Akhmad Fadly
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Oktober 2024) |
Akhmad Fadly | |
---|---|
Lahir | 1990 (umur 33–34) Surabaya, Jawa Timur, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | |
Akhmad Fadly (lahir 1990) adalah komikus Indonesia yang sering kali menggunakan unsur sejarah dan budaya Nusantara terutama topeng dan lakon Jawa dalam karyanya. Ia merupakan inisiator dari Komunitas Perakit Komik di kota Malang. Ia juga tergabung dalam kelompok komikus yang berfokus pada karya bertema pendekar, Padepokan Ragasukma.
Karier
[sunting | sunting sumber]Fadly sudah mulai mengikuti kompetisi komik sejak duduk di bangku SMK. Kompetisi komik yang pertama Ia ikuti adalah Pekan Komik dan Animasi Nasional ke-6 pada tahun 2007 yang diadakan di kota Malang. Pada kompetisi tersebut karya masuk ke dalam 10 Karya terbaik. Saat menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Universitas Negri Malang jurusan Desain Komunikasi Visual, Ia berniat untuk bergabung dengan Komunitas Komik Red Army, komunitas yang sudah membuatnya tertarik sejak SMK. Namun saat itu komunitas tersebut sudah tidak lagi aktif dan belum ada komunitas serupa di Kota Malang.[1] Akhirnya pada tahun 2013 Fadly bersama rekannya mendirikan dan menjadi ketua Komunitas Perakit Komik.[2] Cukup banyak karya yang dihasilkan bersama komunitas tersebut, antara lain Asmorobangun, Nagawasa, Sampana, dan Teratai Merah.[3] Fadly sempat menggunakan Raitopeng sebagai nama pena dalam karyanya.[4]
Pada tahun 2016 Fadly merancang komik dalam media digital sebagai skripsi yang Ia kerjakan di akhir masa perkuliahannya. Komik tersebut berjudul Dewaruci dan dipublikasikan di portal komik digital Webtoon Canvas.[5] Pada tahun yang sama Ia juga membuat komik silat berjudul Banaspati yang diterbitkan oleh Padepokan Ragasukma.
Setelah itu Fadly mendapat kesempatan untuk menerbitkan karyanya di portal komik digital Ciayo Comics.[6] Ia bersama kawannya Eryono, membuat komik berjudul Sampana yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2017 dan mendapat nominasi sebagai salah satu komik aksi terbaik.[7] Walaupun sudah memiliki komik yang terbit, Fadly tetap mengikuti kompetisi komik yang diadakan portal tersebut. Pada kompetisi itu komiknya yang berjudul Kancil memenangkan juara satu dalam kategori aksi.[8] Pada tahun berikutnya, Ia kembali mengikuti lomba tersebut dengan komik lain yang berjudul Pranaya.
Fadly kembali melanjutkan studinya pada tahun 2017 di Institut Seni Indonesia Yogyakarta sebagai mahasiswa S2 di Fakultas Penciptaan Dan Pengkajian Seni. Seperti halnya skripsi yang Ia buat, Fadly juga mengkaji komik sebagai penelitian thesisnya. Dari tesis tersebut, Ia menghasilkan komik yang berjudul Wijaya Kusuma.[9] Komik itu dipublikasikan di portal digital Webtoon Canvas dan juga aplikasi Ragasukma Comic. Selain tetap membuat komik, Setelah lulus Fadly juga memulai kariernya sebagai dosen. Ia pernah mengajar di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, antara lain Universitas Bina Nusantara Malang, Universitas Telkom dan Universitas Media Nusantara Citra.[10][11]
Pada tahun 2021, Fadly membuat komik silat lain di bawah naungan Padepokan Ragasukma yang berjudul Rajasa.[12] Di kemudian hari komik Rajasa mendapat perhatian dari penerbit Koloni, M&C Gramedia. Lalu pada tahun 2023 cerita komik Rajasa kembali terbit dan dilanjutkan dengan judul Rajasa and The Demon of The Wood. Komik tersebut sempat menjadi salah satu dari lima komik penjualan terbanyak pada tahun 2023.[13] Di tahun 2024 Sekuel komik Rajasa terbit dengan judul Rajasa and The Flag Bearer.
Komiknya yang berjudul Kancil yang sempat terbit pada tahun 2017 mendapat perhatian dari Studio Afterlab. Studio animasi tersebut bekerja sama dengan Visinema Pictures akan membuat cerita kancil karya Fadly menjadi sebuah film animasi.[14][15] Selain itu, Fadly juga aktif sebagai praktisi seni pertunjukan Tari Api dan juga atlet seni bela diri kendo.
Karya
[sunting | sunting sumber]- Asmorobangun (2015)
- Dewruci (2016)
- Banaspati (2016 - 2017)
- Satru (2016)
- Nagawasa (2016)
- Teratai Merah (2017)
- Sampana (bersama Eryono, Widi Krisna Widodo dan Raka Samsaya; 2017-2019)
- Kancil (2017)
- Pranaya (2018)
- Wijaya Kusuma (2019)
- Rajasa (2021)
- Rajasa and The Demon of The Wood (2023)
- Rajasa and The Flag Bearer (2024)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Utami, Eulis (29 November 2016). "Komunitas Perakit Komik; Gudangnya Komikus Malang". Komunita ID. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.
- ^ Arowana, Anja (24 Januari 2016). "Pecinta Komik Malang Gelar Workshop 'Merakit Komik'". Malang Voice. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.
- ^ Andifaisa, Hafizh (6 Mei 2017). "Comicamp 2: Perjalanan Panjang Industri Kreatif Indonesia". Kaori Nusantara. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.
- ^ Tyas, Dini A (24 Mei 2016). "Bisnis Komik Makin Diminati". Malang ekspres. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.
- ^ Fadly, Akhmad (2016). Perancangan komik digital media webtoon "Lakon Dewa Ruci" / Akhmad Fadly. Malang: Universitas Negeri Malang. Program Studi Desain Komunikasi Visual.
- ^ Julio, Damara Ichsan (15 April 2019). "7 Webcomic Indonesia ini bakal mengusir kejenuhanmu, seru banget". Brilio. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.
- ^ Moretti, Aditya (22 December 2018). "CIAYO Comics Award 2018 Sebagai Tanda Pembuka Acara Ulang Tahun Mereka yang Kedua!". IDN Times. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.
- ^ Lionardi, Angelia (2022). "Kajian Visual Desain Karakter Kancil pada Animasi 3D 'Kancil". Visualita. 11 (1): 1–16. doi:10.34010/visualita.v11i1.6398.
- ^ Fadly, Akhmad (2019). Perancangan Komik Digital Lakon “Rabine Panji”. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
- ^ "Biodata Dosen". Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.
- ^ "Profil Dosen: Akhmad Fadly". Profil Pelajar. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.
- ^ Nugroho, Adi Suryo (5 November 2023). "Kemeriahan Chibicon x Ghosty's Comic Hari Pertama". Nawala Karsa. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.
- ^ Kusumanto, Dody (30 Desember 2023). "Inilah Top 5 Best Seller Komik Indonesia Terbitan KOLONI Selama Tahun 2023". Kaori Nusantara. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.
- ^ Riantrisnanto, Ruly (14 Nov 2021). "Film Kancil dan Jumbo Gunakan Teknologi Animasi Lokal, Siap Banggakan Indonesia". Liputan 6. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.
- ^ "Makin Serius Garap Animasi, Visinema Rilis Dua Film Terbaru Jumbo dan Kancil". Kompas TV. 13 November 2021. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.