tablet lembam, dengan operasi palsu, dan dengan penanaman sugesti yang kuat.}}
{{Multiple image|direction=vertical|align=right|image1=Cebocap.jpg|image2=Parkinson surgery.jpg|width=230|caption2=Efek plasebo dapat diproksi melalui tablet lembam, dengan operasi palsu, dan dengan penanaman sugesti yang kuat.}}
'''Plasebo''' adalah sebuah pengobatan yang tidak berdampak atau penanganan [[palsu]] yang bertujuan untuk mengontrol efek dari pengharapan.<ref name=delu>Nevid, Jeffrey, Psikologi Abnormal, Jakarta:Erlangga, 2005, hal. 22-25.</ref> Istilah plasebo diambil dari bahasa latin yang berarti " Awikwok " (saya akan senang) yang mengacu pada fakta bahwa [[keyakinan]] akan efektivitas dari suatu penanganan akan dapat membangkitkan harapan yang membantu mereka menggerakkan diri mereka untuk menyelesaikan masalah tanpa mengetahui zat yang mereka terima adalah aktif secara kimiawi atau tidak aktif.<ref name=delu/> Dalam penelitian medis tentang [[kemoterapi]], sebuah plasebo -disebut juga "pil gula"- merupakan zat yang secara fisik menyerupai obat aktif tetapi sebetulnya tidak memiliki kandungan [[obat]] yang sesungguhnya.<ref name=delu/> Dengan membandingkan efek dari obat aktif dan plasebo, peneliti dapat menentukan apakah obat memiliki efek khusus di luar yang diharapkan.<ref name=delu/>
'''Plasebo''' adalah sebuah pengobatan yang tidak berdampak atau penanganan [[palsu]] yang bertujuan untuk mengontrol efek dari pengharapan.<ref name=delu>Nevid, Jeffrey, Psikologi Abnormal, Jakarta:Erlangga, 2005, hal. 22-25.</ref> Istilah plasebo diambil dari [[Bahasa Latin|bahasa latin]] yang berarti " I Shall Pleased " (saya akan senang) yang mengacu pada fakta bahwa [[keyakinan]] akan efektivitas dari suatu penanganan agar dapat membangkitkan harapan yang membantu mereka menggerakkan diri mereka untuk menyelesaikan masalah tanpa mengetahui zat yang mereka terima adalah aktif secara kimiawi atau tidak aktif.<ref name=delu/> Dalam penelitian medis tentang [[kemoterapi]], sebuah plasebo -disebut juga "pil gula"- merupakan zat yang secara fisik menyerupai obat aktif tetapi sebetulnya tidak memiliki kandungan [[obat]] yang sesungguhnya.<ref name=delu/> Dengan membandingkan efek dari obat aktif dan plasebo, peneliti dapat menentukan apakah obat memiliki efek khusus di luar yang diharapkan.<ref name=delu/>


== Efek plasebo ==
== Efek plasebo ==
Efek plasebo adalah sembuhnya pasien dari penyakitnya ketika mengonsumsi obat kosong atau plasebo dan terjadi walaupun terdapat bukti yang berkebalikan.<ref name=pla>{{cite web|title=Jangan Remehkan Obat Kosong Plasebo|url=http://www.detikhealth.com/read/2010/12/25/081038/1532385/763/jangan-remehkan-obat-kosong-plasebo?881104755|accessdate=15 Juni 2011}}</ref> Plasebo biasanya hanya berisi serbuk laktosa yang tidak memiliki khasiat apapun sebagai obat.<ref name=pla/> Efek ini muncul karena pasien yang mendapat plasebo tidak tahu apa yang diminumnya, tetapi sugesti bisa membuat obat itu benar-benar manjur layaknya obat asli.<ref name=pla/>
Efek plasebo adalah sembuhnya pasien dari penyakitnya ketika mengonsumsi obat kosong atau plasebo dan terjadi walaupun terdapat bukti yang berkebalikan.<ref name=pla>{{cite web|title=Jangan Remehkan Obat Kosong Plasebo|url=http://www.detikhealth.com/read/2010/12/25/081038/1532385/763/jangan-remehkan-obat-kosong-plasebo?881104755|accessdate=15 Juni 2011}}</ref> Plasebo biasanya hanya berisi serbuk [[laktosa]] yang tidak memiliki khasiat apapun sebagai obat.<ref name=pla/> Efek ini muncul karena pasien yang mendapat plasebo tidak tahu apa yang diminumnya, tetapi sugesti bisa membuat obat itu benar-benar manjur layaknya obat asli.<ref name=pla/>


