Dwi Koendoro: Perbedaan antara revisi
→Kehidupan pribadi dan keluarga: tambah referensi |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Dwi Koendoro Brotoatmodjo''' (juga dikenal sebagai '''Dwi Koen''', {{lahirmati|[[Kota Banjar|Banjar]]|13|5|1941|[[Tangerang Selatan]]|22|8|2019}})<ref name=kompas>{{cite news|title=Dwi Koen, Pencipta Panji Koming "Kompas Minggu" Meninggal Dunia|url=https://www.kompas.com/tren/read/2019/08/22/072820765/dwi-koen-pencipta-panji-koming-kompas-minggu-meninggal-dunia?page=all|author=Sherly Puspita|date=22 Agustus 2019|access-date=22 Agustus 2019|website=Kompas.com}}</ref> adalah [[kartunis]], [[ilustrator]], [[sutradara]], dan [[animator]] Indonesia, dikenal terutama dengan karya [[strip komik]] ''[[Panji Koming]]'' yang dimuat di surat kabar ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'' edisi Minggu. |
'''Dwi Koendoro Brotoatmodjo''' (juga dikenal sebagai '''Dwi Koen''' atau '''Pak DeKa''',<ref name=koran/> {{lahirmati|[[Kota Banjar|Banjar]]|13|5|1941|[[Tangerang Selatan]]|22|8|2019}})<ref name=kompas>{{cite news|title=Dwi Koen, Pencipta Panji Koming "Kompas Minggu" Meninggal Dunia|url=https://www.kompas.com/tren/read/2019/08/22/072820765/dwi-koen-pencipta-panji-koming-kompas-minggu-meninggal-dunia?page=all|author=Sherly Puspita|date=22 Agustus 2019|access-date=22 Agustus 2019|website=Kompas.com}}</ref> adalah [[kartunis]], [[ilustrator]], [[sutradara]], dan [[animator]] Indonesia, dikenal terutama dengan karya [[strip komik]] ''[[Panji Koming]]'' yang dimuat di surat kabar ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'' edisi Minggu. |
||
==Kehidupan awal== |
== Kehidupan awal == |
||
Dwi Koen lahir pada 13 Mei 1941 di [[Kota Banjar|Banjar]], Jawa Barat, sebagai anak kedua dari enam bersaudara<ref>{{cite news|title=Mengenang Dwi Koen, Pencipta Komik Panji Koming|url=https://ceknricek.com/a/mengenang-dwi-koen-pencipta-komik-panji-koming/9134|author=Prasetyo Agung|website=Ceknricek.com|date=22 Agustus 2019|access-date=23 Agustus 2019}}</ref> dari ayah [[Raden|R.]] Soemantri Brotoatmodjo, seorang insinyur teknik, dan ibu [[Raden Roro|R.R.]] Siti Soerasmi Brotopratomo, seorang perias pengantin.<ref name="PDAT"/> Ia tumbuh dan menamatkan [[sekolah dasar]]nya di [[Bandung]], Jawa Barat. Selepas menamatkan [[SMP]] di [[Surabaya]], ia melanjutkan pendidikannya di [[Sekolah Seni Rupa Indonesia]] jurusan Seni Lukis di [[Yogyakarta]], dan kemudian jurusan ilustrasi grafis di [[Akademi Seni Rupa Indonesia]] (ASRI) Yogyakarta. Dia tidak dapat menyelesaikan kuliahnya akibat pecahnya peristiwa [[G30S]].<ref name=M2>{{cite web|title=Dwi Koen|url=https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/dwi-koen.htm|access-date=22 Agustus 2019|website=M2Indonesia}}</ref> |
Dwi Koen lahir pada 13 Mei 1941 di [[Kota Banjar|Banjar]], Jawa Barat, sebagai anak kedua dari enam bersaudara<ref>{{cite news|title=Mengenang Dwi Koen, Pencipta Komik Panji Koming|url=https://ceknricek.com/a/mengenang-dwi-koen-pencipta-komik-panji-koming/9134|author=Prasetyo Agung|website=Ceknricek.com|date=22 Agustus 2019|access-date=23 Agustus 2019}}</ref> dari ayah [[Raden|R.]] Soemantri Brotoatmodjo, seorang insinyur teknik, dan ibu [[Raden Roro|R.R.]] Siti Soerasmi Brotopratomo, seorang perias pengantin.<ref name="PDAT"/> Ia tumbuh dan menamatkan [[sekolah dasar]]nya di [[Bandung]], Jawa Barat. Selepas menamatkan [[SMP]] di [[Surabaya]], ia melanjutkan pendidikannya di [[Sekolah Seni Rupa Indonesia]] jurusan Seni Lukis di [[Yogyakarta]], dan kemudian jurusan ilustrasi grafis di [[Akademi Seni Rupa Indonesia]] (ASRI) Yogyakarta. Dia tidak dapat menyelesaikan kuliahnya akibat pecahnya peristiwa [[G30S]].<ref name=M2>{{cite web|title=Dwi Koen|url=https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/dwi-koen.htm|access-date=22 Agustus 2019|website=M2Indonesia}}</ref> |
||
==Karier== |
== Karier == |
||
Selama berkuliah di ASRI ia sempat menjadi [[ilustrator]] di majalah ''Waspada'', ''Minggu Pagi'', dan harian ''[[Kedaulatan Rakyat]]''.<ref name=PWI>{{cite web|title=D dari Ensiklopedi Pers Indonesia (EPI)|url=https://pwi.or.id/index.php/presspediapwi/790-d-dari-ensiklopedi-pers-indonesia-epi|access-date=22 Agustus 2019|website=Persatuan Wartawan Indonesia}}</ref> |
Selama berkuliah di ASRI ia sempat menjadi [[ilustrator]] di majalah ''Waspada'', ''Minggu Pagi'', dan harian ''[[Kedaulatan Rakyat]]''.<ref name=PWI>{{cite web|title=D dari Ensiklopedi Pers Indonesia (EPI)|url=https://pwi.or.id/index.php/presspediapwi/790-d-dari-ensiklopedi-pers-indonesia-epi|access-date=22 Agustus 2019|website=Persatuan Wartawan Indonesia}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
||
Pada tahun 1965, ia bergabung dengan Televisi Eksperimen Badan Pembina Pertelevisian Surabaya, yang merupakan proyek bersama [[Televisi Republik Indonesia]], [[TNI Angkatan Laut]], dan [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya]].<ref name=M2/> Menurut pengakuannya, ketika bekerja di sana ia banyak belajar tentang ilustrasi grafik.<ref name="PDAT">{{cite web |
Pada tahun 1965, ia bergabung dengan Televisi Eksperimen Badan Pembina Pertelevisian Surabaya, yang merupakan proyek bersama [[Televisi Republik Indonesia]], [[TNI Angkatan Laut]], dan [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya]].<ref name=M2/> Menurut pengakuannya, ketika bekerja di sana ia banyak belajar tentang ilustrasi grafik.<ref name="PDAT">{{cite web|url=http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/D/ads,20030701-80,D.html|title=Dwi Koen|archiveurl=https://web.archive.org/web/20041124060706/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/D/ads,20030701-80,D.html|website=Apa dan Siapa|publisher=Pusat Data dan Analisis Tempo|access-date=22 Agustus 2019|archivedate=2004-11-24|deadurl=yes}}</ref> Pada tahun 1972 ia bekerja di [[Jakarta]] sebagai ilustrator dan kartunis di penerbit PP Analisa, majalah ''Stop'' dan ''Senang'', kemudian pindah ke biro iklan Intervista Advertising yang merupakan salah satu biro iklan tertua di Indonesia.<ref name=M2/> |
||
Tahun 1976 ia mulai bekerja di [[Kompas Gramedia|PT Gramedia]] sebagai ilustrator, dan tahun 1979 ia mulai ditugaskan di PT Gramedia Film sebagai kepala bagian produksi dan kemudian kepala bagian audio-visual.<ref name="PDAT"/> Di sana ia pernah menjadi penulis skenario, ''storyboard artist'', editor, sampai dengan sutradara, baik untuk film [[iklan]] maupun [[dokumenter]].<ref name=M2/> Atas saran seniornya, kartunis [[G.M. Sudarta]], Dwi Koen membuat strip komik ''[[Panji Koming]]'', yang dimuat di ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'' edisi minggu sejak 14 Oktober 1979.<ref name="PDAT"/> Komik ini berlatar zaman [[Majapahit]] yang ia gunakan sebagai analogi untuk mengkritisi kondisi sosial dan politik di Indonesia. |