== Kontroversi plasebo ==
== Kontroversi plasebo ==
[[Amerika Serikat]] dan [[Britania Raya|Inggris]] yang menyatakan bahwa penggunaan plasebo tanpa persetujuan pasien tidaklah etis.<ref name=plas>{{cite web|title=Penggunaan Plasebo Masih Menjadi Kontroversi|url=http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2011/04/06/3915/9/Penggunaan-Plasebo-Masih-Jadi-Kontroversi|accessdate=15 Juni 2011}}</ref> Selama ini, pil plasebo biasanya dibuat dari gula dan tepung. Tetapi [[dokter]] juga menggunakan bahan lainnya termasuk vitamin dan suplemen herbal.<ref name=plas/> Menurut Asosiasi Medis Jerman, plasebo tidak memiliki efek samping yang buruk dan bisa menjadi harapan terakhir untuk pasien dengan mau berjuang keras untuk sembuh.<ref name=plas/>
[[Amerika Serikat]] dan [[Britania Raya|Inggris]] yang menyatakan bahwa penggunaan plasebo tanpa persetujuan pasien tidaklah etis.<ref name=plas>{{cite web|title=Penggunaan Plasebo Masih Menjadi Kontroversi|url=http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2011/04/06/3915/9/Penggunaan-Plasebo-Masih-Jadi-Kontroversi|accessdate=15 Juni 2011}}</ref> Selama ini, pil plasebo biasanya dibuat dari gula dan tepung. Tetapi [[dokter]] juga menggunakan bahan lainnya termasuk [[vitamin]] dan suplemen herbal.<ref name=plas/> Menurut Asosiasi Medis Jerman, plasebo tidak memiliki efek samping yang buruk dan bisa menjadi harapan terakhir untuk pasien dengan mau berjuang keras untuk sembuh.<ref name=plas/>


== Lihat juga ==
== Lihat juga ==
Baris 13: Baris 13:


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}{{Farmasi-stub}}
{{reflist}}

[[Kategori:Farmakologi]]
[[Kategori:Farmakologi]]
[[Kategori:Etika kedokteran]]
[[Kategori:Etika kedokteran]]
[[Kategori:Farmasi]]
[[Kategori:Farmasi]]


{{Farmasi-stub}}

Revisi terkini sejak 14 Mei 2023 06.47

Efek plasebo dapat diproksi melalui tablet lembam, dengan operasi palsu, dan dengan penanaman sugesti yang kuat.

Plasebo adalah sebuah pengobatan yang tidak berdampak atau penanganan palsu yang bertujuan untuk mengontrol efek dari pengharapan.[1] Istilah plasebo diambil dari bahasa latin yang berarti " I Shall Pleased " (saya akan senang) yang mengacu pada fakta bahwa keyakinan akan efektivitas dari suatu penanganan agar dapat membangkitkan harapan yang membantu mereka menggerakkan diri mereka untuk menyelesaikan masalah tanpa mengetahui zat yang mereka terima adalah aktif secara kimiawi atau tidak aktif.[1] Dalam penelitian medis tentang kemoterapi, sebuah plasebo -disebut juga "pil gula"- merupakan zat yang secara fisik menyerupai obat aktif tetapi sebetulnya tidak memiliki kandungan obat yang sesungguhnya.[1] Dengan membandingkan efek dari obat aktif dan plasebo, peneliti dapat menentukan apakah obat memiliki efek khusus di luar yang diharapkan.[1]

Efek plasebo

[sunting | sunting sumber]

Efek plasebo adalah sembuhnya pasien dari penyakitnya ketika mengonsumsi obat kosong atau plasebo dan terjadi walaupun terdapat bukti yang berkebalikan.[2] Plasebo biasanya hanya berisi serbuk laktosa yang tidak memiliki khasiat apapun sebagai obat.[2] Efek ini muncul karena pasien yang mendapat plasebo tidak tahu apa yang diminumnya, tetapi sugesti bisa membuat obat itu benar-benar manjur layaknya obat asli.[2]

Kontroversi plasebo

[sunting | sunting sumber]

Amerika Serikat dan Inggris yang menyatakan bahwa penggunaan plasebo tanpa persetujuan pasien tidaklah etis.[3] Selama ini, pil plasebo biasanya dibuat dari gula dan tepung. Tetapi dokter juga menggunakan bahan lainnya termasuk vitamin dan suplemen herbal.[3] Menurut Asosiasi Medis Jerman, plasebo tidak memiliki efek samping yang buruk dan bisa menjadi harapan terakhir untuk pasien dengan mau berjuang keras untuk sembuh.[3]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d Nevid, Jeffrey, Psikologi Abnormal, Jakarta:Erlangga, 2005, hal. 22-25.
  2. ^ a b c "Jangan Remehkan Obat Kosong Plasebo". Diakses tanggal 15 Juni 2011. 
  3. ^ a b c "Penggunaan Plasebo Masih Menjadi Kontroversi". Diakses tanggal 15 Juni 2011.