Tahun 1976 ia mulai bekerja di [[Kompas Gramedia|PT Gramedia]] sebagai ilustrator, dan tahun 1979 ia mulai ditugaskan di PT Gramedia Film sebagai kepala bagian produksi dan kemudian kepala bagian audio-visual.<ref name="PDAT"/> Di sana ia pernah menjadi penulis skenario, ''storyboard artist'', editor, sampai dengan sutradara, baik untuk film [[iklan]] maupun [[dokumenter]].<ref name=M2/> Atas saran seniornya, kartunis [[G.M. Sudarta]], Dwi Koen membuat strip komik ''[[Panji Koming]]'', yang dimuat di ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'' edisi minggu sejak 14 Oktober 1979.<ref name="PDAT"/> Komik ini berlatar zaman [[Majapahit]] yang ia gunakan sebagai analogi untuk mengkritisi kondisi sosial dan politik di Indonesia. |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
Pada tahun 1990-1991, komik buatannya, ''[[Sawung Kampret]]'', dimuat secara berseri di majalah ''HumOr''. Komik ini mengisahkan seorang pendekar keturunan Panji Koming yang hidup di [[Batavia]] pada zaman [[VOC]], yaitu abad ke-17.<ref>{{cite journal |vauthors=Hidajat H |date=Oktober 2018 |title=Analisis Visual Sejarah dan Budaya dalam Komik Legenda Sawung Kampret |url=https://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/article/viewFile/1412/1229 |journal=Jurnal Titik Imaji |volume=1 |issue=2 |pages=102-108 |access-date=22 Agustus 2019 }}</ref> Serial komik tersebut kemudian diadaptasikan sebagai [[sinetron]] yang disutradarai oleh Dwi Koendoro sendiri dan ditayangkan di [[SCTV]] sebanyak 12 episode pada tahun 1996.<ref>{{cite journal |vauthors=Puspitasari DG |date=Maret 2015 |title=Penokohan Film ''Sawung Kampret'' Karya Dwi Koendoro (Dwi Koen) Dalam Perspektif Strukturalisme |url=https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/11/16 |journal=Panggung |volume=25 |issue=1 |pages=16-29 |access-date=22 Agustus 2019 }}</ref> Selain itu, serial komik tersebut (sebagai ''Legenda Sawung Kampret'') juga diterbitkan ke dalam tujuh album antara tahun 1999 dan 2009.<ref>{{cite web|title=Legenda Sawung Kampret Series|url=https://www.goodreads.com/series/87930|access-date=22 Agustus 2019|website=Goodreads}}</ref> |
Pada tahun 1990-1991, komik buatannya, ''[[Sawung Kampret]]'', dimuat secara berseri di majalah ''HumOr''. Komik ini mengisahkan seorang pendekar keturunan Panji Koming yang hidup di [[Batavia]] pada zaman [[VOC]], yaitu abad ke-17.<ref>{{cite journal |vauthors=Hidajat H |date=Oktober 2018 |title=Analisis Visual Sejarah dan Budaya dalam Komik Legenda Sawung Kampret |url=https://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/article/viewFile/1412/1229 |journal=Jurnal Titik Imaji |volume=1 |issue=2 |pages=102-108 |access-date=22 Agustus 2019 }}</ref> Serial komik tersebut kemudian diadaptasikan sebagai [[sinetron]] yang disutradarai oleh Dwi Koendoro sendiri dan ditayangkan di [[SCTV]] sebanyak 12 episode pada tahun 1996.<ref>{{cite journal |vauthors=Puspitasari DG |date=Maret 2015 |title=Penokohan Film ''Sawung Kampret'' Karya Dwi Koendoro (Dwi Koen) Dalam Perspektif Strukturalisme |url=https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/11/16 |journal=Panggung |volume=25 |issue=1 |pages=16-29 |access-date=22 Agustus 2019 }}</ref> Selain itu, serial komik tersebut (sebagai ''Legenda Sawung Kampret'') juga diterbitkan ke dalam tujuh album antara tahun 1999 dan 2009.<ref>{{cite web|title=Legenda Sawung Kampret Series|url=https://www.goodreads.com/series/87930|access-date=22 Agustus 2019|website=Goodreads}}</ref> |
||
==Kehidupan pribadi dan keluarga== |
== Kehidupan pribadi dan keluarga == |
||
Dwi Koendoro menikah dengan Cik Dewasih pada tahun 1969 dan memiliki tiga anak: Wahyu Ichwandardi, Waluyo Ichwandiardono, dan Alfi Ichwanditio.<ref name="PDAT"/> Cik Dewasih adalah lulusan Desain Komunikasi Visual [[ITB]] yang pernah menjadi ilustrator majalah ''[[Bobo]]'' dengan nama samaran Cik Deka. Putra mereka, Wahyu alias Pinot, adalah seorang animator.<ref>{{cite news|title=Selamat jalan bapaknya Panji Koming dan Legimin Bond|url=https://beritagar.id/artikel/berita/selamat-jalan-bapaknya-panji-koming-dan-legimin-bond|author=Antyo Rentjoko|date=22 Agustus 2019|access-date=22 Agustus 2019|website=Beritagar.id}}</ref><ref>{{cite news|title=Wahyu "Pinot" Ichwandardi, Sihir Sang Animator|url=https://tekno.kompas.com/read/2016/07/29/16554307/wahyu.pinot.ichwandardi.sihir.sang.animator?page=all|author=Didit Putra Erlangga Rahardjo|date=29 Juli 2016|access-date=22 Agustus 2019|website=Kompas.com}}</ref> |
Dwi Koendoro menikah dengan Cik Dewasih pada tahun 1969 dan memiliki tiga anak: Wahyu Ichwandardi, Waluyo Ichwandiardono, dan Alfi Ichwanditio.<ref name="PDAT"/> Cik Dewasih adalah lulusan Desain Komunikasi Visual [[ITB]] yang pernah menjadi ilustrator majalah ''[[Bobo]]'' dengan nama samaran Cik Deka. Putra mereka, Wahyu alias Pinot, adalah seorang animator.<ref>{{cite news|title=Selamat jalan bapaknya Panji Koming dan Legimin Bond|url=https://beritagar.id/artikel/berita/selamat-jalan-bapaknya-panji-koming-dan-legimin-bond|author=Antyo Rentjoko|date=22 Agustus 2019|access-date=22 Agustus 2019|website=Beritagar.id|archive-date=2019-08-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20190822170737/https://beritagar.id/artikel/berita/selamat-jalan-bapaknya-panji-koming-dan-legimin-bond|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite news|title=Wahyu "Pinot" Ichwandardi, Sihir Sang Animator|url=https://tekno.kompas.com/read/2016/07/29/16554307/wahyu.pinot.ichwandardi.sihir.sang.animator?page=all|author=Didit Putra Erlangga Rahardjo|date=29 Juli 2016|access-date=22 Agustus 2019|website=Kompas.com}}</ref> |
||
Dwi Koen meninggal dunia pada 22 Agustus 2019 di Rumah Sakit Premier Bintaro, [[Tangerang Selatan]], setelah menderita [[stroke]] sejak tahun 2011.<ref name=kompas/><ref>{{cite news|title=‘Panji Koming’ creator Dwi Koendoro passes away at 78|url=https://www.thejakartapost.com/life/2019/08/22/panji-koming-creator-dwi-koendoro-passes-away-at-78.html|date=22 Agustus 2019|access-date=22 Agustus 2019|website=The Jakarta Post|language=Inggris |
Dwi Koen meninggal dunia pada 22 Agustus 2019 di Rumah Sakit Premier Bintaro, [[Tangerang Selatan]], setelah menderita [[stroke]] sejak tahun 2011.<ref name=koran>{{cite news|title=Panji Koming Menatah Sejarah|date=23 Agustus 2019|newspaper=Kompas|author=Putu Fajar Arcana|pages=1, 11}}</ref><ref name=kompas/><ref>{{cite news|title=‘Panji Koming’ creator Dwi Koendoro passes away at 78|url=https://www.thejakartapost.com/life/2019/08/22/panji-koming-creator-dwi-koendoro-passes-away-at-78.html|date=22 Agustus 2019|access-date=22 Agustus 2019|website=The Jakarta Post|language=Inggris}}</ref> |
||
==Referensi== |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Komik Indonesia}} |
|||
{{lifetime|1941|2019}} |
{{lifetime|1941|2019}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Kartunis Indonesia]] |
[[Kategori:Kartunis Indonesia]] |
||
[[Kategori:Komikus Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Sutradara Indonesia]] |
[[Kategori:Sutradara Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh Jawa]] |
[[Kategori:Tokoh Jawa]] |
Revisi terkini sejak 11 Juni 2023 23.53
Dwi Koendoro Brotoatmodjo (juga dikenal sebagai Dwi Koen atau Pak DeKa,[1] 13 Mei 1941 – 22 Agustus 2019)[2] adalah kartunis, ilustrator, sutradara, dan animator Indonesia, dikenal terutama dengan karya strip komik Panji Koming yang dimuat di surat kabar Kompas edisi Minggu.
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Dwi Koen lahir pada 13 Mei 1941 di Banjar, Jawa Barat, sebagai anak kedua dari enam bersaudara[3] dari ayah R. Soemantri Brotoatmodjo, seorang insinyur teknik, dan ibu R.R. Siti Soerasmi Brotopratomo, seorang perias pengantin.[4] Ia tumbuh dan menamatkan sekolah dasarnya di Bandung, Jawa Barat. Selepas menamatkan SMP di Surabaya, ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Seni Rupa Indonesia jurusan Seni Lukis di Yogyakarta, dan kemudian jurusan ilustrasi grafis di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta. Dia tidak dapat menyelesaikan kuliahnya akibat pecahnya peristiwa G30S.[5]
Karier
[sunting | sunting sumber]Selama berkuliah di ASRI ia sempat menjadi ilustrator di majalah Waspada, Minggu Pagi, dan harian Kedaulatan Rakyat.[6]
Pada tahun 1965, ia bergabung dengan Televisi Eksperimen Badan Pembina Pertelevisian Surabaya, yang merupakan proyek bersama Televisi Republik Indonesia, TNI Angkatan Laut, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.[5] Menurut pengakuannya, ketika bekerja di sana ia banyak belajar tentang ilustrasi grafik.[4] Pada tahun 1972 ia bekerja di Jakarta sebagai ilustrator dan kartunis di penerbit PP Analisa, majalah Stop dan Senang, kemudian pindah ke biro iklan Intervista Advertising yang merupakan salah satu biro iklan tertua di Indonesia.[5]
Tahun 1976 ia mulai bekerja di PT Gramedia sebagai ilustrator, dan tahun 1979 ia mulai ditugaskan di PT Gramedia Film sebagai kepala bagian produksi dan kemudian kepala bagian audio-visual.[4] Di sana ia pernah menjadi penulis skenario, storyboard artist, editor, sampai dengan sutradara, baik untuk film iklan maupun dokumenter.[5] Atas saran seniornya, kartunis G.M. Sudarta, Dwi Koen membuat strip komik Panji Koming, yang dimuat di Kompas edisi minggu sejak 14 Oktober 1979.[4] Komik ini berlatar zaman Majapahit yang ia gunakan sebagai analogi untuk mengkritisi kondisi sosial dan politik di Indonesia.
Setelah PT Gramedia Film ditutup, ia menjadi staf redaksi Kompas sejak tahun 1984 atas permintaan Jakob Oetama selaku pemimpin umum harian tersebut.[4] Pada tahun 1986, ia mulai menjalankan PT Citra Audivistama, sebuah rumah produksi yang membuat film dokumenter, animasi, dan iklan.[5] Pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an ia banyak terlibat mendidik dan melatih kartunis dan animator karena rumah produksinya itu menjadi tempat magang mahasiswa dari empat perguruan tinggi di Jakarta dan Solo.[7] Pada tahun 2002, ia mengundurkan diri dari PT Citra Audivistama dan mendirikan Dwi Koen Studio bersama beberapa sarjana sastra dan desain komunikasi visual untuk memproduksi kartun dan komik animasi.[5]
Pada tahun 1990-1991, komik buatannya, Sawung Kampret, dimuat secara berseri di majalah HumOr. Komik ini mengisahkan seorang pendekar keturunan Panji Koming yang hidup di Batavia pada zaman VOC, yaitu abad ke-17.[8] Serial komik tersebut kemudian diadaptasikan sebagai sinetron yang disutradarai oleh Dwi Koendoro sendiri dan ditayangkan di SCTV sebanyak 12 episode pada tahun 1996.[9] Selain itu, serial komik tersebut (sebagai Legenda Sawung Kampret) juga diterbitkan ke dalam tujuh album antara tahun 1999 dan 2009.[10]
Kehidupan pribadi dan keluarga
[sunting | sunting sumber]Dwi Koendoro menikah dengan Cik Dewasih pada tahun 1969 dan memiliki tiga anak: Wahyu Ichwandardi, Waluyo Ichwandiardono, dan Alfi Ichwanditio.[4] Cik Dewasih adalah lulusan Desain Komunikasi Visual ITB yang pernah menjadi ilustrator majalah Bobo dengan nama samaran Cik Deka. Putra mereka, Wahyu alias Pinot, adalah seorang animator.[11][12]
Dwi Koen meninggal dunia pada 22 Agustus 2019 di Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan, setelah menderita stroke sejak tahun 2011.[1][2][13]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Putu Fajar Arcana (23 Agustus 2019). "Panji Koming Menatah Sejarah". Kompas. hlm. 1, 11.
- ^ a b Sherly Puspita (22 Agustus 2019). "Dwi Koen, Pencipta Panji Koming "Kompas Minggu" Meninggal Dunia". Kompas.com. Diakses tanggal 22 Agustus 2019.
- ^ Prasetyo Agung (22 Agustus 2019). "Mengenang Dwi Koen, Pencipta Komik Panji Koming". Ceknricek.com. Diakses tanggal 23 Agustus 2019.
- ^ a b c d e f "Dwi Koen". Apa dan Siapa. Pusat Data dan Analisis Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-11-24. Diakses tanggal 22 Agustus 2019.
- ^ a b c d e f "Dwi Koen". M2Indonesia. Diakses tanggal 22 Agustus 2019.
- ^ "D dari Ensiklopedi Pers Indonesia (EPI)". Persatuan Wartawan Indonesia. Diakses tanggal 22 Agustus 2019.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Lent, John A. (2014). "Cartooning in Indonesia: An Overview". Dalam Lent, J.A. Southeast Asian Cartoon Art: History, Trends and Problems (dalam bahasa Inggris). Jefferson, North Carolina: McFarland & Company, Inc., Publishers. hlm. 35. ISBN 0786475579.
- ^ Hidajat H (Oktober 2018). "Analisis Visual Sejarah dan Budaya dalam Komik Legenda Sawung Kampret". Jurnal Titik Imaji. 1 (2): 102–108. Diakses tanggal 22 Agustus 2019.
- ^ Puspitasari DG (Maret 2015). "Penokohan Film Sawung Kampret Karya Dwi Koendoro (Dwi Koen) Dalam Perspektif Strukturalisme". Panggung. 25 (1): 16–29. Diakses tanggal 22 Agustus 2019.
- ^ "Legenda Sawung Kampret Series". Goodreads. Diakses tanggal 22 Agustus 2019.
- ^ Antyo Rentjoko (22 Agustus 2019). "Selamat jalan bapaknya Panji Koming dan Legimin Bond". Beritagar.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-22. Diakses tanggal 22 Agustus 2019.
- ^ Didit Putra Erlangga Rahardjo (29 Juli 2016). "Wahyu "Pinot" Ichwandardi, Sihir Sang Animator". Kompas.com. Diakses tanggal 22 Agustus 2019.
- ^ "'Panji Koming' creator Dwi Koendoro passes away at 78". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). 22 Agustus 2019. Diakses tanggal 22 Agustus 2019.